Di Kediaman Yong Ning, Xiao Cong memberikan kue osmanthus untuk bekal Xiu Yuan di barak. Itu buatannya sendiri, tapi Xiu Yuan malah mengira kalau itu buatannya Shen Jin dan menitipkan ucapan terima kasihnya untuk Shen Jin pada Xiao Cong.
"Saya membuat ini sendiri untuk anda, bukan karena perintah Nyonya." Ralat Xiao Cong. "Saya tumbih di sini. Saya masih ingat saat pertama kalinya saya bertemu anda."
Dia ingat waktu itu Xiu Yuan sedang berlatih pedang dengan Jenderal. Xiao Cong benar-benar kagum dengan keahlian pedangnya Xiu Yuan.
Xiu Yuan malah salah paham mengira Xiao Cong membahas itu karena Xiao Cong juga mau belajar ilmu pedang. Xiao Cong jelas menyangkalnya dan dengan ragu-ragu mau menyatakan cintanya... saat tiba-tiba saja Zi Tou muncul dan bergegas mengajak Xiu Yuan pergi ke barak sekarang juga. Xiao Cong jelas kesal sama Zi Tou.
Di istana, Kaisar sedang menghadapi dilema. Para menteri korup sedang berusaha menghasutnya dengan memberitahunya tentang Xiu Ming yang sedang bersitegang dengan istrinya.
Mereka bahkan menuduh Xiu Ming melakukan korupsi dengan alasan bahwa para tentara belum digaji selama 2 tahun terakhir padahal mereka rutin mengucurkan dana militer tiap tahun.
Kaisar terhasut dengan cepat dan jadi kesal karenanya. Tapi Perdana Menteri tak yakin akan rumor tentang Xiu Ming itu. Biarpun Xiu Ming terkenal kejam, tapi dia orang yang adil. Karena itulah, Perdana Menteri menyarankan Kaisar untuk mengirim seseorang ke sana untuk menyelidiki perkara ini secara diam-diam.
Belum selesai satu perkara, muncul perkara lain. Seorang kasim datang mengabarkan bahwa Putri ke-9 jatuh pingsan lagi.
Kaisar cemas dan langsung bergegas pergi menemui putri kesayangannya itu. Tapi Putri Ke-9 ngambek dan menolak menatap Kaisar.
Dari percakapan mereka, ternyata Putri Ke-9 srdang patah hati karena Kaisar menolak merestui cintanya dengan kekasihnya yang sekarang diusir dari ibu kota.
"Putriku, sekarang sudah berbulan-bulan. Kau bisa sakit."
"Ayahanda tidak perlu mencemaskanku. Aku merindukannya. Tidak ada apapun yang bisa mengubah hatiku."
Kaisar frustasi mendengarnya. Dia adalah putri kesayangan Kaisar karena dulu mendiang ibunya adalah selir kesayangan Kaisar, apalagi Putri mewarisi kecantikan dan sifat mendiang ibunya.
"Apa kau tahu betapa sakitnya aku melihatmu jadi seperti ini?"
Putri tahu kalau Kaisar paling menyayanginya. Kalau begitu, seharusnya Kaisar mengabulkan permintaannya.
Kaisar keukeuh menolak. Dia seorang putri raja, bagaimana bisa dia bersanding dengan seorang pengawal rendahan. Kaisar bahkan mengancam akan membunuh pria itu kalau Putri terus begini.
Tapi Putri tak gentar sedikitpun, malah balas mengancam akan membunuh dirinya sendiri jika Kaisar tidak mau mengubah pikirannya.
Frustasi, Kaisar tiba-tiba memutuskan untuk mengutus Putri untuk pergi ke perbatasan dan menyelidiki kehidupan rumah tangga Xiu Ming dan istrinya. Ini perintah, Putri tidak boleh menolak.
"Putriku, jagalah dirimu sendiri dalam perjalanan nanti. Ingatlah, kau adalah putri kesayanganku." Ucap Kaisar yang anehnya terdengar seolah beliau sudah menyerah dan merelakan putrinya. pergi
Di tempat lain, salah satu menteri korup melapor pada atasannya yang misterius tentang Kaisar yang ternyata cuma mengirim Putri Ke-9 untuk menyelidiki Xiu Ming. Tapi jangan khawatir, dia sudah mengirimkan mata-mata untuk bergabung di rombongannya Putri Ke-9.
Di Kediaman Yongning, Xiu Ming sedang bermain baduk bersama Xiao Su sambil membicarakan hubungannya Xiu Ming dengan Shen Jin.
Xiao Su senang karena akhirnya Xiu Ming dan Shen Jin sekarang bersatu. Hanya sayang, mereka belum mengadakan upacara pernikahan resmi.
Xiu Ming sebenarnya ingin mengadakan upacara pernikahan. Hanya saja, situasi sekarang ini terlalu beresiko untuk mengadakan acara semacam itu. Xiu Ming tidak mau menyeret Shen Jin dalam masalah ini.
Pada saat yang bersamaan, Shen Jin dan Rou Rou juga sedang membicarakan hal yang sama. Tapi pikiran Shen Jin sangat berbeda dari Xiu Ming dan antusias banget ingin mengadakan upacara pernikahan resmi demi memperkuat hubungannya dengan Xiu Ming.
Shen Jin bahkan berencana untuk mengadakan upacara pernikahan besar-besaran dengan mengundang semua orang di kota ini.
Tapi Xiu Ming justru berencana untuk mengadakan upacara pernikahan sederhana dengan mengundang orang-orang terdekat dan terpercaya saja.
Secara bersamaan, mereka berlari dengan penuh semangat untuk menemui satu sama lain dan kompak menyatakan tujuan mereka.
"Mari kita menikah!"
Mereka bahagia banget... sampai saat mereka mulai mengutarakan pemikiran mereka yang saling bertolak belakang terkait rencana pernikahan yang mereka inginkan.
Shen Jin jelas kecewa saat Xiu Ming berencana mengadakan upacara pernikahan sederhana. Kenapa? Apa Xiu Ming tidak rela menghabiskan uang untuknya? Pernikahan mereka kan hanya akan diadakan sekali seumur hidup. Apa dia tidak berarti apapun bagi Xiu Ming?
Xiu Ming sontak menyangkal keras. Justru Shen Jin adalah orang yang ingin dia lindungi seumur hidupnya. Akan dia berikan yang terbaik untuk Shen Jin.
Hanya saja... sekarang ini para menteri mengirim mata-mata mereka kemari untuk memalsukan tuduhan kejahatan terhadapnya. Dan sampai sekarang, Xiu Ming belum menemukan siapa biang keladinya.
"Kau seorang pengawas, dan aku jenderal. Kita tidak boleh terlalu dekat, apalagi mengadakan pernikahan."
"Pengawas apa? Aku tidak menginginkan itu. Aku hanya ingin menjadi istrimu!"
Xiu Ming senang mendengarnya. Tapi tentang pernikahan, mereka tidak boleh mengabaikan masalah istana. Ditambah lagi dengan adanya 'Orangnya Shen Jin' aka Xiao Su. Jika mereka mengadakan upacara besar-besaran, Xiao Su mungkin akan ketahuan dan akan berada dalam bahaya.
Shen Jin menyerah deh. Baiklah, dia setuju untuk mengadakan upacara pernikahan sederhana saja. Mereka pun menyepakatinya dengan kecupan manis.
Para pelayan langsung sibuk mondar-mandir menyiapkan acara ini sambil bercanda tawa gembira. Rou Rou membantu Shen Jin berdandan sambil berkaca-kaca penuh haru. Dia benar-benar bahagia untuk Shen Jin. Akhirnya Shen Jin akan menikah sebagai pengantin yang cantik.
Upacara pernikahan pun dimulai dengan hanya dihadiri semua orang rumah. Shen Jin berjalan menuju suaminya yang menunggu di altar sebelum kemudian memulai upacara memberi hormat pada langit, leluhur lalu saling menghormat pada satu sama lain.
Semua orang sontak menyoraki mereka untuk menuju ke kamar pengantin. Xiu Ming pun menuntun pengantinnya menuju ke kamar mereka.
Tapi tiba-tiba dia berhenti di tengah jembatan... lalu mulai mengucap puisi romantis dengan diiringi kelopak-kelopak bunga sakura yang berjatuhan dan lilin-lilin bunga yang mengalir di sungai di bawah jembatan.
Angin musim semi membawa aroma bunga-bunga.
Aku ingin bersamamu setiap tahun
Untuk menikmati keindahan bunga persik,
dan hujan musim semi.
Mentari musim panas bersinar di atas kepala kita.
Aku ingin bersamamu setiap hari
Seperti kupu-kupu yang tak bisa meninggalkan bunga
Musim gugur dan bulan mengembara dengan selaras
Aku akan bersamamu dan bercakap tentang hal-hal kecil
Salju musim dingin menumbuhkan es yang tebal
Aku akan melindungimu dengan lembut dan hati-hati
Cinta kita akan abadi selamanya.
"Mulai sekarang, aku akan melindungimu dalam setiap musim penuh warna. Aku akan mencintai Jin'er. Aku mencintaimu setiap tahun, setiap musim, setiap jam, setiap saat. Jin'er, maukah kau menikahndenganku?"
Shen Jin terharu mendengarnya. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi."
Mendengar itu, Xiu Ming pun langsung mendekat dan menciumnya mesra... Dan orang-orang yang menonton mereka dari kejauhan, sontak heboh.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam