Sinopsis Perfect and Casual Episode 23 - 2

Saat mereka bertemu kembali untuk mendiskusikan kesepakatan penyelesaikan kasus mereka, Lu Yu masih ngambek sama Yun Lan. Bahkan saat Yun Lan berusaha menyentuhnya, dia langsung menghindar lalu menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada pengacaranya lalu pergi. Yun Lan benar-benar sedih dan kecewa padanya.

Tapi Lu Yu masih saja keras kepala saat pengacaranya menyerahkan laporan kesepakatan itu padanya dan menolak apapun isi kesepakatan itu. Pengacaranya sampai stres menghadapinya.

Dia berusaha mengingatkan Lu Yu tentang konsekuensi bagi karirnya jika kasus ini sampai dibawa ke pengadilan, tapi Lu Yu ngotot tak peduli.

Berusaha bersabar, Pengacara mengingatkan bahwa memang Lu Yu duluan yang salah dalam masalah ini. Kalau masalah ini sampai ke pengadilan, ketukan palu hakim efeknya akan sangat kuat sehingga akan membuat karirnya sebagai aktor akan hancur.

Lu Yu tak peduli. "Kebetulan aku lelah menjadi artis. Lebih baik istirahat."

"Kau lelah? Apa kau tahu betapa lelahnya orang lain berjuang untukmu? Pengacara Yun merelakan hatinya hancur untuk membantu penyelesaianmu ini. Apa kau tahu kalau Pengacara Yun sengaja menambahkan perjanjian rahasia di penyelesaian ini? Jadi selama kau menandatangani perjanjian ini, tidak ada pihak yang bisa mengungkapkan detil insiden ini pada siapapun. Jika tidak, maka pihak yang membocorkan harus membayar kompensasi besar."

Lu Yu kaget mendengarnya. "Kau bilang apa?"

"Aku bilang, Pengacara Yun benar-benar bekerja keras menggunakan kemampuan profesionalnya untuk membujuk Han Rong untuk menandatangani perjanjian penyelesaikan ini. Dan dia juga sangat cerdik karena menggunakan cara legal seperti ini. Pengacara Yun itu sangat perhatian. Dia tahu apa yang penting untukmu. Jadi dia melakukan yang terbaik untuk melindungimu."

Lu Yu jadi merasa bersalah dan langsung pergi ke kantornya Yun Lan. Tapi Yun Lan tidak ada di sana, nomornya juga tidak bisa dihubungi. Asistennya Yun Lan juga berkata kalau Yun Lan sudah mengambil cuti sekarang.

Lin Nuo dan Zhi Yi datang untuk merayakan wisudanya Yun Shu, tapi Lin Nuo masih sangat canggung pada Zhi Yi. Bahkan saat mereka hendak foto bareng, Lin Nuo tak nyaman berdiri dekat Zhi Yi dan langsung menghindar dengan menyuruh kedua wanita itu untuk foto berdua saja.

Shi Nian juga datang pastinya. Zhi Yi pun langsung mundur agar pasutri itu berfoto berdua. Tiba-tiba sekumpulan mahasiswi muncul mengerubunyi Shi Nian dan menuntutnya untuk foot bareng mereka juga, sehingga Yun Shu terpaksa harus tersingkir dari sisi Shi Nian.

Yun Shu lalu bertemu Yun Lan dan memberitahukan rencananya yang mau pergi ke luar negeri. Tapi dia tidak akan langsung bekerja, dia hanya pergi sebentar untuk mendaftar. Pekerjaannya sendiri baru akan dimulai satu bulan lagi. Sedangkan Shi Nian akan tetap di sini menemani Kakek.

"Kau benar-benar sudah dewasa. Sudah mulai bisa memikirkan dan memperhatikan keadaan secara keseluruhan. Sebenarnya aku ingin membujuknya. Tapi ternyata kau sudah tahu dengan sendirinya sekarang."

Yun Shu langsung sumbar bahwa dia sudah menikah selama setahun, jadi tentu saja dia sudah dewasa. Yun Lan mengaku tidak bisa mengantarkan Yun Shu ke bandara nanti, soalnya dia harus pergi.

Tidak masalah, Shi Nian yang akan mengantarkan Yun Shu nanti. Yun Shu mengerti kok kalau pekerjaannya Yun Lan sangat penting. Tapi Yun Lan mengaku bahwa dia mau pergi bukan karena sibuk bekerja, cuma karena ingin istirahat saja.

"Bagaimana dengan Lu Yu?"

"Dia tidak tahu."

"Kalian bertengkar lagi?"

"Kau tidak perlu pedulikan kami, khawatirkan saja dirimu sendiri."

Yun Shu ingin membela Lu Yu, tapi Yun Lan denga cepat menyudahi obrolan ini sampai di sini lalu mengajak Yun Shu shopping. Yun Lan mau membelikan sesuatu untuk Yun Shu dan Kakek.

Di rumah sakit, Shi Nian sedang berusaha membujuk Kakek untuk berobat ke luar negeri. Tapi Kakek bersikeras tidak mau pergi, lagipula dia sudah tua. Dia tidak mau di akhir hidupnya, malah terbaring menderita di ranjang rumah sakit negara lain.

Kakek bahkan buru-buru beralih topik menanyakan keberadaan Yun Shu. Shi Nian memberitahu kalau Yun Shu sedang pamitan dengan kakaknya karena Yun Shu akan pergi ke luar negeri untuk menerima tawaran pekerjaan sebagai asisten kartunis terkenal di luar negeri.

Dan Yun Shu berharap dia bisa membawa Kakek berobat di luar negeri, makanya Yun Shu memutuskan pergi ke luar negeri. Yun Shu tidak mau pergi saat Kakek sakit di sini, makanya Kakek harus pergi berobat ke luar negeri.

Kalau Yun Shu tahu Kakek tidak pergi, maka Yun Shu juga tidak akan pergi. Kakek bersikeras tidak mau pergi, tapi mereka juga tidak boleh menunda masa depan Yun Shu, jadi Kakek melarang Shi Nian memberitahu Yun Shu.

"Tentang masalah ini, aku tidak ingin membohonginya."

"Kebohongan putih bukanlah kebohongan. Jangan sampai aku yang mendekati akhir hidup ini, menghalangi titik awal anak-anak muda seperti kalian."

Yun Shu datang saat itu, membawakan banyak sekali makanan kesukaan Kakek. Shi Nian hampir saja mau memberitahunya, tapi Kakek dengan cepat memegang tangannya, mengisyaratkannya untuk diam.

Lin Nuo baru keluar rumah sakit, tapi malah melihat Zhi Yi sedang menunggunya di depan. Dia ingin menghindar, tapi Zhi Yi dengan cepat mengejarnya.

Zhi Yi tidak terima dihindari terus seperti ini. Dia berusaha menjelaskan kalau dia dan Gu Xiao benar-benar sudah tidak ada hubungan apa-apa. Tapi Lin Nuo bersikeras menegaskan bahwa hubungan mereka sudah berakhir.

"Tapi kita bisa memulainya lagi. Kita bisa mulai menjadi teman lagi. Lin Nuo, aku benar-benar sudah berubah. Jika kau tidak percaya, kita bisa menikah sekarang. Aku bawa kartu keluargaku."

Zhi Yi sadar kalau dia salah. Dia tahu kalau Lin Nuo selalu mencintainya. Dia pikir kalau Lin Nuo tidak akan pernah meninggalkannya, makanya dia seenaknya mengabaikan kasih sayang Lin Nuo padanya.

"Aku mengerti kalau kau pasti membenciku sekarang. Tapi aku harus mengungkapkan perasaanku sekarang atau aku akan menyesalinya."

Tapi yang tak disangkanya, tiba-tiba saja Lin Nuo berkata bahwa dia mau pergi ke Afrika bulan depan. Bukan untuk liburan, melainkan untuk bekerja, jadi relawan medis. Dia bahkan mengklaim bahwa dia akan pergi bersama dengan Xia Lin.

"Yi Yi, aku tidak membencimu karena aku sudah melepaskan perasaanku padamu. Kau pasti akan menemukan orang baru yang akan mencintaimu cepat atau lambat. Saat itu, kau pasti akan melupakanku." Ucap Lin Nuo lalu pergi.

Yun Shu harus berangkat hari ini. Shi Nian mengantarkannya ke bandara, tapi Yun Shu menolak diantar masuk sampai ke dalam, bersikeras agar mereka berpisah di sini.

"Aku khawatir tidak akan bisa melewati pemeriksaan keamanan dan batal pergi karenamu. Jadi sebaiknya kita berpisah di sini." Ujar Yun Shu sampai mencengkeram ujung lengan baju Shi Nian.

Baiklah. Tapi Shi Nian menyuruhnya untuk mengecek segalanya dulu, jangan sampai dia melupakan passport atau yang lain. Yun Shu meyakinkan kalau semuanya sudah dia bawa.

Tapi dia benar-benar sedih dan hampir saja menangis. Shi Nian langsung memeluknya untuk menenangkannya selama beberapa saat sebelum kemudian melepaskannya dan menyuruh Yun Shu masuk agar dia tidak akan ketinggalan pesawat.

Pada saat yang bersamaan, Zhi Yi juga mengantarkan Lin Nuo pergi. Zhi Yi berjanji kalau dia tidak akan menyukai orang lain, dia akan menunggu Lin Nuo kembali dengan sepenuh hati. Tapi Lin Nuo malah bersikeras agar mereka saling melepaskan dan move on.

"Lin Nuo, aku tahu aku salah dan memperlakukanmu dengan buruk. Aku tidak tahu kenapa aku begitu kejam padamu. Aku benar-benar menyesalinya sekarang. Bisakah kau memberiku satu kesempatan lagi? Aku tidak percaya kalau kau yang dulu sangat mencintaiku, bisa melepaskanku semudah ini."

"Dulu aku tidak percaya dengan kata-kata bahwa kita akan bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang tepat. Kupikir cinta akan datang dengan sendirinya. Ini bukan masalah benar atau salah. Tapi setelah begitu banyak yang kita alami, aku mulai percaya bahwa kata-kata itu benar. Walaupun saling mencintai, jika berada di waktu yang salah, pada akhirnya kau akan kehilangan dia."

Zhi Yi hampir menangis mendengarnya. "Jadi apa itu artinya aku sudah kehilanganmu?"

Lin Nuo dengan canggung menyangkal. Zhi Yi hampir saja senang mendengarnya. Tapi Lin Nuo dengan cepat menghancurkan hatinya lagi saat kemudian dia mengklaim bahwa mereka tetap bisa menjadi teman baik selamanya.

Dia bahkan langsung memeluk Zhi Yi selayaknya memeluk teman. Zhi Yi langsung balas memeluknya erat dan menangis. Tapi Lin Nuo cepat-cepat melepaskannya lalu pergi.

Bersambung ke episode 24

Post a Comment

0 Comments