Sinopsis Maiden Holmes Episode 15 - 2

Malam harinya, Su Ci mendatangi kamar Pei Zhao dengan dandanan wanitanya untuk memberikan hadiah sapu tangan sulamannya itu. Dengan malu-malu dia mengaku bahwa dia menyulamnya sendiri.

Tapi Pei Zhao tidak mengerti bentuk sulamannya itu apa? Dua buah... apa? Terong? Dua jujube? Dua kacang merah?

Su Ci jadi kesal mendengar godaannya dan langsung merebutnya kembali. Tapi Pei Zhao dengan cepat memeluknya dari belakang dan menenangkannya.

"Tak peduli itu jujube atau kacang, aku mengerti maksudmu... semoga cepat punya momongan." (Pfft!)

Su Ci langsung mau protes, tapi Pei Zhao dengan cepat menariknya mendekat. Dia lalu mendekatkan wajahnya hendak mencium Su Ci... tapi tidak, dia hanya berbisik mesra di telinga Su Ci.

"Pria dan wanita saling mencintai. Aku mengerti maksudmu. Aku pasti akan menyimpannya baik-baik."

Keesokan harinya, Shuo Mu dan Yunchuan menghadap Kaisar dan memberi salam hormat menurut adat mereka lalu menyerahkan surat negara yang mereka bawa untuk misi diplomatik ini.

Usai membacanya, Kaisar langsung memuji ketulusan Beirong dalam menulis surat perjanjian perdamaian ini. Akan sangat menguntungkan kedua belah pihak jika kali ini bisa menandatangani perjanjian perdamaian dengan lancar sehingga mereka akan bisa kembali membuka perdagangan teh dan kuda.

Tapi tentu saja perjanjian perdamaian dua negara, bukan cuma terkait hubungan perdagangan, melainkan juga berhubungan dengan tugas penting negara dan politik. Jadi untuk detilnya, harus didiskusikan lagi. Karena itulah, Kaisar meminta mereka untuk tinggal beberapa hari lebih lama sembari menikmati pemandangan ibu kota.

"Terima kasih, Yang Mulia. Putri Yunchuan datang kali ini adalah untuk membina hubungan baik antara Negara Qin dan Jin, dan meningkatkan persahabatan kedua negara."

Kaisar mengerti maksudnya, mereka ingin menjodohkan Yunchuan dengan orang dari negara mereka dan Kaisar langsung setuju. Putri Yunchuan adalah putri kesayangan Kaisar negara mereka, tentu saja mereka harus memilihkan jodoh yang cocok untuknya.

Shuo Mu membenarkannya, ayahanda mereka memperlakukan Yunchuan bagai harta yang berharga. Karena itulah, Shuo Mu berharap Kaisar akan mengizinkannya untuk memilihkan sendiri seorang kesatria paling unggul untuk Yunchuan... Dan orang yang dia pilih adalah Pangeran Qi. Hadeh!

Yunchuan juga setuju mengingat segala kehebatan yang sering didengarnya tentang Pangeran Qi, dia bahkan dengan polosnya terang-terangan memuji segala kehebatan Pangeran Qi. Tapi dia dengar mata Pangeran Qi terkena racun dan sudah bertahun-tahun tidak bisa disembuhkan, apa dia masih bisa bertempur melawan musuh?

Pei Zhao jelas tidak setuju dengan pernikahan ini. Tapi dia tidak bisa menolaknya secara langsung dan akhirnya hanya bisa berusaha dengan sopan untuk membuat mereka berubah pikiran dengan cara memberitahu mereka bahwa dia sudah lama tidak mengurus masalah pemerintahan dan hidup bebas, takutnya dia hanya akan mengecewakan mereka.

Sayangnya, keputusan Shuo Mu sudah bulat untuk memilih Pangeran Qi sebagai jodoh buat adiknya. Pangeran Yun pun tidak setuju dengan perjodohan ini karena pastinya itu akan membuat posisi Pangeran Qi jadi semakin kuat berkat dukungan Beirong.

Maka dia berusaha menasehati mereka untuk tidak gegabah dalam memilih orang dengan alasan bahwa Dinasti Liang mereka memiliki banyak sekali orang-orang berbakat. Sebaiknya sekarang mereka fokus dulu membahas perjanjian perdamaian, baru mendiskusikan masalah pernikahan.

Shuo Mu setuju untuk membahas perjanjian perdamaian dulu. Tapi jelas dia tidak akan berubah pikiran terkait keputusannya tentang calon jodoh adiknya.

Begitu kembali ke kediamannya, Pangeran Yun langsung murka dengan hal ini. Kalau sampai Pangeran Qi menjalin hubungan pernikahan dengan Beirong, maka dia tidak akan bisa mengontrol Pangeran Qi.

Pada akhirnya, Dinasti Liang pasti akan menjadi milik Pangeran Qi. Karena itulah, mereka tidak boleh membiarkan Pangeran Qi menjalin hubungan pernikahan dengan Beirong.

Pei Zhao sendiri juga tidak mau. Bahkan begitu kembali ke kediamannya, Pei Zhao langsung memerintahkan Xi Wen untuk mencari cara apa saja untuk menolak pernikahan ini. Pokoknya mereka harus membuat Shuo Mu mengurungkan niatnya.

Tapi dia juga memerintahkan Xi Wen untuk mengirim orang untuk melindungi Yunchuan, karena dia yakin pasti ada orang di pemerintahan yang tidak menginginkannya menjalin hubungan pernikahan dengan Beirong.

Di penginapan, Komandan Fu tiba-tiba diberitahu bahwa Yunchuan menghilang dari penginapan. Dia memukul dayang sampai pingsan lalu keluar dengan mengenakan pakaian si dayang.

Dari keterangan Shuo Mu, Yunchuan biasanya memang begitu. Tapi masalahnya, mereka sekarang berada di Dinasti Liang. Segalanya hal di sini serba asing baginya.

"Pangeran jangan khawatir. Saya pasti akan membawa Putri kembali dengan selamat." Ujar Komandan Fu lalu pergi.

Dia dan pasukan berpencar ke seluruh penjuru kota... hingga akhirnya, Komandan Fu melihat Yunchuan masuk ke rumah bordil. Dia masuk ke sana tanpa tahu itu tempat apa.

Bahkan saat si madam menanyakan tujuannya datang kemari, Yunchuan dengan polosnya menunjuk para wanita yang sedang melayani para pria dan berkata kalau dia mau melakukan seperti apa yang mereka lakukan.

Madam ketawa mendengarnya. Mana mungkin dia bisa melakukan apa yang mereka lakukan. Dia datang ke sini untuk mengacau yah?

"Kuberitahu kau, kalau kau begini lagi, aku tidak akan sungkan padamu!" Ancam Madam.

Dia bahkan mau memanggil pengawal untuk mengusir Yunchuan... saat tiba-tiba saja Yunchuan mengiming-iminginya dengan gelang emas. Wow! Si Madam langsung melotot heboh dan dengan senang hati menerima gelang itu.

Tapi Komandan Fu mendadak muncul merebut gelang itu dan mengembalikannya ke Yunchuan lalu menyeret paksa Yunchuan kembali ke penginapan.

Dan baru setibanya di sana dia meminta maaf. Tapi Yunchuan sudah terlanjur kesal dan mengancam akan melaporkan Komandan Fu pada kakaknya.

Tapi alih-alih mencemaskan itu, Komandan Fu tiba-tiba menyadari sesuatu di pedangnya dan langsung berjalan pergi, soalnya gantungan pedangnya terjatuh di tempat tadi. Benda itu sangat penting baginya, jadi dia harus mencarinya.

Yunchuan jadi kesal dan ngedumel seharian mengeluhkan Komandan Fu. Kehilangan gantungan pedang yang jelek saja, hebohnya minta ampun.

"Putri, Tuan Fu sudah cukup menyedihkan. Anda jangan menyalahkannya lagi." Ujar pelayannya yang ternyata mengetahui sejarahnya Komandan Fu dari mendengar gosipan para pengawal.

Dia memberitahu Yunchuan bahwa Komandan Fu baru saja kehilangan seorang calon istri. Katanya, calon istrinya adalah teman semasa kecilnya. Sayangnya, pada malam sebelum pernikahan, calon istrinya itu bunuh diri.

Makanya Komandan Fu selalu sedih dan murung. Kasus kematian calon istrinya itu, diketahui oleh semua warga ibu kota. Ditambah lagi dengan kasus pelayan wanita, jabatannya jadi diturunkan.

Yunchuan jadi prihatin mendengarnya. "Jangan-jangan, gantungan pedang itu adalah pemberian calon istrinya?"

Di tempat lain, anak buahnya Pangeran Yun mendatangi Xiao Jun Hao - anak bangsawan Yongning yang sekarang diasingkan. Dan dari dialah, dia mengetahui kebenaran tentang Su Ci yang benar-benar seorang wanita.

Dia lalu mengirim informasi itu pada Pangeran Yun dan berkata bahwa dia akan membawa Xiao Jun Hao kembali ke ibu kota. Pangeran Yun jelas akan memanfaatkan informasi itu untuk menekan Pangeran Qi.

Keesokan harinya saat Kaisar mendapatkan laporan tentang para pejabat yang mendapatkan promosi di tiap-tiap departemen, Pangeran Yun dengan sengaja mengusulkan untuk mengadakan upacara pengumuman peringkat bagi para pejabat yang mendapat promosi di aula utama sesuai tradisi yang dilakukan Kaisar terdahulu.

Acaranya harus diadakan dengan megah dengan segala macam tradisi. Dengan begitu, para pejabat yang baru mendapat promosi itu bisa mengucap terima kasih atas berkat Kaisar.

Kaisar sebenarnya agak ragu mengingat upacara semacam ini rasanya agak terlalu berlebihan, tapi Pangeran Yun terus gencar membujuk Kaisar dengan alasan agar para pejabat yang mendapat promosi itu bisa merasa sangat bangga dan ke depannya, mereka bisa semakin berdedikasi pada negara.

Dan Kaisar akhirnya berhasil terbujuk juga dan langsung memerintahkan agar ke-9 pejabat yang baru mendapat promosi itu untuk menghadiri pengadilan pagi.

"Aku sendiri yang akan mengumumkan peringkat mereka di pengadilan kerajaan." Perintah Kaisar.

Bersambung ke episode 16

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam