Tanpa mengetahui pertemuan istrinya dengan Putri ke-9, Xiu Ming memberitahu Xiao Su tentang rencananya untuk menolak kedatangan Putri besok.
Tentu saja dia melakukannya demi menjaga keamanan Shen Jin. Mereka bahkan belum mengumumkan pernikahan mereka tapi malah muncul masalah seperti ini.
Dia khawatir Shen Jin akan salah paham dengan kedatangan Putri. Biarpun itu titah Kaisar, Xiu Ming tetap bertekad untuk menolaknya.
"Ada hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan oleh seorang pria sejati. Jika aku melukai ketulusan Jin'er, aku - Chu Xiu Ming, akan menyesal seumur hidupku. jangankan seorang putri, bahkan Dewi yang turun ke bumi pun, tidak akan bisa menggantikan Jin'er di hatiku. Jin'er dan aku memiliki satu pikiran dan akan terus demikian selama sisa hidup kami. Aku akan melakukan segalanya untuk Jin'er. Kenapa harus takut mati?”
Xiao Su kagum mendengarnya. "Tuan Jin diberkati dan beruntung menikah dengan pria baik sepertimu, Jenderal. Jangan khawatir, aku tidak akan melaporkan masalah ini pada Kaisar."
Xiu Ming jadi merasa bersalah dan khawatir. Xiao Su sengaja memalsukan kematiannya agar dia bisa melaksanakan tugas samarannya untuk Kaisar. Jika Xiao Su tidak melapor, dia akan bersalah karena menipu Kaisar. Dia khawatir kalau Xiao Su akan terjebak dalam bencana yang mengerikan.
"Jenderal, kau adalah kau adalah orang yang tulus dan bisa dipercaya. Aku, Xiao Su, juga tidak serakah untuk hidup, tidak pula takut mati. Jenderal, lakukanlah apapun yang harus kau lakukan."
Tapi biarpun dia sudah lama jadi tentara kekaisaran, dia masih belajar dalam seni penyamaran. Karena itulah, Xiao Su curiga bahwa ada mata-mata yang menyusup dalam rombongan Putri ke-9. Sebaiknya Xiu Ming waspada.
Xiu Ming butuh bantuan Xiao Su, bantu dia untuk diam-diam menyelidiki posisi Putri ke-9. Besok Xiu Ming akan menolak kedatangan Putri dan menjelaskan akan hubungannya dengan Jin'er. Dengan begitu, Jin'er tidak perlu mengkhawatirkan hubungannya dengan Putri.
Rombongan Putri tiba keesokan harinya, dan Xiu Ming langsung to the point menolak Putri untuk tinggal di rumahnya. Dia beralasan bahwa Putri tidak akan betah tinggal di rumahnya yang sederhana ini. Apalagi dia seorang putri raja, para pelayannya tidak akan bisa memuaskan Putri. karena itulah, daripada membuat satu sama lain tidak nyaman, lebih baik dia mengatur tempat tinggal lain untuk Putri.
Terang saja pelayannya Putri tidak terima dan langsung memprotesnya. Tapi Putri tetap tenang menghadapi situasi ini dan menuntut alasan Xiu Ming yang sebenarnya.
Maka Xiu Ming pun jujur mengutarakan alasannya yang sebenarnya. Dia telah memiliki seseorang yang dia cintai. Dia dan istrinya telah berjanji sehidup-semati. Cinta mereka lebih dalam dari lautan dan lebih kuat dari emas.
Jika Putri tinggal di sini itu akan membuat merepotkan semua pihak dan istrinya cemburu padanya. Putri jadi sedih dan iri mendengar betapa mesranya Xiu Ming pada istrinya.
Apalagi Xiu Ming sengaja merangkul mesra Shen Jin di hadapannya dan menyatakan bahwa semua yang dia katakan barusan adalah fakta. Putri boleh bertanya langsung pada istrinya.
Tapi Shen Jin yang sedari tadi cemas melihat wajah murung Putri, jadi galau dengan situasi ini. Di satu sisi, dia tidak bisa menyetujui ucapan Xiu Ming karena itu pasti akan membuat Putri jadi sedih. Di sisi lain, dia tidak bisa memberitahu Xiu Ming tentang kisah Putri. Apa yang harus dia lakukan?
Putri akhirnya memutuskan untuk mengalah saja dan mau pergi sekarang juga. Tapi Shen Jin sontak mencegahnya dan tiba-tiba saja menyatakan bahwa apa yang dikatakan Xiu Ming tidak benar.
"Kami tidak begitu harmonis. Jenderal pernah menceraikanku dan ingin mengusirku dari kediaman."
Xiu Ming dan yang lain jelas kaget mendengarnya. Bingung, Xiu Ming dengan gigih berusaha meyakinkan Putri akan cintanya dan istrinya yang sangat besar pada satu sama lain, dan meyakini bahwa Shen Jin bilang begitu Karena Shen Jin cemburu sama Putri. Putri jangan percaya padanya.
Shen Jin sontak membentaknya kesal, mengklaim kalau dia tidak bohong. Mana mungkin dia merusak reputasi dirinya sendiri.
Dia lalu membisiki Putri dan meyakinkan Putri untuk percaya padanya, dia akan mengatur segalanya dengan baik. Dia langsung mengumumkan bahwa Putri akan tinggal di kediaman mereka mulai hari ini dan memperingatkan semua orang untuk menghormati Putri. Shen Jin bahkan mengantarkan sendiri Putri ke kamarnya, meninggalkan Xiu Ming yang cuma bisa terdiam kebingungan.
Dia sungguh tidak mengerti kenapa Shen Jin malah merusak rencananya dan malah membiarkan Putri tinggal di sini. Dia kira Shen Jin akan marah dan cemburu seperti sebelumnya, dan tidak akan membiarkan wanita lain mendekatinya. Apa mungkin dia tidak cukup tegas saat menolak Putri.
Mungkin dia membuat kesalahan yang membuat Shen Jin marah, makanya Shen Jin berperilaku aneh. Tapi tetap saja aneh, Shen Jin kali ini menunjukkan kemarahannya dengan cara yang tidak biasa.
"Pepatah bilang 'Hati wanita seperti jarum di dasar lautan'. Apa mungkin... Dia sedang mengujimu?" Duga Xiao Su.
Dia yakin bahwa walaupun Shen Jin terlihat mengizinkan Putri tinggal di sini, tapi dalam hatinya dia marah. Makanya Xiao Su yakin kalau Shen Jin sedang menguji kesetiaan Xiu Ming. Karena itulah, Xiao Su menyarankan Xiu Ming untuk bertahan dan memanjakan Shen Jin dengan segala cara.
Padahal sebenarnya, Shen Jin memberitahu Rou Rou bahwa dia sangat kagum dengan ketegasan Xiu Ming saat menolak Putri tadi. Dia benar-benar merasa tersentuh dan bahagia dengan kata-kata romantis Xiu Ming tadi.
Tapi sebenarnya, Rou Rou merasa apa yang Shen Jin lakukan tadi sama seperti mendorong Putri ke pelukan Jenderal. Jangan sampai dia kehilangan Jenderal karena tindakannya sendiri.
"Apa aku terlihat bodoh di matamu?"
Jangan khawatir. Kali ini Shen Jin tidak akan melakukan kesalahan seperti yang terjadi dengan Putri Suku Elang, dan tidak akan membiarkan Xiu Ming mengejeknya seperti sebelumnya. Dan dia juga akan membantu Putri menemukan cinta sejatinya. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
"Bagaimana Nyonya akan melakukannya?"
Shen Jin lalu membisikinya sesuatu entah apa, dan memperingatkan Rou Rou untuk merahasiakan masalah ini dari siapapun, termasuk dari Jenderal. Kalau Jenderal sampai tahu, maka Jenderal pasti akan berusaha menghentikannya.
Rou Rou mengerti. Dan gara-gara peringatan nyonya-nya itu, dia langsung menghindar saat dia hendak berpapasan dengan Xiu Ming di luar yang jelas saja membuat Xiu Ming kebingungan.
Parahnya lagi, saat Xiu Ming masuk kamar, dia malah mendapati Shen Jin mengemasi peralatan tidurnya, mau pindah kamar dengan alasan tidak mau mengganggu Xiu Ming yang belakangan ini sangat sibuk.
Saat Xiu Ming hendak membahas kejadian tadi siang, Shen Jin hampir saja keceplosan. Untungnya dia cepat ingat dan mengingatkan dirinya sendiri bahwa sekarang belum waktunya untuk mengungkapkan masalah ini pada Xiu Ming. Dia akan menjelaskan segalanya setelah rencananya ini berhasil.
Shen Jin akhirnya hanya berkata ambigu bahwa dia punya alasannya sendiri dan meminta Xiu Ming untuk berhenti tanya-tanya lalu bergegas pergi. Dia mau tinggal bersama Putri.
Keesokan harinya, Xiao Su mencoba mencari informasi dari Rou Rou. Tapi Rou Rou malah balas menginterogasinya.
Xiu Ming sudah menunggu untuk makan siang bersama, tapi Shen Jin malah membawa Putri bersamanya, bahkan menempatkan Putri di kursinya dan melayani Putri dengan sangat ramah yang jelas saja mengherankan Xiu Ming. Dia bahkan mengklaim bahwa Jenderal-lah yang menyiapkan semua ini khusus untuk Putri.
Putri jadi merasa canggung dan tak enak sendiri dengan situasi ini. Bahkan saat Xiu Ming menunjukkan perhatiannya dengan mengambilkan lauk untuknya, Shen Jin malah mendorong tangan Xiu Ming sehingga lauk itu berakhir ke mangkoknya Putri.
Parahnya lagi, dia dengan seenaknya memberikan makanan yang Xiu Ming siapkan khusus untuknya pada Putri, bahkan mengklaim bahwa Jenderal menyiapkan makanan ini khusus untuk Putri. Dia bahkan mengklaim bahwa dia dan Xiu Ming biasanya tidak makan sarapan bersama, sekarang saja karena ada Putri mereka jadi makan bersama.
Xiu Ming jelas kesal mendengarnya dan langsung beranjak pergi, menolak makan bersama mereka. Shen Jin sebenarnya merasa bersalah pada Xiu Ming, tapi demi Putri, dia meyakinkan Putri untuk tidak memedulikan Xiu Ming dan mengklaim bahwa Xiu Ming memang begitu biasanya. ayo makan saja.
Xiao Su berusaha mengingatkan Xiu Ming untuk tidak marah pada Shen Jin karena dia yakin sekali kalau Shen Jin sedang menguji Xiu Ming. Tapi bagaimana bisa Xiu Ming tidak marah, jelas-jelas Shen Jin melemparnya pada Putri. Kalau Shen Jin terus begini, maka jangan salahkan dia jika dia marah.
Semua orang berkumpul di barak. Para pria bersiap untuk tanding sepak bola, pengawal Putri mengumumkan bahwa Putri akan menghadiahkan tusuk rambut giok untuk pemenang yang bisa mereka berikan untuk kekasih tercinta mereka.
Shen Jin melihat Xiu Ming tersenyum aneh padanya yang jelas saja membuatnya cemas. Dia berusaha diam-diam mengisyaratkan Xiu Ming untuk mengalah. Tapi Xiu Ming terus tersenyum aneh dan jelas-jelas mengabaikan isyaratnya.
Xiu Ming malah gigih banget untuk memenangkan pertandingan ini, dan berhasil mencetak gol terus menerus dengan keahlian kungfunya. Shen Jin kagum juga dengan keahlian suami tercintanya yang hebat itu.
Xiu Ming akhirnya sukses menjadi pemenang dan tusuk rambut itu pun dihadiahkan padanya. Xiu Ming langsung menghampiri Shen Jin, tapi Shen Jin panik menolaknya dan menyuruh Xiu Ming untuk mengembalikannya ke Putri.
Dan Xiu Ming langsung menuruti kemauannya, bahkan sengaja balas dendam dengan bersikap sok romantis dengan memakaikan sendiri tusuk rambut itu di sanggul rambut Putri sambil tersenyum manis pada Putri dan memuji tentang betapa cocoknya tusuk rambut itu untuk Putri.
Dan itu sukses membuat Shen Jin cemburu, tapi dia langsung pura-pura menampilkan senyum manisnya saat Putri menatapnya dengan canggung.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam