Sinopsis Lover or Stanger Episode 1

Tengah malam di tengah derasnya hujan, Luo Qian Yi berusaha melarikan diri dari pengejarnya yang tangannya tampak berlumuran darah. Dia berusaha menelepon seseorang yang bernama Yu Hang, tapi teleponnya tidak diangkat.

 

Dalam kepanikannya, tak sengaja dia tersandung dan terjatuh. Pria itu pun keluar dan berusaha mendekatinya sembari meminta Qian Yi untuk mendengarkan penjelasannya, tapi Qian Yi terlalu ketakutan padanya. Melihat ada botol ada di dekatnya, dia langsung memecah botol kaca itu dan menggunakan pecahannya sebagai senjata.

Tapi pria itu terus nekat mendekat hingga dia berhasil mencengkeram Qian Yi yang kontan saja membuat Qian Yi refleks menusukkan pecahan botol itu ke perut pria itu.

Hmm... Siapa sebenarnya mereka, ada hubungan apa di antara keduanya, kenapa Qian Yi begitu ketakutan padanya, apakah pria itu sungguh orang jahat?... Marilah kita kembali ke masa lalu, saat keduanya berada di Jepang.

Saat itu, Luo Qian Yi tengah berada di tepi gunung yang tertutup salju tebal, entah kenapa dia tampak merenung sedih menatap kejauhan. Pria itu, Huo You Ze, tengah mencarinya. Dia berusaha menelepon Qian Yi tapi tidak diangkat. 

Tiba-tiba terjadi longsor salju yang mengarah tepat pada Qian Yi dengan begitu cepat sehingga Qian Yi terlempar ke jurang. You Ze juga jadi korban, tapi cideranya ringan. Dari identitas yang ditemukan pada Qian Yi, ternyata Luo Qian Yi adalah tunangannya You Ze.

 

Perawat memberitahu bahwa tunangannya You Ze terluka sangat parah, pita suara dan wajahnya rusak parah dan mengalami amnesia yang terjadi akibat benturan keras di kepalanya. Karena itulah Qian Yi harus tinggal lama di rumah sakit untuk menjalani operasi plastik untuk mengembalikan wajahnya.

Selama itu pula, You Ze setia menjaganya di rumah sakit sembari mengenang masa lalu mereka bersama, sejak mereka pertama kali bertemu.

Flashback.

Suatu malam saat hujan turun deras, mereka berdua pertama kali bertemu saat Qian Yi tak sengaja bersenggolan dengan You Ze di trotoar saat dia terburu-buru ke suatu tempat. Gara-gara itu, tak sengaja biolanya Qian Yi terjatuh.

Melihat dia tidak bawa payung, You Ze berbaik hati memberikan payungnya ada Qian Yi. Tapi Qian Yi tak enak untuk menerima payung itu begitu saja. Maka dia memutuskan memayungi You Ze juga dan menunggu bersamanya sampai mobilnya You Ze datang menjemputnya.

 

Mereka pun berpisah. Tapi You Ze sempat melihat Qian Yi masuk ke sebuah bar. You Ze yang tampak jelas tertarik pada Qian Yi, memutuskan untuk mampir ke bar itu dan melihat poster promosi pertunjukkan malam ini, yaitu pertunjukkan musik klasik campur rock.

Qian Yi sedang bersiap untuk penampilannya saat dia melihat You Ze. Maka dia pun langsung menyapanya ramah, senang karena penolongnya tadi mau melihat pertunjukannya. Bahkan sebagai balas budi untuk You Ze, dia memutuskan untuk membayari minumannya You Ze. Pertunjukkan dimulai, Qian Yi pun mulai memainkan biolanya dan You Ze tampak begitu terpesona padanya. 

 

Tak lama kemudian, mereka pergi bersama dan sepayung berdua. You Ze memuji penampilan Qian Yi tadi, tapi Qian Yi heran karena menurutnya, You Ze bukan penyuka musik sejenis  itu.

"Kau juga tidak terlihat seperti orang yang memainkan musik jenis ini." Komentar You Ze.

"Aku tahu."

 

Tiba-tiba mereka mendengar rintihan seekor puppy yang terluka. Mereka pun memutuskan untuk membawa puppy itu ke klinik hewan. Usai dari klinik hewan, You Ze mengantarkan Qian Yi pulang dan dialah yang akan merawat anjing itu.

"Oh yah, siapa namamu?" Tanya Qian Yi.

"Huo You Ze." Jawab You Ze.

Errr... Sebenarnya yang Qian Yi tanyain tuh nama anjing ini. You Ze jadi malu. Qian Yi akhirnya memutuskan untuk menamai anjing ini 'Mozart'. You Ze kurang setuju sebenarnya, soalnya kan Mozart mati muda, di umur 35 tahun. Tapi bagi Qian Yi, yang penting adalah bakatnya. Seandainya bisa, dia ingin sekali bertukar tempat dengan Mozart.

You Ze akhirnya menyetujui nama puppy itu sebagai Mozart. Sebelum berpisah, mereka saling bertukar nomor kontak agar bisa saling menghubungi tentang puppy itu.

Tapi baru juga beberapa menit mereka berpisah, You Ze langsung menghubunginya hanya untuk menanyakan namanya. Soalnya tadi Qian Yi memang belum memperkenalkan dirinya.

"Luo Qian Yi. Qian dari Youyou Qianqian (penuh semangat) dan Yi dari Yiran Zide (nyaman)."

"Sudah kuingat. Selamat malam."

 

Hubungan mereka berkembang pesat sejak saat itu. Suatu hari, You Ze menemani Qian Yi ke toko biola. Dia tampak begitu terpesona saat Qian Yi memainkan salah satu biola. Qian Yi sangat menyukai biola itu karena suaranya yang beda dari biola biasa. 

Sayangnya biola itu tidak dijual karena itu adalah biola peninggalan kakek si pemilik toko dan dia perlu waktu sangat lama untuk memperbaiki biola itu. Tapi melihat kekasihnya sangat menyukai biola itu dan meyakini kalau biola itu mungkin biola peninggalan Stradivarius, You Ze terus berusaha membujuk si pemilik toko untuk menjual biola itu, dia bahkan rela mengeluarkan uang satu juta dolar demi membeli biola itu... hingga si pemilik toko menyerah juga.

Dia bahkan menggunakan biola itu sebagai pengganti cincin untuk melamar Qian Yi. Qian Yi begitu terharu dan langsung menerima lamarannya.

Flashback end.

Setelah beberapa lama, akhirnya operasi plastiknya Qian Yi selesai dan hasilnya luar biasa, wajahnya sama persis seperti dulu. Tapi Qian Yi yang tidak ingat apa-apa tentang dirinya sendiri, tampak tak begitu senang melihat bayangan wajahnya sendiri di cermin, errr... seolah wajahnya sendiri asing baginya.

Sudah saatnya pulang. Qian Yi tampak jelas tak nyaman pulang bersama orang yang saat ini sangat asing baginya. You Ze menyadari itu, tapi dia berjanji bahwa dia tidak akan membuat Qian Yi tidak nyaman begitu mereka pulang nanti. Qian Yi tampak jelas masih ragu, tapi tak ada yang bisa dilakukannya selain pulang bersama satu-satunya orang yang mengenalnya ini.

 

Setibanya kembali ke Cina, You Ze membawanya pulang ke rumahnya yang sangat mewah. Halaman depannya di lantai atas, sedangkan rumahnya sendiri berada lantai di bawah dengan interior yang terkesan err... suram dan dingin.

Hanya mereka berdua yang tinggal di rumah besar itu, You Ze memberitahu bahwa mereka berdua dulu tinggal bersama di rumah ini. Ada adiknya You Ze juga, tapi sekarang adiknya sedang studi di Inggris. 

Tapi Qian Yi tampak jelas merasa sangat asing dengan rumah yang katanya pernah dia tinggali ini. Dia tampak begitu penasaran dengan pohon besar yang berada di tengah-tengah ruang tamu itu, pohon itu menjulang tinggi hingga bagian teratasnya bisa dilihat di halaman depan rumah yang berada di lantai atas. 


You Ze ingin menunjukkan kamarnya Qian Yi, tapi Qian Yi penasaran ingin keliling rumah. Dan anehnya, You Ze malah tampak tegang saat Qian Yi hendak membuka pintu sebuah kamar. Dia bahkan langsung mencegahnya dengan mengklaim bahwa ruangan itu adalah gudang, banyak debunya, jadi dia selalu mengunci ruangan itu. (Err, cuma gudang doang dikunci?)

Dia langsung mengalihkan perhatian Qian Yi dengan menunjukkan ruang baca yang terletak di seberang gudang itu. Dia sering berada di ruangan ini, jadi Qian Yi bisa mencarinya di sini kalau butuh apa-apa.

Dia lalu membawa Qian Yi ke kamarnya. You Ze berkata bahwa mereka berdua dulu tinggal bersama di kamar ini. Tapi sesuai janjinya untuk tidak membuat Qian merasa tidak nyaman, You Ze pun memutuskan pindah ke kamar tamu untuk sementara waktu.

"Jangan khawatir, beradaptasilah pelan-pelan." Canggung, You Ze pun keluar biar Qian Yi bisa istirahat.

Qian Yi melihat ada foto dirinya dan You Ze di nakas, tapi dia sama sekali tidak ingat apa-apa tentang foto itu. 

Rumah itu tamak semakin suram di malam hari. Ditambah lagi, tak ada siapa pun selain mereka berdua di sana. Saat You Ze kembali ke kamar itu, dia mendapati Qian Yi ketiduran.

You Ze pun menyelimutinya sembari mengingat kenangan mereka berdua di atas kasur itu dulu, di mana waktu itu Qian Yi, entah bercanda atau tidak, mengklaim kalau pertemuan mereka sudah dia atur sedemikian rupa untuk menggaet You Ze. Dia mengklaim kalau yang dia suka cuma hartanya You Ze, siapa juga yang tidak suka dengan pria kaya, CEO Grup Mingyou. You Ze gemas banget mendengar ucapannya dan langsung menciumnya mesra.

Itulah secuil kenangan yang membuat You Ze merindukan Qian Yi yang dulu. Tapi sekarang dia memutuskan untuk tidak mengganggu Qian Yi dan pergi.

 

Saat Qian Yi bangun tak lama kemudian, dia mau mandi dan melihat-lihat segala benda di kamar mandi itu dengan penasaran. Ada beberapa botol, tapi dia tak tahu apa saja isinya karena semuanya tertulis dalam bahasa asing dan Qian Yi tidak mengerti. (Kalau itu punyanya, kenapa dia bisa nggak ngerti? Amnesia bukan berarti kehilangan kemampuan berbahasa kan? Aneh!)

Tak sengaja dia salah memutar keran sehingga airnya muncrat ke wajahnya. Qian Yi kaget sehingga dia tak sengaja terhuyung mundur dan terjatuh, refleks dia berpegangan pada rak sehingga membuat semua isi rak itu berhamburan.

You Ze mendengar suaranya dan jadi cemas karenanya. Bahkan saking khawatirnya, dia menyatakan mau masuk untuk mengeceknya. Tapi dia cukup gentleman dengan menyuruh Qian Yi untuk bersembunyi dulu.

Jadilah Qian Yi bersembunyi di balik tirai kamar mandi saat You Ze masuk dan meminta maaf karena sudah mengacau, dia beralasan kalau dia cuma mau cari shampo dan sabun. Maka You Ze pun memberikan dua botol sabun dan shampo yang dia klaim sering mereka pakai bersama dulu.

Karena kakinya Qian Yi lecet, dia menyuruh Qian Yi untuk mengeluarkan kakinya saja lewat bawah tirai agar dia bisa mengobatinya kakinya Qian Yi. Qian Yi menurutinya dan membiarkan You Ze mengobatinya.

 

Habis mandi, Qian Yi mendatangi dapur untuk mencari makanan dan melihat ada sebungkus biji kopi yang menarik perhatiannya. Tapi bukan itu yang mau dia cari, Qian Yi butuh makanan... Dan akhirnya menemukan beberapa bungkus mie instan.

Sembari menunggu mie-nya matang, Qian Yi lagi-lagi penasaran dengan rumah itu dan memutuskan untuk kembali melihat-lihat ke arah gudang lagi. Tapi kali ini dia malah melihat You Ze baru saja keluar dari ruangan itu. Qian Yi jadi semakin penasaran. Maka begitu You Ze pergi, dia diam-diam mencoba membuka ruangan itu. Tapi sayang, terkunci.


Qian Yi bermimpi buruk, dia melihat dirinya sendiri berada di tepi gunung. Tapi saat salju itu longsor, dia melihat ada orang yang mendekatinya. Entah siapa orang itu, tapi Qian Yi tampak sangat ketakutan padanya. Dan err... Sepertinya dia terjatuh bukan karena longsoran salju melainkan karena dia berusaha menjauh dari orang misterius itu.


Mimpi buruk itu membuat Qian Yi jadi gelisah memikirkannya terus. Tiba-tiba dia mendengar suara sesuatu dibuka dan jatuh dari dalam kamar mandi. Tidak ada siapa-siapa di sana, tapi kemudian dia melihat ada sebuah surat dan bunga lavender kering terjatuh di lantai. Sepertinya dijatuhkan dari jendela kamar mandi. Tapi siapa yang menjatuhkannya ke sana?

Surat itu tertulis 'Apa Huo You Ze mengusahakannya? Pukul sepuluh pagi, aku menunggu di tempat biasa'. Hah? Tempat biasa? Di mana?

 

Belum sempat memikirkannya lebih jauh, You Ze tiba-tiba mengetuk pintu, mengajaknya sarapan bersama. Hari ini weekend, jadi You Ze tidak kerja.

Tiba-tiba Mozart yang sekarang sudah tumbuh besar muncul dan langsung lari ke arah Qian Yi. Tapi Qian Yi ketakutan dan langsung mundur. Melihat itu, You Ze pun sigap menghalangi Mozart dan memutuskan membawanya keluar.

 Mozart datang bersama seorang wanita bernama Sun Lei, teman sekaligus rekan kerjanya You Ze. Selama mereka pergi, You Ze memang menitipkan Mozart ke Sun Lei. 

Dia sudah dengar tentang kondisi Qian Yi, tapi tak disangka kalau hilang ingatan bisa membuat seseorang berubah jadi takut pada anjing. Anehnya, dia terus menatap Qian Yi dengan tatapan aneh, seperti tatapan benci. Tapi dia mengklaim kalau dia hanya kagum dengan operasi plastiknya Qian Yi yang tidak tampak ada bekas apa pun, Qian Yi masih cantik kok, sama seperti dulu. 

Selama You Ze ngasih makan Mozart di luar, Sun Lei membuatkan mereka kopi. Qian Yi semakin merasa aneh dengan semua ini. Bahkan Sun Lei tampak seperti orang rumah ini dibanding dirinya yang merasa sangat asing di rumah ini.

Sun Lei lalu membuatkan kopi dari biji kopi yang dia klaim sebagai itu kopi yang biasa mereka minum, tapi Qian Yi malah tak suka. Qan Yi ingat itu biji kopi yang dia lihat kemarin malam.


Tapi kali ini ada sesuatu dari bungkus biji kopi itu yang benar-benar menarik perhatiannya, gambar bunga lavender dan merk biji kopi itu 'Lavender Coffee House'. Hmm, apakah ada hubungannya dengan bunga lavender kering yang dia temukan di kamar mandi tadi?

Saat You Ze kembali, Sun Lei tampak sangat perhatian padanya. Tapi perbuatannya itu kontan membuat You Ze tak nyaman, takut Qian Yi salah paham sama mereka. Dia menyuruh Sun Lie untuk membawa Mozart pulang dan rawat dia untuk sementara waktu. Dia akan menjemput Mozart saat kondisi Qian Yi pulih.

Melihat Qian Yi diam saja saat mereka sarapan bersama, You Ze mungkin mengira Qian Yi cemburu. Maka dia berusaha menjelaskan hubungannya dengan Sun Lei hanya sebatas teman dan rekan kerja saja. Qian Yi penasaran, anjing itu sungguh miliknya. You Ze membenarkan, mereka memeliharanya bersama. Tapi kalau Qian Yi tak suka, maka biarlah Mozart tinggal di tempat Sun Lei dulu.

"Oh yah, apa sebenarnya yang terjadi dengan kita di gunung es? Apa aku bertengkar denganmu atau aku punya masalah dengan orang lain?" Tanya Qian Yi.

You Ze tampak tegang mendengar pertanyaan itu. Apalagi saat Qian Yi mengaku bahwa dia bermimpi melihat seseorang saat longsoran salju itu terjadi. Dia langsung penasaran banget tentang orang itu dan terus menanyai Qian Yi yang kontan saja membuat Qian Yi kesal menegaskan kalau dia tidak ingat.

"Maaf, saat itu kita berpisah. Jadi aku aku tidak tahu apa yang terjadi padamu setelah itu." Ujar You Ze.

Qian Yi masih ingin terus membahasnya, tapi You Ze dengan cepat menyela dan menasehatinya untuk mengingat segalanya pelan-pelan saja.

Kalau begitu, Qian Yi izin mau keluar rumah dengan alasan mau membeli barang. Tapi You Ze tampak jelas tak setuju dan langsung menawarkan bantuan untuk membelikan apa pun yang Qian Yi butuhkan.

Qian Yi sontak kesal menegaskan kalau dia cuma ingin keliling. Selama ini dia terus berada di dalam rumah sakit dan sekarang juga dilarang keluar rumah, mana tidak ada game lagi di rumah. Bahkan saking tak senangnya, dia cuma menusuk-nusuk makanannya dengan emosi.


Tapi masalah game, You Ze bisa menyelesaikannya dengan mudah. Tak lama kemudian, Qian Yi sudah asyik sendiri main game. You Ze pun senang. Dia mengecup kepala Qian Yi sebelum kemudian pergi meninggalkannya.


Gudang itu ternyata ruangan tempat dia menyimpan biola-biolanya Qian Yi (Tapi ngapain dia menyembunyikan biola-biola itu). You Ze menatap semua koleksi biola yang disimpannya itu sembari mengingat kenangan mereka. Suatu hari, Qian Yi mengeluh karena You Ze membuat seluruh dunia tahu untuk mengikatnya, membuatnya sulit jika dia ingin meninggalkan You Ze. Dan You Ze dengan posesifnya berkata bahwa dia akan membuat Qian Yi takkan pernah memiliki pikiran untuk meninggalkannya.

Bosan main game, Qian Yi lagi-lagi penasaran dengan gudang itu. Melihat pintunya sedikit terbuka, dia mau mengintipnya. Tapi You Ze mendadak muncul menghalanginya lagi dan langsung menutup pintu ruangan itu sambil menegaskan bahwa ini bukan tempat yang seharusnya Qian Yi datangi lalu menyuruh Qian Yi balik ke kamarnya.


Qian Yi akhirnya kembali ke kamarnya dengan kebingungan dan penuh curiga. Teringat surat dan bunga lavender kering itu, dia memutuskan untuk menyembunyikannya lalu mengunci pintu kamarnya.

Sementara itu, You Ze tampak sangat gelisah memikirkan ucapan Qian Yi yang ingin keluar rumah... Hingga kemudian dia memutuskan mengambil kunci lalu mengunci pintu rumah.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments