Tak lama kemudian, Shen Jin memperkenalkan dirinya dan tugasnya di sini pada para tentara. Dia menyadari mereka mungkin tidak akan menyukainya, apalagi dia seorang wanita. Mereka pasti berpikir bahwa dia tidak akan bisa memikul tanggung jawab berat.
Karena itulah, Shen Jin menyatakan bahwa hari ini dia akan bersaing dengan Jenderal dan mereka semua akan menjadi saksinya.
"Jika kau bersaing denganku, aku khawatir itu tidak akan adil."
"Apa yang tidak adil. Jangan khawatir, Jenderal. Kita bisa mundur dari status kita selama kompetisi. Kita akan bersaing sebagai sederajat."
"Pria dan wanita itu berbeda, sangat berbeda."
Wah! Shen Jin tidak terima diremehin seperti ini. Biarpun dia wanita, tapi dia tidak membebani siapapun. Xiu Ming tidak perlu mengkhawatirkan masalah maskulinitas terhadap wanita atau semacamnya, tidak perlu bersikap lunak padanya.
"Baiklah. Kalau begitu, silahkan pilih senjatamu dulu."
"Aku tidak perlu itu."
"Kalau begitu, silahkan kau melakukan langkah pertama."
"Aku tidak bilang kalau kita akan bertarung."
"Kalau begitu, Tuan Inspektur Militer. Anda ingin bersaing dengan cara apa?"
Dan kompetisi yang dimaksud Shen Jin adalah dengan cara merantai dan mengunci kedua tangan dan kaki mereka lalu menenggalamkan diri ke sungai. Dia mengklaim bahwa ini adalah untuk menguji kemampuan para prajurit untuk melarikan diri setelah ditangkap.
Aturannya adalah, mereka sama-sama menggigit bulu lalu masuk ke dalam sungai. Mereka harus membuka kunci tepat waktu. Siapa yang lebih dulu muncul ke permukaan, dialah pemenangnya. Siapa yang ingin menyerah duluan, maka dia bisa memuntahkan bulunya.
Jika mereka melihat ada salah satu bulu mengapung ke permukaan, maka mereka harus segera menarik rantainya untuk menyelamatkan orang itu. Biar adil, Shen Jin menuntut Xiu Ming untuk tidak memakai tenaga dalamnya dalam kompetisi ini. Jika dia memakai itu, berarti kemenangannya tidak adil.
Dan Xiu Ming menjawabnya dengan langsung menggigit bulunya lalu menenggelamkan dirinya duluan. Shen Jin segera menyusul dan langsung bergerak cepat menggunakan keahliannya membuka kunci dengan menggunakan tusuk rambutnya.
Tapi saat akhirnya dia melepaskan kunci kedua tangan dan kakinya, dia malah mendapati Xiu Ming tidak bergerak sama sekali, malah dia langsung membuang bulunya, tersenyum padanya lalu membiarkan dirinya sendiri tenggelam.
Shen Jin jelas panik melihat itu dan buru-buru membuka kuncinya Xiu Ming. Tapi saking paniknya, dia malah tak sengaja menjatuhkan tusuk rambutnya. Shen Jin jadi tambah panik berusaha melepaskan borgolnya Xiu Ming tapi gagal.
Melihat Xiu Ming mulai kritis, Shen Jin cepat-cepat melepaskan bulunya dan mencium Xiu Ming... eh bukan ding, memberikan bantuan pernapasan padanya.
Xiu Ming tersadar berkat itu, tapi malah Shen Jin sendiri yang pingsan. Panik, Xiu Ming langsung balik memberikan napas buatan untuk Shen Jin, menarik rantainya, memberi isyarat pada orang-orang di atas untuk menarik mereka.
Xiu Yuan dan Xiao Su sontak menarik rantai-rantai mereka... mengeluarkan Xiu Ming dan Shen Jin yang masih berciuman mesra. Hehe.
Begitu mereka kembali ke tenda, Shen Jin sontak memprotes tindakan gila dan bodohnya Xiu Ming tadi. Xiu Ming santai menyuruh Shen Jin untuk menganggapnya gila dan bodoh saja.
"Kau bisa saja kalah, kenapa kau malah melakukan itu? Kau sangat yakin kalau aku akan menyelamatkanmu? Kau yakin kalau aku tidak akan meninggalkanmu?"
"Iya."
Shen Jin kesal mendengarnya. Misalnya dia yang berada dalam bahaya, apa yang akan Xiu Ming lakukan?
"Aku akan melakukan hal yang sama sepertimu dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkanmu."
"Lalu kenapa kau menceraikanku dan bersikeras membuatku pergi?"
Tapi Xiu Ming menolak menjawab dengan alasan tidak pantas membicarakan masalah cinta di tempat ini.
Shen Jin tidak terima, Xiu Ming selalu saja menghindari masalah, kapan dia akan menghadapi perasaannya secara langsung? Jelas-jelas Xiu Ming memiliki cinta dalam hatinya tapi Xiu Ming tidak mau mengaku.
"Sebenarnya kau sedang menyiksaku atau dirimu sendiri?"
"Jika bersamaku begitu menyakitkan bagimu, maka sebaiknya kau segera pergi."
"Jika aku bisa melupakanmu setelah aku pergi, aku pasti tidak kembali!"
Xiu Ming tercengang mendengarnya. Tapi tetap saja dia keras kepala ingin memutus hubungan mereka. Jika Shen Jin tidak mau pergi, maka dialah yang akan pergi. Shen Jin patah hati.
Xiao Su baru keluar dari tenda saat dia melihat beberapa prajurit keluar barak entah ke mana dan jelas saja pemandangan itu membuat Xiao Su penasaran.
Keesokan harinya, Rou Rou mendapati nonanya sedang melamun sedih, dia bahkan tidak mau makan apapun dan cuma ingin minum arak. Tapi Rou Rou menolak permintaannya soalnya arak dilarang di kamp militer.
"Kenapa kau membuatku marah seperti Chu Xiu Ming?"
Ngomong-ngomong tentang jenderal, Rou Rou dengar kalau Jenderal pulang ke kediamannya. Tapi Shen Jin memutuskan untuk tetap tinggal di kamp saja. Lagipula sekarang dia adalah perwira kekaisaran, urusan militer harus diutamakan daripada dendam pribadinya.
"Nona, sekarang cara anda bicara lama kelamaan semakin mirip dengan Jenderal."
"Terus kenapa kalau aku mirip seperti dia? Chu Xiu Ming ini ingin menceraikanku."
Rou Rou heran, Shen Jin selalu bilang bahwa Xiu Ming menceraikannya, tapi... di mana surat cerainya? Shen Jin mengaku kalau dia sudah merobeknya.
"Siapa yang bisa membuktikannya?"
"Aku sendiri yang membuktikannya, siapa yang perlu membuktikannya?" Bingung Shen Jin.
"Maksud saya, anda berkata bahwa Jenderal menceraikan anda, tapi anda merobek surat cerainya. Jadi siapa yang bisa membuktikan bahwa dia menceraikan anda?"
Hmm, benar juga sih. Rou Rou tahu kalau Shen Jin sangat mencintai Jenderal dan tidak melepaskannya. Karena itulah, Rou Rou menyemangatinya untuk tidak menyerah atau Shen Jin akan menyesalinya di kemudian hari.
Jadi Shen Jin harus bersemangat. Bahkan sekalipun dia harus berbohong, tapi Shen Jin tidak boleh membohongi dirinya sendiri seperti ini. Dia harus membuat Jenderal kembali ke sisinya.
"Lalu... bagaimana aku harus berbohong?" Tanya Shen Jin.
Rou Rou pun langsung membisikinya sesuatu.
Tak lama kemudian, Shen Jin akhirnya menyusul Xiu Ming kembali ke kediaman dan langsung disambut hangat oleh para pelayan. Mereka benar-benar kangen sama Shen Jin dan membujuknya untuk sering-sering pulang ke kediaman saja daripada tinggal di kamp. Mereka akan membuatkan makanan enak untuk Shen Jin.
"Baiklah, Jenderal mana?"
"Jenderal bangun pagi hari ini, sekarang dia ada di perpustakaan, menangani masalah resmi."
"Kalau begitu, siapkan makanan untukku. Aku akan mencarinya nanti agar kami makan bersama."
Tak lama kemudian, Shen Jin sudah ganti baju saat dia menemui Xiu Ming di perpustakaan dan langsung membantu menggiling tinta untuk Xiu Ming bak seorang istri membantu suaminya. Xiu Ming sampai heran melihatnya.
"Lanjutkan saja tugasmu, Jenderal. Aku tidak akan mengganggumu."
"Aku tidak berani membiarkan perwira kekaisaran menyiapkan tinta."
"Di rumah jenderal ini, tidak ada perwira kekaisaran, hanya ada istrimu." Santai Shen Jin.
"Tapi kau dan aku sudah tidak menikah lagi."
Shen Jin mengingatkan bahwa surat cerainya sudah hancur dan tidak ada seorang pun yang tahu tentang itu. Jika Xiu Ming benar-benar ingin menceraikannya, maka sebaiknya dia menjelaskannya pada Kaisar.
"Sampai saat itu, bisakah kau mempertahankan status pernikahan kita?"
Xiu Ming tercengang mendengarnya. Tapi Baiklah, dia akan membantu Shen Jin, mereka akan bersikap sebagai pasutri di depan orang lain. Tapi di kamp militer, Shen Jin tetaplah perwira kekaisaran.
"Baiklah. Sekarang, baik sebagai istrimu atau sebagai perwira kekaisaran, aku dengan sungguh-sungguh memintamu kembali ke kamp tentara. Tentara tidak mungkin tanpa jenderal dan masalah tentara tidak bisa ditunda hanya karena masalah pribadi kita."
"Kau serius?"
Jangan khawatir, Shen Jin janji tidak akan membuat masalah lagi. Dia benar-benar ingin membantu Xiu Ming menangani masalah ketentaraan, baik itu masalah kecil maupun masalah besar.
Bagaimanapun, melindungi rumah mereka dan negara mereka adalah tanggung jawab besar. Jadi tentu saja Shen Jin harus membantu Xiu Ming, baik secara pribadi maupun di depan umum. Xiu Ming tidak perlu mengkhawatirkan masalah kediamannya, Shen Jin pasti akan mengurusnya dengan baik untuk Xiu Ming.
"Baiklah. Kalau begitu, ayo segera kembali ke barak."
"Tunggu dulu. Aku sudah memesan makanan. Kita kembali setelah makan."
Mereka akhirnya makan siang bersama, saling memberikan lauk pada satu sama lain selayaknya suami istri mesra.
Tapi saat itulah, Xiao Su diam-diam memanfaatkan kesempatan untuk mengendap masuk ke ruang kerjanya Xiu Ming, entah untuk mencari apa, tapi dia tidak menemukan apapun dan akhirnya pergi.
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam