Sinopsis Maiden Holmes Episode 18 - 1

Mengikuti rencananya Su Ci, Shuo Mu gembar-gembor pada para anak buahnya bahwa Ru Shuang sudah berhasil mengobati racunnya Yunchuan. Sekarang Yunchuan sudah baik-baik saja dan dua hari lagi sudah akan bisa mendiskusikan pernikahannya dengan Pangeran Qi. Setelah masalah pernikahan beres, mereka bisa kembali ke Beirong.


Che Yan tampak jelas kebingungan mendengar informasi itu, lalu bagaimana dengan pelakunya? Apa Shuo Mu sudah tidak mempermasalahkannya lagi?

"Paling hanya menggunakan kambing hitam untuk menyembunyikan rencananya. Jika terus di sini, takutnya akan timbul masalah lagi."

Dia mengingatkan mereka bahwa tujuan mereka datang ke sini adalah untuk menetapkan masalah perjanjian perdamaian dan pernikahan politik. Perjanjian perdamaian sudah ditetapkan, selanjutnya hanya perlu menunggu pernikahan antara Yunchuan dan Pangeran Qi.


Idenya Pei Zhao ternyata menyamarkan dirinya sendiri menjadi Shuo Mu, sedangkan Su Ci menyamar jadi Yunchuan. Dengan lembut dia membantu mendandani Su Ci.

"Seharusnya kau berada di kediaman Pangeran. Jika ketahuan oleh orang yang berniat jahat, bisa celaka." Canggung Su Ci.

"Aku hanya ingin menjengukmu. Su..."

"Jangan dikatakan lagi. Hati-hati ada yang menguping."

Pei Zhao langsung memberikan semangkok obat untuk Su Ci. Dia kan mau memainkan sandiwara, jadi dia harus merawat tubuhnya dengan baik. Su Ci menerimanya dengan canggung, tapi tiba-tiba saja dia terbatuk-batuk saat mulai meminumnya.

Maka Pei Zhao langsung mengulurkan sapu tangan pemberian Su Ci yang selalu dibawanya. Tapi Su Ci menolak menerimanya dan langsung menenggak habis obatnya.


Tiba-tiba Pei Zhao mendengar kehadiran seorang penguping yang berdiri di luar jendela. Maka Su Ci langsung beraksi memainkan kecapinya Yunchuan dengan nada asal bunyi.

Aktingnya sepertinya sukses menipu si penguping yang langsung pergi. Pei Zhao mengonfirmasi orang itu sudah pergi, baru Su Ci menghentikan permainan kecapinya.

"Sebelumnya aku pernah melihatmu menari. Kau juga tidak tampak seperti orang yang buta nada." Heran Pei Zhao.

"Tapi Putri Yunchuan buta nada." Ujar Su Ci lalu beranjak bangkit.

 
Pei Zhao ingin mengikutinya, tapi Su Ci dengan tegas menarik batas di antara mereka dengan mengklaim kalau dia ingin istirahat dan meminta Pei Zhao keluar.

Malam harinya saat berbaring di ranjangnya Yunchuan, Su Ci tiba-tiba terbangun karena mendengar kehadiran penyusup yang membawa belati. Tapi bahkan sebelum dia sempat beraksi, Pei Zhao tiba-tiba muncul memelintir tangannya dan menarik cadarnya... yang ternyata adalah Che Yan.

Menemani Ru Shuang yang sibuk dengan penilitiannya, Bei Ming bertanya-tanya apakah Ru Shuang benar-benar bisa mengobati racunnya Yunchuan? Sayangnya, Ru Shuang sendiri belum bisa memberi jawaban.

Ru Shuang lalu mencoba mencampur sample darahnya Yunchuan ke ramuan yang baru diraciknya. Namun yang tak disangkanya, tiba-tiba saja pencampuran itu membuat ramuan itu menjadi berasap yang jelas menandakan hal buruk. Ru Shuang jadi cemas dan bergegas pergi ke kamarnya Yunchuan.

 
Shuo Mu benar-benar marah pada Che Yan. Padahal selama ini dia selalu menganggap Che Yan seperti saudara kandungnya sendiri. Kenapa dia tega melakukan semua ini? Dia sebenarnya setia pada siapa? Siapa orang yang dia lindungi sebenarnya? Siapa orang yang memaksanya melakukan ini?

"Pangeran, saya juga berharap bisa mengikuti Yang Mulia untuk berjuang sampai mati di medan perang. Itu adalah kehormatan bagi kami, para pria Beirong. Tapi saya tidak bisa membiarkan keluarga saya dalam bahaya hanya demi sebuah kehormatan, Yang Mulia."

"Siapa yang memaksamu?! Kenapa? Apa kau pikir kalau aku tidak bisa melindungi keluargamu?!"

"Pemimpin dari pertempuran di dalam pengadilan istana, Nuo Hu." Jawab Che Yan.

Shuo Mu kesal. Memang hanya Nuo Hu yang berani melakukan ini, tapi dia punya cara untuk menghadapinya. Sekarang yang terpenting adalah mengobati racunnya Yunchuan. Cepat serahkan obat penawarnya!

 
Tapi Che Yan menyakinkan Shuo Mu bahwa bukan dia yang meracuni Yunchuan. Dia hanya diperintahkan Nuo Hu untuk bertindak sesuai perintah sesampainya di Dinasti Liang.

"Sesuai perintah siapa?"

"Seorang pria, saya hanya pernah mendengar suaranya tapi tidak pernah melihat wajahnya."

"Apa dia orang dari Dinasti Liang."

"Benar."


Su Ci tiba-tiba merasa pusing saat dia menduga bahwa si pelaku mungkin sudah menyadari hal ini sekarang. Bahkan sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja dia pingsan. OMG! Dia keracunan juga.

Tepat saat itu juga, Ru Shuang baru datang dan langsung cemas mengecek nadinya Su Ci, lalu menyuruh semua orang meninggalkan kamar ini.

Sepanjang malam semua orang menjaga Su Ci hingga akhirnya dia sadar keesokan harinya. Tapi kondisi tubuhnya masih lemah. Ru Shuang langsung menusuk bagian belakan lehernya Su Ci untuk mengecek darahnya. Dan benar saja, darahnya juga menghitam pertanda keracunan.

Memang racunnya masih belum masih terlalu dalam, tapi sudah mengalir sampai ke titik akupuntur di belakang kepala. Tapi Su Ci mengabaikannya dan bersikeras untuk menyemalatkan Yunchuan dulu, lagipula Ru Shuang bilang bahwa racun ini sifatnya lambat, jadi pasti tidak akan membahayakan nyawanya dalam waktu singkat.

"Meskipun keracunanmu tidak separah Putri, tapi juga tidak boleh memaksakan diri." Omel Pei Zhao.

Mengabaikan Pei Zhao, Su Ci penasaran apakah Ru Shuang sudah tahu racun apa yang ada dalam tubuh Yunchuan. Ru Shuang mengaku bahwa sejauh ini dia baru mengetahui dua jenis racun.

Yang pertama adalah racun Huang Huo yang terdapat dalam obat anti serangga dan yang kedua adalah racun Min Du yang terdapat dalam dupa aroma thymus.

Jika dia tidak salah tebak, Yunchuan kemungkinan terkena Racun Penghancur Jiwa, itu adalah racun kuno yang seharusnya sudah lama punah. Racun itu dibuat dari empat macam obat yang saling berlawanan dan bisa menjadi racun yang sangat mematikan dalam tubuh manusia. Tapi jika hanya terkena salah satunya, seharusnya tidak akan keracunan.

Untuk membuatnya, jumlah obatnya harus sangat akurat, makanya sangat jarang ada orang yang bisa membuatnya. Ilmu pembuatan racun ini sebenarnya sudah lama menghilang. Ru Shuang saja cuma pernah membacanya di buku medis.

 
Untuk bisa menawar racun ini, dia harus mengetahui dulu keempat obat yang digunakan untuk membuat racun ini.

"Kalau begitu, si pelaku perlu mengantarkan keempat jenis obat itu ke dalam kamarnya Yunchuan setiap harinya agar beberapa saat kemudian, Yunchuan akan keracunan?"

Ru Shuang membenarkan, makanya pelayannya Yunchuan juga memiliki gejala keracunan yang sama. Su Ci jadi mengkhawatirkan Pei Zhao dan Shuo Mu mengingat mereka juga berada di kamar bersamanya tadi.

Ru Shuang pun langsung mengecek nadi-nadi mereka, tapi mendapati mereka baik-baik saja. Aneh sekali, kenapa bisa ada yang keracunan dan ada yang tidak keracunan padahal mereka semua berada di kamar yang sama.

 
Anak buahnya Pangeran Yun melaporkan tentang Pei Zhao yang sekarang justru mendatangi penginapan alih-alih tinggal di kediamannya sendiri. Pangeran Yun langsung punya ide untuk memanfaatkan hal itu lalu menyuruh si anak buah untuk menyiapkan kereta, dia mau segera masuk ke istana.

 
Tak lama kemudian, Fei Yuan mendatangi kamarnya Pei Zhao tapi malah kaget mendapati yang ada di sana malah Xi Wen. Di mana Pei Zhao? Kaisar mau datang untuk menjenguk Pei Zhao.

"Apa?! Cepat pergi ke penginapan dan suruh Pangeran kembali." Perintah Xi Wen.


Dengan menggunakan cadar untuk melindungi diri mereka dari racun, Su Ci cs kembali memeriksa seluruh kamarnya Yunchuan. Saat mengecek bagian ranjang, Su Ci tiba-tiba sadar kenapa dia bisa keracunan sama seperti Yunchuan, sedangkan yang lain tidak keracunan. Dia dan Yunchuan sama-sama pernah berbaring di ranjang itu... atau lebih tepatnya, di bantal yang sama.

Dia langsung melepaskan cadarnya untuk mengendus bau bantal itu dan sontak saja kepalanya langsung pusing. Saat mereka membuka bantal itu, ternyata di dalamnya berisi rumput Bi Xiang.


Menurut si pelayan, bantal itu sebenarnya bukan bantal yang biasanya dipakai oleh Yunchuan. Karena kunjungan ke Dinasti Liang akan cukup lama, jadi Yunchuan sebenarnya membawa beberapa barang-barangnya sendiri.

Tapi saat Yunchuan baru datang kemari, dia tidak bisa tidur nyenyak. Lalu kemudian Yunchuan dengar bahwa bantal ini bisa membantu untuk tidur nyenyak, makanya dia mengganti bantalnya yang biasa dengan bantal ini.

Yunchuan sendiri yang bilang bahwa Rumput Bi Xiang bisa menenangkan pikiran. Makanya Yunchuan memerintahkannya untuk membeli Rumput Bi Xiang di toko obat dan menaruhnya di dalam bantal. Setelah memakainya, Yunchuan memang benar-benar bisa tidur nyenyak.

"Apa Putri mengerti ilmu medis? Bagaimana ia bisa tahu bahwa Rumput Bi Xiang bisa menenangkan pikiran?"

"Sepertinya dia mendengarnya dari Guru Kecapi Liyu, lalu Putri mengingatnya."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments