Recap Maybe It's Love (About is Love Season 2) Episode 8 & 9

Xue Zi tiba-tiba membebaskan Zhou Shi dari perjanjian mereka dua tahun yang lalu, bahkan mendukungnya untuk balikan sama Wei Qing, tapi tetap mengikat Zhou Shi untuk tetap bekerja padanya. Tapi mengingat sifat licik Xue Zi, jelas Zhou Shi tidak bisa tidak merasa aneh dan curiga.

Sepertinya Xue Zi sekarang punya target baru untuk menyerang Wei Qing, target yang lebih dekat dengan Wei Qing, yaitu Wei An. Hmm, entah apa rencana liciknya kali ini.

Saat Zhou Shi mendatangi Jesse Wu, ternyata Wei Qing sudah ada di sana duluan. Dia bahkan memberitahu Jesse Wu bahwa dia dan Zhou Shi pacaran, makanya sekarang Jesse Wu berubah pikiran dan memutuskan untuk menerima kerja sama dengan Shangjue karena dia mempercayai Wei Qing dan Yunma.

Dia hampir mau menyangkal, tapi Wei Qing dengan cepat membungkamnya lalu dengan alasan membawa Zhou Shi melihat benda pameran, dia cepat-cepat membawa Zhou Shi menjauh ke tempat sepi, meng-kabedon-nya, lalu tiba-tiba saja mengajak Zhou Shi balikan sama dia.

Zhou Shi jelas tergoda, tapi tentu saja dia tidak bisa melakukannya gara-gara Xue Zi. Maka dengan gaya sok angkuhnya dia mengklaim bahwa apa yang dia lakukan di hotel kemarin adalah caranya untuk mencampakkan Wei Qing dan bukannya karena dia ingin balikan sama Wei Qing. Kalau Wei Qing merasa tidak adil, mereka buat saja janji untuk membayar hutangnya pada Wei Qing.

Wei Qing jelas tak percaya, tapi dia ikuti saja permainan Zhou Shi. Baiklah kalau Zhou Shi ingin membayar hutangnya, Wei Qing pun menuntut Zhou Shi untuk datang besok ke hotel yang kemarin. Kalau Zhou Shi tidak datang, maka dia yang akan pergi mencari Zhou Shi.


Fei Fei menemukan Xue Ning di arena permainan anak dan mendapatinya sangat berubah sekarang. Ning Fei yang sekarang bahkan tidak merasa bersalah sedikit pun setelah merebut lolipop seorang anak kecil. Tapi Fei Fei pantang menyerah, dia pasti akan mengubah Ning Fei, dia tidak akan membiarkan Ning Fei tersesat seperti ini selamanya.

Tiba-tiba dia melihat Xue Le dari kejauhan, maka dia langsung mendorong paksa Xue Ning dan menguburnya di kolam bola sebelum Xue Le sempat melihat Xue Ning. Dia beralasan pada Xue Le kalau dia cuma sedang menemani anak saudaranya dan asal saja menunjuk ke sekumpulan anak di kejauhan.

Untungnya Xue Le percaya, dia juga lega melihat sikap Fei Fei. Dia kira kalau Fei Fei bakalan marah padanya setelah Fei Fei mengetahui identitasnya. Sebagai permintaan maaf, Xue Le memberinya hadiah sebuah kotak perhiasan. 

Fei Fei menolak, ini pasti mahal soalnya. Tapi Xue Le dengan sengaja meninggalkan kotak perhiasan itu di sana lalu pergi sehingga Fei Fei mau tak mau harus menerima hadiah itu.

Tapi yang tidak mereka ketahui, Xue Ning diam-diam mengambil isi kotak itu lalu kabur, Fei Fei jadi mengira kalau kotak perhiasan itu kosong yang jelas saja membuatnya kesal.

Berniat menyelidiki penguntit yang hobi memotret foto suaminya secara diam-diam, Qiu Jing memutuskan melamar kerja di Yunma, dan berhasil lolos dengan mudah berkat kepintarannya, dan jelas saja suaminya kaget bukan kepalang melihatnya muncul di hadapannya sebagai pemagang baru. Dari sinilah Ming Cheng menyadari kalau istrinya masuk perusahaan karena cemburu, dan fakta bahwa ternyata istrinya juga bisa cemburu, jelas membuatnya senang.

Saat semua orang berkumpul di KTV malam harinya, Qiu Jing akhirnya mengetahui bahwa Rachel itu ternyata sekretarisnya Ming Cheng, dan dia diremehkan oleh para pegawai lain karena dia sekretarisnya Ming Cheng tapi bodoh.

Dia juga gampang dimanfaatkan. Bahkan saat itu juga, dua orang pegawai senior dengan sengaja memberi berbagai instruksi tentang berapa jumlah dan jenis snack yang harus dia beli, instruksinya banyak banget, sebenarnya bisa disederhanakan, tapi mereka sengaja membuatnya jadi rumit yang jelas susah diikuti oleh otak berkemampuan biasa.

Untungnya Qiu Jing berbaik hati membantunya memesan, si otak jenius Qiu Jing jelas bisa menghapal semua pesanan mereka dengan sedetail-detailnya sehingga saat semua snack itu tersaji di hadapan dua pegawai senior itu, mereka sontak melongo mengira sekarang Rachel jadi semakin pintar. 

Rachel benar-benar berterima kasih pada Qiu Jing sekaligus kagum dengan kepintarannya. Seandainya saja dia memiliki sepersepuluh kepintaran Qiu Jing, dia pasti tidak akan dibuli.

"Tapi biarpun dibuli, kau masih bertahan. Karena kau menyukai Li Ming Cheng?"

Rachel cuma diam, tapi itu jawaban yang sangat jelas, dia memang menyukai Li Ming Cheng. Dia langsung nyerocos tentang Ming Cheng dan bahwa banyak wanita di kantor yang juga mengagumi Ming Cheng.

 

Saking antusiasnya nyerocos sendiri, dia tidak sadar Ming Cheng yang mendadak muncul dan diam-diam menyeret Qiu Jing ke ruang kosong. Pasutri itu asyik flirting saat tiba-tiba saja ada seseorang di luar yang memotret mereka dari kaca pintu. (Siapakah orang itu? Rachel kah?)

Wei Qing kesal banget melihat-lihat foto-fotonya Zhou Shi di pameran. Apalagi saat diberitahu bahwa pemotretnya adalah seorang pria muda dan ganteng. Dia ingin membeli salah satu foto, tapi saat dihubungi, Xue Ning bersikeras menolak menjual foto yang diinginkan Wei Qing itu.

Tapi Wei Qing pantang menyerah, dia rela membayar berapa pun. Bahkan saat Xue Ning menuntut mau vila (karena sekarang Xue Ning tidak punya tempat tinggal tetap), Wei Qing langsung menurutinya.

Tapi alangkah terkejutnya dia saat mendapati Xue Ning itu ternyata Ning Fei. Tapi tentu saja Xue Ning tidak ingat sama dia, dia santai saja mengaku kalau dia amnesia. Tapi karena tidak hati-hati, dia jadi terpeleset robot vacuum hingga dia terjatuh, kepalanya terbentur lantai berkarpet dan pingsan. (Pfft! Lebay amat, kepalanya terbentur di karpet, dan nggak keras juga, tapi langsung pingsan?)

Kesempatan mumpung Xue Ning pingsan, Wei Qing langsung memanggil psikiaternya ke rumah, dan tak lama kemudian Psikiater menghipnotis Xue Ning agar Wei Qing bisa menginterogasi Xue Ning, menyuruh Xue Ning untuk mengingat apa yang dia ketahui tentang Zhou Shi.


Keesokan harinya, sesuai janji mereka, Zhou Shi pergi ke kamar hotel yang waktu itu. Dia langsung mandi dan bersiap menyerahkan dirinya ke Wei Qing walaupun sebenarnya dia gugup banget. Saat Wei Qing datang tak lama kemudian, tiba-tiba saja Wei Qing langsung memeluknya erat.

Zhou Shi jelas bingung, "kenapa? Kau bilang ingin mengakhirinya."

"Aku menyesal. Maaf. Aku tidak ingin mengakhirinya."

Wei Qing tiba-tiba seperti ini karena dia sudah mengetahui apa yang terjadi pada Zhou Shi dua tahun yang lalu. Waktu itu, si penjahat bule itu hampir saja membunuh Xue Ning, namun Zhou Shi berhasil menghentikannya dengan menghantamkan botol kaca ke kepala si bule.

Namun pecahan kaca itu membuat telapak tangan Zhou Shi terluka parah sehingga dia tidak bisa lagi menjadi pelukis. Namun Zhou Shi tetap bekerja di bidang seni, berkembang sedikit demi sedikit hingga dia berhasil mencapai posisi yang dekat dengan Xue Zi seperti sekarang.


Fakta inilah yang membuat Wei Qing sangat menyesal sekarang, menyesal karena mengira Zhou Shi mencampakkannya karena sudah berpindah hati, menyesal karena dia justru tidak ada di sana saat Zhou Shi mengalami masalah sebesar itu.

Wei Qing sengaja menyembunyikan apa yang dia ketahui ini dari Zhou Shi, tapi yang pasti, sekarang setelah mengetahui kebenarannya, Wei Qing bertekad baja untuk mengejar dan mendapatkan Zhou Shi kembali.

Bahkan beberapa hari kemudian, dia sengaja mendatangi Zhou Shi di kantornya. Dengan menggunakan kekuatan uangnya yang dia investasikan pada Shangjue, dia berhasil menjadikan Zhou Shi sebagai penanggung jawab proyek kerja sama itu. Jelas dia menjadikan proyek ini untuk bisa tetap dekat dengan Zhou Shi.

Dari magangnya ini, Qiu Jing tahu dari Rachel tentang pandangan semua orang terhadap Ming Cheng yang walaupun sudah beristri, namun dia terlihat seperti pria lajang, dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang pria yang diurus wanita. Informasi itu kontan membuat Qiu Jing sadar diri, karena selama ini memang Ming Cheng-lah yang mengurus segalanya.

Rachel penasaran secantik apa istrinya Ming Cheng sampai membuat Ming Cheng begitu tunduk padanya. Biarpun tidak pernah diurus istri, tapi Ming Cheng selalu terlihat bahagia setiap hari.

"Bagaimana kalau dia tidak cantik?" tanya Qiu Jing.

Rachel tak percaya. Dia memberitahu Qiu Jing bahwa banyak sekali wanita di departemen mereka yang ingin melihat istrinya Ming Cheng, bahkan banyak dari mereka yang meminta nomor telepon istrinya Ming Cheng darinya. 

Banyak sekali wanita di kantor mereka yang naksir Ming Cheng, bahkan salah satu pegawai yang selalu rutin mengganti bunga yang ada di ruang kerjanya Ming Cheng setiap hari dengan harapan suatu hari Ming Cheng akan memperhatikannya.

Tepat saat itu juga, Qiu Jing tiba-tiba mendapat kiriman foto Ming Cheng dan dirinya di ruang karaoke kemarin. Hmm, jelas bukan Rachel yang mengirimkan foto itu dan bukan pula dia yang memotretnya.

Maka kemudian Qiu Jing dengan dibantu Rachel sengaja membuat sandiwara untuk menjebak si pelaku, yang ternyata adalah si pegawai yang rutin mengganti bunga di ruang kerjanya Ming Cheng... hingga si pelaku itu sendiri yang keceplosan mengakui perbuatannya.

Si pelaku jadi kesal sama Qiu Jing dan langsung mendorongnya hingga Qiu Jing menabrak pigura puzzle gambar bulan yang ada di dinding dan membuat puzzle itu hancur.


Rachel yang sekarang kesal karena menyusun puzzle yang jumlah potongannya ribuan itu adalah hasil kerjanya. Qiu Jing jadi merasa bersalah pada Rachel dan berniat membantu menyusunnya kembali.

Tapi anehnya, Qiu Jing tampak tegang dan langsung menolak bantuannya lalu bergegas membawa puzzle itu ke gudang. Tapi dia tidak sadar kalau ada satu potongan yang ketinggalan dan ditemukan oleh Qiu Jing. Namun yang menarik perhatian Qiu Jing, dia mendapati potongan puzzle itu ada dua sisi. Sisi yang satu adalah gambar bulan, namun sisi yang satunya adalah justru gambar mata.

Saat Rachel kembali dari makan siang, dia mendapati Qiu Jing sudah ada di gudang setelah menyelesaikan puzzle itu sendirian. Saat itulah Qiu Jing akhirnya mengonfrontasi Rachel yang diam-diam menyembunyikan fotonya Ming Cheng di balik gambar puzzle-nya.

Biarpun bukan Rachel yang memotret mereka semalam, namun jelas dialah yang memotret Ming Cheng secara diam-diam sejak lama. Qiu Jing sudah curiga saat di KTV kemarin, dia memperhatikan Rachel memiliki refleks tangan yang bagus, kekuatan tangannya cukup kuat, makanya dia bisa mendapatkan hasil foto-fotonya Ming Cheng yang bagus dan stabil.

Qiu Jing akhirnya terus terang mengakui bahwa dialah istrinya Ming Cheng, dia bahkan menyuruh Rachel untuk menelepon nomor istrinya Ming Cheng untuk membuktikannya,dan begitu terbukti teleponnya tersambung ke nomornya Qiu Jing, Rachel mendadak pingsan saking shock-nya.

Xue Ning menemui psikiaternya Wei Qing hanya untuk memprotes apa yang mereka lakukan padanya kemarin. Psikiater tak gentar dengan cercaannya, malah menasehatinya untuk berusaha mengingat dan menerima dirinya yang dulu, pahami dirinya yang dulu, maka mungkin dia akan sadar bahwa dirinya yang dulu tidaklah seburuk yang dia pikir, dan dia akan menyadari bahwa ada orang-orang di masa lalunya yang layak untuk disayanginya.

Xue Ning termenung memikirkan ucapan psikiater itu sepanjang jalan. Tak sengaja dia melihat papan iklannya Fei Fei, dan saat itulah, Xue Ning akhirnya memutuskan untuk berusaha mencari kembali ingatan masa lalunya.

 

Dia memulainya dari Fei Fei, tapi dia sengaja mengusili Fei Fei dengan memasang plastic wrap di depan pintu sehingga saat Fei Fei keluar, otomatis mukanya nempel ke plastic wrap dan terlihat jelek dan Xue Ning langsung memotret momen itu.

Jelas saja dia langsung dapat hukuman dibebat pakai plastic wrap sama Fei Fei. Tapi itu bukan halangan untuk Xue Ning yang tetap beraksi dengan gaya sok playboy-nya merayu Fei Fei.


Usil mengelilingi rumah itu, Xue Ning menemukan gudang berisi beberapa barang seni lalu pura-pura seolah dia sudah mengingat masa lalunya. Fei Fei hampir saja percaya dan hampir membiarkan Xue Ning menciumnya, tapi beberapa detik kemudian dia langsung sadar kalau Xue Ning cuma mempermainkannya, Ning Fei yang dulu tidak pernah ragu untuk menciumnya.

Xue Ning tiba-tiba mengajaknya pacaran, biarpun dia tidak ingat masa lalu, tapi Fei Fei boleh menganggapnya Ning Fei yang dulu. Fei Fei menolak, kenapa juga dia harus pacaran dengan orang yang bahkan tidak ingat siapa dirinya?

Xue Ning sinis mendengarnya, percuma kalau Fei Fei mengharap dia akan mengingat kembali masa lalunya, itu tidak akan terjadi. Bahkan sekalipun dia ingat, perasaannya pada Fei Fei juga sudah berubah.

Mereka jadi bertengkar gara-gara itu hingga Xue Ning dengan sengaja menendang rak kayu dan membuat sebuah peti kayu terjatuh. Fei Fei berusaha menyelamatkannya, tapi gagal, dan jelas saja itu membuatnya kesal pada Xue Ning.

Xue Ning sinis mengira kalau itu kotak biasa, padahal isinya adalah mangkok keramik yang dulu sangat berharga bagi Ning Fei. Sekarang mangkok itu pecah lagi, tapi sayangnya, Xue Ning sama sekali tidak ingat betapa berharganya mangkok itu. Fei Fei kesal banget sama dia dan langsung mengusirnya.

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

0 Comments