Recap Unforgettable Love Episode 8 & 9

Direktur Wen mengeluh ke Rou Wei tentang keinginannya yang ingin segera menimang cucu, tapi di tidak yakin kalau putranya akan bisa menjadi suami dan ayah yang baik mengingat kelakuannya yang liar.

Tapi menurut pendapat Rou Wei, dia justru yakin kalau Wen Gu bisa menjadi ayah yang baik mengingat Wen Gu bisa berhubungan baik dengan anaknya Qiao Yan. Mendengar itu, Direktur Wen akhirnya berubah pikiran dan mengembalikan semua pekerja wanitanya Wen Gu dengan harapan Wen Gu bisa segera menemukan jodoh, menikah dan punya anak.

Rou Wei-lah yang bertugas memanggil para pegawai wanita itu kembali, dan terang saja Wen Gu jadi tambah suka sama dia dan makin getol untuk mengejarnya. Tapi sayangnya, Wei Rou benar-benar setegar karang yang tak mudah ditaklukkan.

Dan sepertinya tantangan untuk mendapatkan Rou Wei benar-benar membuat Wen Gu mulai bosan sama para wanita lainnya hingga beberapa hari kemudian, dia memutuskan untuk memecat para wanita itu.

 

Baru juga hari pertama, Qiao Yan sudah frutasi sekamar sama Yi Yue gara-gara kebiasaan buruk Yi Yue yang jorok dan bikin kamar mandinya berantakan. Belum lagi rambutnya Yi Yue rontok di mana-mana, ini pasti gara-gara Yi Yue kurang nutrisi dan menyarankannya untuk minum multivitamin.

Yang tidak dia ketahui, Yi Yue menyelundupkan mie bekicot yang bau dan diam-diam memasaknya pagi-pagi sekali, tapi malah ketahuan sama Xiao Bao. Maka biar Xiao Bao tidak membocorkan rahasianya ini, Yi Yue mengajaknya ikutan makan.

Awalnya Xiao Bao ogah, tapi akhirnya dia malah menikmati mie bekicot itu. Tiba-tiba Qiao Yan turun gara-gara baunya, mengira kalau toilet lagi mampet. Untungnya Yi Yue sigap menyembunyikan mie-nya. Dan saat Qiao Yan tanya itu bau apa, dia asal saja menuduh Xiao Bao kentut. Untungnya Qiao Yan percaya.

 

Saat Yi Yue menyerahkan daftar tempat-tempat untuk kegiatan hari ini, Qiao Yan malah tak menyetujui hampir semuanya dengan berbagai alasan dan hanya mengizinkan mereka pergi ke museum.

Tapi Yi Yue masa bodoh sama perintahnya dan nekat mengajak Xiao Bao naik gunung tanpa membawa banyak persiapan. Akibatnya saat hujan tiba-tiba turun, mereka malah kehujanan. Dan Yi Yue cuma punya jaketnya untuk menyelimuti Xiao Bao.

Untungnya saat itu Qiao Yan diberitahu asistennya bahwa museum biasanya tutup hari senin. Qiao Yan pun bergegas mencari mereka hingga menemukan mereka yang sedang kehujanan.

 

Duo mama dan anak itu langsung disidang dan dihukum sama si papa begitu mereka sampai rumah. Parahnya lagi, Qiao Yan juga menemukan bungkus mie bekicotnya Yi Yue. Dan gara-gara itu, semua persediaan snack mereka disita.

Ditengah kebingungannya mencari sekolah SD yang paling sesuai untuk anak berkebutuhan khusus seperti Xiao Bai, Yi Yue bertemu dengan Ning Fang yang langsung merekomendasikan sebuah SD khusus untuk anak-anak seperti Xiao Bao. Para gurunya juga memiliki sertifikasi psikolog anak. 

Yi Yue langsung setuju, tapi saat dia memberitahukan sekolah rekomendasi Ning Fang itu ke Qiao Yan, Qiao Yan langsung tidak setuju dengan alasan kualitas sekolahnya meragukan... Errr, sebenarnya lebih tepatnya, dia tidak setuju karena cemburu.

Mereka jadi bertengkar hebat gara-gara itu hingga Yi Yue memutuskan untuk minggat kembali ke rumah lamanya. Xiao Bao yang kangen mamanya, langsung minggat diam-diam dan pergi sendirian ke rumah Yi Yue. Bahkan saat papanya datang menjemputnya, dia menolak pulang.

 

Keesokan harinya, Yi Yue diminta kembali ke rumah sakit untuk menggantikan dokter lain yang hari ini tidak bisa masuk. Pasien kali ini agak rumit ditangani. Seorang anak broken home bernama Sheng Huai, sepertinya takut sama mamanya.

Saat Yi Yue menyemangatinya untuk menunjukkan gambar-gambar buatannya pada papanya, Sheng Huai langsung melirik mamanya yang tampak jelas tak senang dengan saran Yi Yue itu.

Memahami ekspresi mamanya, Sheng Huai dengan tertunduk sedih menolak saran Yi Yue karena dia yakin papanya takkan menyukai gambarnya. Sepertinya mamanya memang menghasutnya untuk membenci papanya, mungkin karena takut kehilangan hak asuh anaknya.

Yi Yue jadi curiga kalau mamanya Sheng Huai menderita anxiety, saja saja mamanya Sheng Huai tidak menyadarinya. Karena itulah dalam rapat dokter, dia menyarankan dokter kepala untuk menyarankan mamanya Sheng Huai mendapatkan pengobatan psikolog.

Si mantan dengan sengaja pura-pura berbaik hati mengambil alih tugas itu, jelas hanya untuk menghasut mamanya Sheng Huai untuk membenci Yi Yue. Dan rencananya berhasil, mamanya Sheng Huai jadi histeris teriak-teriak melabrak Yi Yue padahal saat itu mereka sedang berdiri di tepi tangga. 

Parahnya lagi, saat kehisterisannya semakin menjadi-jadi, mamanya Sheng Huai langsung mendorong Yi Yue sehingga dia oleng dari tangga. Qiao Yan muncul saat itu mencari Yi Yue, tapi dia terlambat menyelamatkan Yi Yue sehingga Yi Yue terjatuh bergulingan di tangga.

Kaki Yi Yue cidera gara-gara itu. Dokter yang menanganinya ternyata mantannya, Qiao Yan awalnya sempat tak setuju jika dia yang menangani Yi Yue. Tapi setelah Yi Yue membujuknya, akhirnya dia terpaksa mengalah dengan setengah hati.


Tapi begitu si mantan selesai mengobatinya, Qiao Yan langsung membopongnya dan membawanya pulang tanpa memedulikan tatapan para dokter lain.

Tapi masalah ini malah makin rumit gara-gara mamanya Sheng Huai posting di internet, menuduh Yi Yue salah mendiagnosis dirinya. Bahkan sekarang mamanya Sheng Huai sedang diwawancara oleh sekumpulan reporter di depan rumah sakit. Diperparah lagi, si selingkuhan malah memanfaatkan saat itu untuk menerima wawancara dan menjelek-jelekkan Yi Yue.

Tanpa tahu kehebohan yang terjadi di rumah sakit, Yi Yue malah masih saja nekat pergi ke rumah sakit dalam keadaan kaki terpincang-pincang. Untung saja Ning Fang cepat datang menyelamatkannya sebelum dia jadi bulan-bulanan media dan membawanya pulang ke rumah lamanya.

Ning Fang memperingatkannya untuk tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Bahkan kalaupun dia sangat perlu keluar rumah, Ning Fang harus menemaninya. Yi Yue seperti biasanya, sama sekali tidak memahami perhatian Ning Fang itu.


Di tempat lain, Qiao Yan sengaja menunda semua pekerjaan pentingnya demi membantu Yi Yue mengatasi masalah ini dan memerintahkan para asistennya untuk menuntut si selingkuhan dan mamanya Sheng Huai atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.

Dia lalu menjemput Yi Yue pulang, tapi Yi Yue masih saja bersikeras menolak. Qiao Yan berusaha menyebutkan berbagai alasan tentang kenapa rumah ini tidak aman untuk putranya dan Yi Yue. Tapi Yi Yue sama sekali tidak memahami kecemasan Qiao Yan dan keukeuh menolak pulang.

Harga diri Qiao Yan sendiri terlalu tinggi untuk mengaku kalau dia mencemaskan Yi Yue, akhirnya dia membujuk Yi Yue dengan mengiming-iminginya kenaikan gaji dan pemotongan masa kontrak kerja. Dan itu langsung sukses membuat Yi Yue langsung setuju untuk pulang.


Tak lama kemudian, Qiao Yan membukakan pintu mobil untuknya, menyuruh Yi Yue untuk masuk sendiri ke mobil. Lagian kan kaki yang terluka cuma satu, jadi Yi Yue masih bisa berpijak dengan satu kakinya yang lain.

Tapi Yi Yue malah melompat ke punggungnya Qiao Yan yang sontak saja membuat Qiao Yan jadi terjepit ke mobilnya. Tapi Yi Yue tak peduli dan terus memaksa Qiao Yan untuk menggendongnya masuk mobil. 

Dan bahkan sesampainya di rumah, dia terus memanfaatkan keadaannya untuk bermanja ria dan memaksa Qiao Yan untuk menuruti keinginannya. Tapi apapun yang dilakukan Qiao Yan untuknya, tetap saja tidak bisa mengubah keputusannya untuk berhenti dari pekerjaan ini. 

Dia hanya akan tinggal di sini untuk sementara waktu, apakah nantinya dia akan terus bekerja di sini atau tidak, itu tergantungdarisikap Qiao Yan. Lagian dia sudah punya passion lain sekarang, yaitu bekerja di kliniknya Ning Fang.

Wen Gu menyarankan Qiao Yan untuk menuruti apapun keinginan Yi Yue. Maka keesokan harinya saat Yi Yue menuntutnya untuk belanja bersama sekeluarga sepulang kerja, Qiao Yan langsung menurutinya, bahkan membatalkan makan malamnya dengan orang lain.

Dia bahkan mengalah saat Yi Yue bersikeras membelikan Xiao Bao banyak snack, tapi dia menegaskan hanya hari ini saja, tidak boleh setiap hari. Dan sebagai ungkapan terima kasih, Yi Yue mengajak Xiao Bao untuk memberikan tanda cinta pada papa.


Dia benar-benar perhatian pada Yi Yue dengan melayaninya sepenuh hati, mengambilkannya lauk dan memastikannya makan makanan yang bergizi biar dia cepat sembuh. Dan Yi Yue jadi tersentuh dengan semua perhatiannya itu.


Saat masuk ke ruang kerjanya Qiao Yan untuk mengambil sesuatu, tak sengaja Yi Yue menemukan koleksi foto-foto punggung wanita yang berbeda-beda. Fotonya banyak sekali, membuat Yi Yue jadi salah paham mengira Qiao Yan itu cowok cabll. Padahal Qiao Yan hanya sedang berusaha mencari wanita yang menyelamat Xiao Bao waktu mereka kecelakaan dulu.


Saat Qiao Yan pulang kerja tak lama kemudian, dia mendapati ruang tamunya berantakan dipenuhi gambar-gambar hasil karyanya Xiao Bao. Awalnya dia tak senang, tapi pada akhirnya Yi Yue berhasil membujuknya untuk ikut menggambar di gips kakinya Yi Yue.


Malam harinya, Qiao Yan melihat Yi Yue kesulitan mengurus rambutnya yang belum dikeramasi tiga hari gara-gara susah bergerak. Qiao Yan pun membantunya keramas.

 

Saat dia hendak pergi kerja keesokan harinya, Xiao Bao tiba-tiba menyuruhnya untuk mencium mama dulu sebelum pergi. Soalnya Xiao Bao menemukan foto mesra mendiang kakaknya Qiao Yan yang sedang dicium pipinya oleh istrinya.

Yi Yue diam-diam menyuruhnya untuk tidak benar-benar menciumnya, maka Qiao Yan pun mencium lehernya. Pfft! Xiao Bao langsung sumringah.

Tapi kemudian pengacaranya Qiao Yan datang menemui Yi Yue untuk membahas gugatan terhadap mamanya Sheng Huai. Yi Yue tak senang dan tak setuju dengan itu. Terlepas dari apa yang dilakukan mamanya Sheng Huai padanya, tapi mamanya Sheng Huai tetaplah seorang pasien dan gugatan ini bisa sangat memengaruhinya. Tapi Qiao Yan tetap bersikeras untuk menggugatnya, ini adalah harga yang harus dia bayar atas perbuatan dan kesalahannya.

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

0 Comments