Yi Yue ternyata pingsan bukan karena digigit ular, melainkan cuma karena kaget. Pfft! Yi Yue kan jadi malu. Tapi syukurlah, dia pikir kalau dia bakalan mati tadi.
Acara sudah berakhir, sesuai kesepatan, kontrak mereka pun resmi berakhir. Dan walaupun dia sendiri yang ngeyel untuk mengakhiri kontrak mereka, sebenarnya Yi Yue sedih juga.
Ning Fang datang menjemputnya, tapi Xiao Bao dengan imutnya bersikeras membujuk mamanya untuk semobil dengannya dan papanya. Yi Yue jadi galau. Ning Fang berinisiatif mengusulkan agar Xiao Bao ikut bersama Yi Yue saja dan Qiao Yan setuju.
Jadilah Qiao Yan pulang sendirian ke rumahnya yang sepi dan kontan membuatnya merindukan keberadaan Xiao Bao dan Yi Yue. Wen Gu sudah menunggu di ruang kerjanya. Kali ini dia datang membawa foto punggung seorang wanita yang kali ini cukup mirip dengan punggung wanita yang selalu diingatnya dalam mimpinya itu.
Tapi kali ini Qiao Yan sudah tidak peduli lagi dan sudah tertarik untuk mencari wanita itu lagi. Memang selama ini wanita asing itulah yang memberinya motivasi untuk terus melangkah maju. Namun sekarang Qiao Yan sudah memiliki orang lain yang memotivasinya.
Yi Yue berusaha membujuk Xiao Bao untuk pulang, tapi Xiao Bao langsung ngambek. Yi Yue pun berusaha membujuknya dengan mengajaknya main gelembung sabun.
Qiao Yan datang saat Xiao Bao masuk kamar mandi untuk mengisi ulang pistol gelembung sabunnya. Kali ini dia datang untuk menawarkan kontrak baru pada Yi Yue, kontrak yang baru ini adalah kontrak untuk pacaran serius sama Yi Yue (Ampun deh! Ribet amat pakai acara kontrak-kontrakan segala cuma pacaran doang).
Kali ini masa kontraknya bisa lebih panjang, seumur hidup. Yi Yue berkaca-kaca penuh haru mendengarnya dan Qiao Yan langsung menciumnya. Xiao Bao pun bahagia.
Tapi tiba-tiba Ning Fang datang mencari Yi Yue, berniat mau mengajaknya nonton konser bersama. Tapi dia memperhatikan wajah Yi Yue memerah, dia jadi khawatir kalau Yi Yue demam dan langsung mengulurkan tangan mau menyentuh wajah Yi Yue... tepat saat Qiao Yan mendadak muncul menghalanginya dan jadilah tangannya mendarat di pipi Qiao Yan.
Qiao Yan langsung memasukkan Yi Yue dan Xiao Bao ke mobil dan memberitahu Ning Fang bahwa dia dan Yi Yue sudah resmi jadian sekarang. Jadi sebaiknya Ning Fang jaga jarak dengan pacarnya mulai sekarang. Mereka pun pergi meninggalkan Ning fang yang cuma bisa membeku di tempat dengan hati hancur.
Qiao Yan sudah menata ulang kamar kecilnya Yi Yue biar lebih nyaman. Selain TV, dia juga menyediakan kulkas kecil yang diisi lengkap dengan berbagai snack kesukaan Yi Yue. Mereka memutuskan untuk nonton drama bersama, tapi yang mereka tonton (Drama Well Dominated Love) tepat di bagian adegan ciuman yang kontan membuat mereka berdua jadi canggung.
Qiao Yan berusaha diam-diam masuk ke dalam selimutnya Yi Yue, lalu mengganti channel, tapi malah melihat adegan begituan lagi. Qiao Yan jadi ingin mencium Yi Yue, tapi Yi Yue terlalu tegang dan langsung menghindarinya dengan ganti channel.
Tapi kemudian dia sendiri yang berinisiatif untuk melingkarkan tangan Qiao Yan padanya dan merangkulnya. Dan mereka pun lanjut nonton dalam posisi seperti itu sampai Yi Yue tertidur di bahunya. Sepelan mungkin Qiao Yan membenarkan posisi tidurnya, mengecup lembut keningnya lalu pergi.
Keesokan harinya di kantor, para karyawan keheranan melihat bos mereka tampak sangat riang gembira sambil joget-joget gaje. Dia bahkan menjadikan foto ciuman dirinya dan Yi Yue sebagai wallpaper laptopnya.
Tapi kemudian Lin Wei muncul dan sontak protes tidak terima dengan pemecatan dirinya. Dia mengingatkan Qiao Yan bahwa jika mereka menikah, maka itu akan sangat menguntungkan bagi Qiao Yan dan perusahaannya. Menolaknya, akan sangat merigukan Qiao Yan dan perusahaannya. Tapi Qiao Yan santai saja menanggapinya. Pernikahan dan bisnis baginya adalah dua hal yang berbeda.
Dia benar-benar masa bodo dengan ancaman Lin Wei dan lebih fokus pada kontrak pacaran mereka yang belum Yi Yue tanda tangani. Tapi Yi Yue keukeuh menolak tanda tangan.
Qiao Yan tidak mengerti mengapa. Tapi Yi Yue malah tak menjawab pertanyaannya, sengaja membuatnya penasaran. Qiao Yan jadi mengira bahwa kontraknya ada masalah dan langsung memanggil semua ahli hukumnya untuk membicarakan masalah kontrak pacaran ini.
Hadeh! Padahal sebenarnya yang diinginkan Yi Yue tuh sederhana. Dia hanya ingin Qiao Yan menyatakan cinta langsung padanya, bilang 'Aku suka kamu' gitu loh.
Tapi sayangnya, Qiao Yan sama sekali tidak memahami petunjuk yang diberikan Yi Yue padanya dan keukeuh meyakini kalau Yi Yue cuma tidak puas dengan kontraknya. Dia bahkan keras kepala meyakini Yi Yue menginginkan harta dan dengan senang hati bersedia mengabulkan apa pun yang Yi Yue minta. Mau uang, mobil, rumah, sebut saja, akan dia atur semuanya untuk Yi Yue. Dia juga mencoba memuji-muji Yi Yue, tapi tidak ada satu pun keluar kata cinta dari mulutnya.
Malah asistennya yang langsung paham kemauan Yi Yue. Dia mencoba memberitahu Qiao Yan secara diam-diam. Tapi sayangnya, harga diri Qiao Yan terlalu tinggi selangit sehingga dia sangat sulit mengucapkan kata-kata sederhana namun penuh makna itu. Yi Yue jadi sebal sama dia.
Bingung, Qiao Yan pun mencoba mengonsultasikan masalah ini dengan Wen Gu yang menyarankannya untuk mengajak Yi Yue kencan ke tempat yang romantis, harus sempurna.
Jadilah Qiao Yan mengajak Yi Yue kencan... mancing di sungai. Wkwkwk! Romantis dari mana, banyak nyamuk malah. Padahal Yi Yue bahkan sudah berdandan cantik, pakai rok segala.
Yi Yue masih menuntut Qiao Yan untuk menyatakan cintanya. Tapi Qiao Yan malah dengan santainya berpikir bahwa acara mancing ini sudah cukup jelas untuk menunjukkan perasaannya.
Acara mancing ini adalah kencan sempurna yang bisa dia pikirkan karena mereka bisa duduk lama bersama dan fokus pada satu sama lain sehingga kesan mereka pada satu sama lain akan semakin mendalam dan akhirnya bisa memperdalam perasaan mereka pada satu sama lain.
Dia berusaha mendesak Yi Yue untuk mulai memancing. Yi Yue awalnya menolak, tapi Qiao Yan membujuknya dengan memanfaatkan Xiao Bao sehingga Yi Yue akhirnya menurut juga. Tapi saat dia baru mengangkat tongkat pancingnya, Yi Yue tiba-tiba terjatuh tepat di pangkuan Qiao Yan.
Qiao Yan pun senang. "Ikannya sudah terpancing." Goda Qiao Yan lalu mengecup Yi Yue.
Tapi tetap saja, Qiao Yan tidak mengucapkan kata-kata yang ingin Yi Yue dengar. Di rumah, Xiao Bao juga berusaha mengajari papanya untuk mengucap kata-kata itu. Tapi tetap saja, si papa terlalu keras kepala dan menolak melakukannya.
Yi Yue baru pulang kerja saat dia mendengar bibinya Qiao Yan menelepon dan mengomeli Qiao Yan atas sikap Qiao Yan pada Lin Wei dan terus memaksanya untuk menikahi Lin Wei. Tapi Qiao Yan tak gentar dan menolak.
Gagal bicara sama Qiao Yan, Bibi langsung ganti menarget Yi Yue, meyakinkan Yi Yue bahwa mereka tidak cocok untuk menikah karena perbedaan latar belakang mereka yang bagaikan bumi dan langit. Kalaupun mereka menikah juga, mereka pasti tidak akan bahagia.
Yi Yue langsung terdiam tak bisa berkutik, tapi tiba-tiba Qiao Yan muncul dan langsung membela Yi Yue. Dia sadar betul apa tugas dan tanggung jawab yang diembannya untuk keluarga dan perusahaan mereka sejak kakak dan kakak iparnya meninggal dunia. Namun di sisi lain, dia juga menginginkan kehidupan yang normal.
"Aku ingin bersama orang yang kusukai untuk membentuk keluarga bersama." Ujar Qiao Yan.
Qiao Yan janji akan membantu Bibi mendapatkan apa pun yang Bibi inginkan. Dia hanya meminta Bibi untuk berhenti ikut campur dalam hubungannya dengan Yi Yue. Qiao Yan langsung membawa Yi Yue pergi bersamanya dan meyakinkannya untuk tidak mengkhawatirkan masalah Bibi, dia pasti akan menanganinya.
Dan saat itulah, akhirnya Qiao Yan pun mantap mengungkapkan perasaannya. "Aku juga datang hari ini untuk memberitahumu... aku menyukaimu."
Sejak lahir sampai sekarang, Qiao Yan tak pernah sekalipun mengucap kata-kata ini. Selama ini dia hanya mempercayai data dan laporan. Makanya dia merasa agak malu untuk mengucapkannya.
Tapi akhirnya dia bisa mengucapkannya juga, rasanya sungguh lega. Sekarang dia menyadari bahwa Yi Yue benar, perasaan memang harus diungkapkan. Masih banyak hal yang harus dia pelajari, jadi maukah Yi Yue menemaninya untuk belajar dan berubah? Tentu saja Yi Yue mau.
Lin Wei mendatangi Ning Fang untuk minta obat. Ternyata dia menderita gangguan kecemasan dan jelas itu sudah lama terjadi padanya, tapi dia ngotot menolak treatment dan hanya menginginkan obat penenang.
Sepertinya dia tertekan karena ibunya yang terus memaksanya melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya hanya demi menjaga reputasi keluarga.
Biarpun Lin Wei sudah mentransfer uang, tapi Ning Fang keukeuh menolak menyerahkan obatnya semudah itu, dan menuntut Lin Wei untuk menjawab kuisioner dulu.
Lin Wei menurutinya dengan kesal, tapi dia menolak mendengar ceramahnya Ning Fang dan langsung pergi begitu mendapatkan obatnya. Padahal Ning Fang benar-benar mengkhawatirkannya karena hasil kuisioner itu jelas menunjukkan kalau kondisi mental Lin Wei sudah parah.
Berhubung sekarang mereka sudah resmi pacaran, Yi Yue dan Qiao Yan saling mengecek ponsel satu sama lain, Yi Yue bahkan ingin mengganti foto profil Wechat-nya Qiao Yan dengan foto mesra mereka berdua.
Tapi Qiao Yan malah menemukan chat Yi Yue dengan seorang pria muda lain yang jelas saja membuat Qiao Yan cemburu. Maka Qiao Yan pun memutuskan untuk meng-update statusnya Yi Yue untuk mengumumkan status hubungan mereka sekarang.
Bukan cuma update status, dia juga mengundang beberapa temannya Yi Yue ke restoran hanya untuk mengumumkan hubungan mereka sambil menunjukkan kontrak pacaran mereka yang dia bingkai pigura lalu diakhiri dengan kecupan di pipi Yi Yue. (Pfft! Lebay amat)
Berniat menguji mereka, teman-temannya Yi Yue usul agar mereka main Truth or Dare. Di babak pertama, Qiao Yan kalah dan disuruh membaca dialog yang cringe abis sampai-sampai Yi Yue jadi jijay sendiri mendengarnya. Di babak kedua, Yi Yue yang kalah. Qiao Yan tanya sejak kapan Yi Yue mulai menyukainya.
"Setelah kau menyukaiku." Bisik mesra Yi Yue yang kontan saja membuat teman-temannya Yi Yue geli sendiri.
Di babak ketiga, Qiao Yan kalah lagi dan kali ini dia disuruh menggigit french fries dari mulut Yi Yue. Jelas Qiao Yan dengan senang hati melakukannya. Tapi tepat saat bibirnya semakin mendekat, malah Yi Yue yang malu dan cepat-cepat memotongnya sebelum bibir mereka bersentuhan.
Bertekad mendapatkan pengakuan dan restu Bibi, Yi Yue pun memutuskan belajar golf karena Bibi suka golf. Dia latihan memukul bola di dalam rumah sehingga bolanya bertebaran di mana-mana dan hampir saja bolanya mengenai Qiao Yan kalau saja Qiao Yan tidak sigap menangkapnya.
Daripada membahayakan orang rumah, Qiao Yan akhirnya berinisiatif membawanya latihan di lapangan golf. Mereka jadi kayak back hug waktu Qiao Yan membenarkan postur tubuhnya, dan itu kontan membuat pikiran Yi Yue jadi tidak fokus pada golf-nya, malah terpesona menatap Qiao Yan lalu mengecup pipinya.
"Jadi yang ingin dipelajari Dr. Qin ternyata bukan golf, yah? Aku juga mengajarimu tentang ini." Goda Qiao Yan lalu mencium Yi Yue.
Tapi Qiao Yan tidak bisa menemani Yi Yue lagi karena tepat saat itu juga, dia mendapat panggilan yang mengharuskannya kembali ke kantor.
Beberapa pegawai mereka hari ini tiba-tiba mengundurkan diri secara serentak, dan semuanya adalah para pegawai yang terlibat dalam proyek gelang pintar. Mereka semua awalnya memang dipekerjakan setelah Lin Wei datang, dan sekarang Lin Wei membawa pergi semua pegawai itu (Err... lebih tepatnya, Ibunya Lin Wei yang melakukannya).
Supir Zhang mendatangi Bibi lagi. Kebetulan Yi Yue lewat saat itu dan melihat Bibi sedang diancam sama pria itu. Mengira dia perampok, Yi Yue sontak menyerang Supir Zhang. Kesal, Supir Zhang dengan sengaja memberitahu Yi Yue bahwa suaminya Yi Yue adalah pelakunya lalu bergegas pergi.
Yi Yue jelas bingung apa maksudnya. Maka kemudian, Bibi pun menceritakan kebenaran tentang kecelakaan itu pada Yi Yue dan keterlibatan Yi Yue di dalamnya. Kecelakaan itu menyebabkan Qiao Yan kehilangan ingatan, dan Bibi memutuskan merahasiakan kebenaran tentang kecelakaan itu dari Qiao Yan demi melindunginya.
Kecelakaan itu adalah kecelakaan yang sama yang membuat tangan Yi Yue terluka saat dia berusaha mengeluarkan si bayi dari mobil, bayi itu adalah Xiao Bao. Karena itulah Bibi memohon pada Yi Yue untuk pergi meninggalkan Qiao Yan.
Keberadaan Yi Yue bisa memicu ingatan dan masa lalu kelam Qiao Yan, dan pada akhirnya akan menghancurkan segalanya. Yi Yue jadi galau dan sedih karenanya.
Apalagi setelah dia menidurkan Xiao Bao tak lama kemudian, dia mendapati Qiao Yan tidak tenang dalam tidurnya karena memimpikan kakaknya. Qiao Yan bercerita bahwa kakaknya itu sangat menyayanginya.
Kakaknya tahu kalau dia tidak suka bisnis, makanya Kakak membujuk ayah mereka untuk membiarkannya memilih jurusan apa pun yang dia inginkan. Namun kemudian ayah mereka meninggal dunia, Qiao Yan sadar kalau kakaknya saat itu sangat membutuhkannya, maka dia diam-diam ganti jurusan ke bisnis. Tapi setelah dia kembali dari luar negeri, kakak dan kakak iparnya mengalami kecelakaan.
Qiao Yan lalu menunjukkan gambar punggung wanita misterius yang selama ini selau muncul dalam mimpinya. Wanita inilah yang selalu memberinya kehangatan dan harapan. Namun sekarang dia memutuskan untuk berhenti mencarinya. Wanita ini nyata atau tidak, apakah wanita ini benar-benar berarti baginya atau tidak, sekarang Qiao Yan sudah tidak peduli lagi karena sekarang dia sudah memiliki Yi Yue.
Yi Yue berkaca-kaca menyadari wanita dalam gambar itu adalah dirinya. "Apa kau yakin kau hanya melihatnya dalam mimpimu?"
"Aku menggambarnya berdasarkan kemunculan gadis itu dalam mimpiku. Aku telah mencarinya selama bertahun-tahun ini. Aku yakin sekarang kalau aku belum pernah melihatnya dalam hidupku."
Jadi jadi makin sedih mendengarnya hingga buru-buru menghindar dengan alasan sudah lelah dan mau tidur.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam