Recap Unforgettable Love Episode 16 & 17

Direktur Jia menolak bekerja sama dengan Grup He. Lin Wei langsung kesal memprotes sikap Yi Yue dan menuntutnya untuk menyingkir dari hidup Qiao Yan saja karena dia sudah terlalu banyak mengacaukan hidup dan pekerjaan Qiao Yan. 

 

Dia bahkan terang-terangan mengaku kalau dia sudah tahu pernikahan mereka cuma pernikahan kontrak, dan memberitahu Yi Yue bahwa perjodohannya dan Qiao Yan benar-benar serius dan tidak bisa diputuskan begitu saja oleh Qiao Yan begitu saja. Yi Yue dan Qiao Yan berasal dari dunia yang berbeda, hanya dia satu-satunya yang bisa membantu Qiao Yan dalam bisnisnya. Dan Yi Yue cuma bisa tertunduk diam dan kalah mendengarkan semua itu.

Qiao Yan sebenarnya tidak marah padanya, tapi tetap saja Yi Yue merasa sangat amat bersalah sehingga dia semakin tidak percaya diri untuk menjadi pendamping yang pantas bagi Qiao Yan.

Yi Yue begitu frustasi sehingga dia langsung mengajak Ning Fang pergi ke bar dan melampiaskan frustasinya dengan minum-minum. Kebetulan Wen Gu melihat mereka dan langsung melaporkannya ke Qiao Yan.

Saat Qiao Yan datang tak lama kemudian, dia sama sekali tidak marah, bahkan dengan manisnya mengajak Yi Yue pulang. Tapi Yi Yue sudah membuat keputusan saat itu juga dan menyatakan ingin memutuskan kontrak mereka.

Kontrak mereka memang masih lama, tapi sekarang sudah tidak ada alasan baginya untuk bertahan menjadi istri palsunya Qiao Yan. Xiao Bao sudah bisa bersekolah dengan baik, sudah mulai bisa bicara juga, tidak perlu terus-menerus ditemani olehnya lagi. 

Dan yang paling penting, dia tidak ingin memengaruhi pekerjaannya Qiao Yan lagi. Qiao Yan tak setuju begitu saja, tapi Yi Yue bersikeras dan langsung pergi meninggalkannya dengan berlinang air mata.

Qiao Yan pantang menyerah. Biarpun Yi Yue bersikeras menggunakan alasan bahwa dia ingin fokus mengembangkan karirnya, Qiao Yan menolak melepaskannya begitu saja. Dia beralasan kalau Yi Yue belum menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna terkait Xiao Bao, Xiao Bao memang sudah bisa bersekolah tapi dia belum bisa berteman anak-anak lainnya.

Karena itulah, Qiao Yan mengajukan syarat. Jika Yi Yue bisa membantu Xiao Bao mendapatkan satu teman, maka dia akan menganggap pekerjaannya Yi Yue selesai, kontrak selesai, hutang lunas dan Yi Yue akan mendapatkan kembali kebebasannya.

 

Namun yang tak disangkanya, Yi Yue ternyata berhasil melakukan misi itu dengan cepat. Tak lama kemudian, Xia Bao memperkenalkan teman perempuannya, Guo Guo, pada papanya. Xiao Bao sendiri yang bicara dan memperkenalkan Guo Guo.

Qiao Yan sampai bingung, ini pertemuan udah kayak pertemuan antara calon menantu sama calon mertua aja. Padahal Yi Yue cuma menyuruh kedua anak itu untuk bertukar kartu pertemanan dan mereka pun resmi berteman.

Inilah cara Yi Yue untuk membantu Xiao Bao mendapatkan teman. Dia membuatkan beberapa kartu pertemanan, menyuruhnya untuk menjalin pertemanan dengan memberikan kartu pertemanan itu pada temannya, dan Xiao Bao berhasil melakukannya.  

Yi Yue memperhatikan bahwa Xiao Bao bisa bicara atau memanggil nama orang-orang yang dia sukai. Terkait Xiao Bao belum mau bicara sama Qiao Yan, itu artinya Qiao Yan-lah yang harus berusaha lebih keras untuk membuat Xiao Bao merasa nyaman dengannya.

Berhubung misinya Yi Yue sudah berhasil, Yi Yue pun pamit. Sesuai janji Qiao Yan tadi, kontraknya berakhir. Tapi Qiao Yan masih belum mau menyerah dan mencoba menawarkan kontrak baru yang gajinya lebih banyak dan pekerjaan yang lebih fleksibel. Dia bahkan menawarkan bantuan sarana dan prasarana untuk membantu mengembangkan karir Yi Yue.

Tapi Yi Yue keukeuh menolak lalu mengembalikan cincin berlian segede gaban itu padanya. Dia hanya akan membantu Xiao Bao untuk yang terakhir kalinya dalam acara pertemuan orang tua dan murid yang akan diadakan beberapa hari lagi. Setelah itu kontrak mereka resmi berakhir.


Selama beberapa hari berikutnya, Yi Yue pun fokus hanya pada karirnya saja di kliniknya Ning Fang. Sementara itu, Qiao Yan dipaksa Bibi untuk melakukan pertemuan dengan Lin Wei dan ibunya untuk membicarakan pernikahan. Tapi Qiao Yan tegas menolak dan langsung pergi. Lin Wei sendiri diam saja, tidak tampak terlalu kecewa, malah sepertinya dia agak takut sama ibunya.


Asistennya Bibi menemukan satu informasi menarik tentang Yi Yue. Waktu masih kuliah, dia pernah menyelamatkan seorang anak kecil dalam sebuah kecelakaan yang membuat tangannya sendiri terluka, dan itulah yang membuatnya pindah ke jurusan psikiatri.

Kecelakaan itu bisa dipastikan adalah kecelakaan yang dialami Xiao Bao karena terjadi di tempat dan waktu yang sama dengan kecelakaannya Xiao Bao. Bibi tampak cemas menyadari Yi Yue mengetahui fakta tentang kecelakaan itu. Hmm, jelas ada sesuatu yang Bibi sembunyikan tentang kecelakaan itu.

Xiao Bao menginginkan Mommy-nya dan langsung cerewet mengulang kata itu berulang kali di hadapan papanya. Dan yang dia rindukan akhirnya datang juga, Yi Yue datang dan Xiao Bao langsung lari ke Mommy-nya.

Tapi dia datang cuma untuk membantu Xiao Bao mempersiapkan pentas untuk acara orang tua dan murid. Yi Yue punya ide untuk menyanyi lalu menyanyikan sebuah lagu yang justru membuat Qiao Yan tercengang karena teringat wanita yang dia lihat dalam kecelakaannya dulu.

Direktur yang waktu itu, hari ini tiba-tiba berubah pikiran dan setuju untuk bekerja sama dalam proyek gelang pintar itu. Direktur Jia mengaku bahwa malam itu dia menolak bekerja sama bukan karena ulah Yi Yue, melainkan karena Qiao Yan dan Lin Wei yang terus menerus membicarakan masalah data ini dan data itu. Dia sampai pusing mendengar semua itu.

Direktur Jia adalah jenis orang yang lebih memilih mempercayai pengalaman konsumen dalam memakai produknya dan bukannya data-data yang tidak jelas. Hari ini dia memutuskan datang kemari, itu berkat Yi Yue yang mendatanginya dan membujuknya dua hari yang lalu.


Yi Yue sudah merekam lagunya di recorder dan memberikannya pada Xiao Bao untuk dipelajari. Tapi kemudian Ning Fang datang membawakan mainan untuk Xiao Bao. dan seketika itu pula Xiao Bao membuang recorder-nya ke bawah sofa dalam kondisi on.

Yi Yue dan Ning Fang tidak sadar kalau percakapan mereka terekam recorder itu. Ning Fang bisa melihat kalau Yi Yue sedih. Yi Yue beralasan kalau dia hanya tidak rela meninggalkan Xiao Bao.

 

Qiao Yan baru pulang setelah mereka pergi. Tak sengaja dia menemukan recorder itu. Penasaran, dia pun memutar rekaman itu. Yi Yue tiba-tiba kembali karena HP-nya ketinggalan. Namun saat itulah, tiba-tiba terdengar suara Ning Fang yang berkata bahwa Yi Yue menyukai Qiao Yan dan Yi Yue mengakuinya.

Panik, Yi Yue sontak berusaha merebutnya. Tapi Qiao Yan lebih cepat darinya. Malu, Yi Yue sontak melesat kabur ke kamar mandi untuk mengomeli dirinya sendiri.

Tapi saat dia keluar tak lama kemudian, gelang pintarnya dan gelang pintarnya Qiao Yan sama-sama berbunyi yang menunjukkan detak jantungnya Yi Yue berdebar kencang, dan itu kontan membuat Qiao Yan sumringah.

Yi Yue berusaha bersikap pura-pura cuek lalu setelah mendapatkan ponselnya kembali. Qiao Yan biarpun senang, tapi malah diam saja, Yi Yue jadi bingung dan salah paham dengan sikapnya itu, mengira kalau Qiao Yan pasti tidak memiliki perasaan yang sama padanya. 

Fakta ini membuat Qiao Yan jadi angkuh sekarang, meyakini kalau Yi Yue sebenarnya tidak ingin putus dengannya, dan semua ini cuma strateginya Yi Yue untuk mengetes perasaannya pada Yi Yue. Bahkan peringatan Wen Gu tentang Ning Fang pun dia abaikan saking pedenya meyakini bahwa Ning Fang nggak level sama dia.

Berkat informasi dari Xiao Bao, Qiao Yan pun bergegas menyusul Yi Yue dan Ning Fang ke acara yang diadakan di villa di gunung itu dan terus menerus memanfaatkan setiap kesempatan untuk nyempil dan mengganggu mereka berdua.

Begitu mereka ada kesempatan berduaan, Qiao Yan ingin membahas hubungan mereka, tapi Yi Yue mendadak menyela omongannya, meyakini kalau Qiao Yan sudah menolaknya. Maka dengan sengaja dia mencoba merayu pria lain, tapi pria yang diraihnya ternyata sudah beristri dan istrinya langsung cemburu. Pfft!

Qiao Yan dengan cepat menyelamatkannya dengan memperkenalkan Yi Yue sebagai istrinya dan membuat-buat alasan tentang sikap istrinya barusan biar mereka tidak salah paham pada istrinya.

Begitu mereka berduaan, Qiao Yan mengingatkan Yi Yue bahwa sebelum kontrak mereka resmi berakhir, maka statusnya Yi Yue masih istrinya dan mamanya Xiao Bao. Jadi seharusnya dia jaga sikap di depan umum. Yi Yue masa bodoh dan langsung membanting pintu di hadapannya.

Ning Fang tiba-tiba muncul dan mengajaknya bicara berdua. Dia to the point mengaku kalau dia sudah tahu mereka cuma menikah kontrak, dan bahwa Yi Yue ingin memutuskan kontrak mereka. Karena itulah, hari ini dia memperingatkan Qiao Yan untuk membiarkan Yi Yue kembali ke kehidupan normalnya setelah kontrak mereka berakhir nanti dan jangan ganggu Yi Yue lagi.

Qiao Yan menolak, dia tidak akan memutuskan kontrak dengan Yi Yue. Ning Fang bisa menebak kenapa. Kalau Qiao Yan suka Yi Yue, maka tunjukkan. Jika tidak, maka sebaiknya dia meleaskan Yi Yue dan jangan menggantungnya. Dia bicara begini sebagai orang yang juga menyukai Yi Yue.

"Lalu kenapa kau tidak mengatakan langsung padanya?" Sinis Qiao Yan (Lah kamu sendiri juga sama aja, Bambang!)

Ning Fang mengklaim kalau dia akan melakukannya, tapi dia juga punya batasan dalam menyukai seseorang. Dia tidak akan menyakiti orang yang dia sukai sebagaimana yang dilakukan Qiao Yan. 

Qiao Yan sinis mengklaim kalau Ning Fang cuma sok tahu tentang Yi Yue padahal aslinya tidak. Dia tidak perlu diajari oleh Ning Fang terkait hubungannya dengan Yi Yue. Lebih baik Ning Fang menyerah dan menyingkir saja.

Rou Wei sengaja membuat Wen Gu cemburu dengan pura-pura makan malam romantis bersama seorang direktur, dan triknya berhasil.

malam itu juga, Wen Gu tak sengaja melihat Bibinya Qiao Yan memberi seamplop uang pada seorang pria, Sopir Zhang, tapi sepertinya dia tidak mengenali sopir Zhang dan hanya curiga dengan apa yang disaksikannya itu. 

Sopir Zhang tidak puas dengan uang segini dan menuntut dikasih apartemen juga, tapi Bibi menolak. Dan saat itulah mereka baru menyadari keberadaan Wen Gu. Kesal, Sopir Zhang langsung menyatakan akan balas dendam lalu bergegas pergi. Bibi pun panik dan langsung bergegas pergi juga.

Qiao Yan senang melihat Yi Yue bercanda tawa sama Xiao Bao dan langsung berusaha menggodanya. Tapi Yi Yue lempeng aja, malah balas dendam dengan menjegal kakinya.

Yi Yue mau balik ke kamar saat dia mengira Xiao Bao sudah tidur, tapi ternyata belum, Xiao Bao tiba-tiba bangun dan memintanya untuk tetap di sini. Dan si papa juga langsung antusias mengajak Yi Yue tidur seranjang bersama mereka berdua. Xiao Bao juga menuntut mamanya untuk menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya.

Bibinya Qiao Yan sangat cemas teringat akan Wen Gu tadi. Mengira kalau Qiao Yan mungkin sudah tahu dari Wen Gu, Bibi pun langsung menelepon Qiao Yan tapi malah mendengar nyanyiannya Yi Yue yang kontan membuatnya membeku mengenali suara dan lagu itu.

Hmm, waktu Wen Gu bercerita tentang kecelakaannya Xiao Bao dan Qiao Yan, kesannya kecelakaan mereka itu adalah dua kecelakaan yang berbeda. Tapi dari flashback menurut ingatan si Bibi, jelas kecelakaannya Xiao Bao dan Qiao Yan adalah satu kecelakaan yang sama.


Pada malam kejadian itu, hujan turun sangat deras sehingga sulit melihat jalan. Qiao Yan berkendara bersama Xiao Bao dan kedua orang tuanya. Qiao Yan yang menyetir. Waktu itu Bibi menelepon mereka karena ingin merayakan ultahnya Xiao Bao, namun tiba-tiba ada truk yang muncul di depan mereka.

Qiao Yan berusaha mengendalikan mobil, tapi malah mendapati remnya blong. Panik, Qiao Yan berusaha menghindari truk tapi pada akhirnya malah menyebabkan mereka semua mengalami kecelakaan fatal.


Kebetulan waktu itu, Yi Yue sedang dalam perjalanan naik taksi melewati jalan itu. Menyadari ada orang yang masih hidup di dalam mobil itu, Yi Yue pun segera memecahkan jendela mobil untuk membuka pintunya dan mengeluarkan Xiao Bao dari sana. Tapi sepertinya dia tidak melihat keberadaan Qiao Yan yang saat itu terkapar tak berdaya.

Dia mengelap wajah Xiao Bao dengan saputangan sutra hijaunya lalu berusaha menenangkan Xiao Bao dengan menyanyikan lagu. Waktu itu telepon ayahnya Xiao Bao masih terkoneksi dengan teleponnya Bibi, makanya Bibi bisa mendengar nyanyiannya Yi Yue. 


Itu adalah lagu yang sama dengan yang dinyanyikan Yi Yue untuk menidurkan Xiao Bao sekarang. Suara dan lagunya sama, Bibi langsung sadar bahwa Yi Yue benar-benar wanita yang menyelamatkan Xiao Bao malam itu. Dan fakta itu membuatnya semakin khawatir.

Keesokan harinya usai Xiao Bao sukses tampil menyanyikan lagu yang diajarkan Yi Yue, Lin Wei mendadak muncul. Kali ini dia bertekad untuk mengakrabkan diri sama Xiao Bao, meyakini kalau itulah cara paling cepat untuk mendapatkan Qiao Yan.

Bahkan saat Yi Yue memberitahu Xiao Bao kalau dia tidak bisa membantu menangkap ikan karena tidak bisa berenang, Lin Wei langsung merebut kesempatan itu. Dia berusaha mengajari Xiao Bao untuk memanggilnya kakak, tapi Xiao Bao malah keukeuh memanggilnya bibi. Wkwkwk!


Parahnya lagi, Xiao Bao sengaja mengerjainya dengan menuntutnya untuk menangkap ikan pakai tangan dan bukannya pakai jaring. Dan Lin Wei dengan bodohnya menurutinya saja sehingga dia harus masuk ke kolam dan jelas kesulitan menangkap ikan pakai tangan doang hingga kakinya jadi keseleo.

Yi Yue dan Qiao Yan baru menyusul mereka saat itu. Qiao Yan membopong Lin Wei ke klinik dan meminta maaf atas nama Xiao Bao padanya. Tapi dia juga menegaskan Lin Wei untuk menyerah saja karena dia tidak mau Xiao Bao kesal terus, dan menuntut Lin Wei untuk meninggalkan perusahaannya juga, mereka tidak cocok bekerja sama.

 

Dia langsung pergi tanpa memedulikan protesnya Lin Wei dan mendapati Xiao Bao dengan imutnya menghukum dirinya sendiri menghadap tembok. Tapi tiba-tiba dia mendapat notifikasi SOS di gelang pintarnya yang menandakan Yi Yue sedang berada dalam bahaya.


Yi Yue ternyata berniat menggantikan Lin Wei menangkap ikan tapi malah bertemu dengan ular. Saat Qiao Yan tiba di sana, dia mendapati Yi Yue sudah pingsan.

Bersambung ke episode 18

Post a Comment

0 Comments