Wei Qing dan Zhou Shi bertanya-tanya apa yang harus mereka persiapkan untuk mengambil hati putrinya Jesse Wu, Wu Xiao, tapi menurut Zhang Shuai, mereka tidak perlu menyiapkan apa-apa. Kenapa? Karena pada dasarnya, Wu Xiao menyukai mereka berdua.
Awalnya dia hanya menyukai Wei Qing. Namun sejak Zhou Shi menyelamatkannya, dia juga mengagumi Zhou Shi. Wu Xiao bahkan menyelidiki masa lalu mereka berdua, makanya sekarang dia tahu banyak tentang sejarah cinta Zhou Shi dan Wei Qing, dia bahkan berharap mereka akan menikah.
Zhou Shi jadi tidak tega untuk memanfaatkan Wu Xiao dan bertekad untuk menggunakan caranya sendiri biarpun itu sulit. Dia percaya bahwa jika dia pasti akan berhasil jika dia menunjukkan ketulusannya pada Jesse Wu.
Wei Qing tidak setuju, dia tidak mau Zhou Shi mengemis pada jesse Wu, tapi Zhou Shi tidak terima dengan caranya ini dan mengingatkannya bahwa dia tidak berhak untuk menghalanginya.
Mereka jadi bertengkar karena masalah ini, keduanya sama-sama keras kepala mempertahankan pendirian masing-masing. Wei Qing jadi ngambek dan langsung pergi.
Zhang Shuai seorang yang tetap berkepala dingin dan mengingatkan Zhou Shi bahwa ini adalah cara Wei Qing peduli dan melindungi Zhou Shi. Kalau Zhou Shi ingin Wei Qing memahaminya, maka Zhou Shi juga harus bisa memahami Wei Qing.
Saat Jesse Wu tetap menolak bertemu, Zhou Shi nekat berdiri dan menunggu di depan pintu seharian tanpa memedulikan panasnya cuaca. Sekretarisnya Jesse Wu jadi kasihan sama dia, tapi Jesse Wu tetap teguh dengan pendiriannya dan hanya menyuruh sekretarisnya untuk memberi Zhou Shi sebotol air. Biarpun Zhou Shi tulus dan mungkin tidak bersalah, tapi dia belum bisa mempercayai Wei Qing sepenuhnya.
Zhou Shi bahkan hampir pingsan. Untungnya Wei Qing mendadak muncul memayunginya dan membantu mengelap keringatnya yang bercucuran. Ternyata dia tadi pergi hanya untuk mencari baju ganti dan membeli beberapa peralatan, seperti payung dan lain sebagainya, soalnya dia sudah bisa menduga apa rencana Zhou Shi.
Tepat saat itu juga, mereka melihat Jesse Wu keluar. Zhou Shi berusaha mengejarnya, tapi malah terjatuh. Jesse Wu sebenarnya khawatir, tapi berhubung ada Wei Qing yang menjaga Zhou Shi, akhirnya Jesse Wu langsung pergi melanjutkan perjalanannya.
Zhou Shi jadi sakit karena jatuhnya sekaligus karena terlalu lama berjemur barusan. Wei Qing pun dengan manisnya membopongnya kembali ke hotel dan dengan telaten mengobatinya dan mengurusnya. Dia sangat lembut dan penuh perhatian, Zhou Shi pun terharu.
Wei Qing bahkan menggantikannya menunggui Jesse di bawah teriknya sinar matahari sampai membuat kulitnya kemerahan. Semuanya dia lakukan demi Zhou Shi.
Zhou Shi yang terharu sekaligus prihatin, akhirnya memutuskan untuk mengubah cara mereka. Maka keesokan harinya, mereka pun mulai mendekati Wu Xiao yang langsung antusias banget bertemu mereka berdua dan bertanya-tanya apakah mereka berdua sudah balikan.
Dia bahkan mengira kalau mereka datang kemari untuk berkencan. Zhou Shi menyangkal dan berterus terang mengaku bahwa mereka datang kemari hanya demi menemui ayahnya Wu Xiao.
Wu Xiao bersedia sih. Tapi dia agak heran melihat mereka, apa mereka lagi bertengkar? Selama ini dia selalu menganggap mereka berdua sebagai pedoman cintanya. Kalau mereka berdua tidak bersama, Wu Xiao tidak akan percaya pada cinta lagi. Dia juga akan terlalu malu untuk menghadapi ayahnya.
Mendengar itu, Wei Qing langsung mengenggam tangan Zhou Shi yang terluka gara-gara jatuh kemarin sambil mengklaim bahwa dia dan Zhou Shi sebenarnya sudah lama balikan, hanya saja mereka tidak mempublikasikannya.
Jelas saja Zhou Shi langsung berbisik memprotes kebohongan Wei Qing, tapi Wei Qing dengan santainya mengklaim bahwa dia tidak bohong, cepat atau lambat juga mereka pasti akan balikan.
Wu Xiao percaya, tapi dia tidak puas begitu saja dan langsung menuntut mereka untuk melakukan pemotretan sebagai pasangan untuknya. Terpaksalah mereka harus menurutinya sampai Wu Xiao merasa puas.
Tapi usai pemotretan, Zhou Shi langsung menjauh, dan saat itulah Wu Xiao mengungkapkan ke Wei Qing bahwa sebenarnya, dia bisa melihat kalau mereka belum balikan. Hanya saja, dia bisa melihat kalau Wei Qing sangat menyukai Zhou Shi dan begitu pula sebaliknya. Dia bahkan menawarkan bantuan pada Wei Qing untuk mengejar Zhou Shi.
Wei Qing menolak bantuannya, tapi dia akui kalau dia memang masih sangat menyukai Zhou Shi. Wei Qing langsung pergi menyusul Zhou Shi lalu menarik Zhou Shi untuk duduk di pangkuannya dengan mesra.
Dia memberitahu Zhou Shi bahwa Wu Xiao sebenarnya sudah mengetahui kebohongan mereka. Tapi Wu Xiao bilang bahwa dia bisa melihat Zhou Shi sangat menyukainya. Mulut bisa bohong, tapi tatapan mata tidak. Saat Zhou Shi menatapnya, tatapan Zhou Shi penuh dengan cinta.
Mereka jadi larut dalam suasana dan hampir saja berciuman, tapi Wu Xiao mendadak muncul memotret mereka yang kontan saja membuat Zhou Shi langsung menjauhkan diri dengan canggung.
Tapi sikap Zhou Shi jadi semakin melunak sekarang dan tidak lagi mendorong Wei Qing menjauh. Dia bahkan membiarkan Wei Qing membantu memakaikan sepatunya dan membiarkan Wei Qing merangkulnya, dan mengenggam tangannya selayaknya pacar.
Berkat Wu Xiao yang membujuk ayahnya dengan manja, mereka akhirnya berhasil bertemu dengan Jesse Wu Mereka berusaha meyakinkan Jesse Wu bahwa mereka pasti akan menyelidiki masalah ini dengan teliti sampai mereka menemukan pelakunya.
Wei Qing meyakinkan bahwa dia lebih mementingkan reputasi daripada cuma sekedar keuntungan, dan berjanji akan memberikan kompensasi yang memuaskan Jesse Wu. Wu Xiao juga ikut membantu mereka dengan membujuk ayahnya untuk memercayai mereka dan memberi mereka kesempatan.
Jesse Wu akhirnya terbujuk juga berkat putrinya, tapi dia hanya tidak akan melanjutkan tuntutan kompensasi dari kedua perusahaan. Masalah kerja sama, dia tetap bersikeras tidak mau melanjutkan.
Wei Qing dengan bijak menerima keputusannya. Tapi dia berjanji akan tetap melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada Jesse Wu setelah mereka menemukan pelakunya nanti. Semoga kelak mereka masih memiliki kesempatan untuk bekerja sama lagi. Jesse Wu setuju.
Saat mereka berjalan pulang tak lama kemudian, Zhou Shi berjalan agak terpincang gara-gara kecapekan setelah menemani Wu Xiao jalan-jalan tadi, apalagi dia memakai sepatu high heels, pastinya akan cepat lecet. Wei Qing pun dengan manisnya menggendong Zhou Shi.
Zhou Shi tetap lega dan senang bisa bertemu dan meminta maaf pada Jesse Wu walaupun tidak bisa mendapatkan kerja samanya lagi. Wei Qing yang tidak senang karena hanya demi ini saja, Zhou Shi sampai membuat dirinya sendiri terluka.
Dia tidak mengerti kenapa Zhou Shi bekerja keras, kenapa Zhou Shi ingin menjadi wanita yang kuat. Zhou Shi menolak menjawab, tapi sebenarnya alasannya jelas, karena Wei Qing. Dia ingin menjadi orang yang lebih baik, agar bisa bersanding sejajar dengan Wei Qing.
Fei Fei membawa Xue Ning ke lokasi syutingnya dan mengaku bahwa hari ini dia mau syuting adegan ciuman. Xue Ning seketika cemburu dan langsung melarangnya melakukan adegan itu. Fei Fei jelas tidak terima, ini pekerjaannya. Lagipula, Xue Ning bukan siapa-siapanya, jadi Xue Ning tidak punya hak untuk melarangnya.
Tapi setelah dia menunjukkan kecemburuannya, Fei Fei kemudian malah menemukan Xue Ning lagi ngobrol akrab dengan gadis-gadis lain, bahkan pakai acara add friend di Wechat. Jelas saja Fei Fei jadi cemburu.
Tapi kemudian Xue Ning mengaku bahwa kadang dia ingat akan beberapa memori masa lalunya. Jelas saja Fei Fei langsung antusias dan semangat menanyakan apakah Xue Ning mengingat kenangan mereka berdua.
Xue Ning menjawabnya dengan mengecup pipi Fei Fei, mengklaim bahwa kenangan yang paling banyak dia ingat adalah kenangan ciuman mereka berdua. Fei Fei jadi tersipu malu mendengarnya.
Dengan bantuan Fei Fei, Qiu Jing pun mulai mengubah penampilannya jadi lebih cantik dan seksi demi sang suami tercinta. Fei Fei bahkan mengajarinya untuk bersikap imut di hadapan suaminya nanti. Tapi Qiu Jing terlalu canggung untuk melakukan hal-hal yang imut karena jelas tidak sesuai dengan kepribadiannya.
Karena Zhou Shi kesulitan melakukan skin care malamnya karena tangannya yang masih terluka, Wei Qing dengan senang hati membantunya... sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk merayu Zhou Shi lalu mendekatkan wajahnya untuk menciumnya.
Bersambung ke episode 15
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam