Xiu Ming baru memulai pesta saat Shen Jin cs baru datang. Tapi dia masih marah pada mereka dan tak menyambut mereka sama sekali, dia bahkan tidak mau memandang mereka.
Shen Jin cs sampai jadi canggung gara-gara itu. Bahkan saat Shen Jin mencoba mengajaknya bersulang, Xiu Ming sinis menanyakan apa yang ingin Shen Jin katakan untuk mengajaknya bersulang.
Shen Jin setulus hati meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini, dia minta maaf karena menggunakan plat pengampunan pemberiannya untuk Xiao Su. Tapi Xiu Ming benar-benar salah paham pada Xiao Su.
Xiao Su pun setulus hati meminta maaf atas kesalahpahamannya dan mencoba mengajak Xiu Ming bersulang. Tapi Xiu Ming dingin menolak dan menyuruh Xiao Su untuk bersulang dengan inspektur militer saja.
Xiao Su menurutinya dan langsung bersulang dengan Shen Jin, tapi itu malah membuat Xiu Ming jadi cemburu. Apalagi kemudian Xiao Su mengajak Shen Jin berkeliling untuk bersulang dengan para prajurit.
Dia bahkan bersikap sangat gentleman pada Shen Jin dengan menggantikan Shen Jin minum. Shen Jin juga perhatian banget sama dia.
Frustasi, Xiu Ming jadi terus minum-minum... hingga dia tidak tahan lagi dengan kecemburuannya dan langsung membanting mangkoknya dengan penuh amarah sampai pecah sambil ngamuk-ngamuk heboh, mengkritiki para prajurit yang malah keasyikan minum padahal musuh ada di depan mata.
Dia bahkan menyatakan tidak boleh ada lagi yang minum-minum di kamp militer mulai sekarang. Siapapun yang menyebut-nyebut malam perayaan bulan purnama, akan dihukum! Dia langsung mengakhiri pesta ini sampai di sini dan membubarkan semua prajurit yang sontak berhamburan dengan ketakutan.
Shen Jin khawatir melihatnya dan langsung menyentuh tangannya. Tapi Xiu Ming sontak menampik tangannya dengan kasar lalu pergi.
Keesokan harinya, Xiu Ming terbangun dengan kepala nyut-nyutan. Dia bahkan tidak ingat dengan kegilaannya semalam dan bingung sendiri saat mendapati Xiu Yuan berjaga di tendanya. Maka Xiu Yuan pun menceritakan apa yang terjadi.
Flashback.
Saat Xiu Ming menampik tangan Shen Jin dan hendak pergi, Xiu Yuan berusaha meminta Xiu Ming untuk tidak marah pada Shen Jin, karena bagaimanapun dia nyonya.
Tapi Xiu Ming dengan dinginnya menyatakan bahwa Shen Jin bukan nyonya, melainkan inspektur militer. Dia bahkan mengancam akan menghukum siapapun yang berani menyebut Shen Jin sebagai nyonya dengan hukuman militer.
Shen Jin jelas sakit hati mendengarnya. "Baiklah, semua orang sudah dengar dengan jelas. Jika ada uang memanggilku 'Nyonya' lagi, aku - tuan Inspektur Militer, juga akan menghukun kalian dengan hukuman militer!"
Flashback end.
Xiu Yuan benar-benar merasa kalau sikap Xiu Ming kemarin kelewatan, Shen Jin pasti sakit hati.
Xiu Ming menyesal juga dan langsung pergi ke tendanya Shen Jin, tapi dia tidak ada di sana. Tidak ada seorang pun yang melihat Shen Jin, bahkan Rou Rou juga tidak tahu di mana nyonya-mya berada karena Shen Jin tidak kembali ke tenda sejak semalam.
Xiu Ming langsung mendatangi tendanya Xiao Su, tapi malah mendapatinya masih tidur. Xiu Ming sontak membangunkannya dengan cara menyiram mukanya dan jelas saja itu membuat Xiao Su jadi kesal.
Tapi sama seperti yang lain, dia juga tidak tahu keberadaan Shen Jin, malah sinis menyindir Xiu Ming yang tidak mengetahui keberadaan atasannya sekaligus istrinya sendiri.
"Dia paling dekat denganmu. Dia memberitahumu segalanya. Bagaimana bisa kau tidak tahu di mana dia?!"
"Chu Xiu Ming, seharusnya kau merasa puas. Aku belum pernah melihat Tuan Jin begitu peduli pada seorang pria sebelumnya. Tapi kau, kau mempersulitnya, bahkan menceraikannya. Kau benar-benar berhati baja. Walaupun dia bukan wanita tercantik di dunia, tapi dia wanita berbakat dan berpengetahuan luas. Dia pasangan yang sangat cocok untukmu. Dia secara khusus memintaku untuk melatihnya dalam urusan militer untuk membantumu dengan sepenuh hati. Kau satu-satinya pria di hati dan matanya. Apa kau tidak puas?!"
Mendengar itu, Xiu Ming benar-benar menyesali semua sikapnya pada Shen Jin selama ini dan langsung pergi mencari Shen Jin kesana-kemari, tapi tetap saja tidak menemukannya di mana. Di kediaman tidak ada, para penjaga kota juga tidak tahu menahu. Sepanjang hari dia berlarian kesana-kemari, tetap saja tidak bisa menemukan Shen Jin di mana-mana.
Frustasi, Xiu Ming langsung mencoba mencari ke sekitar danau sambil teriak-teriak memerintahkan Shen Jin untuk menampakkan dirinya. Tapi tetap saja tidak ada yang meresponnya, Xiu Ming berlarian mencari di antara sesemakan, tapi tetap saja tidak bisa menemukan Shen Jin di mana-mana.
Xiu Ming jadi semakin frustasi karenanya hingga dia berusaha membujuk Shen Jin untuk keluar dengan berjanji tidak akan membahas masalah ini lagi asalkan Shen Jin mau kembali bersamanya. Dia bahkan janji akan membebaskan Shen Jin jika Shen Jin bosan di kamp militer. Tapi tetap saja segala yang diucapkannya tidak mendapat respon apapun.
"Shen Jin, aku seorang jenderal yang bertempur di medan perang. Kau punya masa depan yang cerah. Tapi kau selalu mencemaskanku setiap hari. Kau bilang kau peduli padaku. Jika aku terluka di masa depan, bagaimana aku akan membalas cintamu? Jika aku tidak bisa selamanya bersamamu, maka lebih baik aku menyerah. Aku tidak ingin kau bersedih, makanya aku terpaksa menulis surat cerai itu. Tidak seharusnya aku melakukan itu! Tidak seharusnya aku melakukan itu!" Tangis Xiu Ming.
Dan saat itulah, Shen Jin akhirnya keluar dari persembunyiannya. Xiu Ming mengakui bahwa dia mengetahui dan memperhatikan segala hal yang Shen Jin lakukan padanya. Baik itu hal sekecil apapun, dia memperhatikan semuanya.
Bertahun-tahun dia di medan perang, tidak pernah sekalipun dia takut pada Suku Elang. Tapi saat mereka mulai menjadi lebih dekat sejak berada di kuburan kuno, hati Xiu Ming mulai merasa bingung.
Sejak Shen Jin datang ke barak, segala hal yang Shen Jin lakukan benar-benar membuat Xiu Ming jadi semakin tidak bisa berkonsentrasi pada tugasnya.
Apalagi saat melihat hubungan Shen Jin dengan Xiao Su, Xiu Ming benar-benar tidak tahan dan tidak terima melihat Shen Jin dekat dengan pria mana pun selain dirinya.
Segala hal yang Shen Jin lakukan mengganggunya. Tapi dia harus menyelesaikan misinya. Bukan cuma terkait istana, tapi juga terkait keluarganya. Kedua hal itu benar-benar membuatnya tak punya pilihan.
"Perlahan aku mulai menyadari kalau aku mulai memiliki ketakutan. Aku mulai menyadari kalau aku takut kehilanganmu. Jadilah istriku, tinggallah di sisiku, yah?"
Shen Jin mengangguk setuju dengan penuh haru dan Xiu Ming sontak memeluknya erat-erat.
Tak lama kemudian, mereka pergi bergandengan tangan sembari membicarakan tentang hubungan Shen Jin dengan Xiao Su. Shen Jin memberitahu Xiu Ming bahwa Xiao Su dan Rou Rou dulu berkelana bersama saat mereka masih kecil dan tak sengaja bertemu dengannya.
Mereka bertiga jadi teman sejak saat itu dan sering bermain bersama. Tapi berkelana di dunia luar itu sulit. Shen Jin bisa dengan mudah menyelamatkan Rou Rou dengan membawanya pulang ke kediamannya dan menjadikannya pelayannya. Sedangkan Xiao Su harus diadopsi oleh keluarga lain.
Karena inilah, Xiao Su sangat berterima kasih padanya. Dan ada satu rahasia lagi. Sebenarnya... Xiao Su dan Rou Rou itu saling mencintai. Shen Jin malah selalu menginginkan mereka bersatu, tapi sampai sekarang mereka belum bisa bersatu karena dirinya. Lega mendengar informasi itu, Xiu Ming akhirnya bisa tertawa lega sekaligus malu.
Keesokan harinya, Xiu Ming bicara berdua dengan Xiao Su yang mengakui kekagumannya terhadap Xiu Ming. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Xiu Ming ternyata sangat berbeda dari rumor yang selama ini beredar tentangnya. Karena itulah, Xiao Su setulus hati meminta maaf padanya.
"Aku juga minta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi."
Sembari mulai memainkan baduk di hadapan mereka, Xiao Su memberitahu Xiu Ming bahwa musuh-musuhnya selama ini menempatkan mata-mata di sekitar Xiu Ming. Banyak orang di istana yang memandang Xiu Ming sebagai ancaman.
Mereka menanamkan kebohongan pada Kaisar dengan alasan kebaikan Xiu Ming melebihi Kaisar. Kedatangan Xiao Su kemari adalah untuk menyelidiki masalah ini.
"Lalu apakah kau tahu siapa mereka?" Tanya Xiu Ming.
"Di istana, orang-orang ini sangat licik. Sulit untuk mengungkap apa tujuan mereka yang sebenarnya. Tapi berita dari kamp militer, menyebar dengan sangat cepat ke ibu kota. Pasti ada mata-mata di sekitarmu."
"Aku biasanya berada jauh dari ibu kota. Jadi aku tidak tahu apa-apa tentang permasalahan di istana. Di masa depan, sepertinya aku akan merepotkanmu."
Xiao Su justru dengan senang hati menawarkan diri untuk menjadi ajudannya Xiu Ming, dan tentu saja Xiu Ming setuju. Tapi apa Xiao Su tahu bahwa istana tidak pernah lagi memberikan dana militer selama 2 tahun terakhir?
Itu yang Xiao Su herankan. Setahunya, Kaisar sangat serius terkait masalah menjaga perbatasan dan rutin mengeluarkan dana militer setiap tahun tepat waktu. Nanti Xiao Su akan melaporkan masalah ini pada Kaisar.
Mendengar itu, Xiu Ming yakin ada orang yang menyabotase dana militer. Dan karenanya, dia menyarankan Xiao Su untuk tidak melapor pada Kaisar dulu, takutnya itu akan membuat muauh menjadi waspada. Yang penting untuk dilakukan sekarang adalah memasang jebakan untuk menarik si mata-mata ke barak.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam