Wen Rang diam saja dengan kebingungan dan kaget juga saat Cheng Cheng mendadak memeluknya, mereka berdua tidak sadar kalau Shao Qing dan Cong Rong sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, kebetulan kedua sejoli itu sedang jalan-jalan seusai makan malam.
Cong Rong dan Shao Qing langsung bertaruh tentang apakah kedua orang itu bisa bersama atau tidak. Shao Qing pesimis soalnya Wen Rang itu benar-benar cowok dingin yang bisa membekukan apa saja yang dekat dengannya.
Tapi Cong Rong justru optimis karena Cheng Cheng adalah kebalikan total dari Wen Rang, Cheng Cheng bisa mendidihkan apa saja yang disentuhnya, makanya dia yakin kalau Cheng Cheng akan bisa menghangatkan hati Wen Rang.
Usai mempresentasikan hasil kerjanya selama seminggu ini pada para pengacara senior, Cong Rong langsung lemas. Intensitas kerja di firma hukum, benar-benar menguras tenaganya. Tapi saat Shangguan muncul, dia langsung pura-pura kuat dan semangat.
Shangguan memuji presentasi Cong Rong tadi dan mengizinkannya untuk tidak lembur malam ini. Tepat saat itu juga, sang pacar mengiriminya chat berupa angka-angka yang sama sekali tidak dia mengerti maksudnya.
Maka Cong Rong pun pergi ke rumah sakit hanya untuk menanyakan maksud angka-angka itu, dan artinya ternyata 'Aku rindu padamu'. Pfft! Gombal sekali. Mereka hampir mau pulang bersama, tapi tiba-tiba Dokter Chen menghadang Shao Qing karena dia barusan mendapat telepon darurat, mereka harus melakukan operasi darurat sekarang juga.
Cong Rong dengan besar hati menyemangati Shao Qing untuk kembali ke pekerjaannya, dia janji akan menunggu Shao Qing di sini sampai dia selesai.
Yang tidak mereka sangka, ternyata Dokter Qin juga ikut menangani operasi ini. Shao Qing agak canggung padanya, tapi Dokter Qin biasa saja seolah tak pernah ada masalah apa pun di antara mereka.
Operasinya berlangsung sepanjang malam. Matahari sudah terbit saat akhirnya para dokter itu keluar dari ruang operasi. Tapi Dokter Chen sengaja pergi duluan agar Shao Qing dan Dokter Qin bisa bicara berdua.
Shao Qing canggung dan berniat menghindar secepatnya, namun Dokter Qin tiba-tiba terang-terangan menyatakan bahwa dia menyukai Shao Qing. Jelas saja Shao Qing jadi semakin canggung karenanya. Tapi Dokter Qin dengan cepat meralat maksudnya adalah DULU dia pernah menyukai Shao Qing, dia tidak suka memaksakan kehendaknya.
Saat kembali ke ruang istirahat, Shao Qing menemukan Cong Rong ketiduran di sana sambil memegang setermos sup untuknya. Shao Qing begitu terharu dan terpesona sehingga dia langsung mendekat, berniat mau mencium Cong Rong. Suasana terasa begitu romantis... sampai saat Shao Qing mendadak menyadari ada yang aneh pada wajah Cong Rong, pipi Cong Rong bengkak. Pfft!
Ternyata Cong Rong mengalami radang gusi gigi bungsu dan jadilah dia harus ditangani oleh dokter gigi yang malah menggodanya habis-habisan dengan menyebutnya 'Pacarnya Dokter Wen', apalagi sang pacar malah terus menerus menatapnya, Cong Rong kan malu.
Saking malunya karena pipinya bengkak, Cong Rong terus menerus memakai masker untuk menyembunyikan pipi bengkaknya dari Shao Qing. Dia bahkan makan dengan tetap memakai masker sampai Shao Qing yang harus melepaskan maskernya sembari dengan manisnya meyakinkannya bahwa dia tetap cantik seperti biasanya biarpun pipinya bengkak.
Cheng Cheng mendatangi Wen Rang dengan membawakan beberapa barang kebutuhan untuk Wen Rang, termasuk sebuah baju baru. Tapi biarpun tersentuh oleh perhatian Cheng Cheng, Wen Rang tetap bersikeras menarik batas di antara mereka yang jelas saja membuat Cheng Cheng sedih.
Cheng Cheng pantang menyerah untuk mendapatkan Wen Rang, maka kemudian dia mendatangi Wei Qing dan berusaha membujuk Wei Qing untuk membantunya mengejar Wen Rang, dia berniat mau langsung ketemu ayah dan ibunya Wen Rang, jadi dia meminta Shao Qing untuk memberikan alamat rumah orang tua Wen Rang padanya.
Shao Qing awalnya menolak membantunya, tapi setelah Cheng Cheng membeberkan segala macam jasanya yang telah banyak membantu dalam penyatuan hubungan Shao Qing dan Cong Rong, dan juga rahasia Cong Rong yang pernah cemburu berat pada Dokter Qin sebelum mereka jadian waktu itu, Shao Qing akhirnya menyerah juga dan langsung memberikan alamat kakak-neneknya pada Cheng Cheng.
Begitu Cheng Cheng pergi, Shao Qing langsung meng-kabedon Cong Rong sambil menggoda kecemburuannya pada Dokter Qin. Malu, Cong Rong langsung buru-buru menghindar dengan alasan mau kembali mengerjakan tugas-tugasnya. Harap maklum, pengacara baru, masih banyak yang harus dia pelajari.
Selama beberapa hari berikutnya, Cong Rong begitu sibuk di firma hukum mengerjakan berbagai macam tugas-tugas yang kelihatannya cuma pekerjaan-pekerjaan remeh. Saking sibuknya, dia bahkan sering kali melewatkan jam makan.
Tanpa teguran dari seniornya, mungkin hari ini juga dia akan melewatkan makan siang lagi. Tapi bahkan saat akhirnya dia meluangkan waktu untuk makan siang, dia tetap rajin mengerjakan tugas-tugasnya.
Saat itulah Shangguan melihatnya, Cong Rong langsung memanfaatkan saat itu untuk berkonsultasi tentang pekerjaan pengacara pada Shangguan. Jujur Cong Rong mengaku bahwa pekerjaan menjadi pengacara ternyata kurang sesuai dengan ekspektasinya.
Dia pikir bahwa pengacara akan berurusan dengan kasus-kasus besar, tapi nyatanya, kebanyakan pekerjaan mereka hanya berurusan dengan kasus perdata biasa. Tapi bahkan kasus-kasus semacam itu, butuh mempersiapkan data yang cukup rumit dan memakan waktu yang tidak sedikit.
Shangguan dengan bijak memberitahu Cong Rong bahwa tugas pengacara adalah menjadi jembatan bagi pihak yang berperkara dan juga dengan hukum keamanan publik, menguasai semua prosedur litigasi, menghindari terpengaruhnya hak litigasi karena kesalahan, menguasai penulisan berbagai dokumen, dan berusaha menuliskan setiap dokumen resmi sebaik mungkin.
Biarpun segala hal yang Cong Rong kerjakan sekarang terlihat sepele, namun jika dia mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, maka dia akan belajar banyak hal yang akan berguna untuk perkembangan karirnya nanti.
Mereka tidak sadar bahwa saat itu, mereka diam-diam dipotret salah seorang pengacara yang langsung mengirimkan foto itu ke chat grup dan menggosipkan Shangguan yang sikapnya sangat berbeda pada Cong Rong. Shangguan biasanya tidak sehangat ini pada siapa pun. Makanya dia yakin banget kalau Shangguan naksir Cong Rong.
Shangguan mendapati Cong Rong masih sibuk lembur sampai malam mengerjakan data kasus merek dagang. Tapi setelah memeriksa hasil pekerjaan Cong Rong yang amburadul, Shangguan akhirnya berinisiatif membantunya sekaligus mengajarinya cara menyusun data bukti-bukti yang baik dan benar.
Berkat ajaran Shangguan, Cong Rong pun mulai bisa menyusun data-data dengan benar. Tapi saking fokusnya pada pekerjaannya, Cong Rong jadi tidak menyadari tatapan intens Shangguan padanya.
Tak lama kemudian, Shao Qing sudah tiba di depan kantor firma hukum untuk menjemput sang pacar tercinta. Tapi Cong Rong masih sangat sibuk saat itu, Shao Qing juga tidak bilang kalau dia sudah ada di bawah, sehingga Cong Rong mengira kalau dia sudah pulang.
Tanpa mengetahui pacarnya sedang menunggunya, Cong Rong santai saja melanjutkan pekerjaannya. Dia bahkan menyempatkan waktu untuk membeli makan untuknya sendiri dan Shangguan, jadilah Shao Qing menunggu sangat lama.
Shangguan benar-benar sangat fokus pada pekerjaannya kalau lagi sibuk sampai-sampai dia tidak melihat apa yang sedang dia makan. Akibatnya, dia jadi terbatuk-batuk gara-gara tidak sadar kalau dia makan cabe.
Shao Qing sebenarnya mau bilang kalau dia ada di bawah, tapi terlalu ragu karena mungkin takut mengganggu Cong Rong dan akhirnya urung mengirim chat itu. Melihat ada mini market terdekat, Shao Qing pun memutuskan mampir membeli sandwich untuk Cong Rong. Tapi sayangnya, dia jadi tidak menyadari bahwa saat itu Cong Rong sudah keluar kantor bersama Shangguan.
Bersambung ke episode 16
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam