Begitu mendapat kedua pesan itu, Bei Xing langsung terbangun di tahun 2021, masih di meja kerjanya di kantor. Iiish! Bei Xing kesal, kenapa dia kembali lagi sih? Masa dia pulang setiap kali ujian selesai? Sia-sia dong kalau begitu.
Tepat saat itu juga, dia mendapat kiriman foto-foto acara festival 10 tahun yang lalu buat bahan referensi proposalnya. Itu acara festival yang pernah dia hadiri dulu, dan tampak tidak ada yang istimewa dari foto-foto itu.
Namun kemudian, tak sengaja dia mendapati fotonya Wan Sen. Seketika itu pula Bei Xing jadi teringat SMS terakhir yang dibacanya sebelum kembali. Saat itulah dia baru ingat akan ucapan ibunya yang sebelumnya, tentang seorang anak SMA yang terjun dari mercusuar pasca ujian masuk universitas.
Tiba-tiba ibunya mengiriminya beberapa foto gaun pengantin untuk Bei Xing pilih. Bei Xing jadi semakin bersemangat untuk mencoba lagi, kali ini dia bertekad mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi pemicu dirinya kembali ke tahun 2021.
Dia menghapus satu SMS lagi dan walah! Dia pun kembali ke tahun 2010, kali ini dia kembali beberapa hari sebelum ujian. Kali ini ibunya memberinya uang untuk beli makanan enak untuk menyemangatinya belajar.
Tapi saat dia berjalan pulang tak lama kemudian, tiba-tiba saja Zhang Wan Sen menyeretnya berlari bersamanya. Bei Xing sontak melepaskan diri setelah mereka sudah cukup jauh dan langsung protes dengan mengungkit pertemuan mereka yang sebelumnya saat Wan Sen melemparnya dengan bola air, dia lupa kalau sekarang dia berada di linimasa yang beda dari sebelumnya.
Wan Sen yang sekarang jelas bingung mendengar protesnya, dia sama sekali tak mengerti tentang masalah bola air itu. Saat itulah Bei Xing baru ingat bahwa festival itu baru akan dibuka dua hari lagi.
Bei Xing pun cepat-cepat beralih topik menanyakan kenapa Wan Sen menyeretnya lari? Wan Sen dengan canggung berkata bahwa tadi dia nongkrong di warnet tapi malah bertemu dengan wali kelas mereka. (Hmm, benarkah? Kalaupun begitu, kenapa juga dia mengajak Bei Xing lari? Bei Xing kan nggak salah apa-apa. Dan lagi, waktu mereka lari tadi, tampak ada beberapa preman yang muncul dari gang, dan para preman itu, sepertinya sedang mencari sesuatu... atau seseorang?)
Dengan canggung dia mencoba menawarkan diri untuk mengantarkan Bei Xing pulang, tapi ditolak sama Bei Xing soalnya rumahnya Bei Xing juga tidak jauh. Tapi sebelum pergi, Bei Xing secara ambigu memperingatkan Wan Sen untuk jaga diri baik-baik (biar dia tidak jatuh dari mercusuar). Wan Sen bingung maksudnya apa, tapi berhubung Bei Xing langsung pergi, dia tidak sempat menanyakan apa maksud peringatannya itu.
Keesokan harinya di sekolah, Bei Xing sedang sibuk menghafal jawaban ujian saat Teng Teng datang dan langsung merecokinya untuk mengajak Zhan Yu kencan ke acara festival kembang api di kebun binatang yang akan dibuka besok, ini kesempatan baginya untuk berdamai dengan Zhan Yu.
Cih! Bei Xing sinis mendengarnya. Siapa juga yang mau berdamai dengan cowok narsis semacam itu. Tapi Zhan Yu malah mengira kalau ini cuma taktik barunya Bei Xing untuk mendapatkan perhatiannya.
Astaga! Bei Xing kesal banget mendengarnya. Kenapa Zhan Yu berpikir kalau dia akan berputar mengitari Zhan Yu? Ucapannya itu membuat Zhan Yu jadi sinis berpikir kalau Bei Xing punya target baru, siapa orangnya? Apa orang itu bahkan peduli sama Bei Xing? Teng Teng kaget, Bei Xing beneran punya gebetan baru? Kenapa dia tidak tahu?
"Jangan dengarkan omong kosongnya," sinis Zhan Yu tak percaya kalau Bei Xing punya gebetan baru.
Kesal, Bei Xing langsung berbohong menyatakan kalau dia memang punya gebetan baru, "juara satu di seluruh kelas, lebih hebat dari dia (Zhan Yu)."
"Zhang Wan Sen? Kapan kalian saling mengenal?" Teng Teng penasaran.
"Apa dia bahkan tahu namamu?" Sinis Zhan Yu, "apa kau bahkan mengenalnya?"
Teng Teng usul agar Bei Xing membawa Wan Sen ke acara kembang api itu saja biar mereka semua saling mengenal. Oke! Bei Xing setuju.
Keesokan malamnya di acara kembang api itu, Bei Xing datang sendirian dan saat itulah dia baru menyesali perbuatannya, dia bahkan tak yakin kalau Wan Sen tahu siapa dia. Tapi saat dia mengedarkan pandangannya, dia malah menemukan Wan Sen ternyata ada di belakangnya.
Bei Xing langsung antusias mendekatinya dan mengajaknya jalan bareng, Wan Sen jadi gugup banget tapi senang juga dan dengan senang hati jalan bareng dengannya.
Zhan Yu dan Teng Teng datang tak lama kemudian, mereka datang bersama. Sepertinya Zhan Yu lebih suka dan lebih dekat dengan Teng Teng, dia bahkan dengan sinisnya menyindir dan membanding-bandingkan Bei Xing dengan Teng Teng.
Bei Xing jadi kesal banget sama dia. Maka saat Zhan Yu lagi main perang air, Bei Xing dengan sengaja melempar bola air padanya, dua kali, dan lemparan yang kedua cukup kuat sampai membuat Zhan Yu ke kolam air.Bei Xing sontak ngakak puas melihat itu.
Jelas saja Zhan Yu marah besar hingga dia berteriak membentak Bei Xing, "Lin Bei Xing! Kenapa kau selalu mempermalukanku?!"
Ucapan itu sontak membuat senyum di wajah Bei Xing sirna seketika, membuatnya teringat bagaimana Zhan Yu (di linimasa yang asli) selalu bilang bahwa dia selalu mempermalukan Zhan Yu.
Bei Xing jadi sedih. Berusaha menghiburnya, Wan Sen pun mengajaknya naik kincir ria. Mereka diam saja di dalam kincir ria sampai saat Bei Xing bertanya apakah dia menyebalkan. Mendadak ditanya begitu, Wan Sen bingung harus jawab apa.
Akhirnya Bei Xing sendiri yang menjawab dan memutuskan kalau dirinya memang pasti orang yang sangat menyebalkan. Dia sudah merusak suasana hari ini. Menyadari bagaimana sikapnya selama ini, Bei Xing menasehati Wan Sen untuk tidak terus menerus mengejar orang yang dia sukai karena dia hanya akan menjadi beban orang tersebut.
Tiba-tiba kembang api meledak di udara dengan begitu indahnya, Bei Xing terpesona menatap keindahan itu sehingga dia tidak menyadari Wan Sen justru terpesona menatapnya.
Tiba-tiba Bei Xing berpaling kembali padanya dan bertanya, jika Wan Sen diberi kesempatan untuk memulai kembali kehidupannya, apakah Wan Sen akan menerimanya? Wan Sen memikirkannya sejenak lalu menjawabnya dengan gelengan kepala. Tapi Bei Xing mengaku kalau dia mau, sayangnya dia tidak bisa mengendalikannya.
Keesokan harinya usai melakukan foto kelulusan, Bei Xing langsung mengejar Wan Sen dan mengajaknya selfie. Setelah itu, dia memperingatkan Wan Sen untuk segera pulang ke rumah setelah ujian selesai besok dan jangan main ke mercusuar. Wan Sen bingung, tapi dia langsung mengiyakannya dengan senyum bahagia.
Usai ujian keesokan harinya, Bei Xing gelisah menatap HP-nya terus. Ibu sendiri gelisah memikirkan kakaknya Bei Xing yang tidak bisa dihubungi beberapa hari belakangan ini. Bei Xing meyakinkannya untuk tidak khawatir, karena dia tahu bahwa kakaknya akan pulang dan berubah menjadi kakak yang baik setelah liburan musim panas nanti.
Sudah lewat jam 18:40 tapi belum ada SMS masuk. Hmm, apakah sudah aman? Tapi pada jam 18:40:57, tiba-tiba dia mendapat pesan yang sama. Lalu disusul pesan kedua pada jam 18:41:00.
Lalu Bei Xing pun terbangun di tahun 2021, masih di meja kerjanya di kantor. Sekarang dia mengerti, hal yang memicunya pulang ke tahun 2021 adalah SMS tentang jatuhnya Wan Sen dari mercusuar. Wan Sen-lah yang membuat usahanya untuk mengubah masa depannya menjadi sia-sia.
Bei Xing mau mencoba lagi. Dia menghapus satu SMS lagi, tapi aneh, dia masih di kantor. Kenapa dia tidak bisa kembali ke tahun 2010 sekarang? Dia mencoba lagi, tapi tetap tidak bisa. Dia terus mencoba, lagi dan lagi, berulang kali, namun tetap saja dia tidak bisa kembali ke masa lalu. Aneh!
Bersambung ke episode 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam