Sinopsis Unforgettable Love Episode 20 & 21

Yi Yue akhirnya memutuskan untuk menuruti keinginan Bibi untuk putus sama Qiao Yan karena dia pikir ini demi kebaikan Xiao Bao dan Qiao Yan. (Sungguh aku kecewa, bisa-bisanya seorang psikiater ngomong begini. Ada pasien di hadapannya, dia malah memutuskan meninggalkan pasien itu).

 

Qiao Yan jelas bingung diputusin secara sepihak seperti ini, Yi Yue bahkan tidak mengatakan apa alasannya dan langsung pergi begitu saja dan pindah kembali ke rumah lamanya bersama Rou Wei.


Qiao Yan menolak melepaskannya begitu saja. Maka keesokan harinya, dia mendatangi rumah Yi Yue. Yi Yue mau menutup pintu begitu melihatnya, tapi Qiao Yan sigap mencegahnya dan saat pergulatan itu terjadi, Xiao Bao berhasil nyelonong masuk dengan mudah.

Qiao Yan berusaha membujuknya dengan berbagai cara, dan Yi Yue hampir saja luluh. Tapi tidak, Yi Yue tetap berusaha menguatkan hatinya dan mengusir Qiao Yan, tapi Qiao Yan sama sekali tidak mempan diusir.

Dia dan Xiao Bao membawakan sarapan untuknya dan memaksanya makan sembari mengingatkan bahwa mereka tidak bisa putus secara sepihak karena sudah tertera jelas dalam salah satu pasal di kontrak pacaran mereka bahwa mereka dilarang putus secara sepihak.

Dia akan setuju untuk putus hanya jika Yi Yue menghabiskan sarapannya ini sebelum jam pasirnya selesai. Yi Yue hampir saja berhasil. Tapi papa dan anak itu tiba-tiba saling lirik-lirikan penuh arti dan tepat saat Yi Yue hampi menghabiskan suapan terakhirnya, Xiao Bao secepat kilat merebutnya dan memakannya sendiri sehingga misinya Yi Yue gagal.

Xiao Bao juga sengaja pergi ke sekolah sendiri biar papa dan mamanya bisa berduaan.  Yi Yue masa bodo dan langsung pergi meninggalkan Qiao Yan dengan mengendarai sepeda. Panik ingin segera mengejar Yi Yue, Qiao Yan asal mencegat pengendara motor dan membeli motornya saat itu juga tak peduli berapa pun harganya.

Padahal dia bahkan kurang bisa mengendarai motor dan hampir saja menabrak Yi Yue. Kelakuan nyentriknya sebenarnya berhasil membuat Yi Yue tersenyum, tapi Yi Yue dengan cepat menguasai diri.

Qiao Yan sontak memeluknya dari belakang dan menegaskan bahwa dia tidak setuju putus. Tidak masalah Yi Yue tinggal beberapa hari bersama Rou Wei, anggap saja itu liburan, tapi mereka tetap harus melakukan segalanya bersama-sama seperti biasanya. Yi Yue mau nyolot, tapi Qiao Yan dengan cepat membungkamnya dengan cara mencubit kedua pipinya.

 

Siang harinya, Yi Yue mengunjungi dokter kepala yang sedang sakit. Dokter kepala tiba-tiba memintanya untuk kembali dan membantu dalam proyeknya di luar negeri mumpung sekarang pasien kecilnya Yi Yue itu sudah sembuh.

Yi Yue jadi galau seharian memikirkan masalah itu. Jika dia mengambil proyek itu, maka itu artinya dia harus pergi meninggalkan Qiao Yan dan Xiao Bao. Tapi di sisi lain, dia memang harus meninggalkan Qiao Yan demi kebaikan Qiao Yan.

Dan dia jadi semakin mantap dengan keputusannya untuk meninggalkan Qiao Yan setelah dia curhat pada Ning Fang, di mana Ning Fang memberitahunya bahwa dia juga pernah berada dalam situasi harus melepaskan seseorang yang dia sukai demi kebaikan dan kebahagiaan orang itu. 


Dia bahkan sengaja ikut Ning Fang dinas di luar kota hanya demi menghindari Qiao Yan. Tapi Qiao Yan dan Xiao Bao tetap gigih mengikutinya ke mana pun dia pergi hanya demi bisa makan malam bersamanya. Kesal, Yi Yue sengaja membuat Qiao Yan ilfeel sama dia dengan cara makan sembarangan.

Di sisi lain, Qiao Yan juga sedang mengalami kesulitan dalam bisnisnya gara-gara perusahaan keluarganya Lin Wei yang menggunakan kekuasaan mereka untuk menghalangi setiap jalan Grup He untuk memasarkan gelang pintar ke pasar Eropa dan Amerika.

Qiao Yan dengan besar hati meminta maaf pada para pegawainya atas ketidakmampuannya, dan berjanji akan mempertanggungjawabkan sendiri masalah ini pada dewan direksi, namun dia tidak akan menyerah begitu saja biarpun dewan direksi menurunkan jabatannya dan akan tetap melanjutkan proyek gelang pintar ini.

Saking takutnya dengan desakan ibunya, Lin Wei bahkan sengaja mendatangi Yi Yue, berusaha membujuknya untuk membuat Qiao Yan datang ke acara jamuan yang diadakan perusahaannya karena hanya Yi Yue satu-satunya orang yang bisa membujuk Qiao Yan. 

Lin Wei jujur mengakui bahwa dia harus mendapatkan Qiao Yan bukan karena dia cinta sama Qiao Yan, dia sama sekali tidak butuh hatinya Qiao Yan, dia hanya membutuhkan orangnya, atau lebih tepatnya, posisinya Qiao Yan. Sebaiknya Qiao Yan segera menyerah atau dia akan menghadapi kesulitan yang lebih besar.


Berniat menyatukan kembali hubungan Rou Wei dengan keluarganya, Wen Gu mengundang Rou Wei ke sebuah vila mewah yang dia minta dari ayahnya dan mempertemukan Rou Wei dengan ibunya di sana dengan maksud agar Rou Wei dan keluarganya tinggal di villa ini sekarang.

Tapi alih-alih senang, Rou Wei sontak ngamuk memprotes Wen Gu dan keusilannya karena ikut campur dalam urusan keluarganya. Bisa dimaklumi sih kenapa Rou Wei tidak menyukai keluarganya sendiri, selain kakaknya yang brengsek dan tidak berguna, ibunya juga jelas lebih menyayangi si kakak dan berusaha menjilat Rou Wei hanya demi kebaikan si kakak.

Suatu malam saat berteduh di halte, Rou Wei tak sengaja mendengar percakapan dua orang preman yang sedang memburu kakaknya yang kabur, dan parahnya lagi, mereka juga sedang mencari dirinya.

Jelas saja Rou Wei jadi ketakutan. Dia langsung menelepon Wen Gu, tapi Wen Gu malah menyuruhnya datang ke sebuah club untuk membantunya membujuk calon klien mereka. Rou Wei jadi kesal mendengarnya dan langsung sinis mengatainya bajingan.

Dan sindiran Rou Wei kali ini benar-benar menusuk hatinya hingga tiba-tiba saja dia termotivasi untuk membuktikan dirinya bukan bajingan seperti tuduhan Rou Wei. 


Keesokan harinya, dia menolak semua undangan pesta dan terang-terangan berkata pada teman-temannya bahwa dia sekarang memiliki seorang gadis yang dia sukai dan tidak mau jadi playboy lagi. Bahkan setibanya di kantor, tiba-tiba saja dia jadi sangat serius dan rajin bekerja sampai membuat para pegawai melongo keheranan. 


Tapi hari ini Rou Wei cuti kerja karena sakit gara-gara kehujanan semalam. Biarpun dia menggerutui Wen Gu dan mengklaim kalau dia merasa tersakiti oleh ulah Wen Gu, tapi Yi Yue yakin Rou Wei tidak sepenuhnya marah pada Wen Gu dan cinta sama dia.

Rou Wei sontak jaim menolak mengakuinya. Padahal saat Yi Yue dengan sengaja menelepon Wen Gu dan menyuruh Wen Gu untuk datang mengunjungi Rou Wei, dia langsung menempelkan kupingnya ke ponselnya dengan penasaran ingin mendengar jawaban Wen Gu.

Dia langsung kecewa saat Yi Yue berbohong kalau Wen Gu tidak mau datang, dan langsung berubah sumringah waktu Yi Yue berkata kalau Wen Gu akan datang. Rou Wei bahkan dandan cantik tapi tidak teralu menor untuk menyambut kedatangan Wen Gu.

Kebetulan waktu Yi Yue meneleon Wen Gu tadi, Qiao Yan sedang bersamanya. Jadi sekalian Wen Gu memanfaatkan itu untuk mendesak Wen Gu pergi mengunjungi Rou Wei biar dia juga ada alasan pergi ke sana untuk menemui Yi Yue.

Wen Gu juga sengaja mengusir mereka berdua dengan alasan biar bisa berduaan dengan Rou Wei. Yang tak disangka Rou Wei, Wen Gu ternyata pintar memasak sup jahe. Tapi kemudian Wen Gu mengaku bahwa ibunya pernah mengajarinya berbagai trik untuk merayu gadis-gadis.

Rou Wei sontak kesal mengusir Wen Gu, tapi Wen Gu menolak diusir dan meminta Rou Wei untuk membatalkan taruhan mereka. Dia hampir mau mengakui perasaannya, tapi Rou Wei malah mendadak gugup sehingga dia menolak mendengarnya, dan cepat-cepat menyetujui permintaannya lalu mengusirnya.

Tak sengaja mendengar percakapan teleponnya Qiao Yan dengan sekretarisnya tentang Qiao Yan yang berencana meninggalkan Grup Heshi, Yi Yue memutuskan untuk menuruti kemauan Lin Wei dengan cara menipu Qiao Yan untuk datang ke acara perjamuan itu karena dia pikir inilah cara terbaik untuk membantu Qiao Yan.

Saat Qiao Yan meneleponnya, Yi Yue memberitahu kalau dia akan belajar ke luar negeri selama satu tahun dan mungkin akan menetap di sana, mengklaim kalau dia sudah lelah pacaran sama Qiao Yan dan berbohong bahwa alasannya putus sama Qiao Yan hanya karena sebenarnya dia tidak terlalu cinta sama Qiao Yan.

Lin Wei memberitahu bahwa yang perlu Qiao Yan lakukan malam ini hanya muncul di hadapan orang tuanya dan tidak akan makan waktu lama. Tapi Qiao Yan tegas menolak dan akan tetap melanjutkan rencana pengunduran dirinya. Yah, semua ini demi Yi Yue.

Lin Wei tak percaya mendengarnya. Bisa-bisanya Qiao Yan rela meninggalkan segalanya demi Yi Yue. Dia tidak percaya kalau Qiao Yan cuma mencintai satu wanita dan langsung mencoba menciumnya, tapi Qiao Yan sigap menahannya lalu pergi meninggalkannya.

Masalah ini kontan membuat gangguan kecemasan Lin Wei kambuh, tapi dia tidak sedang membawa obatnya saat itu. Dia langsung panik menelepon Ning Fang yang bergegas datang menjemputnya.

Ning Fang membawa Lin Wei ke rumahnya sampai dia tenang, memasakkan bubur untuknya, bahkan membiarkannya menginap tanpa memaksa Lin Wei untuk mengatakan apa masalahnya.

Hasil penyelidikan di lapangan golf, Qiao Yan diberitahu sekretarisnya bahwa bibinya dan Yi Yue bertemu dengan Supir Zhang malam itu. Mengingat betapa licinnya Supir Zhang dalam bersembunyi selama ini, sekretarisnya Qiao Yan menduga bahwa mungkin ada orang kuat yang melindungi Supir Zhang.

Qiao Yan jadi curiga kalau orang itu adalah bibinya. Dia langsung mengonfrontasi Bibi malam itu juga. Dan tepat saat itu juga, Supir Zhang tiba-tiba menelepon Bibi. Qiao Yan sontak keluar dan menangkap Supir Zhang, tapi malah diberitahu Supir Zhang kebenaran tentang kecelakaan itu, bahwa Qiao Yan-lah yang sebenarnya menyetir dan menyebabkan kecelakaan itu. Qiao Yan shock.

Bersambung ke episode 22

Post a Comment

0 Comments