Recap Who Rules The World Episode 6 & 7

Berkat kecerdikannya, Lan Xi pun berhasil mendapatkan hadiah Pedang Pembelah Langit itu.  Fang Cheng tampak bangga pada Lan Xi walaupun dia sempat kaget juga waktu rusa-rusa itu muncul. Sedangkan Feng Ju, pastinya dia kesal setengah mati dan ingin balas dendam.


Feng Qi Wu jadi sangat penasaran ingin mengetahui aslinya Lan Xi itu seperti apa. Makanya dia menyuruh seorang tetua di kediamannya untuk membeli dan mendapatkan informasi tentang Lan Xi dari Paviliun Air Yinquan.

Hmm... sebenarnya, dia memang sudah curiga kalau Lan Xi adalah Hei Feng Xi. Saat Lan Xi mengetahui Qi Wu sedang menyelidikinya, dia langsung mengajaknya bertemu berdua dan mengonfrontasinya.

Qi Wu dengan tenang dan bijak menjelaskan alasannya menyelidiki Lan Xi adalah untuk menentukan sikapnya dan pilihannya, dan sekarang dia sudah memutuskan untuk berada di pihak Lan Xi dan setia padanya.

Dari cerita pelayan setia Lan Xi yang bernama Huan Niang, kita mengetahui alasan Lan Xi terus berpura-pura sakit-sakitan adalah demi mengecoh Ratu Baili yang sekarang menggantikan kedudukan mendiang ibu kandung Lan Xi.

Ibu kandung Lan Xi adalah adik kandungnya Kaisar Chunxi Negara Dong. Sebelum mereka menikah, Raja Yongzhou sudah memiliki Selir Baili dan Feng Chang adalah anak pertama dari Selir Baili.

Mendiang Ratu adalah seseorang yang berbudi luhur. Saat Selir Baili tidak mau membesarkan putranya sendiri (Feng Chang), Ratulah yang membesarkan Feng Chang dan menyayanginya seperti anaknya sendiri. Makanya Feng Chang juga selalu menyayangi dan melindungi Lan Xi.

Namun setelah melahirkan Lan Xi, Ratu mulai sakit-sakitan. Raja Yongzhou pun mulai beralih ke pelukan Selir Baili lagi hingga mereka melahirkan Feng Ju. Kondisi Ratu semakin memburuk selama beberapa tahun berikutnya hingga akhirnya beliau meninggal dunia karena patah hati.


Setelah beliau meninggal dunia, Selir Baili diangkat menjadi ratu penggantinya, dan jelas sejak awal dia hanya menginginkan Feng Ju untuk menjadi penerus resmi Raja Yongzhou.

Semua orang mengira kalau Ratu Baili berbudi luhur dan membesarkan Lan Xi seperti anak sendiri. Tapi sebenarnya dia sangat licik. Sejak Lan Xi masih kecil, Ratu Baili selalu membuat Lan Xi dikelilingi oleh banyak pelayan wanita cantik. Tujuannya untuk membuat Lan Xi tumbuh jadi manusia yang buruk.

Setelah beberapa tahun berjuang untuk lepas dari cengkeraman Ratu Baili, Lan Xi akhirnya berhasil menjauhkan diri dengan alasan melakukan penyembuhan dari racun, padahal dia diam-diam belajar dan mengasah kemampuannya.


Jika bukan karena dia terus berpura-pura sakit-sakitan selama bertahun-tahun, mungkin Ratu Baili akan terus menerus merecokinya dan Lan Xi tidak akan bisa menjalankan Paviliun Air Yinquan.

Lan Xi adalah bakat yang sangat langka di dunia, dia hanya butuh waktu 8 tahun sejak dia pura-pura sakit untuk menguasai segala macam ilmu sambil mengelola Paviliun Air Yinquan, dan menjadikan dua sosok dalam dirinya (Feng Lan Xi dan Hei Feng Xi), menduduki posisi dua orang dari Empat Pemuda Hebat di dunia. (Empat Pemuda Hebat itu adalah Yu Wu Yuan, Feng Lan Xi, Huang Chao, dan Hei Feng Xi).

Bai dan anggota sektenya berhasil tiba di Jizhou mendahului Sekte Duanhun. Bai langsung menemui Tuan Ma, Kepala Keluarga Ma, untuk menjelaskan tentang masalah ini, sekaligus mendiskusikan rencana untuk menjebak dan melawan Sekte Duanhun.

Berkat siasat mereka, beberapa anggota Sekte Duanhun pun berhasil disergap dan dibunuh saat menyerang malam harinya. Tapi tentu saja Bai menyadari mereka belum bisa lega sepenuhnya, menyadari Sekte Duanhun tidak mungkin menyerah dengan mudah. 

Mungkin pasukan Sekte Duanhun yang akan datang selanjutnya akan lebih berbahaya dan brutal. Makanya Sekte Tianshuang memutuskan tetap tinggal di sana untuk melindungi Keluarga Ma.

 

Dugaan Bai memang benar. Tak lama usai kejadian itu, Lan Xi mendapat kabar dari Zhong Li bahwa enam orang dari Sepuluh Raja Pengadilan Neraka dari Sekte Duanhun, sekarang tengah bergerak menuju Kediaman Ma, diperkirakan mereka akan tiba dalam waktu 3 hari.

Sepuluh Raja Pengadilan Neraka ini terkenal misterius dan brutal. Lan Xi jadi khawatir dan memutuskan untuk mencari cara agar bisa pergi dari ibu kota ke Kediaman Keluarga Ma secara diam-diam.

Maka keesokan harinya dalam rapat pagi, dia sengaja cari masalah dengan mengutarakan usulan yang terkesan membiarkan rakyat Yongzhou menjadi kaya raya melebihi Raja dan memiliki kekuatan militer sendiri dan melemahkan kekuatan kekuasaan Raja. 

Sontak saja Raja langsung murka dan menghukumnya tidak boleh pergi ke mana-mana. Tapi setelah rapat usai, Raja Yongzhou sebenarnya cukup penasaran dengan ide Lan Xi dan langsung mendatanginya untuk membicarakannya lebih lanjut. Lan Xi dengan tenang menjelaskan maksudnya sebenarnya bukan mau menjadikan Yongzhou seperti Negara Dong.

Kesalahan sistem Negara Dong adalah membiarkan setiap prefektur memiliki kekuatan politik sendiri-sendiri yang pada akhirnya melemahkan kekuatan kekaisaran. Sedangkan maksud Lan Xi justru sebaliknya. Inti dari idenya justru memusatkan kekuatan pada Raja Yongzhou.

Biarkan rakyat berbisnis sebesar-besarnya, biarkan setiap kota melatih pasukan masing-masing, namun segalanya tetap diatur dan dikendalikan oleh negara. Biarkan rakyat yang bekerja, tapi keluarga kerajaan yang menikmati keuntungannya.

Raja Yongzhou puas mendengar penjelasannya. Ia bahkan langsung memerintahkan Lan Xi untuk segera menyembuhkan dirinya dengan beristirahat di rumah saja karena Raja ingin memberinya tugas setelah dia sembuh nanti. 

Tapi Lan Xi sengaja menolak diberi tugas dengan alasan pura-pura sakit. Raja Yongzhou akhirnya menyerah dan hanya memerintahkan Lan Xi untuk tetap tinggal di kediaman untuk memulihkan diri. Ia akan memberi perintah agar tidak ada seorang pun yang mengganggu Lan Xi.

 

Tapi alasan Lan Xi yang sebenarnya menolak tugas dari Raja hanya karena dia tidak ingin Raja mencurigainya. Posisinya akan serba salah jika dia menyetujui perintah Raja. Dia pasti akan dikritik habis-habisan jika tidak melakukan tugas dengan baik, tapi jika dia melakukan tugas dengan baik, maka Raja pasti waspada terhadapnya. Pastinya Raja tidak akan senang dan tidak bisa tenang jika dia sadar putranya mengincar tahtanya.

Mumpung Raja memerintahkan tidak boleh ada orang yang mengganggunya, Lan Xi pun memanfaatkan kesempatan itu keluar diam-diam dari istana, dia mau pergi ke Keluarga Ma. Dia juga sudah mengirim utusan untuk mengabarkan kedatangan enam orang Raja Pengadilan Neraka itu pada Bai dan menawarkan bantuan mereka.

Keenam Raja Pengadilan Neraka itu memang terlalu percaya diri atau lebih tepatnya, jumawa akan kehebatan mereka. Padahal Bai sudah bisa menebak siasat orang-orang itu. Mereka pasti mengirim para anggota Sekte Duanhun untuk menyerang Keluarga Ma yang berada di tempat persembunyian, makanya Bai meminta Paviliun Air Yinquan untuk melindungi tempat persembunyian Keluarga Ma.

Dan tebakan Bai memang benar. Saat Bai dan anggota sektenya sibuk melawan keenam orang itu, Hei Feng Xi dan para anak buahnya di tempat lain mengamankan para anggota Keluarga Ma dari serangan Sekte Duanhun.

Namun tetap saja melawan keenam orang itu memang sebuah tantangan bagi Bai dan para anggota sektenya. Dia berhasil membunuh beberapa dari mereka, tapi salah satu dari mereka berhasil mendapatkan buku rahasia teknik mengendalikan kuda milik Keluarga Ma.


Bai jadi sedikit mengalami beberapa luka lecet dalam prosesnya, tapi gurunya terluka cukup parah. Untungnya Hei cepat datang menolongnya. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengecek luka-luka di tubuh Bai, dan itu kontan membuatnya murka hingga dia langsung menghabisi orang-orang itu tanpa ampun.

Tinggal pemimpin mereka yang tersisa. Namun bahkan sebelum Bai dan Hei bertindak, Yu Wu Yuan mendadak muncul menolong mereka, merebut buku itu darinya lalu membunuhnya. Dia berkata pada Bai dan Hei bahwa dia akan mengembalikan buku itu ke Keluarga Ma nanti.

Bai langsung sumringah melihat Yu Wu Yuan, dia memang ingin selalu bertemu Wu Yuan, akhirnya hari ini mereka bertemu juga. Pfft! Hei langsung cemburu mendengar kedua orang itu saling melempar pujian pada satu sama lain.

Apalagi waktu Bai mengaku bahwa besok dia mau bertemu berdua dengan Yu Wu Yuan. Hei pun langsung pergi menemui Wu Yuan lebih dulu, dan mengancamnya secara halus untuk tidak dekat-dekat apalagi macam-macam dengan Bai. Hmm, kalimatnya cukup ambigu, tapi dari ancamannya, sepertinya Hei mengetahui sesuatu tentang rahasia Keluarga Yu.

Padahal sebenarnya Bai mengajak Wu Yuan ketemuan berdua cuma untuk mengajaknya duel. Pfft! Soalnya kan Pangeran Huang Chao pernah bilang bahwa dia adalah orang kedua setelah Wu Yuan yang sulit dia kalahkan. Biasalah, Bai kan tidak suka dan tidak terima dirinya disebut sebagai 'Kedua', maunya jadi yang pertama terus.

Duelnya cuma terbang di atas danau, dan hasilnya mereka seri. Walaupun hasilnya tidak sesuai harapannya, tapi Bai cukup puas dan mengakui kehebatan Wu Yuan. Hei yang diam-diam menyaksikan segalanya dari kejauhan pun lega. Wu Yuan sekarang mengerti kenapa Hei dan Huang Chao sama-sama kagum dan suka pada Bai, Hei bahkan mengancamnya hanya demi Bai.

Karena Sekte Duanhun berhasil dilumpuhkan untuk sementara waktu ini, Guru menyuruh murid-muridnya kembali duluan ke Sekte Tianshuang. Dia sendiri mengaku bahwa dia masih ingin mampir ke rumah kenalannya yang ada di sekitar sini, jadi dia mempercayakan murid-muridnya untuk dijaga oleh Bai.

Saat Lan Xi kembali ke Yongzhou, dia ditunjuk untuk bekerja di Kementrian Pekerjaan, Feng Chang dipekerjakan di Kementrian Personalia, sedangkan Feng Ju di Kementrian Pendapatan. Jelas semua ini dilakukan Raja Yongzhou untuk menguji ketiga putranya.

Tapi Feng Ju sebenarnya punya rencana licik dengan meminta dipekerjakan di Kementrian Pendapatan. Dia tahu bahwa ada yang mencurigakan dari pembukuan Kementrian Pekerjaan, makanya dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang Lan Xi dengan melakukan sidak atas nama Raja ke Kementrian Pekerjaan.

Lan Xi awalnya memang tidak tahu apa-apa mengingat dia baru bekerja beberapa hari di sini. Baru saat Feng Ju melakukan sidak, si menteri baru mengaku bahwa dia sebenarnya melakukan pinjaman cukup besar secara diam-diam demi membangun kembali gerbang Kota Xun yang tahun lalu hancur karena hujan es.

Walaupun Lan Xi tidak terlibat langsung dalam perkara ini, tapi jelas ini bisa memengaruhi reputasinya di mata Raja. Maka kemudian, dia diam-diam menggunakan uangnya sendiri untuk menyelamatkan Kementrian Pekerjaan, seolah semua uang perak yang hilang itu dikeluarkan hanya untuk ditukar dengan uang kertas.

Kontan saja ini membuat Feng Ju jadi panik karena sekarang rencana liciknya berbalik ke dirinya sendiri. Lan Xi bahkan langsung mempekarakan masalah ini ke Raja. Dia sadar bahwa Raja tidak ingin menghukum Feng Ju karena Raja menyayangi Feng Ju, makanya dia hanya menuntut Feng Ju untuk diberi hukuman ringan. 

Tapi dia menuntut Menteri Baili, Menteri Pendapatan sekaligus pamannya Feng Ju, dihukum berat dengan alasan membiarkan Feng Ju melakukan sidak sembarangan atas nama Raja, dia juga menuduh Menteri Baili melakukan ini untuk mengadu domba dia dan Feng Ju. 

Raja akhirnya hanya menghukum Feng Chang dengan denda dan dikurung di kediamannya untuk sementara waktu, sedangkan Menteri Baili dihukum turun jabatan. Lalu setelah Raja selesai mengutarakan titahnya, Lan Xi langsung minta izin keluar istana bersama beberapa pejabat Kementrian Pekerjaan untuk menangani bencana banjir yang terjadi di Kota De.


Dua orang menteri diam-diam kagum dengan rencana Lan Xi ini, jelas dia menarget Menteri Baili untuk melemahkan kekuasaan Ratu Baili. Dia juga langsung minta izin pergi dari istana jelas untuk menghindari sorotan terhadapnya, sikap Lan Xi dalam menangani perkara ini jelas akan membuat para pejabat menginginkan Lan Xi untuk menjadi penerus Raja, tapi itu akan membuat Raja menjadi waspada terhadapnya.


Hujan badai di laut sangat kencang saat Lan Xi dalam perjalanan ke Kota De. Tiba-tiba di tengah laut, muncul sekumpulan orang yang menyabotase kapal sehingga kapal tenggelam.

Lan Xi berusaha menyelamatkan beberapa prajurit, namun pada akhirnya dia sendiri tenggelam. Dalam keadaan sekaratnya, Lan Xi kontan teringat masa kecilnya yang ternyata juga pernah tenggelam. Dalam keadaan sekaratnya, dia membayangkan sosok ibunya yang mengulurkan tangan padanya, ingin menyelamatkannya.

Beberapa pengawal dan Chuan Yu, pengawal pribadinya Lan Xi, selamat dalam insiden itu dan mendarat di hilir sungai, tapi Lan Xi tidak. Chuan Yu langsung panik bukan main karena dia tahu betul tuannya takut air karena trauma.

 

Insiden itu ternyata ulah anak buahnya Feng Ju, tapi dia melakukannya tanpa sepengetahuan Feng Ju, dan sontak saja Feng Ju langsung murka padanya saat mendengar kabar itu. Ya, dia memang ingin balas dendam dan mengalahkan Lan Xi dalam perebutan tahta, tapi bukan berarti dia ingin membunuh Lan Xi. Bagaimanapun, Lan Xi adalah kakaknya.

Tapi si bawahan terus meracuni pikirannya untuk tidak lemah tentang masalah ini jika dia ingin menguasai tahta, dan ucapannya itu jelas membuat Feng Ju jadi galau dan akhirnya hanya memerintahkan si bawahan untuk memastikan ayahandanya tidak mencurigai mereka.

Lan Xi terombang-ambing di lautan, namun untungnya dia bertemu Bai Feng Xi yang kebetulan sedang dalam perjalanan kembali ke Sekte Tianshuang. Bai langsung menariknya dari air dan merawatnya sepanjang malam.

Saat Bai menyeka tubuhnya, Lan Xi refleks mencengkeram tangan Bai dan ngelantur memimpikan mendiang ibunya, "jangan tinggalkan aku... Ibu."

Cemas, Bai berusaha menenangkannya dengan menepuk-nepuk bahunya... hingga Lan Xi akhirnya melepaskan cengkeramannya. Bai lalu berusaha menyuapinya obat. Tapi saking khawatirnya, Bai menyuapinya terlalu kasar sehingga Lan Xi tidak bisa menelan obatnya.

Bersambung ke episode 8

Post a Comment

0 Comments