Sinopsis Everyone's Getting Married Episode 2 - 2
Nanami menemui Himuro yang memberitahunya acara pertemuan dengan Yuko nanti malam dan memberinya proposal acara bincang berjudul
'Soul Drama' itu. Nanami tampak gelisah saat melihat namanya dan Yuko di proposal acara itu.
Terlepas dari itu, malam harinya dia tetap menghadiri acara pertemuan
dengan Yuko di restoran sebuah hotel. Mikami sengaja diajak untuk
menceriakan suasana apalagi Nanami sendiri lebih banyak diam. Yuko
mengaku kalau dia berencana berhenti berakting untuk sementara waktu
untuk menyesuaikan jadwal dengan suaminya. Nanami meliriknya canggung.
Sayangnya Mikami tidak bisa lama-lama karena ada pertemuan lain di
sekitar tempat ini. Dia pun langsung pamit pergi. Himuro langsung
canggung harus menghadapi kedua orang itu seorang diri. Yuko pamit
pulang tapi meminta Nanami untuk mengantarkannya keluar.
Dalam perjalanan keluar, Nanami menanyakan keadaan Suaminya Yuko dan
apakah mereka masih bersama. Pada saat yang bersamaan, Asuka diminta
atasannya untuk mengirimkan dokumen pada Kamiya dan kebetulan dia
diberitahu kalau Kamiya sedang ada pertemuan di hotel yang sama.
Dia baru saja tiba di depan hotel saat dia melihat Nanami dan Yuko
berjalan keluar bersama. Dia langsung menyembunyikan dirinya dan melihat
Nanami naik taksi bersama Yuko. Jelas saja pemandangan itu membuat
Asuka salah paham.
Asuka menemui Kamiya di restoran hotel tapi malah terkejut melihat
Kamiya juga di sana. Dia dan Kamiya ternyata sedang mendiskusikan
program acara bincang finansial Business Update. Asuka lalu memberikan
filenya dan pamit, tapi Kamiya malah mengajaknya minum bersama.
Jadilah mereka bertiga minum-minum di bar. Asuka tampaknya stres dengan
yang dilihatnya tadi sampai dia menghabiskan bergelas-gelas alkohol.
Kamiya jadi penasaran, apa terjadi sesuatu pada Asuka sampai dia minum
sebanyak ini. Asuka menyangkalnya dan mengalihkan topik.
Kamiya berkomentar kalau Asuka dan Kamiya tampak serasi, mereka
sama-sama peminum handal, sama-sama menyukai bidang finansial dan mereka
juga sama-sama tidak punya kekasih saat ini. Bagaimana kalau mereka
kencan saja? usulnya. Dia bahkan langsung pergi meninggalkan mereka
berduaan.
Keesokan harinya di ruang rias, Mikami memberitahu Nanami kalau kemarin
dia, seorang rekannya dan Asuka minum-minum bersama. Dia merasa Asuka
dan rekannya cocok. Nanami gelisah mendengarnya walaupun dia tidak
mengatakan apapun.
Tepat saat itu juga Kamiya mendatangi Mikami dan mereka mendiskusikan
masalah semalam. Nanami langsung berpaling menatap Kamiya dan
mengenalinya sebagai pria yang keluar bersama Asuka dari coffee shop
kapan hari itu.
Di kantornya, Asuka galau ingin membrowsing sejarah Nanami dan Yuko tapi
pada akhirnya dia memutuskan untuk menahan diri dan melanjutkan
pekerjaannya. Saat itu, dia mendapat sms dari Nanami yang mengajaknya
makan malam bersama malam ini. Asuka ragu dan bertanya kenapa.
"Karena aku ingin menemuimu," jawab Nanami dalam sms-nya.
Tapi sampai malam tiba, Nanami belum mendapat balasan apapun dari Asuka.
Saat dia pulang, dia melihat ada sepasang sepatu wanita dan mendapati
Ono sedang berduaan dengan Rio. Tak enak pada mereka berdua, akhirnya
dia memutuskan keluar unntuk menginap di hotel.
Dalam perjalanan pulang, Asuka tak sengaja berpapasan dengan Nanami,
tapi Asuka masih marah dan langsung berjalan pergi melewati Nanami
seolah dia orang asing. Nanami langsung mengejarnya dan mengingatkan
Asuka dengan sms-nya. Asuka menolak dan memohon pada Nanami untuk tidak
lagi menghubunginya.
"Aku tidak mau berurusan dengan pemain cinta sepertimu"
"Apa maksudmu?"
"Aku melihatmu keluar dari hotel bersama wanita bernama Sakuragi itu"
Nanami berusaha meyakinkan Asuka kalau dia malam itu dia cuma
mengantarkan Yuko sampai stasiun. Tapi Asuka menolak mendengar alasan
apapun dan mulai mempercepat langkahnya. Tapi Nanami langsung
menghentikannya dan menegaskan kalau dia dan Yuko sama sekali tidak ada
hubungan apapun.
Tepat saat itu juga, Ayah Asuka kebetulan lewat dan langsung menghampiri
mereka. Asuka langsung menjauhkan tangan Nanami darinya dengan panik.
Ayah tentu saja mengenali Nanami sebagai pembaca berita yang sangat
disukai istrinya, sama sekali tak menyangka kalau Asuka mengenalnya.
Ayah bahkan langsung menelepon istrinya untuk memberitahukan hal ini dan
mengundang Nanami makan malam di rumah mereka.
Sampai di rumah, mereka langsung disambut antusias oleh Ibu. Bahkan demi
Nanami, Ibu sengaja memakai lipstik dan memasakkan makanan dalam jumlah
banyak padahal biasanya mereka cuma makan kare. Ibu bertanya apakah
Nanami suka kare dan mengundang Nanami untuk datang lagi kapan-kapan
untuk mencoba karenya. Nanami menyetujuinya dengan sopan.
Mereka makan dalam suasana yang ceria dan Nanami dengan sopan memuji
kelezatan sup buatan Ibu. Ibu tentu saja senang mendengarnya dan
memberitahu Nanami kalau Asuka juga pintar memasak, apa Nanami pernah
mencoba masakan Asuka? Asuka langsung tersenyum malu-malu mendengarnya.
Melihat interaksi aneh antara kakaknya dan Nanami, Kanade yang ternyata
bermata jeli itu, langsung bertanya blak-blakan "Kalian berkencan?"
Asuka langsung membeku tegang, tapi dia cepat-cepat menyangkalnya dan
mengklaim kalau dia dan Nanami cuma berteman biasa saja. Kanade diam
saja walaupun sepertinya dia tidak mempercayai klaim Asuka. Ibu
menyayangkannya, padahal putrinya ini baik loh.
Asuka jadi makin malu dan buru-buru mengalihkan perhatian mereka dengan
menyalakan TV. Program TV menanyakan acara yang narasinya diisi oleh
Nanami. Asuka tidak mengenali suaranya, tapi suara narator yang lembut
itu membut Asuka terpesona hingga membuatnya penasaran dengan si
narator. Nanami diam saja padahal diam-diam dia tersenyum senang.
Setelah makan malam, Ibu menyiapkan bak mandi hangat plus jeruk bali
untuk Nanami. Asuka masuk tak lama kemudian untuk meletakkan baju ganti
untuk Nanami dan meminta maaf atas ulah Ayahnya yang suka mengundang
sembarang orang ke rumah. Nanami sama sekali tidak keberatan dengan hal
itu.
"Ah, apa suhunya sudah pas?"
"Iya, mau berendam bersama?" goda Nanami. Asuka sontak malu dan pergi.
Asuka melamun di tempat tidurnya. Tapi begitu mendengar Nanami keluar
dari kamar mandi dan mengetuk pintunya, dia bergegas ambil buku dan
berakting seolah dia sedang mempelajari buku finansialnya. Nanami duduk
di lantai dan membahas pekerjaannya Asuka. Dia penasaran apakah Asuka
menyukai pekerjaannya. Asuka mengiyakannya.
"Tapi setelah menikah kau ingin mengundurkan diri"
"Sangat bertentangan, yah?"
"Iya, sangat. Tapi itu bagus juga, karena kau menginginkannya"
Asuka tercengang mendengarnya, dia kira kalau Nanami bakalan
merendahkannya. Pada dasarnya semua orang selalu bertentangan. Mereka
tertawa dan saling berpandangan hingga suasana diantara mereka mulai
berubah lebih intens.
Nanami mengenggam tangan Asuka dan menariknya turun tepat saat mereka
mendengar suara tawa Ibu dan Kanade yang sedang nonton TV di bawah.Tapi
suara jatuhnya Asuka cukup keras hingga terdengar ke lantai bawah. Ibu
cemas seketika, takut ada maling masuk dan menyuruh Kanade mengecek
keadaan.
Asuka terjatuh kedalam pelukan Nanami, dia hendak bangkit tapi Nanami menariknya kembali kedalam pelukannya.
"Bolehkan aku memanggilmu Asuka?" tanya Nanami. Asuka hanya menjawabnya dengan senyum.
Tapi tepat saat itu juga, mereka mendengar suara Kanade. Mereka pun
buru-buru memisahkan diri. Kanade masuk dan mendapati kedua orang itu
pura-pura sibuk sendiri-sendiri dengan buku dan ponsel masing-masing.
Dia hendak pergi... tapi kemudian kembali lagi untuk memberitahu Asuka,
"Kak, bukumu terbalik."
Wkwkwk. Ketahuan. Asuka dan Nanami sontak menertawai kekonyolan mereka sendiri.
Nanami tidur di lantai ruang tamu, tapi baik dia maupun Asuka sama-sama
sulit memejamkan mata. Asuka mencoba untuk tidur, tapi pada akhirnya dia
terus berguling-guling dengan frustasi memikirkan Nanami... saat
akhirnya dia berguling kembali, dia malah mendapati hari sudah pagi.
Nanami sudah muncul kembali di TV saat Asuka turun. Ibu memberitahunya
kalau Nanami pergi sebelum jam 3 subuh. Kanade menatap Asuka dengan
aneh, masih curiga dengan hubungan Asuka dan Nanami.
Setelah acara selesai, Himuro memanggil Nanami karena acara Nanami
selanjutnya adalah acara bincangnya bersama Yuko. Dia yakin kalau Nanami
pasti penasaran kenapa dia dipasangkan dengan Yuko. Jawabannya tentu
saja demi rating tinggi, Himuro akan melakukan apapun demi membuat acara
itu sukses.
Acara bincang itu pun dimulai, Nanami bersikap formal padanya tapi Yuko
masih bersikap sok akrab. Mereka menjalankan pekerjaan mereka dengan
profesional dan saling memuji satu sama lain. Himuro puas melihat mereka
dari ruang kontrol.
Di bank, Asuka berusaha berkonsentrasi dengan pekerjaannya saat
tiba-tiba saja kenangan dengan Nanami semalam menyelip kedalam
pikirannya. Asuka refleks memekik heboh sendiri sampai membuat rekan
kerjanya keheranan. Malu, Asuka langsung pasang tampang serius dan
meneruskan pekerjaannya.
Pulang kerja malam harinya, Asuka melihat Kamiya sedang menunggunya di
depan kantor dan berkata kalau ada sesuatu yang mau dia katakan pada
Asuka. Mereka berhenti di tengah jalan dan Kamiya berkata bahwa dia
ingin meminta sesuatu pada Asuka. "Takanashi Asuka... maukah kau menikah
denganku?"
Pertanyaan itu begitu mendadak dan mengejutkan sampai Asuka butuh
beberapa lama untuk meresapinya. Dan saat akhirnya dia memahami
pertanyaan itu, dia sontak kaget "HAH?!!!"
Bersambung ke episode 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam