Dengan status barunya, Shen Jin langsung mengambil alih meja kerja jenderal dengan gaya angkuhnya... yah, walaupun meja dan kursi itu sebenarnya kebesaran untuk ukuran tubuhnya. Pfft!
Dia bahkan memaksa mereka untuk mengakui dirinya-lah yang sekarang posisinya paling tinggi di kamp militer ini dan pura-pura tidak kenal Xiu Ming. Dia siapa?
"Saya Bangsawan Yongning, Chu Xiu Ming."
"Oh! Jadi kau CHu Xiu Ming? Posisiku adalah inspektur militer, seharusnya lebih tinggi darimu, bukan?"
"Benar."
Kalau posisinya lebih tinggi daripada Xiu Ming, lalu kenapa Xiu Ming menghinanya seperti ini? Dia menempuh perjalanan panjang kemari atas perintah Kaisar, kenapa dia bahkan belum diberi secangkir teh?
"Ini kamp militer. Perbekalan kami tidak selengkap tempat lain. Tentara kami berjuang untuk melindungi negara. Kami tidak berani bernafsu terhadap kesenangan kecil. Para prajurit biasanya hidup dengan air putih dan bubur biasa."
"Apa maksudnya air putih dan bubur biasa? Lalu untuk apa dana militer digunakan?"
Yang tak disangkanya, Xiu Ming mengaku bahwa istana sudah tidak pernah lagi memberi mereka dana dalam dua tahun terakhir ini. Makanya para tentara mereka setiap hari bekerja di lahan pertanuan seusai latihan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Shen Jin kaget banget mendengarnya dan langsung memprotes Xiao Su. Tapi Xiao Su diam-diam membisikinya untuk tidak membahas masalah politik di sini.
Baiklah, Shen Jin mengerti kesulitan mereka. Karena itulah, demi meringankan penderitaan para prajurit, Shen Jin menyatakan bahwa dia akan mengadakan pesta untuk para tentara.
Tapi Xiu Ming sontak tegas menolak. Para prajurit sudah terbiasa makan seperti ini. Kalau tiba-tiba mereka makan banyak, mereka bisa sakit.
Shen Jin kesal. "Setidaknya mereka boleh minum, kan? Aku bisa minum dengan para tentara, kan? Jangan khawatir, aku akan membayari semuanya."
Tapi Xiu Ming lagi-lagi menolak karena alkohol dilarang di kamp militer. Shen Jin jadi tambah kesal mendengarnya. Dia tidak boleh melakukan ini dan itu, begini dan begitu, Xiu Ming sama sekali tidak menghormatinya!
"Saya tidak berani." Sangkal Xiu Ming.
"Kurasa tidak ada apapun yang tidak berani kau lakukan. Kau melawanku dengan sengaja. Aku akan memecatmu, apa kau tidak percaya kalau aku bisa melakukannya?"
Tapi Xiu Ming malah diam saja. Shen Jin jadi semakin kesal dan langsung ngamuk menyerang Xiu Ming, tapi Xiu Ming masih saja membeku di tempat bak patung dan membiarkan Shen Jin menyerangnya, padahal yang lain langsung heboh berusaha menghentikannya.
Tak lama kemudian, Shen Jin masuk ke tendanya sendiri sambil ngomel-ngomel merutuki Xiu Ming yang tidak menghormatinya sedikitpun padahal sekarang dia adalah perwira kekaisaran.
Shen Jin tidak terima. Akan dia buat Xiu Ming membayarnya sepuluh kali lipar. Pokoknya dia harus mengalahkan Xiu Ming dan langsung menyuruh Rou Rou dan Xiao Su untuk memikirkan sebuah cara.
Xiao Su heran mendengarnya, sepertinya Shen Jin dendam banget sama Xiu Ming. Shen Jin meralat, ini namanya bukan dendam tapi balas dendam gara-gara Xiu Ming menceraikannya.
"Baiklah, Perwira Kekasairan." Ujar Xiao Su.
Shen Jin sontak protes tak senang mendengar Xiao Su memanggilnya dengan panggilan resmi begitu. Dari percakapan mereka, ternyata Shen Jin, Rou Rou dan Xiao Su adalah teman sejak kecil. Malah Tuan Jin yang dicari-cari Xiao Su di pasar kemarin ternyata Shen Jin.
Shen Jin benar-benar senang bertemu kembali dengannya. Apalagi setelah sekian lama baru bertemu, Xiao Su langsung menghadiahinya dengan jabatan setinggi ini. Sekarang jabatannya lebih tinggi daripada Xiu Ming loh.
Di tempat lain, para pejabat korup sedang sibuk menggosipkan keputusan Kaisar yang tiba-tiba memutuskan untuk mengangkat putri kedua dari Kediaman Bangsawan Rui menjadi Perwira Kekaisaran.
Padahal mereka dengar bahwa Xiu Ming sudah menceraikanya dan wanita itu sudah pergi dari kediamannya. Ini pasti menunjukkan bahwa Kaisar mencurigai Xiu Ming. Karena itulah mereka harus memanfaatkan ini dengan baik.
"Soal gaji militer, bagaimana penangannya." Tanya Pejabat Satu.
"Chu Xiu Ming cuma seorang prajurit. Dia tidak menerima dana militer selama 2 tahun. Dia melatih para prajurt untuk mengolah tanah tanpa mengatakan sepatah kata pun tentang itu." Jawab Pejabat Dua.
Pejabat Tiga usul agar mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menyalahkan Xiu Ming. Itu ide bagus, Pejabat Satu langsung setuju. Jika itu terjadi, maka Xiu Ming akan dipanggil kembali ke ibu kota untuk diinterogasi.
Begitu Xiu Ming keluar dari wilayah kekuasaannya, dia tidak akan berdaya melawan mereka. Dan saat itulah, mereka bisa menyerang istana dengan lebih mudah.
Di barak, Xiu Ming curiga dengan kembalinya Shen Jin kemari. Dia yakin ada sesuatu yang terjadi di balik peristiwa ini. Tapi baik Xiu Yuan dan Zi Tou sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka malah senang Shen Jin kembali.
Mereka yakin kalau Shen Jin kembali adalah demi Xiu Ming. Sebaiknya Xiu Ming berhati-hati dan jangan buat Shen Jin marah. Takutnya mereka juga akan kena imbas. Hihi.
"Apa dia menyuap kalian sampai kalian terus menerus membelanya?" Heran Xiu Ming. Dia menegaskan bahwa mulai sekarang, Shen Jin adalah Perwira Kekaisaran dan bukan nyonya mereka.
Shen Jin sedang asyik nge-teh saat Rou Rou datang mengabarkan kedatangan Jenderal. Shen Jin menolak bertemu, tapi Xiu Ming masa bodo dan langsung saja masuk ke tendanya sambil menuntut penjelasan Shen Jin, kenapa Shen Jin kembali kemari?
"Aku seorang istri yang sudah cerai. Ke mana aku bisa pergi? Chu Xiu Ming, biarkan aku bertanya, kau takut aku kembali atau berharap aku kembali?"
Xiu Ming terdiam galau sesaat. Tapi dengan cepat dia berkat bahwa kalaupun Shen Jin kembali, tidak seharusnya Shen Jin kembali dengan identitas ini.
"Lalu identitas apa yang harus kugunakan? Istri Jenderal? Atau Nona Kedua dari Kediaman Bangsawan Rui? Kurasa menjadi perwira kekaisaran itu lebih baik."
"Haruskah kau seperti ini?"
"Mulai hari ini, aku secara resmi mengambil posisiku. Aku yang mengontrol kamp militer dan rumahmu."
"Sepertinya kau mencoba mengontrol terlalu banyak. Bagaimana bisa aku merepotkanmu dengan kediamanku?"
Jangan khawatir, Shen Jin tidak merasa repot sama sekali kok. Dia ini seorang inspektur militer pekerja keras dan suka direpotkan dengan hal-hal sepele. Xiu Ming hanya perlu mengingat dinas militernya.
Tapi dia dengar ada banyak sekali aturan di kamp militer. Entah apakah perkataan pejabat setinggi dia ini akan efektif. Jadi bisakah dia memerintah orang-orang di sekitar kamp militer ini?
Xiu Ming mengingatkan bahwa dia adalah pejabat yang dikirim kemari atas titah Kaisar jadi sudah pasti semua orang di kamp militer ini akan mendengarnya.
Bagus. Maka Shen Jin langsung mencoba membujuk Xiu Ming untuk nge-teh bersamanya. Bukankah Xiu Ming kemarin bilang bahwa militer tidak punya persediaan teh. Sekarang dia menyiapkan teh berkualitas tinggi untuk dirinya sendiri, apa Xiu Ming tertarik untuk mencicipinya?
Mendengar itu, Xiu Ming langsung menuangkan segelas teh lalu menyodorkannya pada Shen Jin. Wah! Shen Jin tidak terima diperlakukan tidak sopan begini, apalagi Xiu Ming berdiri lebih tinggi darinya. Maka Shen Jin menolak teh itu sambil pura-pura lehernya sakit gara-gara posisinya Xiu Ming.
Menyadari itu, Xiu Ming langsung turun dan mempersembahkan teh itu dengan lebih sopan pada Shen Jin, dan baru saat itulah Shen Jin akhirnya mau menerima tehnya.
Tapi begitu meminumnya, dia sontak menyemburkannya dengan kesakitan soalnya tehnya masih panas membara. Pfft! Dasar Xiu Ming! Dia sengaja, yah pingin membakar lidahnya?!
"Saya tidak berani." Sangkal Xiu Ming sambil tersenyum geli. "Itu kan tehmu sendiri. Aku hanya mempersembahkan bunga yang dipersembahkan oleh orang lain pada Buddha."
"Kau...! Kumpulkan semua prajurit!" Kesal Shen Jin.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam