Sinopsis Signal Episode 2 - Part 1

20 menit menjelang berakhirnya statute of limitation, Suster Yoon akhirnya dibawa ke ruang interogasi. 10 menit lebih 30 detik kemudian, para polisi masih mengawasinya dari ruang sebelah dengan tegang apalagi sampai saat ini mereka sama sekali belum memiliki bukti apapun. 

Detektif Kim menggerutu kesal, dia menyesal kenapa mereka tadi tidak mengubah jarum jamnya saja, Suster Yoon pasti tidak akan tahu kalau mereka mengundur jarum jamnya 10 menit. Tapi Hae Young berkata kalau mereka hanya perlu 3-5 menit untuk membuat Suster Yoon mengakui kejahatannya.

Sementara Ibunya Kim Yoon Jung menunggu di luar, Soo Hyun menyambar kacamata salah seorang polisi jaga sebelum akhirnya dia masuk ke ruang interogasi tepat 10 menit menjelang statute of limitation. 

Soo Hyun memulai interogasinya dengan menyebutkan berbagai barang dan apartemen mewah milik Suster Yoon yang tentunya tidak sesuai dengan gajinya sebagai suster, jadi Suster Yoon pasti bisa membiayai hidup mewahnya itu karena dia memiliki pacar yang lumayan kaya... seperti Seo Hyung Joon 15 tahun yang lalu.

Saat Suster Yoon pura-pura tidak mengerti apa maksudnya, Soo Hyun langsung bertanya kenapa suster Yoon membohongi mereka dengan menukar lokernya dengan lokernya suster Kang. Suster Yoon dengan sikap tenang dan senyum liciknya, beralasan kalau dia hanya ingin mengetes seberapa bagus kerja polisi dalam menginvestigasi kasus karena dulu kan polisi kehilangan pelaku karena mereka dibodohi oleh kebohongan.

"Kalau kali ini kalian tidak bisa menangkap pelakunya lagi, kasihan sekali anak yang mati itu" kata Suster Yoon dengan senyum licik.

"Jadi kau mengakui kalau loker itu berserta semua isinya adalah milikmu?"

"Iya"

"Terima kasih, kami jadi punya waktu berkat kau. Aku berterima kasih karena kau mau memberikan DNA-mu secara sukarela" kata Soo Hyun yang langsung membuat suster Yoon tiba-tiba bergerak-gerak gugup. Di ruang sebelah, Hae Young memperhatikan kegugupannya, dia menduga suster Yoon pasti sedang bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa yang salah sebenarnya.

Mereka semua menunggu dengan tegang saat Soo Hyun memberitahu suster Yoon bahwa mereka menginginkan DNA-nya karena mereka telah menemukan darah pembunuhnya Seo Hyung Joon yang secara tak sengaja tertempel di kacamatanya Seo Hyung Joon. 

Dia berkata dengan penuh percaya diri sambil menunjukkan kacamata yang dipinjamnya dari salah satu rekan polisinya tadi, berpura-pura kalau kacamata yang dipegangnya itu kacamatanya Seo Hyung Joon. 

Padahal sebenarnya kacamatanya Seo Hyung Joon yang asli masih dalam proses penelitian, tim forensik saat itu masih dalam proses mengekstraksi darah yang mereka temukan di celah tangkai kacamatanya Seo Hyung Joon. Darah yang tak sengaja menempel di kacamatanya Seo Hyung Joon saat dia dan Seo Hyung Joon bergulat sebelum Seo Hyung Joon mati.

Suster Yoon sepertinya mempercayainya dan tampak gugup mendengarnya. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang saat dia menyatakan ketidakpercayaannya, dia yakin kalau mereka tidak mungkin bisa menemukan darah setelah 15 tahun berlalu.

"Awalnya juga kukira ini kebohongan. Tapi sekecil apapun darah yang tertinggal. Sepuluh tahun, dua puluh tahun, bahkan setelah seratus tahun pun, tes DNA tetap bisa dilakukan. Itu adalah hadiah yang diberikan oleh ilmu pengetahuan modern"

Suster Yoon tampak bergerak-gerak makin gelisah mendengarnya. Menit demi menit terus berlalu... tapi mereka masih belum bisa membuat Suster Yoon mengakui kejahatannya. [4 menit] Soo Hyun mulai berteriak-teriak menyudutkan Suster Yoon dan menuduh Suster Yoon membunuh Seo Hyung Joon 15 demi menutupi kejahatannya menculik dan membunuh Kim Yoon Jung hanya demi mendapatkan uang 50,000 dollar.

[3 menit] Suster Yoon tampak makin gelisah, sepertinya dia sudah mulai terpancing. Semua polisi tegang menunggunya mengakui kejahatannya... tapi suster Yoon tiba-tiba menenangkan dirinya dan tersenyum jahat (Aaargh!). 

Dia sama sekali tidak terpedaya tipuan Soo Hyun, dia yakin kalau polisi sebenarnya tidak punya bukti apapun. Kalau mereka memang punya bukti solid maka mereka akan tidak akan perlu mengkonfrontasinya seperti ini.

"Kalian sudah tidak punya waktu, karena itulah kalian menyerangku, iya kan? Kau pikir dengan melakukan ini aku akan mengaku?"

[1 menit] Dengan tenangnya, Suster Yoon menyangkal semua tuduhan Soo Hyun. Frustasi, Hae Young langsung menerobos masuk ke ruang interogasi dengan membawa beberapa lembar kertas yang dia bilang hasil tes DNA dan hasilnya positif, cocok dengan DNA-nya Suster Yoon (padahal sebenarnya hasil tesnya belum keluar). Soo Hyun menyadari itu kertas palsu, tapi dia diam saja.

"Kau membunuh mereka. Seo Hyung Joo dan Yoon Jung! Dia hanya seorang anak yang belum berusia 12 tahun, kau melakukannya hanya demi 50,000 dollar! Kau tidak perlu membunuhnya. Kau mendapatkan uangnya, jadi kenapa?!"

Detik demi detik terus berjalan, Suster Yoon tampak makin gugup... tapi tiba-tiba dengan tersenyum dengan penuh percaya diri "Aku tidak membunuhnya" (Arrrgh! Rasanya pengen ngelempar sandal ke laptop!) 

Statute of limitation pun akhirnya berakhir. Dengan senyum liciknya, Suster Yoon pamit lalu melangkah pergi begitu saja, berlenggak-lenggok melewati Ibunya Kim Yoon Jung dengan cuek.

Dan tepat setelah dia melangkah keluar dari ruang interogasi, tim forensik baru menelepon dan mengabarkan kalau hasil DNA-nya 99,98% positif, Suster Yoon adalah pelakunya (Aaargh! Telat! Cuma telat beberapa menit dan pembunuhnya lepas begitu saja!). Detektif Kim langsung ngamuk-ngamuk mendengarnya, kenapa mereka tidak menelepon sedari tadi.

Soo Hyun, Hae Young dan polisi lainnya pada akhirnya hanya bisa melihat Suster Yoon melenggang kangkung. Tapi beberapa menit kemudian, seorang petugas forensik menyerahkan sesuatu pada Soo Hyun, sebuah tiket parkir masuk rumah sakit jiwa Seonil yang mereka temukan didalam bajunya Seo Hyung Joon.

Tertera dalam tiket parkir itu adalah tanggal 30 Juli 2000. Hal ini membuktikan bahwa walaupun statute of limitation pembunuhan Kim Yoon Jung sudah berakhir, tapi statute of limitation pembunuhan Seo Hyung Joon belum berakhir. Begitu melihatnya, Soo Hyun dan para polisi lainnya langsung mengejar Suster Yoon dan menangkapnya atas tuduhan pembunuhan atas Seo Hyung Joon.

Polisi hendak menyeret Suster Yoon kedalam penjara, tapi Ibunya Kim Yoon Jung langsung menghentikan mereka. Ia tidak mengerti kenapa Suster Yoon hanya ditahan atas pembunuhan Seo Hyung Joon, lalu bagaimana dengan pembunuhan putrinya? Kenapa Suster Yoon tidak ditahan atas pembunuhan putrinya juga? 


Dengan berat hati, Soo Hyun meminta maaf dan memberitahu Ibunya Kim Yoon Jung bahwa dalam hal ini mereka tidak mengetahui waktu kematian Kim Yoon Jung. Dalam kasus seperti ini, biasanya hukum lebih berpihak pada tersangka.

"Jadi, wanita itu yang membunuh putriku, kan? Tapi kau bilang dia tidak akan membayar kejahatannya, begitu?"

"Maafkan kami"

Ibunya Kim Yoon Jung memutuskan akan menghukum Suster Yoon sendiri, tapi para polisi yang lain langsung mencegahnya. 

 

Ibunya Kim Yoon Jung menangis, sama sekali tidak bisa menerima semua ini setelah menunggu pembunuh putrinya untuk ditangkap selama 15 tahun lamanya "Hukum macam apa ini? Kenapa bisa jadi seperti? Yoon Jung-ah, maafkan ibu. Hukum macam apa ini? Detektif, kenapa jadi seperti ini? Bagaimana aku akan menghadapi Yoon Jung nantinya? Maafkan ibu, Yoon Jung-ah"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments