Sinopsis General's Lady Episode 5 - 2

Usai latihan, Shen Jin berbaris bersama yang lain untuk mengambil makanan. Tapi makanannya cuma bubur tawar. Untungnya dia punya permen buah yang disiapkan Rou Rou untuknya.

Diam-diam dia mencampur permen buah itu ke bubur sampai larut. Tapi bahkan sebelum dia memakannya, Xiu Ming mendadak muncul merebut mangkoknya dan langsung curiga melihat bubur itu berubah warna, maka dia langsung saja membuang bubur itu.

Jelas saja Shen Jin jadi kesal, memangnya di bubur itu ada racunnya atau apa? Xiu Ming menyuruhnya mengambil satu mangkok lagi, tapi Shen Jin sudah terlanjur kesal dan langsung pergi. Xiu Ming benar-benar curiga dan khawatir, dan langsung memerintahkan Zi Tou untuk menyelidiki segalanya dengan cermat, termasuk staf dapur.

Usai makan, para prajurit baru disuruh mandi. Sontak saja Xiu Ming langsung mencemaskan Shen Jin dan bergegas keluar mencarinya, dan mendapatinya berdiri ragu-ragu agak jauh dari barisan para prajurit pria yang lagi antri kamar mandi.

Dia mencoba menyuruh Shen Jin untuk mandi di tendanya saja, tapi Shen Jin sontak menolak dengan kesal. Ngapain juga dia ke tendanya Xiu Ming? Bukankah Xiu Ming sudah menceraikannya? Dia tidak sudi mandi di tendanya Xiu Ming biarpun dia berlumuran kotoran!

"Chu Xiu Ming. Kau tidak memberiku senjata, tidak membiarkanku makan, sekarang aku bahkan tidak bisa mandi. Kau bukan cuma menyiksaku dalam urusan makan dan minum, tapi juga ingin memanfaatkanku? Jangan mimpi!" Kesal Shen Jin lalu pergi.

Malam harinya, Shen Jin cuma bisa berdiri kebingungan di depan tenda para pria. Tapi saat Zi Tou datang tak lama kemudian, dia malah mengantarkan Shen Jin ke tendanya Xiu Ming karena Xiu Ming memerintahkan agar Shen Jin tidur di tenda Jenderal.

Kesal, Shen Jin dengan sengaja teriak-teriak biar didengar Xiu Ming, mengklaim bahwa dia masuk militer secara sukarela, jadi dia menuntut untuk diperlakukan sama dengan tentara lainnya.

"Lagipula, kenapa dia tidak membicarakan ini dulu denganku, malah seenaknya memutuskannya untukku?! Aku tidak akan masuk! Dan lagi, Jenderal harusnya mengetahui ini dengan sangat baik, aku tidak punya hak untuk memasuki tendanya!"

Zi Tou jadi galau menghadapi situasi ini, apalagi Shen Jin bersikeras menuntutnya untuk membawanya kembali ke tenda prajurit. Zi Tou buru-buru menghadap Xiu Ming yang akhirnya membiarkan Shen Jin untuk tidur di tenda prajurit, toh para prajurit juga tidak akan berani membuat keributan.

Dan terang saja kehadirannya di tenda membuat para prajurit jadi canggung. Menyadari reaksi mereka, Shen Jin menawarkan diri untuk tidur di luar saja. Tapi mereka semua jadi ketakutan dan langsung kabuuuur.

Shen Jin jadi tidak enak hati dengan situasi ini, apalagi mereka semua kan harus latihan. Zi Tou santai meyakinkan Shen Jin untuk tidak mengkhawatirkan para prajurit itu, mereka semua orang kasar, mereka sudah biasa tidur di luar selama latihan.

Jadilah Shen Jin tinggal sendirian di tenda besar itu. Tapi badannya gatal-gatal, dia butuh mandi. Ah! Sekarang kan sudah larut malam, semua orang pasti sudah tidur.

Maka Shen Jin memutuskan untuk mengendap-endap masuk kamar mandi, tapi malah ketahuan dengan cepat oleh para penjaga dan yang lain. Shen Jin sontak cengengesan canggung.

Keesokan harinya, Shen Jin dibawa ke tendanya Xiu Ming yang mengajaknya nge-teh. Tapi Shen Jin dengan ketus mengingatkan Xiu Ming bahwa Xiu Ming seharusnya menghukumnya karena dia sudah melanggar darurat militer.

"Kalau kau tidak mau kembali ke kediaman, maka kau harus tidur di tendaku setiap malam, dan kau juga harus mandi di sini."

"Sejak kau memberiku surat cerai, aku bukan istrimu lagi. Kenapa juga kau harus memperhatikanku? Apa maksud Jenderal dengan semua ini?"

"Semua orang di sini adalah pria. Akan sangat merepotkan bagimu untuk tidur dan mandi di sini. Selain itu, tidak ada seorangpun di ketentaraan yang tahu kalau kau adalah perempuan. Bagaimana kau akan hidup bersama mereka?"

"Aku harus tinggal di sini hanya karena kau menyuruhku, begitu?"

"Kau harus tinggal di sini!"

Tapi hanya ada satu ruangan di sini, bagaimana bisa Shen Jin tinggal di sini? Xiu Ming berkata bahwa mereka akan tidur di kamar yang sama, tapi dia akan menyiapkan tempat tidur lain dan tidur di sana agar mereka tidak saling mengganggu satu sama lain.

Shen Jin sinis mendengarnya. Xiu Ming juga mengatakan hal yang sama waktu di rumah. Dia benar-benar sudah mengatur segalanya dengan sangat rapi.

Tapi Shen Jin sendiri yang mengajukan diri untuk bergabung menjadi tentara. Karena itulah, dia akan membuat rencananya sendiri. Xiu Ming tidak perlu mengkhawatirkannya.

Frustasi, Xiu Ming menawarkan diri untuk memenuhi apapun permintaan Shen Jin asalkan dia tidak menimbulkan masalah di dalam ketentaraan dan tinggal di tenda ini dengan patuh.

Wah! Kesempatan nih. Yakin Xiu Ming mau memenuhi permintaannya? Dia punya banyak maunya loh.

"Seorang pria sejati tidak pernah menarik kembali kata-katanya."

"Baiklah, Jenderal. Aku tidak bisa tidur nyenyak semalam dan aku sangat lelah, aku ingin minum anggur dan sedikit bersantai."

Hah? Xiu Ming sontak protes tak setuju, anggur dilarang di ketentaraan. Shen Jin dengan santainya mengklaim kalau dia hanya seorang gadis kecil, mana dia tahu tentang aturan di ketentaraan. Xiu Ming sendiri yang ingin memenuhi keinginannya dan keinginannya adalah minum anggur. Masa seorang jenderal besar sepertinya tidak punya anggur?

Frustasi, Xiu Ming akhirnya setuju untuk memberinya anggur, tapi dengan syarat Shen Jin akan menyetujui permintaannya juga. Tentu saja, Shen Jin akan menyetujui permintaan Xiu Ming asalkan dia diberi anggur.

Jadilah Xiu Ming harus menemani Shen Jin yang mabuk-mabukan di sesemakan karena tidak mungkin dia membiarkan Shen Jin minum di barak, entah masalah apa lagi yang akan Shen Jin timbulkan kalau dia mabuk di sana.

"Chu Xiu Ming, apa kau masih berpikir kalau aku adalah salah satu pasukan bawahanmu? Kuberitahu kau, aku adalah istrimu yang dianugerahkan oleh Kaisar."

Tiba-tiba dia oleng ke pelukan Xiu Ming sambil nyerocos mengkritiki segala keburukan Xiu Ming yang temperamennya buruk dan wajahnya juga selalu serius sepanjang hari. Tidak sedikitpun kemanusiaan terlihat dari dalam diri Xiu Ming.

Xiu Ming mulai luluh mendengar semua itu dan langsung merangkul Shen Jin, tapi Shen Jin sontak memukul tangannya dengan sebal, Xiu Ming sudah menceraikannya, jadi jangan menyentuhnya.

"Pepatah bilang, 'Hati wanita seperti jarum di dasar laut' (pikiran wanita sulit dipahami). Kau pria dewasa, tapi kau dingin satu menit dan panas di menit berikutnya." Isak Shen Jin sedih.

Shen Jin telah melindungi kediaman demi Xiu Ming, dia juga datang ke kamp tentara karena Xiu Ming. Dia telah melakukan banyak hal untuk Xiu Ming, tapi Xiu Ming malah menceraikannya dan mengusirnya.

"Kau biasanya memanggilku 'Istriku' sepanjang waktu, tapi kau sekarang bahkan tidak ingin melihatku. Aku tidak berarti apa-apa lagi untukmu. Hiks! Aku menantangmu memanggilku 'Istriku' lagi."

Tapi Xiu Ming malah diam saja. Shen Jin jadi tambah sedih dan langsung pergi meninggalkan Xiu Ming dalam kegalauannya. Di depan ternyata ada sebuah danau, Shen Jin sontak berterima kasih pada Dewa karena akhirnya dia bisa mandi sekarang.

Dan saat itulah Xiu Ming baru ingat tentang danau itu dan sontak lari mengejar Shen Jin saking cemasnya, takut Shen Jin nyebur dalam keadaan mabuk.

Benar saja, begitu dia tiba di sana, Shen Jin sudah mencopot baju luarnya dan nyebur ke danau. Saking cemasnya, Xiu Ming refleks memanggil Shen Jin sebagai 'Istriku' dan berusaha menghentikannya... sampai saat dia menyadari dalemannya Shen Jin sudah basah dan Xiu Ming refleks memalingkan muka dengan canggung.

Dia langsung ngomel-ngomel menyuruh Shen Jin untuk memakai bajunya dan keluar dari air. Tapi Shen Jin menolak, bagaimana dia bisa mandi kalau masih pakai baju? Eh sebentar... tadi Xiu Ming memanggilnya 'Istriku'?

"Aku berada di bawah tekanan sekarang, jadi aku tidak sengaja mengatakannya. Aku tidak akan memanggilmu seperti itu lagi."

"Baiklah, jangan lakukan." Sebal Shen Jin. "Tapi kenapa kau membelakangiku? Apa kau ingin berbalik dan mandi bersamaku?"

"Kalau kau ingin mandi, lakukan dan segera kenakan kembali pakaianmu. Aku akan menunggumu di atas sana."

Shen Jin tidak terima. Dia istri sahnya Xiu Ming, tapi sekarang Xiu Ming bukan hanya menceraikannya, tapi juga tidak mau berbaik untuk melihatnya. Kalau Xiu Ming tidak mau berbalik, maka dia tidak akan naik.

"Kalau kau masih marah karena surat cerai, maka aku akan meminta maaf padamu. Tapi kau harus segera memperbaiki pakaianmu."

Dia terus saja nyerocos... sampai saat dia menyadari tidak ada suara lagi dari belakangnya yang kontan membuatnya cemas hingga akhirnya dia berbalik tapi malah mendapati Shen Jin sudah tenggelam di danau.

Epilog:

Usai latihan waktu itu, Shen Jin menguping percakapan Xiu Ming dan Xiu Yuan tentang dirinya. Xiu Yuan menyarankan Xiu Ming untuk menjelaskan saja pada Shen Jin untuk mencegah Shen Jin membuat masalah dan menjadi bahan tertawaan.

Tapi Xiu Ming yakin kalau Shen Jin tidak akan menyebabkan terlalu banyak masalah walaupun perilakunya kali ini sangat tidak masuk akal. Dia mungkin akan tetap di barak selama beberapa hari lalu kembali ke kediaman.

"Sekarang Nyonya ada di barak, kau bisa melihatnya setiap saat dan menjaganya secara rahasia. Itu sebenarnya sangat indah." Komentar Xiu Yuan.

"Bicara tentang menjaganya secara rahasia, baik kau dan Bao Zi Tou sama sekali tidak melakukan usaha apapun tentang itu."

"Jenderal, kau bersikap seolah kau tidak sadar. Bagaimanapun, Kakak Ipar tetaplah seorang wanita dan tidak bisa dibandingkan dengan tentara kita di ketentaraan."

"Aku sangat menyadari fakta itu. Aku tidak akan mempersulit kalian berdua. Ketika saatnya tiba, aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadanya sehingga dia bisa segera kembali ke kediaman." Ujar Xiu Ming.

Bersambung ke episode 6

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam