Alex terus terang mengaku bahwa dia kecewa dan marah karena mereka membohonginya demi bisnis. Si Chen jujur mengakui bahwa niat dan tujuan awal pernikahannya dengan Xi Xi hanya demi mendapatkan Marry Me. Dia melakukan itu karena tahu bahwa Alex mendirikan Marry Me demi mendiang istrinya.
Akan tetapi dalam prosesnya, ternyata dia dan Xi Xi benar-benar saling jatuh cinta berkat Marry Me. Dan sejak dia jatuh cinta pada Xi Xi, dia mulai memahami alasan Alex mendirikan Marry Me. Dia bahkan membayangkan betapa cantiknya Xi Xi jika dia memakai gaun pengantin Marry Me.
"Saat itu aku paham, Marry Me bukan hanya sekedar produk, namun juga sebuah perjanjian cinta. Jadi baik anda memaafkanku atau tidak, aku berharap percintaanku dengan Xi Xi, dapat berkontribusi untuk Marry Me."
Sayangnya, setulus apa pun kata-kata yang dia ucapkan, Alex tetap menolak memaafkannya dan langsung pergi. Si Chen kecewa, tapi apa boleh buat, dia terpaksa harus menerima keputusannya. Si Chen akhirnya pergi mencari Xi Xi.
Pada saat yang bersamaan, Xi Xi sedang membuka kapsul waktunya Si Chen. Dia sudah curiga saja kalau Si Chen menulis hal-hal buruk tentangnya, namun yang tak disangkanya, Si Chen justru menulis pesan manis:
Aku yang dulu, tak memiliki apa pun untuk dikatakan pada diriku di masa depan. Karena aku selalu menjalani kehidupan yang sama. Namun sekarang segalanya berbeda. Aku tidak tahu jelas kapan segalanya mulai berubah. Mungkin karena hal-hal yang dilalui di Milan, mungkin juga lebih awal dari itu. Pokoknya, sekarang aku bisa khawatir kalau dia tersesat. Bisa merasa sedih kalau dia terluka. Aku bahkan mulai memiliki harapan yang sangat tidak realistis. Kuharap saat aku membuka kapsul waktu ini nanti, orang yang di sisiku, masih orang yang sama."
Si Chen mendadak muncul saat itu, berusaha mencegah Xi Xi membacanya, tapi sudah terlambat. Xi Xi begitu terharu hingga matanya berkaca-kaca. Dia langsung memeluk Si Chen dan berkata. "Si Chen, aku mencintaimu. Aku sangat, sangat, sangat mencintaimu."
"Katakan sekali lagi."
"Aku mencintaimu."
Si Chen terharu dan langsung menciumnya. Mereka tidak sadar kalau Alex menyaksikan mereka dari kejauhan dan senang karenanya. Tapi keputusannya tetap tak berubah.
Mereka akhirnya pulang kembali ke Cina tanpa hasil, tapi bodo amat, Si Chen dan Xi Xi terlalu bahagia untuk peduli tentang itu. Yang penting kan mereka masih bersama.
Si Chen juga tidak takut menghadapi rapat pemegang saham yang akan datang. Yang penting kan dia sudah berusaha semampunya. Tidak masalah walaupun nantinya hasilnya tidak bagus. Anggap saja sebagai bayaran atas kesalahan mereka sebelumnya.
Tapi jika nanti hasilnya bagus, maka dia harus berterima kasih karena dia telah bertemu dengan seorang istri yang baik yang telah membantunya menyelesaikan kesulitan kali ini.
Xi Xi juga tidak takut. Bertemu Si Chen adalah keberuntungan besar baginya. Yang penting mereka masih bersama, maka tak ada yang perlu Xi Xi takutkan.
Ngomong-ngomong, Si Chen baru ingat bahwa ada satu hal penting yang belum pernah mereka diskusikan selama ini... yaitu bulan madu. Sejak mereka menikah sampai sekarang, mereka belum pernah bulan madu.
Begini saja. Jika kali ini Si Chen gagal mempertahankan kepemimpinannya di Whymall, mereka cari saja tempat yang Xi Xi sukai dan berbulan madu dengan baik.
"Tapi ada banyak sekali tempat yang ingin kukunjungi."
"Kalau begitu, kita pergi ke semua tempat yang ingin kau kunjungi satu per satu."
Hari ini akan dilaksanakan rapatt pemegang saham untuk menentukan nasib Si Chen di perusahaan. Saat Si Chen dan Xi Xi baru tiba di kantor, para wartawan sudah menunggu di depan gedung dan langsung heboh mengerubungi mereka. Si Chen menolak menjawab apa pun pertanyaan mereka dan hanya melindungi istrinya sampai mereka tiba dengan selamat di dalam.
Rapat berlangsung cukup alot, apalagi Alex belum datang-datang juga. Si Chen meminta maaf pada dewan direksi atas masalah yang ditimbulkannya. Namun dia berjanji akan bertanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kerugian yang mereka alami. Apa pun hasil akhirnya nanti, dia setulus hati mengucap terima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka padanya selama ini.
Sebenarnya opini publik sudah banyak yang berubah positif dan percaya kalau mereka benar-benar jatuh cinta. Tapi tetap saja nasib Si Chen hanya bisa ditentukan dari hasil voting dalam rapat ini.
3 suara menginginkan Si Chen untuk turun dari jabatannya, dan hanya 2 suara yang setuju Si Chen tetap menjabat sebagai CEO Whymall. Seharusnya belum final karena Alex belum datang dan memberikan suaranya. Tapi mereka juga ragu kalau Alex bakalan datang.
Direktur Chen hampir saja mengumumkan kekalahan Si Chen, namun tepat saat itu juga, Alex akhirnya muncul juga dan memilih untuk mendukung Si Chen karena dia tidak percaya orang lain bisa seperti Si Chen.
Dia percaya kemampuan Si Chen dan keseriusan Si Chen demi kemajuan perusahaan ini. Tidak perlu menghubungkan masalah Marry Me dengan kerugian yang dialami perusahaan sekarang ini, karena itu adalah dendam pribadi antara dirinya dengan Si Chen.
Tapi jangan senang dulu. Biarpun Alex memberikan suaranya, antara yang mendukung dan yang menentang jumlahnya sama, apakah hasilnya akan seri?
Tak lama kemudian, semua orang akhirnya keluar dari ruang rapat dan Si Chen mengumumkan bahwa CEO Whymall masih dipegang olehnya sendiri. XI Xi sontak menangis haru mendengarnya.
Jadi ceritanya, tadi ada dua orang direktur yang awalnya menentang Si Chen, mendadak berubah pikiran dan menolak memberikan suaranya. Jadilah Si Chen menang dengan hasil voting 3 banding 2.
Si Chen benar-benar berterima kasih pada Alex. Tapi Alex justru mengaku bahwa dia seharusnya berterima kasih pada Xi Xi. Karena ternyata kehadirannya hari ini berkat email yang dikirimkan Xi Xi padanya.
Dalam email-nya, Xi Xi meminta maaf pada Alex atas kejadian ini. Namun dia akui bahwa saat dia mengenakan gaun Marry Me di pernikahannya dulu, dia tak pernah menyangka bahwa pria yang bersamanya akan menjadi pasangan seumur hidupnya.
Baginya dulu, gaun-gaun pengantin Marry Me hanya sebuah karya seni yang indah. Namun setelah dia jatuh cinta pada Si Chen, dia baru menyadari bahwa Marry Me-lah yang menuntunnya menuju istana percintaan.
"Itu bukan hanya sekedar gaun pengantin, melainkan jubah perang semua pengantin. Membuat kami lebih berani memasuki kastil pernikahan."
Dengan pemikirannya dan cintanya terhadap suaminya, Xi Xi juga menyertakan gaun pengantin rancangannya sendiri yang terinspirasi dari Marry Me. Email Xi Xi itulah yang menggugah hati Alex, dia bisa merasakan ketulusan cinta mereka melalui email dan sketsa rancangan-nya Xi Xi.
Si Chen begitu tersentuh mendengarnya. Maka begitu Alex pergi, dia langsung mencium istrinya tak peduli biarpun teman-teman mereka masih di sana. Shang Ke juga bahagia dan langsung menggoda kekasihnya sendiri.
Duh, Xiao Ya yang belum punya pasangan kan jadi iri. Namun tepat saat itu juga, Fei Ang mendadak muncul di hadapan Xiao Ya. fft! Pasangan baru nih?
Satu bulan kemudian, Xi Xi sebentar lagi akan mengadakan acara peragaan busana. Tapi dia sengaja merahasiakan beberapa detil dari Si Chen yang jelas saja membuat Si Chen penasaran.
Si Chen sebenarnya berencana untuk melamar Xi Xi dengan benar kali ini. Makanya Si Chen berusaha menyuap Xiao Ya pakai tiket konser artis idolanya agar Xiao Ya membocorkan informasi padanya tentang lamaran seperti apa yang disukai Xi Xi. Xiao Ya langsung setuju.
Tak lama kemudian, Xiao Ya pun memberikan beberapa tips tentang apa-apa saja yang disukai Xi Xi. Xiao Ya bilang bahwa Xi Xi menyukai bunga Forget Me Not, maka Fei Ang membantu Si Chen memesan 1000 tangkai bunga Forget Me Not yang akan dikirimkan pada hari peragaan busana karena Si Chen berencana melamar Xi Xi di acara tersebut. Fei Ang sudah merencanakannya dengan sedemikian rupa sehingga dia yakin kalau rencana mereka tidak akan ketahuan Xi Xi.
Yang jadi masalah, Si Chen tidak tahu kalau Xi Xi sebenarnya juga berniat melamarnya dan memesan bunga yang berbeda di toko bunga yang sama dengan Si Chen. Dan karena bunga pesanan Si Chen akan dikirim ke tempat peragaan busana, pihak toko malah menelepon Xi Xi untuk mengonfirmasi pesanan bunga Forget Me Not-nya yang jelas membingungkan Xi Xi.
Xi Xi juga menyewa sebuah band kesukaannya dan Xiao Ya semasa kuliah dulu untuk tampil di acaranya. Yang jadi masalah, Xiao Ya sebelumnya sudah memberitahukan masalah band itu pada Si Chen, sehingga tanpa mereka sadari, sekarang mereka memperebutkan band yang sama.
Pihak band kan jadi bingung sendiri karena mereka disewa untuk tampil di hari yang sama oleh dua orang yang berbeda. Apalagi keduanya sama-sama keras kepala tak ada yang mau mengalah.
Mereka bersaing saling meningkatkan uang tawaran mereka, bahkan saling menyombongkan kehebatan suami atau istri mereka, membuat band tersebut jadi tambah pusing. Akhirnya pihak band itu sendiri yang memutuskan mundur dan menolak tawaran keduanya dengan alasan mau beristirahat di hari tersebut.
Berniat sembunyi-sembunyi dari satu sama lain, tak sengaja keduanya malah bertemu di tempat acara. Sontak saja mereka panik bukan main saat berusaha saling menyembunyikan rencana masing-masing dengan saling memberi kecupan-kecupan mesra pada satu sama lain. Xiao Ya dan Fei Ang sampai bertaruh tentang siapa di antara kedua orang itu yang bakalan berhasil melaksanakan rencana lamarannya.
Setelah seorang klien memutuskan kerja sama dan mengalami perundungan oleh netizen, Xi Wei tobat juga dan ikhlas menerima nasibnya. Malah hari ini dia sengaja mendatangi Xi Xi untuk berpamitan.
Hari peragaan busana tiba. Alex juga turut hadir di sana. Seluruh keluarga Yin juga hadir, termasuk ayahnya Si Chen yang baru pulang dari luar negeri. Mereka sudah dikasih tahu Fei Ang tentang rencana lamarannya Si Chen, makanya mereka semua datang untuk menyaksikannya.
Acara pun dimulai tak lama kemudian. Menjelang akhir, Si Chen ganti baju pakai setelan jas putih, bersiap untuk memulai lamarannya di akhir acara nanti.
Namun yang tak disangkanya, model yang muncul di akhir acara justru Xi Xi sendiri, tampak begitu cantik mengenakan gaun pengantin rancangannya sendiri yang bekerja sama dengan Marry Me.
Xi Xi berjalan di catwalk namun tampak seperti berjalan ke altar pernikahan. Dia berhenti di depan Si Chen lalu berlutut di hadapannya dan melamarnya. "Tuan Yin, apakah kau bersedia menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?"
Si Chen pun menjawabnya dengan mengeluarkan cincin lamarannya dan berkata. "Tak peduli kaya ataupun miskin, tak peduli sehat ataupun sakit, dan dalam keadaan baik ataupun buruk." Ucap Si Chen lalu mencium pengantinnya.
"Inilah cerita kami. Cerita singkat yang biasa, berliku tapi indah. Cinta bagaikan cahaya matahari, bagai udara, tersembunyi di setiap sudut kita. Semoga kalian semua berani maju dalam percintaan."
~TAMAT~
Drama ini sebenarnya klise banget dan rada absurd, tapi asyik aja nontonnya, terutama karena ML dan FL-nya. Chemistry dan akting ML dan FL-nya tuh bagus banget, merekalah yang berhasil menghidupkan drama ini. Dan aku suka banget sama Si Chen yang rada gesrek walaupun dia tipe-tipe CEO domineering. Terima kasih pada semua pembaca, semoga kalian suka dan menikmati drama ini. ^^
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam