Sinopsis General's Lady Episode 14 - 2

Tapi di tengah jalan, Xiu Ming tiba-tiba menyadari ada orang yang mengintainya dan tiba-tiba saja beberapa orang bercadar muncul menyerangnya yang salah satunya jelas Hu Te.

  

Untungnya Xiu Yuan lewat saat itu dan langsung membantu Xiu Ming melawan orang-orang itu. Tapi baru saat Ta Rou muncul, Hu Te cs menyerah dan langsung kabur. Tapi Ta Rou sepertinya mengenali kakaknya dan langsung pergi mengejarnya.

 

Xiu Yuan bingung, apa mungkin orang-orang itu balas dendam tentang apa yang terjadi di kedai tadi. Xiu Ming rasa tidak, ilmu pedang orang-orang ini luar biasa, beda dari para perusuh di kedai tadi.

 

Xiu Yuan merasa orang-orang tadi memang sengaja menarget Xiu Ming. Xiu Ming jadi khawatir dan langsung menyuruh Xiu Yuan untuk menyiapkan kuda, mereka harus pulang besok pagi.

Ta Rou menyusul kakaknya dan menuntut alasannya menyerang Xiu Ming. Orang-orang itu teman mereka, kenapa Ta Rou malah menyerang mereka?

 

Tapi alih-alih menjelaskan, Hu Te malah mengancam tidak akan memaafkan Ta Rou kalau Ta Rou menghalanginya.

 

Tepat saat Xiu Ming cs baru keluar penginapan keesokan paginya, mereka langsung diserbu lagi. Cemas, Xiu Ming langsung memerintahkan Xiu Yuan untuk melindungi para wanita, dia sendiri yang akan menghadapi orang-orang itu.

 

Tapi orang-orang itu pun langsung berpencar, satu grup menyerang Xiu Ming dan yang lain mengejar Shen Jin. Hu Te muncul menyerang Xiu Ming, tapi dia sama sekali bukan tandingan Xiu Ming yang dengan mudahnya mengalahkannya dan berhasil menyingkap cadarnya yang kontan membuat Xiu Ming kaget mendapati penyerangnya ternyata Hu Te.

 

"Hu Te, aku tidak tahu apa alasanmu melakukan ini. Tapi jika kau terus bersikeras, aku tidak akan mengampunimu!" Ancam Xiu Ming lalu pergi untuk menyelamatkan Shen Jin.

Menyadari mereka tidak bisa terus lari. Xiu Yuan akhirnya menyembunyikan para wanita, sementara dia sendiri maju menghadapi para penyerang mereka. Sayangnya dia kalah dengan cepat. 

 

Bukannya menuruti Xiu Yuan yang menyuruhnya untuk tetap bersembunyi, Shen Jin malah nekat keluar, berniat mau menyerahkan dirinya untuk menyelamatkan Xiu Yuan.

Tapi setibanya di sana, Xiu Ming malah cuma mendapati Rou Rou di sana. Xiu Yuan dan Shen Jin sudah menghilang ditangkap anak buahnya Hu Te. Xiu Ming terus berusaha mencari dan mencari, tapi tetap saja dia tidak bisa menemukan mereka di mana-mana.

 

Rou Rou sontak merutuki dirinya sendiri, benar-benar menyesal karena tidak menghentikan Shen Jin tadi. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?

 

Xiu Ming mengingatkannya untuk tidak gegabah. Bagaimana pun ini adalah wilayahnya Suku Elang. Xiu Ming lalu memerintahkannya untuk mencari seseorang.


Hu Te cs mengurung Shen Jin dan Xiu Yuan di sebuah gudang. Para anak buahnya sebenarnya agak takut, apalagi mereka melakukan ini tanpa sepengetahuan ketua suku. 

 

Ta Rou benar-benar mencemaskan Xiu Yuan. Apaagi Xiu Yuan terluka. Apa sebenarnya alasan Hu Te melakukan ini? Sejak kecil ayah mereka mengajari mereka untuk baik pada orang lain. Ini bukan cara yang benar untuk memperlakukan teman.

 

Hu Te sinis mendengarnya. "Teman? Apa kau tahu siapa mereka?"

 

"Mereka teman baru kita yang minum bersama kita."

 

Tidak. Orang-orang ini sengaja berbohong dan menyembunyikan identitas asli mereka. Jelas kalau orang-orang ini tidak menganggap mereka teman. 

 

"Kuberitahu kau. Mereka adalah orang-orang yang membunuh ayah kita di medan perang!"

 

Ta Rou shock mendengarnya. "Mereka membunuh ayah kita?"

 

Hu Te memberitahu bahwa Chu Ming adalah Chu Xiu Ming. Orang yang membunuh ayah kita dan membuat mereka menderita. Hanya ini kesempatan mereka untuk membunuh Xiu Ming agar arwah kedua orang tua mereka tenang di alam baka. Ta Rou jadi galau.


Xiu Ming mencoba menanyai pemilik kedai. Dia tidak tahu menahu. Xiu Ming percaya dan langsung pergi, padahal sebenarnya, dia memang sengaja tutup mulut karena desakan anak buahnya Hu Te.


Shen Jin dan Xiu Yuan akhirnya siuman bertepatan dengan Ta Rou yang kembali ke sana. Tapi para penjaga tempat itu melarangnya masuk atas perintah Hu Te.

 

Shen Jin dan Xiu Yuan jelas kaget menyadari Ta Rou terlibat dalam hal ini. Diam-diam mereka membuka sedikit pintu dan melihat pintu itu digembok. Shen Jin pun mencoba menggunakan keahliannya membuka gembok dengan tusuk rambutnya. Tapi kali ini dia gagal. 

 

Xiu Yuan cemas, dia perhatikan dari jendela, sepertinya mereka berada di daerah pegunungan. Mengingat mereka ditangkap tapi tidak dibunuh, Xiu Yuan yakin kalau target utama mereka adalah Jenderal. Mereka pasti menunggu Jenderal.

 

Shen Jin cemas mendengarnya. Mereka tidak boleh membiarkan Xiu Ming masuk dalam jebakan mereka. Dia harus menemukan alat lain untuk membuka gembok itu. 


Rou Rou melapor ke Xiu Ming bahwa dia sudah mengirim surat ke kediamannya Putri Maya. Tapi pelayannya bilang kalau Putri sedang tidak berada di tempat. Dia hanya diminta untuk menitipkan suratnya laku disuruh pergi.

 

Tepat saat itu juga, Xiu Ming melihat seorang pria mencurigakan. Pria itu sontak lari, Xiu Ming pun langsung mengejarnya dan menangkapnya dengan mudah. Dia mencoba menginterogasi pria itu tentang Hu Te, tapi sama seperti yang lain, pria itu ngotot mengklaim tak tahu apa-apa. 

 

Tak ada yang bisa Xiu Ming lakukan, terpaksa dia melepaskan pria itu. Tapi jelas situasi ini membuat Xiu Ming menyadari kalau Hu Te pastilah memiliki kekuasaan di daerah ini mengingat tak ada seorang pun yang berani melawannya. Mereka harus menyelidiki ke tempat lain.


Shen Jin memberitahu Xiu Yuan bahwa gembok itu memiliki dua mekanisme. Dia sudah berhasil membuka yang pertama, tapi dia butuh tusuk rambut yang lebih tipis untuk membuka yang kedua. Tepat di tengah keputusasaan mereka, Ta Rou muncul di jendela untuk memberikan obat buat Xiu Yuan.

 

"Kau kemarin memancingku untuk menangkap kami?" Tuduh Xiu Yuan.

 

Ta Rou refleks menyangkal, tapi pada akhirnya dia menolak menjelaskan lebih jauh, percuma juga menjelaskannya pada mereka.

 

"Ta Rou, kami tidak pernah menyinggungmu dan kakakmu. Kenapa kalian menangkap kami?"

 

Ta Rou heran mendengar pertanyaannya. "Kalian benar-benar tak tahu kenapa kakakku melakukan ini?"

 

"Nona Ta Rou, jika kau mau memberitahu kami, kami pasti akan meminta maaf atas kesalahan kami."

 

Maka Ta Rou langsung beralih ke Shen Jin dan menanyakan tentang identitas asli suaminya. Tercengang, Shen Jin meyakinkan kalau mereka tidak bermaksud menyembunyikannya, mereka hanya tidka ingin menimbulkan masalah.

 

"Chu Xiu Ming telah membunuh banyak orang dari suku kami dan kalian berani datang ke tempat kami?"

 

"Tapi sekarang kita sudah tidak berperang lagi. Apa kalian ingin memulai perang lagi? Itukah yang kalian inginkan?"

 

"Dia membunuh ayahku! Aku tidak bisa memaafkannya."

 

Shen Jin dan Xiu Yuan tercengang mendengarnya. Xiu Yuan berusaha membela diri, tapi Shen Jin dengan cepat menghentikannya, mengklaim bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan Xiu Yuan dan meminta Ta Rou untuk membebaskan Xiu Yuan saja. Mereka bisa tetap menahannya karena dia istri nb ya Xiu Ming. Ta Rou menolak, tak percaya kalau Xiu Yuan tidak terlibat, dia kan orangnya Xiu Ming.

 

"Nona Ta Rou, meski aku tidak begitu mengenalmu, tapi aku yakin kau orang baik. Kau harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kau kehilangan ayah, tapi kami juga kehilangan teman dan orang-orang yang kami sayangi."

 

Sementara Xiu Yuan bicara, Shen Jin lebih fokus memperhatikan tusuk rambutnya Ta Rou yang jelas-jelas memiliki tangkai tipis. Ta Rou galau, tapi pada akhirnya dia tetap mengeraskan hatinya lalu pergi. Xiu Yuan kecewa, sepertinya Ta Rou tidak akan membantu mereka.

 

"Tapi aku bisa memakai tusuk rambutnya untuk membuka kunci." Bisik Shen Jin.

 

Xiu Ming benar-benar khawatir sampai dia tidak nafsu makan. Rou Rou sampai cemas dan berusaha mengingatkannya untuk makan. Dia heran, kenapa seluruh kota tidak ada seorang pun yang tahu tentang Hu Te.

 

"Bukan tidak tahu, tapi tidak ada yang berani bicara." Ralat Xiu Ming. Tapi dia benar-benar tidak selera makan dan langsung keluar lagi, ingin berusaha mencari lagi.

 

Hu Te mendapati adiknya sedang mondar-mandir galau di depan ruang sekap. Hu Te langsung tahu kalau hati Ta Rou goyah, karena itulah dia memperingatkan Ta Rou untuk tidak melepaskan mereka karena jika dia melakukannya maka itu artinya Ta Rou mengkhianati suku mereka.

 

Ta Rou tidak setuju dengan perbuatan Hu Te ini. Yang membunuh ayah mereka kan cuma Xiu Ming. Membunuh Xiu Ming saja cukup. Shen Jin dan Xiu Yuan tidak ada hubungannya dengan masalah ini.

 

"Posisi ketua diambil orang lain sejak ayah meninggal. Suku lain menjauhkan diri dari kita. Klan kita dalam posisi yang sulit dan kau malah membela mereka? Kau bahkan berani meminta belas kasihan atas nama musuh!"

 

"Kau tidak dapat posisi ketua menggantikan ayah, bukankah karena kau tidak seberani ayah?"

 

Hu Te jelas tidak terima mendengar ejekannya, menuduh Ta Rou berani bicara begitu hanya karena Ta Rou terlalu dimanja oleh ayah mereka. Dia tidak akan mengampuni Ta Rou kalau Ta Rou berani ikut campur lagi.

Sepanjang hari Shen Jin dan Xiu Yuan hanya bisa berdiam diri di sana. Shen Jin bemar-benar merindukan suaminya, kapan dia akan datang dan menyelamatkan mereka? Dia tidak tahu kalau Xiu Ming juga sedang bersedih memikirkannya.


Keesokan harinya, Ta Rou kembali untuk membawakan sarapan untuk mereka. Tapi saat itulah Xiu Yuan memanfaatkan kesempatan untuk pura-pura bersikap manis pada Ta Rou seolah dia membantu Ta Rou mengambilkan rumput yang menempel di rambutnya, padahal sebenarnya dia mencuri tusuk rambutnya Ta Rou.  Untungnya Ta Rou tidak curiga saking gugupnya mengira Xiu Yuan bersikap manis padanya dan langsung melarikan diri.

 

Anak buahnya Hu Te melapor bahwa Xiu Ming masih di penginapan dan masih terus berusaha mencari keberadaan Hu Te. Mendengar itu, Hu Te pun memutuskan untuk mengakhiri pencarian Xiu Ming dengan memerintahkan anak buahnya untuk mengirim surat ke Xiu Ming.

 

Shen Jin akhirnya berhasil membuka gemboknya. Tapi tepat saat mereka keluar, Ta Rou mendadak kembali dan jelas kecewa saat melihat tusuk rambutnya yang digunakan Shen Jin untuk melarikan diri itu. Dia langsung tahu kalau Xiu Yuan-lah pelakunya.

"Aku sangat menyukaimu, tapi kau menipuku. Apa kau tidak menyukaiku sedikitpun?"

Saat Xiu Yuan tidak bisa menjawabnya, Ta Rou langsung memerintahkan pengawak untuk menangkap dan mengurung mereka kembali. Tapi Hu Te muncul saat itu dan melarang mereka dikurung lagi karena dia sudah punya rencana lain.

Bersambung ke episode 15

Post a Comment

0 Comments