Recap Maybe It's Love (About is Love Season 2) Episode 22 & 23

Xue Zi memanfaatkan Ning Fei untuk bersandiwara menipu semua orang. Tujuannya jelas, Xue Zi melakukan ini untuk mendapatkan hak cipta lukisan-lukisan karya Xun Ran yang ada pada Zhou Shi. Tapi yang tidak dia ketahui, Ning Fei juga tengah memainkan sandiwara tersendiri untuk menipu Xue Zi dengan cara bekerja sama dengan Zhou Shi dan Fei Fei. 

Zhou Shi masih marah pada Wei Qing dan berniat mau pindah kembali ke rumah Fei Fei. Namun yang tak disangkanya, alih-alih mencegahnya pergi, Wei Qing justru membiarkannya. Bukannya karena dia tidak peduli, dia justru sangat peduli, makanya dia meminta Zhou Shi untuk membawa berbagai barang yang ada di rumah ini yang bisa mempermudah hidupnya. Zhou Shi begitu terharu mendengarnya hingga akhirnya dia urung pergi, dan hubungan mereka pun kembali manis seperti sebelumnya.

Keesokan harinya di kantor, Zhou Shi tak sengaja melihat Jesse Wu datang menemui Xue Zi. Dari sinilah dia mengetahui bahwa Xue Zi diam-diam bekerja sama dengan Jesse Wu untuk membuat pameran tanpa sepengetahuannya... yang itu artinya, Xue Zi sudah tidak mempercayainya. Atau mungkin... sejak awal Xue Zi memang tidak pernah mempercayainya?

Yang tak disangkanya, Wei Qing entah bagaimana sudah tahu tentang masalah ini. Makanya dia berencana membuat pameran juga, tapi lukisan-lukisan yang akan dia pakai dalam pameran itu adalah karya Shan He, seorang legenda dunia seni yang semasa hidup mengalami banyak kesulitan, namun karya-karyanya justru menjadi populer dan terjual sangat mahal setelah beliau meninggal dunia. Tapi karya Shan He tidak banyak dipasarkan, lalu bagaimana caranya Wei Qing mendapatkan lukisan-lukisan karya Shan He ini?

Wei Qing mengaku bahwa Shan He adalah teman baik mendiang ayahnya selama bertahun-tahun. Sebelum beliau meninggal dunia, beliau meminta ayahnya Wei Qing untuk mengurus lukisan-lukisannya.

Bukan hanya kedua ayah saja yang berteman, dia dan Zhou Shi juga berteman baik dengan putranya Shan He. Nama asli Shan He adalah Ning Yuan Hao, beliau adalah ayahnya Ning Fei.

Ning Fei tahu kok kalau lukisan-lukisan ayahnya ini ada di rumahnya ini. Ayahnya pernah mewasiatkannya untuk mengembalikan semua lukisan ayahnya Ning Fei ini ke Ning Fei. Dia pernah membahas masalah ini dengan Ning Fei sebelum dia pergi ke luar negeri, tapi Ning Fei sendiri yang ingin lukisan-lukisan mendiang ayahnya ini di simpan di sini karena lebih aman.

Malah, Ning Fei-lah yang memberitahunya tentang pameran Jesse Wu yang bekerja sama dengan Snow, dan menyarankannya untuk menyaingi pameran Jesse Wu dengan cara memamerkan karya-karya Shan He.

Tapi biarpun Ning Fei sendiri yang memberi saran ke Wei Qing, jelas Ning Fei tidak melibatkan Wei Qing dalam rencana rahasianya, malah hanya Zhou Shi dan kedua sahabatnya yang dia libatkan.

Pada hari pameran karya Shan He, Zhou Shi datang bersama kedua sahabatnya yang diam-diam bersiap untuk menjalankan rencana mereka tanpa sepengetahuan Wei Qing.

Saat Wei Qing mulai berpidato di hadapan awak media, Xue Zi tiba-tiba datang bersama Ning Fei (yang pura-pura jadi Xue Ning) dan langsung menuduh Wei Qing mengambil karya orang secara ilegal, dia bahkan menuduh mendiang ayahnya Wei Qing menandatangani karya-karya Shan He atas namanya sendiri.

Dia bahkan menunjukkan bukti berupa sebuah buku yang dia klaim sebagai buku harian Shan He. Dia berkata bahwa di dalam buku itu tertulis segala kejahatan ayahnya Wei Qing pada Shan He, dan sekarang Wei Qing juga melakukan kejahatan yang sama pada putranya Shan He padahal semua lukisan ini seharusnya milik Ning Fei.

Saat Wei Qing berusaha membela diri bahwa pameran ini atas seizin Ning Fei, Ning Fei malah mengkhianatinya dengann menyatakan sebaliknya, bahkan mengklaim bahwa dia tidak tahu lukisan ayahnya ada pada Wei Qing.

Karena terlalu banyak reporter dan jelas mereka tidak akan bisa melawan Xue Zi dan Ning Fei dengan mudah, Wei Qing pun menghentikan pameran dan membicarakan masalah ini lebih lanjut dengan Xue Zi dan Ning Fei.

Fei Fei dan kedua sahabatnya mendadak menerobos masuk. Fei Fei pura-pura marah pada Ning Fei seolah mereka tidak tahu tentang semua ini, aktingnya dramatis sekali sampai-sampai dia menampar Ning Fei keras-keras.

Semua akting ini mereka lakukan demi membuat Xue Zi percaya bahwa Ning Fei masih Xue Ning, dan semua ini mereka lakukan demi mendapatkan kembali buku harian ayahnya Ning Fei yang dipegang oleh Xue Zi itu.

Zhou Shi sengaja merahasiakannya dari Wei Qing, balas dendam karena Wei Qing sebelumnya juga main rahasia-rahasiaan padanya. Tapi sebenarnya, walaupun dia tidak tahu apa-apa, Wei Qing agak curiga juga karena sikap Zhou Shi dan kedua sahabatnya terkesan cukup tenang menghadapi masalah ini.

Xue Zi sendiri jelas tidak percaya sepenuhnya pada Xue Ning. Dia bahkan memasang kamera tersembunyi di ruang kerjanya, dan dari alat itulah dia memergoki Ning Fei sedang menggeledah ruang kerjanya. Biarpun Ning Fei dengan cerdiknya cari-cari alasan seolah dia cuma sedang mencari snack yang disembunyikan sama Xue Zi, tapi Xue Zi tampak jelas kurang mempercayainya. 

Saat kedua kalinya dia kepergok, Ning Fei langsung pura-pura tak tahu kenapa dia ada di sana dengan alasan kalau dia saat itu sedang dalam kondisi tidak sadar karena ingatan masa lalunya yang kadang datang kadang pergi. Dia beralasan bahwa setiap kali ingatannya kembali, kondisinya jadi semacam berjalan dalam tidur, jadi dia tidak tahu apa yang dia lakukan dan apa yang dia cari.

Hmm, entah apakah Xue Zi mempercayainya, tapi dia terdengar panik saat mendengar ucapan Ning Fei itu, soalnya rencananya untuk menghancurkan Yunma masih belum berhasil sepenuhnya, jadi Ning Fei belum boleh ingat masa lalunya.

Karena itulah, Xue Zi langsung berencana untuk menyembunyikan Ning Fei untuk sementara waktu sampai semua rencananya berhasil dengan baik. Tapi sebelum mengirim Ning Fei pergi, dia menuntut Ning Fei untuk menyerahkan ponselnya dengan alasan karena dia takut Zhou Shi dan yang lain akan bisa menghubunginya. Biar Xue Zi mempercayainya, Ning Fei terpaksa menurutinya dan menyerahkan ponselnya. 


Jelas saja Fei Fei jadi cemas dan kebingungan setengah mati saat keesokan harinya dia tidak bisa menghubungi Ning Fei sama sekali. Untungnya ada si jenius Qiu Jing yang dengan kepala dingin menduga bahwa Xue Zi pasti sudah mencurigai Ning Fei, makanya dia membuat rencana ini untuk menjebak mereka.

Tapi dia yakin kalau Xue Zi belum mengetahui bahwa ingatan Ning Fei sudah kembali, mereka tidak bisa jika harus bekerja sendiri, jadi dia menyarankan sebaiknya mereka mulai jujur pada Wei Qing dan meminta bantuannya.

Zhou Shi akhirnya pulang untuk memberitahu Wei Qing tentang masalah ini. Berkat koneksi Wei Qing-lah, akhirnya mereka mendapat sedikit update bahwa Ning Fei sejak tadi pagi dibawa pergi entah ke mana oleh Xue Zi.

Dan untungnya mereka tidak perlu terlalu lama menyelidiki keberadaan Ning Fei karena tak lama kemudian, Zhou Shi mendapat telepon dari Zhang Shuai tentang keberadaan Ning Fei yang ternyata disembunyikan si studionya Jesse Wu, karena ternyata, Jesse Wu dulunya merupakan teman baiknya mendiang ayahnya Ning Fei juga. 

Fakta inilah yang dimanfaatkan Xue Zi untuk membuat Jesse Wu mau bekerja sama dengan Snow. Xue Zi bahkan berhasil mencuci otak Jesse Wu untuk membenci Wei Qing dengan memperlihatkan tulisan ayahnya Ning Fei tentang ayahnya Wei Qing yang dia tuduh mencuri karya-karyanya.

Ning Fei berusaha menjelaskan pada Jesse Wu bahwa tuduhan terhadap ayahnya Wei Qing itu tidak benar karena justru ayahnya Wei Qing-lah yang membesarkannya dan mengembangkan bakat melukisnya. 

Tapi Jesse Wu tak percaya begitu saja dan bersikeras bungkam perihal keberadaan buku harian mendiang ayahnya Ning Fei itu. Tapi dari reaksi canggungnya, sepertinya buku harian itu ada padanya.


Zhou Shi cs pun bergegas pergi ke sana, namun yang tak disangka, mereka malah mendapati Zhang Shuai sedang bersama Wu Xiao, malah Zhang Shuai sekarang sedang mengejar Wu Xiao. Jelas Wu Xiao juga suka sama dia, cuma lagi jual mahal saja.

Wu Xiao-lah yang sebenarnya ingin menghubungi mereka atas permintaan Ning Fei, tapi karena dia tidak punya nomor kontak mereka semua, jadi dia minta bantuan Zhang Shuai untuk menghubungi Zhou Shi.

Yang perlu mereka pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya mengeluarkan Ning Fei dari studionya Jesse Wu secara diam-diam mengingat Jesse Wu sudah pasti mengenali mereka semua.

Akhirnya Fei Fei yang berinisiatif mengalihkan perhatian Jesse Wu. Dia berakting seolah dia mantan yang tersakiti dan sekarang datang untuk menuntut penjelasan.

Jesse Wu awalnya tidak mempercayainya dengan mudah, tapi Fei Fei mendadak berakting mewek heboh bin lebay, dan akting dramatisnya kali ini akhirnya berhasil menarik simpati Jesse Wu yang begitu terpaku menatap Fei Fei sehingga dia tidak sadar kalau Ning Fei di dalam sedang menggeledah studionya mencari buku harian itu.

Bersambung ke episode 24

Post a Comment

0 Comments