Sinopsis You Are My Hero Episode 2 - 2

Biarpun latihan belum selesai, tapi Mi Ka tetap keramas sekarang soalnya dia merasa rambutnya jadi bau banget gara-gara membersihkan toilet kemarin.

Tapi karena dia menundukkan kepalanya ke wastafel, dia jadi tidak tahu kalau orang yang membantunya menuang air adalah Ke Lei.

Dia bahkan seenaknya mengibas rambut basahnya di hadapan Ke Lei. Lalu tiba-tiba saja dia terpeleset sehingga dia terjatuh menimpah Ke Lei, persis seperti pertemuan pertama mereka dulu.

Canggung, Ke Lei membantunya berdiri sambil menggerutu karena entah kenapa dia selalu sial setiap kali bertemu Mi Ka. Mi Ka meyakinkan kalau dia sungguh tidak sengaja.

Sementara itu, Wen Bo menyambut kedatangan si editor TV, Ruan Qing Xia, lalu mengantarkannya ke asrama karena Qing Xia akan tinggal selama 3 hari di sini.

Wen Bo awalnya hampir tidak mengenalinya karena cuma pernah melihat fotonya di medsos yang pakai makeup dan kelihatan cantik, sementara penampilan Qing Xia hari ini polos. Wen Bo jadi berpikir kalau foto ini editan.

Pertemuan pertama mereka benar-benar tidak mengenakkan. Wen Bo bahkan tak sengaja merusak kopernya Qing Xia sehingga barang-barangnya berhamburan dan satu set eye shadow-nya Qing Xia pecah, padahal itu eye shadow mahal dan baru dia beli, belum pernah dipakai sama sekali.

"Maaf, aku akan menggantinya." Janji Wen Bo tak enak hati

"Tidak bisa dibeli di dalam negeri. Aku minta bantuan teman, baru bisa mendapatkannya."

Wen Bo lalu membawa Qing Xia keliling dan menunjukkan berbagai kendaraan perang dan persenjataan mereka sambil menjelaskan segala detil tentang masing-masing fungsi benda-benda itu.

Yang paling menarik perhatian Qing Xia adalah sarung tangan listrik. Wen Bo menjelaskan bahwa sarung tangan ini bisa membuat musuh  kehilangan kemampuan melawan lalu menawari Qing Xia untuk mencobanya.

Qing Xia mengiyakannya saja tanpa pikir panjang. Padahal begitu alat itu menyentuh kulitnya, dia langsung kesetrum dan menjerit kesakitan.

Sekarang latihan menurunkan korban dengan menggunakan boneka dari atas kontainer. Sayangnya semua tim gagal karena mereka semua melakukannya dengan kasar, bahkan sampai ada yang tandunya terbanting. Untung cuma pakai boneka, kalau orang beneran udah mati kali. Sebenarnya timnya Mi Ka berhasil menurunkan tandu dengan hati-hati dan sepelan mungkin, tapi Ke Lei tetap menilai mereka gagal dan semua orang dihukum lari 20 putaran.

Mi Ka tidak terima dan langsung menuduh penilaian Ke Lei tidak profesional, tandu timnya kan tidak ada masalah, korbannya juga tidak kenapa-kenapa. Tidak seharusnya Ke Lei menilai timnya tidak memenuhi standar hanya karena Ke Lei ada dendam pribadi sama dia.

"Kau pikir kau memenuhi standar?"

"Tentu saja memenuhi standar."

Oke, Ke Lei pun langsung menyuruh Mi Ka untuk praktek jadi korban yang ditandu. Dia dibekali helm untuk itu. Dan saat timnya mulai menurunkannya, Mi Ka benar-benar merasa tak nyaman, ikatannya kurang bagus sehingga saat tandunya bergoyang-goyang, kepalanya terbanting ke kanan dan ke kiri dengan cukup keras.

Dia akhirnya menyadari dan mau mengakui kalau mereka memang salah dan tidak memenuhi standar. Posisi tali mereka terlalu rendah sehingga tubuh bagian atas menjadi tidak stabil. Tanpa helm tadi, mungkin kepalanya sudah pecah.

Tapi tetap saja Mi Ka kesal. Bahkan saat dia menyodorkan helmnya kembali ke Ke Lei, dengan sengaja dia melepaskan helm itu padahal Ke Lei belum menyentuhnya.

Tapi Ke Lei dengan sigap menyundul helm itu dengan lututnya dan menangkapnya dengan mudah. Mi Ka jadi canggung karenanya, maaf, tangannya gemetar.

"Tangan dokter bedah tidak boleh gemetar." Ujar Ke Lei lalu pergi sambil meneriaki Mi Ka untuk menemuinya jam dua siang nanti untuk latihan. (Mau melatih Mi Ka secara pribadi)

Mi Ka tercengang mendengar kalimat itu, dia ingat itu kalimat yang sama yang diucapkan petugas SWAT penyelamatnya dulu. Tapi sayangnya Mi Ka tetap tidak mengenali Ke Lei.

Ke Lei sudah menunggu pada jam yang ditentukan. Tapi tepat saat Mi Ka hendak berjalan ke arahnya, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Dokter Shao yang mengabarkan bahwa teman dokternya di luar negeri sedang melakukan studi eksperimental kasusnya Xiao Man.

Tapi temannya itu meminta agar data-datanya Xiao Man lebih lengkap lagi. Karena itulah Dokter SHao meminta Mi Ka untuk membawa Xiao Man ke rumah sakit sore nanti.

Mi Ka langsung setuju. Dan karena semua keluarganya Xiao Man ada di kampung, jadi Mi Ka yang harus mengantarkan Xiao Man ke sana. Dia bahkan langsung pamit saat itu juga dengan hanya bilang pada Ke Lei kalau dia ada urusan lalu langsung pergi tanpa menunggu persetujuan Ke Lei. Jelas saja Ke Lei jadi kesal.

Usai Xiao Man di-CT scan, Dokter Shao menjelaskan bahwa mereka bahwa institusi penelitiannya saat ini tengah menguji dan mengembangkan obat klinis baru yang efeknya sangat signifikan untuk menekan dan mengurangi kambuhnya glioma.

Penggunaan obat baru ini harus diikuti dengan serangkaian perawatan. Akan tetapi, semuanya hanya bisa dilakukan di luar negeri. Dokter Shao bersedia membantu Xiao Man.

Terkait masalah biaya, karena ini penelitian medis, jadi biaya pengobatannya bisa dikecualikan. Tapi biaya hidup tetap harus mereka tanggung sendiri.

Xiao Man langsung lemas mendengarnya, dia tetap tidak bisa dan memutuskan menyerah saja. Mi Ka tak setuju dan berusaha meyakinkan Xiao Man untuk tidak mengkhawatirkan biaya, dia bisa pinjam uang dari orang tuanya.

"Akan kupertimbangkan lagi. Waktu itu, kau demi membeli kebutuhan hidup, sampai tidak mampu bayar sewa rumah dan tidak minta pada orang tuamu. Bagaimana bisa demi aku, kau meminjam uang dari orang tuamu?"

"Itu dua hal yang berbeda. Kau jangan pedulikan lagi, itu bisa diselesaikan. Terima kasih, Dokter Shao."

Sementara itu di markas, Ke Lei sedang tanding basket dengan tim dokter. Tapi sepertinya dia masih sangat kesal gara-gara Mi Ka sampai-sampai dia tidak memberi kesempatan sedikitpun pada para dokter itu dan menembak semua bola seorang diri.

Dan dia jadi semakin kesal saat Chen Tao terang-terangan memprotesnya. Chen Tao benar-benar heran, kejam sekali sih dia, siapa yang sudah memprovokasi Ke Lei sampai dia jadi kejam banget begini?

"Kami tidak ada yang berani memprovokasinya, kalian-lah yang berani memprovokasinya." Ujar Li Nian.

Mi Ka bergegas kembali ke markas dan menemui Ke Lei. Dia berusaha meminta maaf, tapi kali ini benar-benar sudah ada tidak ada ampun untuk Mi Ka. Dan Ke Lei to the point menyatakan bahwa Mi Ka dikeluarkan.

Mi Ka tidak terima. Dia berusaha meminta Ke Lei untuk menghukumnya dengan apa saja asal tidak dikeluarkan. Tapi Ke Lei menolak menghukumnya.

Dia tidak akan menghukum Mi Ka hanya karena emosi pribadinya. Tapi di sini, displin di atas segalanya. Mi Ka ingin menjelaskan alasannya keluar tadi.

Tapi bahkan sebelum dia sempat mengucap apapun, Ke Lei langsung membentaknya, tidak terima apapun alasan Mi Ka. Bisa-bisanya Mi Ka lebih memprioritaskan urusan pribadinya padahal dia sedang dalam masa pelatihan serius seperti ini.

"Kalau benar-benar terjadi keadaan darurat, entah pilihan apa yang akan kau ambil. Jika semua orang bisa seenaknya memberitahu alasan mereka, maka perintah hanyalah sebuah omong kosong!"

"Aku tahu semua yang kukatakan sekarang adalah salah. Tapi aku datang bukan untuk mendapatkan sertifikat. Aku sungguh ingin mempelajari sesuatu. Sejak kuliah, aku sudah berpartisipasi dalam tim penyelamat darurat seperti ini. Aku berharap bisa pergi ke tempat terdekat untuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Aku sangat berharap bahwa apa yang telah kupelajari, dapat membantu orang lain."

Tapi Ke Lei tetap bersikeras menyatakan kalau Mi Ka tidak cocok untuk itu. Mi Ka tak peduli, pokoknya dia menolak pergi. Tapi Ke Lei juga masa bodo, yang pasti dia tidak akan membiarkan Mi Ka lulus.

"Aku datang bukan untuk sertifikat kelulusan itu!"

Wen Bo dan Qing Xia kebetulan lewat dan menyaksikan perdebatan mereka. Qing Xia ternyata temannya Mi Ka juga, tapi keduanya sama-sama tidak tahu akan bertemu di sini. Qing Xia benar-benar cemas melihat wajah sedih Mi Ka dan langsung memeluknya, membiarkan Mi Ka menangis dalam pelukannya.

Malam harinya, Qing Xia menemani Mi Ka yang lagi-lagi membersihkan toilet sambil menggerutui Ke Lei yang entah kenapa suka banget menyulitkannya.

"Menantang sesuatu yang sulit, hidup barulah menyenangkan." Ujar Qing Xia.

"Aku lagi bicara serius nih!"

"Kalau si cowok itu tampan, kau bisa mengabaikan karakternya."

"Ruan Qing Xia, kau ini benar-benar... nggak ada obat!"

"Eh, bentar. Kau bahkan tidak menginginkan sertifikat kelulusan, kenapa juga masih di sini untuk menderita?"

"Aku rela. Lagipula dengan tetap tinggal, aku pasti bisa mempelajari sesuatu untuk digunakan kelak."

"Kau sudah dikeluarkan, jangan membersihkan toilet lagi."

"Itu dua hal yang berbeda. Aku tidak ingin orang itu mencari-cari alasan lagi untuk mengusirku."

Ngomong-ngomong, setelah seharian ini mengawasi latihan mereka ,QingX merasa kalau pelatihan ini sangat berat. Mi Ka benar-benar ingin menyiksa diri?

Mi Ka bersikeras mau tetap tinggal di sini. Dia benar-benar tidak berniat bolos hari ini. Dia sungguh-sungguh berniat mau berlatih dengan segenap jiwa dan raga agar bisa bergabung dengan tim penyelamat darurat.

Tapi siapa sangka akan ada halangan seperti ini. Awalnya dia berpikir Xiao Man bisa diselamatkan, tapi sekarang malah tersandung masalah uang. Kenapa tidak ada satupun yang berjalan lancar?

Berusaha menyemangatinya, Qing Xia meyakinkan Mi Ka bahwa segala masalah, sesulit apapun itu, pasti akan ada solusinya.

Tepat saat itu juga, Dokter Shao menelepon lagi dan mengabarkan kabar baik. Dia menemukan lembaga donasi yang bisa membantu Xiao Man untuk membiayai sebagian biayanya Xiao Man.

Mi Ka senang banget, ditambah dengan uang pinjaman dari orang tuanya, Xiao Man akan bisa diselamatkan. Tidak sia-sia dia menanggung hukuman ini. Dia rela deh bersih-bersi selama beberapa hari.

Keesokan harinya, Ke Lei membagi mereka ke dalam beberapa kelompok. Tapi hanya Mi Ka yang tidak diikutkan dalam kelompok manapun. Ke Lei cuma menatapnya singkat dengan muka cemberut lalu pergi meninggalkannya.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam