Sinopsis Perfect and Casual Episode 14 - 1

Yun Shu bahagia banget saat Shi Nian menggendongnya sampai ke kamarnya dan menurunkannya di kasur dengan lembut. Dia langsung mengecek lukanya Yun Shu, memastikannya baik-baik saja dan melarangnya mandi lagi mulai sekarang.

Kedua temannya Yun Shu datang mengunjunginya keesokan harinya. Tapi mereka berdua masih marahan dan akhirnya cuma diem-dieman sambil memalingkan muka yang pastinya membuat suasana jadi tidak nyaman. Yun Shu heran sama mereka. Mereka datang untuk menjenguknya atau untuk perang dingin?

"Tentu saja aku datang untuk menjengukmu. Tapi orang ini selalu mengikutiku." Sinis Zhi Yi.

"Aku tidak sebodoh itu. Aku juga datang untuk menjenguk Yun Shu."

"Benarkah? Saat Yun Shu di rumah sakit, kenapa kau tidak menjenguknya?"

"Bukankah sudah kubilang, kemarin aku sedang libur dan tidak berada di rumah sakit."

Yun Shu heran, ada apa sebenarnya dengan mereka berdua. Maka Zhi Yi pun menceritakan kegilaan Lin Nuo yang mengawasinya kencan sama Gu Xiao.
Lin Nuo menyangkal, dia hanya khawatir kalau Zhi Yi akan dirugikan oleh Gu Xiao. Zhi Yi marah-marah padanya cuma karena dia menghalangi Zhi Yi untuk menyerahkan diri ke Gu Xiao. Dia tuh cewek, seharusnya dia jaga jarak dong.

Kesal, Zhi Yi langsung mengusirnya. Tapi Yun Shu yang merasa terganggu dengan semua ini, langsung mengusir Zhi Yi juga. Dia punya banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan dan sekarang dia tidak bisa konsen.

"Kau tetap bekerja meski sedang cedera? Sejak kapan kau menjadi begitu rajin?"

"Ini pekerjaan yang direkomendasikan Pak Zhang padaku, jadi aku harus melakukannya dengan serius agar tidak mempermalukannya."

"Baiklah, kekuatan cinta yang begitu besar memang akan membuat orang seperti terlahir kembali."

Zhi Yi pun pergi dan Lin Nuo bergegas mengejarnya. Dia berusaha menawarkan diri untuk mengantarkan Zhi Yi pulang, tapi Zhi Yi keukeuh menolak, lagian tidak ada yang perlu mereka bicarakan.

"Yi Yi, saat aku mengikutimu berkencan dengan Gu Xiao terakhir kali, itu memang salahku. Tapi aku sungguh mengkhawatirkanmu."

"Lin Nuo, aku tahu kau melakukannya untuk kebaikanku. Tapi tahukah kau, terkadang kau terlalu baik padaku. Dan itu seperti beban untukku."

"Tapi aku hanya ingin kau bahagia. Mungkin karena aku terlalu mengenalmu. Saat kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan memberikan segalanya secara membabi buta."

"Aku tahu kau baik padaku. Tapi Gu Xiao juga sangat baik padaku."

Apa Lin Nuo ingat. 3 tahun yang lalu, dia pernah bilang kalau dia ingin pergi ke konsernya Jay Chou. Waktu itu, Lin Nuo bilang apa bagusnya di sana? Berisik, ramai dan panas. Lebih menyenangkan menontonnya di TV.

Tapi 2 hari yang lalu saat dia asal mengatakannya ke Gu Xiao, Gu Xiao benar-benar membelikannya tiket konsernya Jay Chou. Gu Xiao bahwa antri sepanjang malam untuk membelikan tiket VIP ini.

"Lin Nuo, kau tidak mengerti Gu Xiao. Tidak seharusnya kau semudah itu mengomentari hubunganku dengannya."

"Maaf, Yi Yi. Aku tidak akan pernah begitu lagi."

Dengan canggung dia meyakinkan Zhi Yi kalau benar-benar hanya ingin Zhi Yi bahagia sebagaimana dia juga berharap Yun Shu bisa bahagia. Dan ketulusannya akhirnya berhasil membuat kemarahan Zhi Yi mereda.

Yun Shu tak bisa menemukan dokumen yang diperlukannya. Maka dia nekat menapakkan kakinya hingga dia hampir saja terjatuh kalau saja Shi Nian tidak sigap menangkapnya.

Saking cemasnya, dia langsung mengomeli Yun Shu karena tidak mendengarkan perintahnya. Dia kan sudah bilang agar Yun Shu tidak bergerak sembarangan.

Dia lalu membantu mengambilkan dokumen yang diperlukan Yun Shu dan menanyainya tentang kasus yang sedang dia kerjakan itu. Yun Shu mengaku bahwa dia sedang menyelidiki segala informasi tentang properti yang dimiliki Gao Mei, soalnya Pengacara Meng sudah setuju untuk menangani kasus ini sendiri.

Shi Nian cemburu. "Apa Pengacara Meng tidak punya asisten lain?"

"Bukan begitu. Dia menyetujui kasus ini karena aku. Makanya aku tidak boleh hanya beristirahat saja di sini. Aku ingin membantunya."

"Kau meletakkan kereta di depan kuda (melakukan sesuatu dengan urutan yang salah). Karena kau mendapat cedera itu di perusahaan, seharusnya kau beristirahat dengan baik di rumah, itu sebagai bentuk kompensasinya untukmu."

"Oh ya, ngomong-ngomong tentang kompensasi, aku ingin memberitahumu bahwa sekarang aku sudah menjadi karyawan tetap dan setiap karyawan perusahaan akan memiliki asuransi kecelakaan kerja."

"Asuransi kecelakaan kerja? Apa kau tahu apa artinya itu?"

"Itu berarti keselamatan di perusahaan itu baik."

"Tentu saja bukan itu. Itu berarti perusahaanmu sering mengalami kecelakaan seperti itu." (Pfft! Dia sendiri yang merekomendasikan pekerjaan ini, dia juga yang menghinanya)

Dengan manisnya dia membantu memperbaiki posisi kaki Yun Shu lalu pergi untuk memasak makan malam mereka.

Tapi dia tidak tenang memikirkan masalah asuransi kecelakaan kerja itu dan langsung menelepon Pengacara Meng untuk menanyakan apakah asuransi kecelakaan kerja itu untuk semua pegawai atau untuk Yun Shu seorang.

Pengacara Meng canggung mengklaim bahwa dia membeli asuransi untuk semua karyawannya. Tapi... dia melakukan itu karena Yun Shu memang membutuhkannya, makanya semua karyawannya juga memiliki asuransi kecelakaan kerja.

Padahal sebenarnya dia bohong, tapi gara-gara kecurigaan Shi Nian barusan, dia buru-buru menghubungi Li An dan memerintahkannya untuk membelikan asuransi kecelakaan kerja untuk semua karyawan kantor.

Gara-gara galau memikirkan masalah ini terus, Shi Nian jadi melamun sampai dia tidak sadar kalau steaknya sudah gosong. Pfft!

Jadilah Shi Nian harus kerepotan menyingkirkan bagian-bagian yang gosong biar bisa dimakan. Yun Shu geli melihatnya, tapi dia kasihan juga dan akhirnya membagi setengah dari dagingnya yang matang sempurna untuk Shi Nian.

Tapi Shi Nian perhatian Yun Shu tampak gelisah. Dia masih memikirkan kasus Gao Mei. Shi Nian menyuruhnya fokus makan saja dulu, dia janji akan membantu Yun Shu setelah selesai makan nanti.

Dan dia benar-benar serius membantu Yun Shu menyusun laporannya dan petunjuk-petunjuk yang mereka miliki. Sayangnya hanya ini saja petunjuk-petunjuk yang mereka miliki. Mereka sama sekali tidak punya bukti bahwa mantan suaminya Gao Mei menyembunyikan properti.

Bahkan Pengacara Meng bilang bahwa tingkat kemenangan kasus ini sangat kecil. Padahal selama ini Pengacara Meng belum pernah gagal, dan sekarang dia malah meminta Pengacara Meng untuk menangani kasus ini. Dia akan membuat Pengacara Meng kalah dalam gugatan untuk kali pertama dalam hidupnya.

Yun Lan baru kembali ke kantor tapi malah mendapati Lu Yu sedang memandangi foto paspor-nya. Yun Lan sontak merebut kembali paspor-nya dengan kesal, tapi Lu Yu langsung menggombalinya bahkan memintanya untuk memberinya copy foto itu, mau dia taruh di kalungnya soalnya.

"Apa PR-mu sudah selesai?" Potong Yun Lan dengan garang.

Tentu saja sudah dan langsung menyerahkan laporannya ke Yun Lan. Hasilnya ternyata lumayan juga sampai Yun Lan jadi ragu, apa Lu Yu benar-benar mengerjakan itu sendiri?

Tentu saja. Mana mungkin Lu Yu menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri. Yun Lan akui hasilnya tidak terlalu buruk, pertahankan.

"Tidak terlalu buruk. 3 kata ini diucapkan oleh orang cantik sepertimu, rasanya lebih memuaskan daripada dapat nilai 100."

Tapi berhubung Lu Yu sudah bekerja keras, bisakah Yun Lan memenuhi 1 permintaan kecilnya? Yun Lan mengiyakannya, asal bukan masalah pribadi.

Dan permintaan yang dimaksudnya adalah latihan akting untuk adegan persidangan di pengadilan. Yun Lan jadi pengacara yang menginterogasi kesaksian Lu Yu dalam sebuah kasus.

Lu Yu awalnya berusaha membuat alibi tentang keberadaannya pada saat kejadian terjadi, tapi Yun Lan dengan garang menyerangnya dan mengungkap kebohongannya dengan cepat.

Lu Yu sontak bertepuk tangan saking kagumnya dengan kehebatan Yun Lan. "Sayang, kau sangat luar biasa!"

Dia bahkan langsung memeluk Yun Lan dan memutar-mutarnya... tepat saat asistennya Yun Lan masuk dan jelas kaget melihat kemesraan mereka, dan langsung bergegas keluar.

Yun Lan kesal. "Kalau kau menggila lagi, maka tinggalkan aku!"

"Sayang, sebelum aku mendapatkan hatimu, aku bersumpah tidak akan meninggalkan kantor ini." Ujar Lu Yu penuh tekad sambil melempar senyum menggoda.

"Lebay!"

Bertekad membantu Yun Shu menyelesaikan kasus ini, Shi Nian menyelidiki tentang penjualan mobil Tesla di Cina. Pada tanggal 15 September terjadi penurunan harga mobil Tesla.

Namun pada tanggal 21 September, mantan suaminya Gao Mei membeli mobil Tesla dengan harga normal dan tidak mengikuti waktu penurunan harga. Dia bahkan membeli mobil itu secara lunas. Padahal pada saat itu pula, pihak Tesla mulai memberlakukan cicilan tanpa bunga.

Tidak mungkin kalau dia tidak tahu tentang penurunan harga mobil itu. Pihak Tesla sendiri pasti akan menyampaikan penjelasan terkait hal itu.

Selain itu, berdasarkan catatan, suaminya Gao Mei punya banyak cicilan hutang. Orang yang terbiasa membeli barang dengan cara cicilan bulanan, bahkan rice cooker saja dia beli dengan cara dicicil bulanan, lalu bagaimana bisa dia membeli sebuah mobil Tesla secara lunas?

Jadi menurut Shi Nian, sebaiknya mereka pergi bernegosiasi dengan mantan suaminya Gao Mei itu. Yun Shu mengerti, jadi kemungkinan besar, faktur pembelian mobil Tesla itu palsu. Mantan suaminya Gao Mei melakukan tindakan ilegal.

Yun Shu sontak antusias ingin menelepon Pengacara Meng sekarang juga untuk memberitukan berita ini padanya.

Keesokan harinya, Yun Lan datang mengunjungi Yun Shu dan jelas cemas melihat keadaan kaki Yun Shu. Bagaimana bisa Yun Shu terluka tapi tidak memberitahunya? Shi Nian juga tidak memberitahunya. Dia baru mengetahui ini dari Zhi Yi. Dan di mana Shi Nian? Kenapa malah Yun Shu yang membuka pintu?

Yun Shu meyakinkan Yun Lan kalau ini cuma luka kecil, tidak masalah kok. Dan Shi Nian sudah pergi ke kampus sekarang. Jangan marah.

"Aku sudah memberitahunya di hari pernikahan, bahwa aku tidak terima kalau kau dianiaya."

"Aku tidak dianiaya kok. Masalah ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan Pak Zhang."

Pak Zhang benar-benar baik padanya. Malah sejak kakinya terluka, Shi Nian-lah yang melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Dia bahkan hampir keceplosan tentang saat Shi Nian menyelamatkannya di kamar mandi, untungnya dia cepat sadar dan langsung menutup mulutnya. Pokoknya intinya, Shi Nian sangat baik padanya.

"Jadi, kondisi kalian berdua itu sekarang seperti apa?"

"Kondisi apa?"

"Jangan membohongiku. Zhang Shi Nian, apa dia menyukaimu sekarang?"

"Aku pikir dia menyukaiku. Tapi... terkadang aku pikir dia tidak menyukaiku."

"Lalu apa kau menyukainya?"

"Suka!"

"Aku berjanji pada ayah untuk melindungimu. Makanya kau selalu menjadi anak-anak di mataku. Tapi sekarang aku menyadari bahwa di beberapa bagian, kau jauh lebih berani daripada aku."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam