Sinopsis General's Lady Episode 6 - 1

Xiu Ming cemas setengah mati saat mengeluarkan Shen Jin dari danau. Dia berusaha membangunkannya tapi tidak ada reaksi sedikitpun dari Shen Jin. Xiu Ming akhirnya harus melakukan pernapasan buatan... hingga Shen Jin tersadar.

Tapi sekarang setelah sadar sepenuhnya, Shen Jin mendadak lupa dengan kegilaannya sendiri dan salah paham mengira Xiu Ming mengambil keuntungan darinya saat dia mabuk.

"Jangan salah paham. Kau baru saja tenggelam. Aku terpaksa harus melakukan apapun untuk menyelamatkanmu."

"Siapa yang tahu? Tidak ada orang lain yang tahu tentang surat cerai yang kau tulis untukku. Jadi bagaimana jika kau melakuman sesuatu padaku?"

Lihat saja nanti, begitu mereka kembali ke barak, Shen Jin akan menceritakan segalanya pada semua orang. Biar semua orang tahu orang macam apa Xiu Ming

Xiu Ming jelas kesal mendengarnya. Tidak bisakah Shen Jin bersikap lebih tenang seperti seorang wanita dari keluarga terhormat?

Shen Jin sinis. Yah, dia memang tidak bisa bersikap seperti wanita dari keluarga terhormat, maaf sudah mengecewakan Xiu Ming tentang itu. Tapi kan Xiu Ming sendiri yang memaksanya menjadi seperti ini? Xiu Ming-lah yang menyebabkannya menjadi tunawisma. Sekarang dia tidak bisa tinggal di kediaman lagi, juga tidak bisa tinggal di barak.

Dia tidak bisa kembali ke rumah orang tuanya. Kalau ibunya sampai tahu, ibu pasti akan patah hati. Ayahnya pasti akan kecewa padanya. Dan saudara-saudaranya pasti akan semakin mengejeknya dan membulinya. Apa yang akan dipikirkan semua orang di kediaman jika mereka tahu.

"Aku menempuh perjalanan panjang untuk menikahimu. Kaulah satu-satunya orang yang bisa kuandalkan. Tapi kenapa kau selalu menindasku? Kau bilang kalau kau akan menceraikanku dan kau benar-benar melakukannya. Setidaknya kau harus memberiku alasan. Kenapa?"

Tapi alih-alih memberikan penjelasan, Xiu Ming malah cuma menegaskan bahwa dia tidak akan menarik kembali surat cerai yang sudah dia tulis. Dia bahkan berkata bahwa dia akan menemani Shen Jin pulang ke keluarganya dan membantunya memberi mereka penjelasan.

Dia akan bertanggung jawab sepenuhnya dan memberitahu kedua orang tua Shen Jin bahwa ini adalah salahnya sendiri, tidak ada hubungannya dengan Shen Jin.

Shen Jin kecewa mendengarnya. Itu cuma omongan untuk menghiburnya, apa Xiu Ming pikir kalau dia akan mempercayai omongannya itu?

"Aku, Chu Xiu Ming, berjanji untuk memenuhi semua permintaanmu selama aku mampu. Aku berjanji padamu." Janji Xiu Ming.

Maka Shen Jin langsung membuat permintaannya saat itu juga, dia mengklaim kalau dia tidak bisa bergerak dan menuntut Xiu Ming untuk menggendongnya. Dan Xiu Ming benar-benar melaksanakan janjinya, menuruti permintaan Shen Jin itu.

Shen Jin bahagia dan nyaman dalam pelukannya hingga dia ketiduran sepanjang jalan dalam gendongan Xiu Ming.

Xiu Ming benar-benar sopan pada Shen Jin. Dia bahkan sengaja menutup matanya saat dia membantu mengganti bajunya Shen Jin lalu membaringkan Shen Jin di ranjangnya dan mengusir Xiu Yuan saat Xiu Yuan datang biar tidak menganggu tidurnya Shen Jin.

Di kediaman, Rou Rou gelisah memikirkan nonanya, entah apakah nonanya baik-baik saja sendirian di sana. Perutnya jadi lapar gara-gara terlalu khawatir, maka Rou Rou memutuskan untuk meredakan kekhawatirannya dengan makan.

Sesampainya di dapur, dia mendapati Bibi Qing Qiu sedang mengadon adonan. Ternyata ia mau membuat mie panjang umur karena sebentar lagi ulang tahunnya Jenderal.

Wah! Kesempatan nih. Rou Rou langsung menawarkan diri untuk mengantarkan mie panjang umur ke barak nanti. Dengan begitu, Rou Rou bisa sekalian bertemu nonanya.

Di barak, para prajurit sudah mulai latihan saat Shen Jin baru bangun dalam keadaan sakit kepala dan langsung kaget menyadari dia tidur di tendanya Xiu Ming.

Shen Jin sontak bergegas keluar... tepat Xiu Ming datang. Shen Jin terlalu malu dan canggung berhadapannya dengannya hingga dia refleks memalingkan muka sembari meminta maaf atas kelakuannya semalam.

Xiu Ming langsung menyodorkan sup pengar yang dibawanya untuk Shen Jin dan meyakinkan Shen Jin bahwa tidak ada seorangpun di barak yang tahu bahwa Shen Jin mabuk, apalagi dia sendiri yang merebus sup pengar ini.

Shen Jin senang dan langsung menerima sup itu. Xiu Ming langsung pamit saat itu juga, hari ini para prajurit akan bekerja di pertanian, jadi dia menyuruh Shen Jin untuk istirahat saja di tenda.

Shen Jin meminum sup itu dengan hati bahagia... saat tiba-tiba saja dia baru sadar kalau dia sudah ganti baju, yang sudah pasti kalau ini perbuatannya Xiu Ming. Shen Jin jadi makin bahagia karenanya.

Rou Rou mau berangkat ke barak, tapi ujung-ujungnya jadi kerepotan sendiri gara-gara para pelayan menitipkan berbagai macam perbekalan untuk Shen Jin.

Bukan cuma mie panjang umur, Bibi Qing Qiu juga menitipkan banyak sekali roti kukus untuk Shen Jin, soalnya Shen Jin kan biasanya mudah lapar. Xiao Cong juga menitipkan perbekalan mantel untuk Shen Jin biar Shen Jin tidak kedinginan. Yuan'er juga menitipkan perbekalan obat-obatan, soalnya siapa tahu Shen Jin sakit.

Jadilah Rou Rou berangkat ke barak dengan membawa semua perbekalan heboh itu dan langsung memeluk Shen Jin erat-erat saking kangennya dan lega karena Shen Jin ternyata masih hidup.

"Aku datang kemari untuk bergabung dengan militer, bukan untuk mati. Jangan mengutukku. Lihatlah, bukankah aku baik-baik saja? Rou Rou, kenapa kau datang kemari?"

"Saya menggunakan alasan membawa mie umur panjang untuk Jenderal untuk membawakan anda persediaan."

"Mie umur panjang? Apa hari ini hari ulang tahun Jenderal?"

"Iya. Nona tidak tahu?"

Shen Jin senang mendengarnya. Kalau begitu, mereka harus merayakan ulang tahunnya Jenderal dengan baik. Wah! Rou Rou sontak menggodanya habis-habisan. Suasana hati Shen Jin sudah berubah total hanya dalam beberapa hari tinggal di sini.

Padahal sebelum datang ke sini, Shen Jin tidak seperti ini. Tapi sekarang dia bahkan mau menyiapka hadiah ulang tahun untuk Jenderal.

"Rou Rou, kau tidak berada di sini, makanya kau tidak tahu. Iblis ini sudah sangat mencintaiku. Hanya dia harus menjaga muka agar tidak memberitahuku secara langsung."

"Sungguh?"

"He-eh. Karena dia sangat mencintaiku, aku hanya bisa membantunya dan memberinya kesempatan. Pada saat yang sama, aku akan memberitahu dia betapa baiknya aku terhadapnya. Tapi aku tidak bisa membuat hadiah ulang tahun yang bagus di kamp militer ini."

Shen Jin lalu memutuskan untuk menemui Zi Tou dan minta bantuannya terkait persiapan ulang tahunnya Jenderal. Dia mau pinjam beberapa bahan peledak militer. Hah?

Shen Jin menjelaskan bahwa dia mau membuat kembang api, dia pernah melihat cara membuat kembang api dengan menggunakan bahan peldak, makanya dia ingin membuat kembang api yang indah untuk dilihat oleh Jenderal pada hari ulang tahunnya.

Zi Tou sontak menolak keras. Bahan peledak militer diberikan oleh istana, menggunakannya untuk alasan pribadi itu merupakan kejahatan yang mengerikan. Dia bahkan tidak akan memberikannya biarpun Jenderal atau ayahnya sendiri yang meminta. Shen Jin kesal mendengarnya, tapi yah sudahlah.

Tapi dia pantang menyerah, sekarang dia pergi menemui Xiu Yuan untuk mengutarakan keinginannya. Tapi lagi-lagi ditolak sama Xiu Yuan. Dia tidak bisa membantu membuatkan kembang api untuk Shen Jin, dan jamuan makan juga terlalu boros mengingat perbekalan militer saat ini. Lagipula, Jenderal biasanya tidak suka merayakan ulang tahun.

"Nyonya, saya pikir kehadiran anda di sini tahun ini adalah kejutan ulang tahun terbaiknya." Ujar Xiu Yuan lalu pergi.

Tapi ucapan terakhir Xiu Yuan tadi kontan membuat Shen Jin punya ide bagus. Dia adalah kejutan terbaik untuk Jenderal.

Maka malam harinya, Shen Jin dengan hati berbunga-bunga masuk ke tenda Jenderal dengan membawakan mie panjang umur itu untuk Xiu Ming. Tapi Xiu Ming malah menanggapinya dengan hanya ucapan terima kasih tanpa memakannya.

Dia mengklaim kalau dia belum lapar. Tapi saat Shen Jin berusaha membujuknya untuk makan sekarang saja mumpung masih hangat, dia akhirnya luluh dan menurutinya.

Tapi saat Shen Jin mulai membahas tentang ulang tahunnya, tiba-tiba saja dia berubah sikap dan menolak makan lagi. Bahkan dengan dinginnya dia memerintahkan Shen Jin untuk kembali ke kediaman dengan alasan keberadaan Shen Jin di sini hanya menambah beban mereka.

"Kau hanya membuat semua orang menjadi tidak nyaman. Semua orang merasa marah tapi mereka tidak berani bicara."

Shen Jin jelas bingung mendengarnya. Memangnya apa yang sudah dia lakukan sampai membuat semua orang marah? Dia menambah beban bagi siapa?

"Kamp militer penuh dengan pria. Kedatanganmu menciptakan ketidaknyamanan bagi semua orang di sini. Tidak mungkin memperlakukan semua orang tanpa diskriminasi saat berlatih karenamu. Tindakanmu di danau kemarin cukup konyol. Tapi hari ini kau malah ingin menggunakan bahan peldak militer untuk penggunakan pribadi dan hampir melakukan kejahatan berat! Jika aku membiarkanmu terus seperti ini, hati para prajurit akan tersesat, dan aku... reputasiku di antara para prajurit akan hancur!"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments