Qiao Yan tak sengaja melihat Ning Fang lagi dan seketika itu pula detak jantungnya jadi tak beraturan lagi. Dia langsung menelepon Wen Gu, menanyakan apa artinya seorang pria mengantarkan wanita pulang.
"Kekasih yang lagi bermesraan." Jawab Wen Gu.
Tapi menurut informasi yang Qiao Yan dapatkan tentang Yi Yue, tidak ada tuh informasi tentang pria baru ini. Wen Gu menyarankannya untuk berjuang lebih keras lagi. Pria baru itu, kemungkinan bisa menjadi saingan cinta dan batu sandungan Qiao Yan dalam mendapatkan Yi Yue.
Maka Qiao Yan pun memutuskan mendatangi kliniknya Ning Fang dengan gaya pongahnya, padhaal Ning Fang menyambutnya dengan ramah, mengira kalau dia datang untuk melihat kucing peliharaannya Yi Yue.
Qiao Yan langsung kesal mendengar Ning Fang menyebut nama Yi Yue dengan nada akrab. Sejak kapan 'Tunangannya' memelihara kucing?
Tepat saat Ning Fang membawa keluar kucing itu, Yi Yue juga muncul untuk menjenguk kucingnya dan langsung mendorong minggir Qiao Yan. Pfft! Qiao Yan mencoba menarik perhatiannya dengan batuk-batuk, tapi Yi Yue malah mengira dia flu dan langsung mengusirnya.
Dia bahkan mengabaikan Qiao Yan untuk mengajak Ning Fang makan hot pot bersamanya di restoran hot pot nomor satu di kota ini buat merayakan kembalinya Ning Fang. Ning Fang setuju, apa Qiao Yan juga ikut?
Qiao Yan mau, tapi Yi Yue mendadak menyela, menyatakan kalau Qiao Yan tidak perlu ikut. Mana mungkin CEO He bakalan mau masuk ke restoran biasa yang berminyak dan berisik.
Qiao Yan dengan penuh harga diri menyetujui ucapan Yi Yue lalu mulai nyerocos menghina makanan yang sama sekali tidak sehat itu. Dia, He Qiao Yan, tidak pernah makan makanan semacam itu.
Padahal begitu kedua orang itu pergi, Qiao Yan langsung mencari informasi restoran itu lalu diam-diam membuntuti mereka. Hehe. Dia duduk di meja terdekat, mengawasi mereka dengan ketat sambil menutupi setengah mukanya dengan buku menu, dan cemburu saat melihat Ning Fang mengambilkan lauk kesukaan Yi Yue dan sebuah ikat rambut.
Ning Fang perhatian semua artikel yang menggosipkan Yi Yue sudah hilang. Yi Yue mengaku kalau itu berkat Qiao Yan, dan dia akui, ternyata Qiao Yan tidak begitu menyebalkan.
Seorang pelayan mencoba menanyainya tentang menu yang dia pesan. Qiao Yan asal saja memesan sembarang menu saking fokusnya mengawasi mereka. Yang tak disangkanya, menu yang dia pesan itu menu ulang tahun dan tiba-tiba saja para pelayan meletuskan konfeti dan kompak paduan suara menyerukan ucapan ulang tahun untuknya. Wkwkwk!
Parahnya lagi, tiba-tiba ada MC yang mengumumkan sebuah game. Aturannya, mereka akan menyalakan lagu. Saat lagu berhenti, jika ada seorang pelanggan yang memeluk lawan jenisnya, maka dia akan dapat diskon 50%. Jika bisa menciumnya, maka makanannya gratis.
Wah! Qiao Yan langsung panik mengira Ning Fang bakalan mencium Yi Yue. Dan err... kayaknya Ning Fang memang memikirkan itu dilihat dari tatapannya pada Yi Yue. Qiao Yan jadi makin panik menyadari tatapan Ning Fang itu. Apalagi kemudian MC mulai menyalakan musiknya.
Begitu musik berhenti, Ning Fang dan Qiao Yan sontak beranjak bangkit pada saat yang bersamaan. Ning Fang mau mendekati Yi Yue, tapi dihadang tepat waktu sama Qiao Yan.
Pose mereka yang terlalu nempel jadi kelihatan kayak mereka yang pelukan. Wkwkwk! Dan Yi Yue mendadak berinisiatif mengajak mereka selfie bareng. Tapi bukannya Qiao Yan tadi bilang tidak mau datang. Kalau begitu dia duduk dan makan saja bersama mereka. Qiao Yan langsung setuju dengan senang hati, Ning Fang yang tidak senang.
Keesokan harinya, Qiao Yan berolahraga bersama Wen Gu sambil errr... nonton Perfect and Casual? Wkwkwk! Tapi pikirannya tidak tenang memikirkan Ning Fang yang penuh perhatian pada Yi Yue semalam.
Ada banyak pengawal yang menjaga mereka. Wen Gu jadi kesal, keberadaan para pengawal itu bisa mencegah para wanita cantik mendekat. Ngomong-ngomong tentang wanita cantik, Wen Gu penasaran apakah pesonanya sekarang sudah mulai menurun.
"Aku memang tidak tertarik padamu." Ujar Qiao Yan.
"Tapi aku mencintaimu."
Cih! Qiao Yan langsung risih menjauhinya. Wen Gu sontak memprotes sikapnya ini, pantas saja dulu Lin Yan pergi ke luar negeri (Oh, siapakah itu Lin Yan? Mantan pacarnya Qiao Yan, kah?).
Apa Qiao Yan tidak penasaran tentang alasan kepergian Lin Yan? Qiao Yan santai berkata bahwa Lin Yan punya alasannya sendiri untuk pergi, dan dia sama sekali tidak peduli apa pun alasan itu.
"Tentu saja. Ada banyak orang yang menyukaimu, kau juga tidak kekurangan, kan? Kalau begitu, berusahalah. Segera dapatkan Dokter Qin lalu nikahi dia."
Tak lama kemudian, Qiao Yan membawa Xiao Bao ke kantin kantornya, lalu meninggalkannya di sana karena dia harus rapat. Xiao Bao cuma bisa mendengus kesal karenanya.
Yang tidak dia sadari, Ibunya Yi Yue ada di sana, berniat menyelidiki Qiao Yan tapi malah tak menyangka melihat Qiao Yan bawa anak. Maka begitu Qiao Yan pergi, Ibu langsung mendekati Xiao Bao dan menyapanya ramah.
Xiao Bao langsung ngasih isyarat agar Ibu tidak mendekat, tapi Ibu salah paham mengira Xiao Bao menjawab salamnya dan langsung saja duduk di depannya. Dia langsung tanya-tanya pada Xiao Bao, tapi Xiao Bao menjawabnya dengan menunjukkan beberapa kartu yang mengakui bahwa dia tidak bisa bicara.
Ibu jadi kasihan sama dia, anak semanis ini malah tidak bisa bicara. Tapi Ibu penasaran apakah pria tadi adalah papanya? Xiao Bao mengangguk mengiyakannya. Lalu mamanya di mana? Maka Xiao Bao pun menjawabnya dengan menunjukkan foto mamanya yang kontan membuat Ibu kaget menatap foto putrinya sendiri. Hehe.
Saat Yi Yue pulang tak lama kemudian, dia mendapati Rou Wei sedang duduk dengan canggung di hadapan kedua orang tuanya. Raou Wei diam-diam membisikinya bahwa kedua orang tua Yi Yue barusan menginterogasinya tentang Qiao Yan. Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi dia sudah tidak sanggup menghadapi mereka, jadi dia mau pergi saja dengan alasan mau joging.
Yi Yue ingin menghindar juga, tapi Ibu langsung memerintahkannya duduk di hadapan mereka dan to the point mengaku bahwa mereka sudah melihat Qiao Yan dan sudah tahu kalau Qiao Yan punya anak. Dan anaknya Qiao Yan sendiri yang bilang kalau Yi Yue adalah mamanya.
Ayah dan Ibu tidak keberatan dia mau pacaran atau menikah, tapi menikah dengan pria yang sudah punya anak itu, tanggung jawab dan bebannya sangat besar. Dan lagi, apa Yi Yue bahkan mengetahui segala sesuatu tentang Qiao Yan? Keluarganya? Latar belakangnya? Masa lalunya?
Karena itulah, Ayah dan Ibu memutuskan untuk bertemu Qiao Yan secara langsung besok. Mereka ingin lihat orang seperti apakah He Qiao Yan itu dan apa yang dia rencanakan terhadap Yi Yue. Suruh Qiao Yan datang besok.
Yi Yue menolak, bersikeras meyakinkan mereka bahwa dia dan Qiao Yan tidak ada hubungan apa-apa, terserah Ayah dan Ibu saja kalau tidak percaya. Ibu sontak berakting jantungnya kumat sambil mengeluhkan putri mereka yang sekarang mulai menyembunyikan segala sesuatu dari kedua orang tuanya. Hiks!
Yi Yue santai saja makan buah dan menyuruh Ibu untuk menghentikan aktingnya. Ibu mewek mengklaim kalau dia tidak berakting, dia beneran merasa tak enak, rasanya mau mati saja.
Untung saja Yi Yue terselamatkan berkat chat dari Rou Wei yang menyuruhnya keluar. Yi Yue langsung berakting heboh, beralasan kalau Rou Wei keseleo lalu bergegas keluar. Tapi alasan Rou Wei menyuruhnya keluar bukan demi menyelamatkan Yi Yue dari persidangan kedua orang tuanya, melainkan karena Qiao Yan datang.
Qiao Yan mau naik ke apartemen mereka, tapi Yi Yue dengan cepat mencegahnya dengan alasan menyuruh Qiao Yan membantunya menghalangi teriknya matahari, terik banget deh pokoknya, jangan lihat!
Qiao Yan jelas heran dengan sikap anehnya ini. Bahkan setiap kali dia menoleh, Yi Yue langsung menarik wajahnya. Apa Yi Yue takut akan sesuatu? Yi Yue menyangkal, memangnya apa yang perlu dia takutkan? Ngomong-ngomong, ada urusan apa Qiao Yan datang mencarinya?
"Apa yang kau katakan benar." Ujar Qiao Yan.
"Hah? Memangnya apa yang kukatakan?"
"Sebelumnya kau bilang kita ini orang asing. Kita memang belum cukup saling memahami. Karena itulah, aku memutuskan untuk memberimu waktu untuk memahamiku."
"Cuma ini saja? Baiklah, aku mengerti. CEO He, silahkan pergi."
"Kau perlu berapa lama."
Jadi begini, sepanjang perjalanan hidupnya, Qiao Yan pasti pernah mengalami banyak cerita, pengalaman, pengetahuan, dan lain sebagainya. Untuk saling memahami satu sama lain itu bagaikan menjalankan sebuah game epik. Jadi, setidaknya dia perlu 5... tidak, 2 tahun.
"Kuberi waktu dua minggu."
Qiao Yan lalu memberinya sebuah USB yang didalamnya berisi semua informasi tentang dirinya, Yi Yue harus mempelajarinya begitu pulang nanti. Kalau ada informasi yang kurang atau kelupaan, dia boleh tanya kapan saja, Qiao Yan akan menjawabnya dengan jujur.
Yi Yue iyain ajalah. Dia langsung merebut USB itu lalu bergegas balik ke apartemennya. Qiao Yan benar-benar curiga dengan sikapnya ini, apa Yi Yue menyembunyikan cowok di rumahnya?
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam