Sinopsis Lost Love in Times Episode 1

Sinopsis Lost Love in Times Episode 1


Feng Qing Chen (Liu Shi Shi) adalah seorang murid penyihir dari klan penyihir yang hidup terasing di hutan, tak pernah ikut dalam dunia fana namun tugas mereka adalah melindungi manusia dan keluarga kerajaan.

Hari itu, Qing Chen dan teman-temannya menjalani ujian penyihir penjaga wanita yang bertujuan untuk menguji kemampuan masing-masing dalam mengatasi situasi tak terduga. Hanya mereka yang lulus ujian ini yang bisa meninggalkan hutan ini untuk mengabdi dan menjaga keluarga kerjaan dan masyarakat.

Dengan kecerdikan dan kelincahannya, Qing Chen sukses menghindari setiap rintangan yang menghadap dan lulus ujian dengan mudah bersama kedua teman lainnya. Namun masih ada ujian terakhir, kali ini mereka harus menemukan lokasi sumber mata air di sekitar tempat itu.

 

Pada saat yang bersamaan di istana, para pangeran sedang beraksi di hadapan Kaisar untuk memperebutkan sebuah busur. Tapi tiba-tiba saja Pangeran Yuan Ling aka Pangeran ke-4 (William Chan) muncul dan merebut busur itu dengan mudah.

Kehebatannya membuat para pejabat kagum, tapi Kaisar tampak jelas tak menyukainya. Ia bahkan tampak gelisah dengan fakta bahwa Yuan Ling sering menorehkan prestasi di bidang militer.

Kaisar lalu mengumumkan kompetisi untuk mendapatkan simbol emas, siapa yang pertama mendapatkannya, akan mendapat hadiah berlipat ganda.


Di tempat lain, Xi Xie (tetua klan penyihir) dan Tao Yao, melihat bintang ganda di langit tampak berubah posisi. Ia jadi cemas karena itu adalah pertanda buruk. Mungkin akan ada kematian.

Sebelumnya, bintang Yang tidak kelihatan jelas, tapi sekarang bersinar makin terang. Tampaknya kedua bintang itu akan menguasai istana.


Saat Yuan Ling dan Pangeran ke-11 tengah mencari keberadaan simbol emas, tiba-tiba mereka diserang serombongan pasukan. Ke-11 hampir saja kalah, tapi untunglah Yuan Ling secepat kilat menyelamatkannya, lalu tiba-tiba saja pasukan itu mundur.


Kedua pangeran pun melanjutkan pencarian hingga akhirnya menemukan sebuah kantong emas. Ke-11 ragu, tapi Yuan Ling nekat ingin melihat isinya. Alih-alih simbol emas, mereka malah mendapati segel militer sembilan tentara kota.

Seketika itu pula, 3 pangeran lainnya muncul bersama para pasukan. Mereka mengklaim kalau Kaisar menitahkan perintah rahasia untuk mencari segel militer yang dicuri. Dan melihat segel itu di tangan Yuan Ling, mereka langsung menuduh Yuan Ling mencurinya dengan tujuan melakukan pemberontakan.

Ke-11 berusaha membela Yuan Ling dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Tapi para pangeran menolak menerima penjelasan apapun dan bersikeras melaksanakan perintah Kaisar.


Yuan Ling tetap tenang, tampaknya dia tahu betul kalau Kaisar memang merasa terancam olehnya dan sengaja merencanakan semua ini untuk menjebaknya. Dia menyuruh Ke-11 pulang saja karena dia menyadari tak ada jalan keluar baginya.

Tapi ke-11 menolak meninggalkannya dan jadilah mereka saling bahu membahu melawan pasukan para pangeran. Tapi jumlah mereka teramat banyak untuk diatasi berdua.

Seorang prajurit berhasil menyayat dada Yuan Ling, dan ke-11 pun mulai kewalahan. Yuan Ling sigap menggunakan tombak untuk membantu ke-11 kabur sebelum kemudian pergi menyusulnya.


Para pangeran dan pasukannya terus mengejar mereka dengan ketat hingga akhirnya mereka berhasil menyudutkan kedua pangeran ke tepi jurang.

Pangeran ke-3 menasehati Yuan Ling untuk menyerah saja dan lepaskan pedangnya, tapi Yuan Ling menolak dan menyayangkan masa depan negeri ini jika sampai jatuh ke tangan orang-orang yang bahkan tega memfitnah saudaranya sendiri.


Menyadari dirinya tak mungkin menang melawan mereka tapi juga tak mau menyerah, Yuan Ling meminta ke-11 untuk menjaga  dirinya sendiri dengan baik lalu lari ke jurang. Tapi tepat saat dia hendak terjun, sebuah anak panah sempat berhasil menembus dadanya. Yuan Ling pun terjun bebas ke jurang yang sangat amat tinggi itu.


Pada saat yang bersamaan, Qing Chen tengah mencari sumber mata air saat tiba-tiba saja dia melihat Qing Chen terjun bebas. Tepat sebelum dia terbanting ke tanah, Qing Chen cepat-cepat menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan Yuan Ling lalu mengecek lukanya.

Untungnya organ dalamnya tidak terluka, tapi tetap saja dia harus diobati secepatnya. Tapi orang asing tidak boleh masuk ke Daerah Mitos Langit, jadi sebaiknya Yuan Ling segera pergi sebelum dia kena masalah. Tapi saat dia hendak pergi, Yuan Ling tiba-tiba pingsan. Terpaksalah Qing Chen akhirnya diam-diam membawa Yuan Ling ke kamarnya dan mengobatinya.


Yang tidak Qing Chen ketahui, sebenarnya Xi Xie dan Tao Yao sudah mengetahui adanya seseorang yang menerobos ke daerah mereka dari kupu-kupu roh. Tapi yang membuat mereka khawatir, orang itu merupakan salah satu dari bintang ganda, bintang Yang. Sementara Qing Chen adalah yang satunya, bintang Yin.

Tao Yao jadi cemas, baru kali ini daerah mitos langit diterobos seseorang. Dia jadi takut bahwa hal-hal yang mereka khawatirkan, akan menjadi kenyataan.

"Bintang ganda bergabung. Jika ada yang mati, entah siapapun itu, kita tidak akan senang."

"Aku takut malapetaka hari ini, akan menjadi malapetaka bagi klan penyihir."

"Lebih dari 20 tahun aku membuat rencana, aku yakin bisa melindungi dunia ini dan kedamaian klan penyihir."


Pada saat yang bersamaan, para pangeran dan pasukannya menyisir area jurang itu, tapi tak mendapati mayat Yuan Ling di mana-mana.


Qing Chen lalu melaporkan penemuan lokasi sumber mata air pada Xi Xie dan Tao Yao yang otomatis membuat Qing Chen lolos seleksi.

Tapi Xi Xie memperingatkan Qing Chen untuk tidak berkeliaran karena ada seseorang yang menerobos daerah mitos langit. Ia juga menghadiahi Qing Chen dengan sebuah kunci dengan hanya sebuah pesan bahwa kunci ini adalah rahasia paling penting yang berhubungan dengan klan penyihir.


Cemas mengetahui Xi Xie sudah tahu tentang pria yang menerobos Daerah Mitos Langit itu, Qing Chen bergegas pulang dan mengecek keadaan Yuan Ling, berharap Yuan Ling cepat sadar agar bisa segera pergi dari sini, tempat ini bukan tempatnya.

Tiba-tiba dia mendengar suara beberapa rekannya yang sedang patroli. Mereka mendapat perintah dari Tetua untuk menjaga daerah mitos langit dengan ketat untuk mencegah orang lain masuk. Ini perintah rahasia, tidak boleh sampai bocor ke beberapa penyihir penjaga wanita.

Yuan Ling terbangun selama Qing Chen pergi. Tapi saat Qing Chen kembali, dia pura-pura masih pingsan. Qing Chen jelas heran, kenapa Yuan Ling belum sadar padahal tadi saat dia cek, denyut nadinya sudah stabil.

Semakin khawatir karena apa yang didengarnya tadi, Qing Chen pun memutuskan untuk menyembunyikan Yuan Ling di tempat lain.


Setelah mengecek berkeliling, para penyihir melapor bahwa mereka tidak menemukan siapapun. Maka Xi Xie pun memutuskan untuk menghentikan pencarian, dia sendiri yang akan menanganinya.

Tao Yao datang tak lama kemudian dengan membawa pesan dari orang istana yang isinya mengabarkan perseteruan antar Kaisar dengan Yuan Ling. Xi Xie cemas, identitas Yuan Ling yang sebenarnya, tak bisa lagi ditutupi.

Dari percakapan mereka, sepertinya Yuan Ling itu bukan putra Kaisar yang sekarang, melainkan putra Kaisar terdahulu. (Hmm, pantesan Kaisar merasa terancam oleh Yuan Ling) Klan penyihir berhutang pada Kaisar terdahulu, karena itulah mereka harus melindungi Yuan Ling.

Jika Yuan Ling benar-benar dihukum mati karena mencuri segel militer dan jatuh ke jurang, Xi Xie menduga bahwa Yuan Ling sekarang ini pasti berada di daerah mitos langit.

 

Qing Chen menyembunyikan Yuan Ling di taman bunga yang indah. Setelah mengecek nadinya dan menyelimutinya, Qing Chen pun pergi.

Begitu sendirian, Yuan Ling membuka mata, termenung sedih teringat saat Kaisar pernah menuduhnya berkomplot dan menghasut rakyat untuk memberontak melawan pemerintahan. Dia berusaha membela diri. Bahkan demi membuktikan kesetiaannya, dia rela mengembalikan segel militernya, tapi tak ada seorangpun mempercayainya.


Yuan Zhan (Pangeran ke-7) mendapat kabar jatuhnya Yuan Ling ke jurang dari Menteri Feng dan saat ini prajurit istana sedang mencari keberadaan mayatnya. Menteri Feng cemas jika Yuan Zhan akan dicurigai jika dia tidak ikut dalam pencarian.

Yuan Zhan santai, dia sudah mendapat izin dari kaisar untuk istirahat di rumah karena dia sedang sakit. Lagipula dia lebih suka mengurusi bunga-bunganya daripada mengurusi masalah politik.

Dia lalu menunjuk sebuah bunga langka berwarna silver dan meminta Menteri Feng untuk mengirimnya ke Daerah Mitos Langit besok. Menteri Feng penasaran, apakah Yuan Zhan berencana memancing Penyihir Agung?


Qing Chen kembali ke taman bunga dengan keheranan karena pasiennya itu belum sadar juga sampai sekarang. Lama-lama dia jadi curiga dan dengan sengaja bicara lantang mengancam akan menggunakan hantung dan otak penyihir untuk mengobati Yuan Ling.

Seketika itu pula Yuan Ling mendadak bangkit. Qing Chen menyuruhnya cepat pergi, tapi Yuan Ling berusaha tetap tinggal lebih lama dengan alasan mau keliling dan melihat-lihat tempat ini dulu.


Qing Chen menurutinya dan membawanya melihat-lihat air terjun. Tapi tiba-tiba dia melihat kedatangan seseorang dan langsung menarik Yuan Ling bersembunyi di bawah gua. 2 orang penyihir mencari Qing Chen. Tapi berhubung tak menemukannya di sana, mereka pun pergi.


Menyadari kedekatan mereka, Qing Chen dan Yuan Ling langsung canggung tapi tak ada satupun yang ingin memisahkan diri padahal mereka sudah aman dan tak ada orang.


Saat Qing Chen kembali, ternyata dia sudah ditunggu oleh Xi Xie. Gara-gara Qing Chen sendiri beralasan bahwa enam bunga istimewa sudah mekar dan siap dikirim ke istana, Xi Xie langsung menuntut Qing Chen untuk membawanya ke taman bunga dengan alasan mau melihat-lihat bunga itu.

Qing Chen jelas panik, tapi terpaksalah dia harus membawa Xi Xie ke sana, tapi untunglah Yuan Ling tidak kelihatan (lagi sembunyi di atas pohon).

Di sana, Xi Xie memberitahu Qing Chen bahwa Pangeran Ling jatuh ke jurang tapi entah apakah dia masih hidup atau tidak. Xi Xie memberinya stempel giok kerajaan yang merupakan pemberian mendiang Kaisar yang sebelumnya dan menyuruh Qing Chen untuk pergi membawa stempel ini ke istana untuk memberikan stempel ini pada Sesepuh Mo.


Tao Yao cemas mendengar Xi Xie mempercayakan tugas sebesar itu pada Qing Chen yang baru terpilih sebagai penyihir wanita penjaga dan belum pernah terlibat dengan dunia luar sebelumnya.

"Sejak lahir dia sudah ditakdirkan untuk menanggung beban ini. Pada akhirnya, harus dia sendiri yang pergi menghadapinya. Lebih baik kita melihat dan mengamati seperti apa jadinya dengan penyatuan bintang ganda ini."


Sekarang setelah mengetahui identitas Yuan Ling, Qing Chen yakin kalau dia jatuh ke Daerah Mitos Langit bukan tanpa alasan, apa sebenarnya yang terjadi? Tak mungkin dia datang karena kebetulan.

"Kalau bukan kebetulan, apa kau akan menyelamatkanku? Dengan kata lain, jika aku datang ke Daerah Mitos Langit dengan tujuan tertentu, apa kau masih akan menyelamatkanku?"

"Jika hidupmu dalam bahaya, tentu saja aku akan menyelamatkanmu. Kudengar Pangeran Ling tak pernah kalah dalam pertempuran, tapi kau benar-benar tak berdaya hari itu. Siapapun yang melukaimu, pastilah seseorang yang tak pernah kau curigai."

"Aku didorong sampai ke tepi jurang oleh saudara-saudaraku."


Yuan Ling memutuskan untuk mengantarkan Qing Chen ke istana sebagai balas budi karena Qing Chen telah menyelamatkannya. Ayo berangkat sekarang, sebentar lagi pasti akan ada banyak prajurit yang mencarinya. Penyihir muda seperti Qing Chen takkan mungkin bisa menghadapi mereka.

Sebelum pergi, Qing Chen terlebih dulu melepaskan kupu-kupu rohnya untuk memata-matai para pangeran yang memang masih giat mencari Yuan Ling.

Yuan Ling bisa menduga kalau kakak ke-3 dan adik ke-9 takkan menyerah sampai mereka menemukannya. Karena itulah dia mau mengantarkan Qing Chen ke istana. Kalau Qing Chen tidak mempercayainya, maka dia akan mengalihkan perhatian mereka sehingga Qing Chen bisa terhindar dari mereka.


Qing Chen bertanya-tanya, apakah Yuan Ling datang ke Daerah Mitos Langit karena stempel giok ini? Jika Yuan Ling bisa merebut stempel giok ini, maka dia bisa melawan Kaisar.

Yuan Ling santai mengulurkan tangannya seolah hendak merebut segel giok itu. Benar, jika dia merebut stempel giok ini, maka dia bisa membuat semua pejabat pemerintahan akan beralih mendukungnya dan melawan Kaisar. Yuan Ling pun langsung menyambar stempel giok itu dari tangan Qing Chen tanpa ragu.


Masih juga belum menemukan Yuan Ling, Pangeran ke-3 mulai curiga kalau Yuan Ling mungkin jatuh ke Daerah Mitos Langit.

Pangeran ke-9 tak yakin, Daerah Mitos Langit adalah area terlarang dan klan penyihir membantu keluarga kerajaan. Mereka takkan mungkin terlibat dengan urusan internal keluarga kerajaan, apalagi hanya demi satu orang.

Yah, semoga saja Ke-3 cuma terlalu cemas. Tapi jika Yuan Ling masih hidup, maka dia akan lebih sulit dihadapi. Ke-9 meyakinkan kalau dia sudah mengirim lebih banyak orang untuk mencari Yuan Ling.


Yuan Ling ternyata cuma menggoda Qing Chen dan mengembalikan stempel itu sambil mengomentari kenaifan Qing Chen. Dia juga terlalu baik pada orang asing.

Tapi Yuan Ling tidak berbohong akan satu hal. Situasi dalam istana saat ini sangat rumit. Karena itulah dia akan menggunakan caranya sendiri untuk mengantarkan dan melindungi Qing Chen ke istana.

"Jika Tetua Xi Xie berpikir bahwa stempel giok ini harus diserahkan pada Ayahanda, aku akan menghormati keputusannya, mungkin dia punya alasannya sendiri."

"Apa sebenarnya tujuanmu?"

"Aku berhutang nyawa padamu. Aku cuma membayar kebaikanmu."

"Kupu-kupu roh-ku barusan melapor bahwa ada banyak sekali prajurit, tidak akan mudah menyelinap keluar."

"Kau kan bisa menggunakan kekuatanmu untuk menyingkirkan mereka..."


Dia tak sempat menyelesaikan ucapannya saat tiba-tiba luka di dadanya terasa begitu nyeri sampai kakinya lemas. Lukanya terbuka lagi dan Qing Chen harus merawatnya dan menyodorkan obat yang sangat bau padanya.

Dia mengklaim kalau obat ini sangat manjur untuk lukanya, minumlah. Yuan Lin langsung muntah awalnya, tapi akhirnya dia nekat meminum semuanya sampai habis. Qing Chen geli melihatnya, sebenarnya dia punya obat satu lagi, obat yang ini sebenarnya bisa menawarkan rasa aneh obat pertama tadi kalau diminum bersamaan.


Tiba-tiba ada kupu-kupu roh berwarna hitam yang jelas berasal dari sihir hitam. Yuan Lin langsung menebas kupu-kupu hitam itu dan seketika itu Qing Chen langsung muntah darah. Qing Chen keheranan, tak menyangka kalau pedangnya Yuan Ling bisa mematahkan sihir hitam.

"Ini pedang Gui Li, ibuku yang memberikannya. Aku memilikinya sejak aku kecil."

"Apa ibumu adalah Permaisuri Lian?" Tanya Qing Chen. Yuan Ling membenarkannya.

 

Hmm... walaupun yang tampaknya tidak tertarik dalam dunia politik, ternyata Yuan Zhan lah yang diam-diam memiliki sihir hitam itu. Berkat sihir hitam itulah dia mengetahui tempat persembunyian Yuan dan dan pedang miliknya itu.


Tao Yao mendapat laporan dari kupu-kupu rohnya tentang kedatangan orang-orang yang hendak masuk ke daerah mereka dan langsung memanggil para murid penyihir untuk mengadapi kedatangan kedua pangeran dan pasukan mereka.


Ke-9 menjelaskan maksud kedatangan mereka dan bahwa mereka datang atas titah Kaisar. Tao Yao tak peduli bahkan sekalipun Kaisar sendiri yang datang kemari, mereka tetap tidak boleh masuk ke tempat suci klan penyihir.

Ke-9 ngotot kalau mereka harus masuk dan memeriksa tempat ini, apalagi penjahat itu tak kelihatan jejaknya sedikitpun, mungkin saja klan penyihir menyembunyikan penjahat itu. Dia sama sekali tak mau peduli dengan kesepakatan dibuat antar keluarga kerajaan dan klan penyihir dulu.

"Apa kau tahu, jika aturan yang dibuat antara keluarga kerajaan dan klan penyihir dilanggar, maka harus dibayar dengan darah orang yang melanggar lebih dulu. Klan penyihir tidak akan melakukan apapun terhadap masalah pelanggaran hari ini. Yang Mulia Pangeran berdua, berhati-hatilah."

Ke-9 jelas tidak terima. Tapi Ke-3 berusaha menenangkannya dan mengingatkan bahwa mereka tidak boleh sembarangan melawan klan penyihir. Lebih baik mereka kembali dan melapor pada Ayahanda dulu.


Qing Chen dan Yuan Ling hendak pergi. Tapi yang tak mereka sangka, Xi Xie sudah menunggu mereka di seberang. Yuan Ling mengklaim kalau dia datang kemari untuk menemui Xi Xie.

Xi Xie tetap berpegang pada aturan untuk tidak mencampuri masalah internal keluarga kerajaan. Namun dia menyadari bahwa masalah ini juga berkaitan dengan kejadian 20 tahun yang lalu.

Jadi dia sendiri yang akan mengantarkan Yuan Ling kembali ke istana, lalu dia akan menemui Yang Mulia dan menjelaskan segalanya. Tapi, apa rencana Yuan Ling dengan stempel giok pemberian mendiang Kaisar?

"Untuk sekarang ini, biarlah dipegang dulu oleh klan penyihir. Bahkan sekalipun Ayahanda salah paham padaku, kuharap Tetua bisa menggunakan kekuatan Tetua untuk menyelesaikan masalah ini."


"Guru, mohon lindungilah Pangeran Ling."

"Qing Chen, kau lupa. Kau membawa orang asing masuk ke Daerah Mitos Langit, aku masih belum menghukummu."

Mendengar itu, Yuan Ling langsung membelanya dan mengklaim kalau dia sendirilah yang mengancam Qing Chen untuk menyembunyikan keberadaannya.

Xi Xie tentu saja tak percaya, Qing Chen bukan orang yang gampang terpengaruh oleh ancaman. Sudah pasti semua ini adalah keputusannya sendiri. Dia pasti akan melakukan apapun yang dia yakini bahkan sekalipun dengan taruhan nyawa.


Dia lalu menyuruh Qing Chen istirahat di taman bunga satu atau dua hari untuk memulihkan kekuatannya yang terpengaruh oleh sihir hitam tadi, besok pagi dia akan mengantarkan Yuan Ling kembali ke istana.

"Kurasa, alasan inilah yang membuat Yang Mulia datang kemari."

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments