Song Sun dan sunbae secara kebetulan bertemu dengan Sang Won. Sebelum Song Sun mengetahui ketegangan diantara mereka, sunbae langsung mengusir Song Sun secara halus dengan cara mengingatkannya untuk segera masuk kelas.
"Untuk apa kau kemari?" tanya Sang Won
"Untuk menemui Sun" jawab sunbae
"Aku melihatmu bersama Nam Bong kemarin. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?"
"Anda masih belum berubah. Terlalu cemas dan waspada takut terjadi sesuatu yang buruk pada Nam Bong" sindir sunbae
"Begitu juga dengan Song Sun. Karena mereka adalah murid yang sangat penting bagiku"
Sang Won memperingatkan sunbae bahwa walaupun seumur hidupnya dia hidup sebagai seorang pendidik yang tidak tahu bagaimana cara melawan orang lain atau mengancam orang lain, tapi kalau sunbae sampai macam-macam dengan murid-muridnya (Frost dan Song Sun), Sang Won bersumpah kalau dia tidak akan pernah memaafkan sunbae.
Setelah Sang Won pergi, dengan sakit hati sunbae berkata "Sepertinya kau melupakan sesuatu. Aku juga muridmu, prof"
Di kantor polisi, Jung Hoon dan Han Sul sama-sama menjalani proses interogasi lagi dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan sementara Frost, Sung Ah dan detektif Nam melihat proses interogasi mereka dari ruangan sebelah. Sung Ah dan detektif Nam sama-sama yakin kalau Jung Hoon lah yang berbohong, tapi Frost hanya terdiam karena tidak yakin.
Baik Han Sul maupun Jung Hoon sama-sama jujur dalam menjawab berbagai pertanyaan interogasi dan menceritakan kejadian malam itu dari sudut pandang mereka masing-masing. Menurut Han Sul malam itu Jung Hoon menyentuhnya bahkan berusaha menciumnya dan mengajaknya ke hotel. Jung Hoon mengaku kalau dia memang menyentuh Han Sul tapi dia sama sekali tidak punya maksud jahat dan sekali lagi dengan tegas mengklaim kalau dia sama sekali tidak melecehkan Han Sul.
Detektif Nam dan Sung Ah bingung sendiri kenapa mesinnya menunjukkan kalau mereka berdua berkata jujur padahal sudah pasti salah satu diantara mereka berbohong. Apa mungkin mesinnya rusak? Sung Ah bertanya-tanya.
Interogator bertanya pada Jung Hoon apakah dia pernah mengajak Han Sul pergi ke hotel? Jung Hoon menjawab tidak, tapi grafik mesin pendeteksi kebohongan langsung bergerak. Dari situ, detektif Nam langsung yakin kalau Jung Hoon memang pembohong. Frost hanya diam saja tapi kasus ini jadi lebih menarik baginya.
Sung Ah jadi bingung sendiri, karena tadi saat Jung Hoon mengatakan kalau dia tidak melecehkan Han Sul grafik mesinnya tidak bergerak. Detektif Nam tidak ambil pusing masalah itu, menurutnya seseorang memang bisa berbohong satu atau dua kali tapi melalui pemeriksaan silang ini maka semuanya pasti akan terungkap.
"Dia sudah punya kekasih yang akan dia nikahi, kenapa dia melakukan itu?" Sung Ah terheran-heran
"Semua pria itu bajing**. Asisten Yoon, kau juga jangan mudah percaya pada pria" nasehat detektif Nam
"Karena itulah aku tidak pernah mempercayaimu detektif Nam" goda Sung Ah
"Apa? Aish, Aigoo... kenapa aku..."
Saat mereka kembali ke kantor, Myung Sook datang untuk menjemput Han Sul dan melabrak detektif Nam karena putrinya mengalami masalah seperti ini tapi dia sebagai walinya Han Sul malah tidak dihubungi. Detektif Nam memberitahu kalau mereka sudah berusaha untuk menghubungi Myung Sook tapi Myung Sook sama sekali tidak menjawab panggilan mereka.
Walaupun detektif Nam memberitahu kalau Han Sul adalah korban pelecehan seksual, tapi Myung Sook menolak pemeriksaan silang yang akan dilakukan pada Han Sul. Bahkan dia berkata kalau dia tidak akan membuat tuntutan dan akan melepaskan perkara ini secara diam-diam.
Detektif Nam, Sung Ah dan Frost tentu saja terheran-heran dengan sikap cuek Myung Sook pada situasi putrinya sendiri. Tapi karena mereka tidak punya pilihan lain, maka detektif Nam terpaksa menyerahkan Han Sul pada ibunya.
Setelah Myung Sook pergi, Sung Ah tiba-tiba ingat bahwa pada malam kejadian itu Han Sul berkata kalau ibunya pergi ke luar negeri tapi dia tidak pernah mengatakan kalau ibunya adalah seorang artis terkenal. Detektif Nam menduga kalau Han Sul melakukan itu mungkin karena ibunya adalah artis terkenal.
"Apa yang akan terjadi pada Kim Jung Hoon?" tanya Frost
Detektif Nam berkata kalau mereka harus melepaskan Jung Hoon karena mereka tidak punya bukti dan wali korban pun sudah mengatakan kalau dia tidak akan menuntut, jadi mereka tidak punya alasan untuk menahannya.
Sunbae mengunjungi seorang profesor di universitas Woo Sung yang sudah membaca penelitiannya dan proyek yang akan dijalankan sunbae. Profesor itu kagum dengan proyeknya sunbae dan karena itulah tanpa ragu-ragu dia langsung menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi bahkan berjanji akan mencarikan sponsor untuk mendukung proyeknya sunbae.
Sementara itu Sang Won membaca kembali copy tesisnya sunbae saat Song Sun datang untuk memberitahu Sang Won tentang tawaran sunbae padanya, tapi sebelum Song Sun menjelaskan apa proyek sunbae yang ditawarkan padanya, Sang Won langsung melarang Song Sun menerima tawaran itu.
Gara-gara masalah ini Sang Won langsung pergi memperingatkan Frost, jika lain kali sunbae mencari Frost lagi maka Frost harus memberitahunya. Untuk saat ini Sang Won tidak bisa menceritakan apa alasannya tapi jika apa yang dia curigai ternyata benar maka saat itulah Sang Won akan menceritakan semuanya pada Frost.
Di rumah Han Sul, Myung Sook marah-marah pada Han Sul karena ada masalah seperti ini tapi Han Sul tidak langsung menghubunginya. Myung Sook cemas dan takut kalau masalah ini diketahui wartawan. Han Sul langsung sakit hati mendengar kemarahan ibunya yang cuma mencemaskan dirinya sendiri dan bukannya mencemaskan putrinya yang hampir saja dilecehkan.
Marah, Han Sul pun langsung mengurung dirinya di kamar. Tapi Myung Sook tetap saja tidak peduli bahkan melarang Han Sul keluar rumah untuk sementara waktu.
Keesokan harinya, ketakutan Myung Sook akhirnya jadi kenyataan. Wartawan mengetahui kejadian ini dan langsung mengerubunginya tapi Myung Sook tidak mau menjawab pertanyaan apapun. Myung Sook marah-marah pada managernya, kenapa masalah ini bisa sampai bocor ke media. Manager menduga mungkin ada wartawan di kantor polisi saat dia menjemput Han Sul kemarin.
Karena tidak mendapat info apapun dari Myung Sook, wartawan langsung pergi ke tempat lesnya Han Sul dan mewawancarai teman-temannya Han Sul. Apakah mereka tahu tentang pria yang berusaha melecehkan Han Sul?
"Apa mungkin si ahjussi itu?" duga teman pertama
"Tapi pria itu kan pacarnya" ujar teman kedua
"Kita kan tidak tahu, apakah pria itu memang benar kekasihnya ataukah Han Sul cuma naksir padanya"
Dari info kedua teman Han Sul itu, rumor tentang kasus pelecehan Han Sul dengan cepat tersebar ke internet walaupun namanya dan namanya Jung Hoon disamarkan. Banyak yang mempertanyakan apakah kasus ini memang kasus pelecehan seksual ataukah mereka berdua sepasang kekasih.
Gara-gara masalah ini pula, banyak netizen yang mengkritik Myung Sook. Malam harinya, Myung Sook pulang sambil berteriak marah pada Han Sul dan menuduh Han Sul telah menghancurkan karirnya. Tapi saat dia membuka kamar Han Sul ternyata kamar itu kosong.
Myung Sook mendatangi kantor polisi dan melapor kalau Han Sul menghilang. Tapi walaupun cemas dengan menghilangnya Han Sul, Myung Sook meminta detektif Nam untuk mencari Han Sul secara diam-diam saja, mungkin Han Sul cuma kabur dari rumah. Detektif Nam langsung menyindir tindakan Myung Sook yang terkesan tidak peduli pada putrinya apalagi setelah putrinya mengalami kasus percobaan pelecehan seksual. Detektif Nam meminta Myung Sook untuk menyerahkan nama-nama dan kontak teman-temannya Han Sul tapi Myung Sook ternyata tidak tahu menahu siapa saja teman-temannya Han Sul.
Setelah itu, detektif Nam dan Sung Ah mendatangi Frost di bar Mirror dan memberitahunya kalau Han Sul menghilang dari rumahnya. Mereka tidak bisa melacak keberadaan Han Sul karena ponselnya dimatikan. Yang lebih anehnya lagi, ponselnya Jung Hoon juga mati.
Frost pun langsung cepat-cepat menyudahi pekerjaannya dan pergi dari bar. Bartender yang lebih tua tentu saja langsung kesal dengan sikap Frost, dia bahkan akan mengancam akan memotong gaji Frost. Tapi Frost tidak peduli.
"Apa perlu mencari bartender lain?" saran bartender yang lebih muda
"Aku benar-benar sangat marah. Dia seperti peliharaan yang tidak patuh"
"Lalu kenapa kau tidak memecat Frost kalau kau tidak menyukainya? Apa kalian punya kisah sejarah bersama?"
"Iya, benar. Hei, menurutmu di dunia ini ada hubungan tanpa kisah?"
Sung Ah mencoba mencari tahu Han Sul pada teman-teman lesnya tapi mereka menunjuk seorang siswi yang mereka klaim sebagai teman dekatnya Han Sul. Sung Ah pun langsung mendekati siswi itu dan bertanya apakah Han Sul menghubunginya, tapi siswi itu dengan cepat menyangkal lalu buru-buru pergi.
Sementara itu Frost dan detektif Nam mencoba mencari tahu keberadaan Jung Hoon dengan mendatangi kantornya. Rekannya Jung Hoon berkata kalau Jung Hoon cuti sementara waktu karena tidak bisa bekerja gara-gara banyak wartawan. Sebelum Frost dan detektif Nam pergi, rekannya Jung Hoon berkata bahwa Jung Hoon bukanlah seorang pria yang akan melakukan hal semacam itu.
Setelah itu mereka mendatangi apartemennya Jung Hoon tapi yang ada disana hanya tunangannya. Dengan sedih tunangannya Jung Hoon berkata bahwa saat dia tiba apartemennya Jung Hoon sudah berantakan dan Jung Hoon sendiri menghilang entah kemana padahal tadi pagi Jung Hoon masih bisa dihubungi dan waktu itu Jung Hoon mengatakan padanya kalau dia ada tugas di luar kota dan memintanya untuk mempercayainya.
Jung Hoon menghilang dengan membawa beberapa perabot seperti rice cooker, ketel listrik, beberapa piring dan juga buku tabungan mereka yang rencananya akan mereka gunakan untuk membeli rumah.
"Apa mungkin dia pindah dan membangun rumah tangga (dengan orang lain)?" duga detektif Nam
"Oppa bukan orang seperti itu" seru tunangannya Jung Hoon tidak terima dengan tuduhan detektif Nam
Saat mereka berjalan keluar dari apartemen, Sung Ah melihat seorang pria yang terlihat mencurigakan sedang memeriksa surat-surat dari kotak surat nomor 808 yang juga nomor apartemennya Jung Hoon. Detektif Nam langsung menangkap pria itu dan menanyainya.
Pria itu mengatakan bahwa dia memeriksa surat-surat Jung Hoon karena Jung Hoon berselingkuh dengan istrinya bahkan sekarang melarikan diri bersama istrinya. Untuk membuktikan perkataannya, pria itu memperlihatkan foto yang diam-diam dia ambil, dalam foto itu tampak Jung Hoon sedang bicara dengan seorang wanita di sebuah cafe.
Mereka kemudian mendiskusikan masalah ini lebih lanjut di kantor konseling. Sung Ah menduga apakah mungkin Han Sul melarikan diri bersama Jung Hoon. Frost bertanya apakah Sung Ah sudah menemui temannya Han Sul. Sung Ah mengiyakannya tapi dia merasa aneh dengan cara temannya Han Sul menyangkal pertanyaannya tanpa ragu-ragu seolah dia sudah tahu kalau dia akan ditanya seperti itu.
"Sudah jelas kalau itu adalah tanda kebohongan. Aku harus bertemu langsung dengannya (temannya Han Sul)" ujar Frost
Mereka kemudian bagi-bagi tugas, detektif Nam akan mengawasi rumahnya Jung Hoon sementara Frost dan Sung Ah akan pergi menemui temannya Han Sul.
Keesokan harinya, Frost dan Sung Ah menunggu temannya Han Sul didepan tempat les. Frost tanpa basa-basi langsung menanyai temannya Han Sul, apakah Han Sul menginap di rumahnya? Temannya Han Sul menjawab tidak, tapi dari reaksinya Frost yakin kalau dia berbohong, Han Sul pasti menginap di rumahnya.
"Apa dia masih di rumahmu?" tanya Frost
"Tidak" jawab temannya Han Sul
Kali ini Frost tahu temannya Han Sul berkata jujur, berarti Han Sul sekarang berada di luar. Dimana Han Sul sekarang? tanya Frost. Dengan gugup, gadis itu diam-diam melirik ke seberang jalan dimana disana ada 2 cafe yang bersebelahan. Dari reaksinya, Frost yakin kalau Han Sul pasti berada di salah satu cafe itu.
"Apakah di cafe itu?" Frost menunjuk cafe pertama. Frost memperhatikan temannya Han Sul diam-diam tersenyum mengejek.
"Atau cafe yang itu?" Frost menunjuk cafe ke-2. Kali ini Frost memperhatikan temannya Han Sul menggigit bibirnya sendiri dengan gugup. Dari reaksinya itu Frost langsung yakin kalau Han Sul sedang berada di cafe kedua.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam