Sinopsis Someday or One Day Episode 3 - Part 1

Sinopsis Someday or One Day Episode 3 - Part 1

Kita melihat Yu Xuan menjalani hidup sebagai Yun Ru. Mulai sejak pertama kali Zi Wei dan Jun Jie mendatanginya di toko kaset, saat Zi Wei dan Jun Jie menyapanya pasca dia ketinggalan bus sekolah, saat Zi Wei dan Jun Jie merayakan ultahnya... hingga saat terakhir dia keluar mencari ayah dan ibunya namun tiba-tiba ada mobil yang melaju cepat ke arahnya.

Lalu tiba-tiba kita melihat (jiwa) Yun Ru terkurung di sebuah kamar yang dindingnya tampak transparan dan bercahaya. Dia mencoba mendorong dinding itu, tapi dinding itu elastis dan tak bisa hancur. Tiba-tiba dia mendengar suara Zi Wei menyapanya. Suara itu terdengar begitu jauh, namun juga terasa dekat.

Zi Wei bertanya apakah Yun Ru bisa mendengarnya. Yun Ru menjawabnya, namun Zi Wei-lah yang tidak bisa mendengarnya.

 

Kita melihat Zi Wei mengunjungi Yun Ru di rumah sakit. Yun Ru masih belum sadarkan diri. Saat itulah dia menyapa Yun Ru dan bertanya apakah Yun Ru bisa mendengarnya. "Cepatlah bangun dan beritahu aku tentang apa yang terjadi padamu setelah kau pulang malam itu sehingga kau jadi seperti ini," pinta Zi Wei

Tapi tentu saja Yun Ru tidak merespon karena masih koma. Tapi tidak masalah, Zi Wei tetap mengajaknya ngobrol karena dia dengar bahwa orang yang koma masih bisa mendengar.

Dia lalu berinisiatif untuk memperdengarkan lagunya Wu Bai - Last Dance pada Yun Ru melalui walkman sambil cerewet memberitahu bahwa dia membeli kaset itu di toko lain (karena dia pikir kaset yang dia pesan dari Yun Ru belum datang-datang).

Saat inilah, Yun Ru dan Yu Xuan di masa depan secara bersamaan mendengarkan lagu yang sama... lalu tiba-tiba saja Yun Ru siuman. Zi Wei pun lega. 

Namun yang tidak dia ketahui, yang bangun itu bukan Yun Ru, melainkan Yu Xuan. Mengira pria yang di hadapannya ini adalah Quan Sheng, Yu Xuan langsung saja memeluknya erat-erat sambil menangis sedih.

"Kenapa kau meninggalkanku sendirian? Apa kau tahu betapa aku merindukanmu? Aku sangat merindukanmu."

Zi Wei jelas kaget dan bingung dengan semua ini hingga dia hanya membeku di tempat... sampai saat dia melihat bayangan Jun Jie di jendela. Zi Wei sontak panik mendorong Yu Xuan sambil menegurnya dengan nama Chen Yun Ru saking tak enaknya sama Jun Jie.


Yun Xuan bingung mendengar nama itu. "Kau panggil aku apa? Chen Yun Ru?"

Saat itulah Yu Xuan mulai bingung karena di pikirannya ada dua jenis ingatan, ingatan hidupnya sebagai Yu Xuan dan ingatan Yun Ru. Dia ingat segala kenangan Yun Ru bersama kedua lelaki itu, tapi dia juga ingat segala kenangannya bersama Quan Sheng.

Dia ingat pernah merayakan ultah bersama kedua lelaki itu, tapi dia juga ingat merayakan ultah bersama para rekan kerjanya. Dia ingat menghadiri acara pemakaman yang membuatnya sangat sedih, tapi dia juga ingat akan ibu dan adiknya yang pergi meninggalkannya.

Kedua jenis ingatan itu saling bertabrakan tumpang-tindih sehingga membuat Yu Xuan bingung yang mana ingatannya yang sebenarnya. Tapi saat ini ingatannya Yun Ru yang lebih mendominasi pikirannya sehingga dia mengira dirinya adalah Yun Ru.

Dia ingat siapa Jun Jie, tapi dia agak bingung dengan Zi Wei. Kedua lelaki itu jadi khawatir dan langsung bertanya apakah Yun Ru ingat akan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Mengira ini ingatannya sendiri, Yu Xuan ingat malam itu dia keluar rumah mencari ibu dan adiknya, lalu tiba-tiba ada mobil yang melaju ke arahnya. Jadi dia memutuskan bahwa dia pastilah mengalami kecelakaan tertabrak mobil. 

Tapi anehnya, kedua lelaki itu malah langsung saling berpandangan dengan kebingungan. Zi Wei tampaknya ingin mengatakan sesuatu, tapi Yu Xuan tidak mendengarkannya karena dia lagi bingung menyadari keluarganya tidak ada satu pun yang menjaganya di rumah sakit.

Ibu dan Si Yuan ternyata masih di rumah. Yun Ru ternyata salah paham malam itu. Mereka sebenarnya tidak pernah kabur. Walaupun keluarganya tampak cuek sama Yun Ru selama ini, tapi sebenarnya, mereka tetap peduli padanya dan sekarang Ibu marah-marah menyalahkan Si Yuan sebagai penyebab kecelakaannya Yun Ru. Si Yuan cuek saja melanjutkan main game-nya sambil sinis menolak disalah-salahkan.

Pamannya Yun Ru datang tak lama kemudian, tapi tiba-tiba ia mendapat telepon dari rumah sakit yang mengabarkan bahwa Yun Ru menghilang. Berita itu jelas mengagetkan semua orang. Bahkan kali ini Si Yuan langsung membeku, jelas dia juga khawatir, namun dia menolak menunjukkan perasaannya yang sebenarnya dan pura-pura cuek. 

Ibu dan Paman mau pergi mencari Yun Ru, tapi bahkan sebelum mereka sempat melangkah, Yun Ru/Yu Xuan mendadak masuk diikuti Zi Wei dan Jun Jie. Tanpa basa-basi, Yu Xuan langsung mengonfrontasi Ibu dengan penuh keberanian (beda banget dari Yun Ru yang asli), dan bertanya kenapa mereka pergi meninggalkannya malam itu. Apa Ibu takut kalau Ayah akan membawa kabur Si Yuan sehingga Ibu membawa Si Yuan kabur dan meninggalkannya?

Ibu buru-buru menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak kabur malam itu. Malam itu Si Yuan-lah yang kabur dari rumah, Si Yuan mengobrak-abrik seisi rumah untuk mencari uang lalu kabur. Ibu keluar hanya untuk mencari Si Yuan, Ibu sama sekali tidak ada niatan untuk meninggalkan Yun Ru.


Mendengar itu, Yu Xuan sontak mematikan video game-nya Si Yuan lalu menjewer kuping Si Yuan sambil memisuhinya. Pfft! Semua orang jelas kaget dan heran melihat perubahan sifat Yun Ru hari ini.

Ibu sekali lagi berusaha meyakinkan bahwa dia sama sekali tidak berniat meninggalkan Yun Ru, tapi Yu Xuan masih sulit mempercayainya. Wajar saja dia berpikir kalau mereka meninggalkannya setelah perdebatan ibu dan ayah waktu itu. Ditambah lagi, dia tidak melihat keberadaan Ibu di rumah sakit tadi.


Kepala Yu Xuan jadi sakit gara-gara perdebatan ini. Maka dia memutuskan untuk balik ke rumah sakit dan memerintahkan Zi Wei, yang secara refleks dia panggil Wang Quan Sheng, untuk mengantarkannya kembali ke rumah sakit.

Zi Wei langsung mengingatkan kalau namanya bukan Wang Quan Sheng, tapi Yu Xuan tak peduli. Kecuali Si Yuan, semua orang langsung pergi mengantarkan Yu Xuan/Yun Ru kembali ke rumah sakit.

Dokter mencoba mengujinya dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan seputar dirinya, tapi Yu Xuan masih agak bingung. Bahkan saat hendak menyebutkan namanya, dia hampir mengucap Huang Yu Xuan, tapi sedetik kemudian dia bingung, lalu buru-buru menggantinya jadi Chen Yun Ru.

Dia juga tidak yakin dengan umurnya, dia bingung dia sebenarnya umur berapa, 27 atau 17? Dia juga tidak yakin tempat tinggalnya di Taipei atau di Tainan? Dokter mengira kalau dia pasti tidak ingat tentang dirinya sendiri. Padahal bukan itu masalahnya, setiap kali dokter bertanya, mendadak ada dua jawaban yang berbeda dalam pikirannya dan dia tidak yakin yang mana yang benar.

Anehnya, saat Dokter bertanya apakah Yu Xuan ingat apa yang terjadi padanya dan Yu Xuan menjawab bahwa dia kecelakaan mobil, reaksi semua orang langsung aneh dan bingung. Hmm, sepertinya ada yang mereka sembunyikan dari Yu Xuan/Yun Ru. 

Tapi karena kondisi Yu Xuan tampak tidak stabil, Dokter memutuskan untuk mengiyakannya saja untuk sekarang ini. Tapi dia menyarankan agar Yun Ru dirawat selama beberapa hari dulu mengingat pikirannya agak bermasalah. 

Yu Xuan tidak mau, dia mau pulang. Dokter terpaksa menyetujuinya, tapi ia mengingatkan agar Yu Xuan/Yun Ru untuk rutin kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Sebelum dokter pergi, dia memberitahu Paman untuk menunda pemeriksaan polisi terhadap Yun Ru untuk sementara waktu sampai ingatan Yun Ru pulih sepenuhnya.

Hah? Memangnya kecelakaannya kayak apa sih sampai harus diselidiki polisi? Yu Xuan jelas heran dan penasaran. Paman dan Ibu saling berpandangan dengan canggung sebelum akhirnya Paman memberitahu bahwa cidera kepalanya Yun Ru tuh bukan karena kecelakaan, melainkan karena diserang oleh seseorang. Hah?

Malam itu, Paman dan Ibu tidak bisa menemukan Yun Ru di mana-mana. Namun menjelang fajar, tiba-tiba mereka mendapat telepon dari polisi yang mengabarkan bahwa Yun Ru pingsan di jalan. Polisi menduga bahwa dia diserang seseorang.


Saat inilah, Yu Xuan mendadak mendapat kilasan ingatan akan dirinya (Yun Ru) pingsan dengan kepala bersimbah darah. Tapi dia tidak ingat ala yang terjadi sebelumnya.

Jun Jie marah pada Zi Wei. Sebenarnya dia tahu bahwa malam itu Yun Ru menyatakan perasaannya pada Zi Wei. Dia sebenarnya membuntuti mereka malam itu, dan dari kejauhan dia mendengar Zi Wei menolak Yun Ru.

Karena itulah sekarang Jun Jie menyalahkan dirinya sendiri dan Zi Wei atas apa yang terjadi pada Yun Ru. Dia menyesal karena tidak cukup berani menyatakan perasaannya pada Yun Ru. Dia menyesal karena menyuruh Zi Wei menggantikannya mengantarkannya Yun Ru pulang. 

Seandainya malam itu Zi Wei tidak mengucap kata-kata kejam yang membuat Yun Ru sedih, Jun Jie yakin kalau malam itu Yun Ru pasti akan meminta bantuan mereka, alih-alih berkeliaran sendirian tengah malam di jalan. Seandainya Zi Wei tidak menolaknya, maka Yun Ru pasti tidak akan bertemu dan mengalami hal buruk itu.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments