Sinopsis So Wayree Episode 2 - 4

Malam harinya, usai menjamu Mr. White dan istrinya, Traitot mencoba mengajak Mitra untuk lanjut minum-minum. Mitra menolak dengan alasan mengkhawatirkan anak-anak lalu bergegas pergi menemui Prin di pub.


Prin benar-benar bahagia melihatnya datang. "Terima kasih sudah datang sesuai janjimu."

Saat mereka berdansa, tiba-tiba saja Prin menyatakan cinta pada Mitra. Mitra kaget mendengarnya, padahal dia berniat mengakhiri segalanya malam ini juga karena dia tahu kalau Prin pasti akan mengetahui kebenarannya dengan cepat mengingat Prin itu pintar.

Tapi belum sempat dia mengucap apapun, tiba-tiba dia melihat Traitot muncul. Mitra jadi panik, takut Traitot melihatnya sedang bersama Prin. Maka dia buru-buru mengklaim kalau dia cinta Prin juga lalu menciumnya.

Tapi begitu melihat Traitot pergi, Mitra langsung melepaskan diri lalu bergegas pergi. Prin masih di atas awan gara-gara ciuman itu dan langsung mengejar Mitra.


Tapi kesabaran Mitra sudah habis dan langsung berubah ketus pada Prin, mengklaim bahwa dia bukan jenis wanita seperti yang Prin pikirkan tentangnya.

"Dan aku tidak pernah berpikir tulus padamu!"

"Apa maksudmu? Aku bingung sekarang."

"Dengar baik-baik. Aku minta kita mengakhiri segalanya sampai di sini!"

Prin bingung. Bukankah barusan Ploy bilang kalau Ploy mencintainya? Mitra mengklaim kalau dia cuma asal mengucapnya, dia cuma mau lihat apa yang Prin pikirkan tentangnya.

"Dan sekarang aku sudah tahu, bahwa kau ternyata jauh lebih bodoh daripada yang kupikirkan."

Prin sontak berubah marah mendengar hinaannya. "Candaan apa yang kau mainkan? Aku tidak main-main!"

"Tapi aku sangat senang memainkan game ini. Awalnya kuakui kalau ini cuma kesalahan. Tapi setelah aku tahu bahwa kau mencariku selama 3 tahun, itu membuat sangat senang. Aku ingin membuatmu kebingungan mencariku, merasa tersiksa karena aku. Tapi setelah kau bilang kalau kau mencintaiku, rasanya sudah tidak menyenangkan lagi. Mulai sekarang, kau tidak perlu lagi mencariku. Karena aku tidak suka sesuatu yang sudah tidak menantang lagi. Dadah!"


Mitra pun pergi dengan mata berkaca-kaca. Tepat setelah itu, Traitot mendadak muncul sambil menyindir Prin (Apa dia menguping mereka?). Traitot bertanya-tanya sedang apa Prin di sini? Mencari pasar pesaingnya? Atau untuk mencari tahu rahasia perusahaan mereka?

"Kalian kan memang selalu pakai cara kotor untuk menang melawan The Emperor."

Prin sontak terpancing emosi dan menegaskan bahwa dia tidak pernah melakukan cara kotor untuk menang melawan siapapun.

Mitra langsung membangunkan si kembar dan menyuruh Jane untuk segera berkemas, mereka harus pulang sekarang juga.


Bertekad mencari Ploy, Prin langsung menanyakannya pada resepsionis. Tapi tentu saja dia tidak menemukan nama itu. Tidak ada seorang tamupun yang bernama Ploy. Prin akhirnya sadar kalau dia benar-benar dipermainkan sama Ploy.


Chen heran memikirkan keanehan Prin sejak kegagalannya dalam proyeknya Tuan Lee. Sejak saat itu, Prin tidak memperjuangkan apapun lagi. Sepertinya dia sudah tidak peduli lagi tentang pekerjaan seperti sebelumnya.

"Bukankah itu bagus? Anggap ini sebagai kesempatan baik untukmu." Ujar Pam.

"Kesempatan baik apanya, kami mungkin tidak akan bisa melawan The Emperor."

"Kenapa tidak bisa?"

"Kau punya rencana dalam hatimu, yah?"

Chen terharu dengan perhatian Pam padanya. Kenapa Pam sebaik ini padanya? Pam mengklaim karena dia sangat mencintai Chen. Dan dia juga ingin Chen menunjukkan kemampuannya pada si Parin itu.

"Tunjukkan padanya bahwa dia tidak akan bisa menang melawanmu lagi. Aku akan membantumu."

"Benar juga, aku mau menawar untuk hotel baru yang ada di Provinsi Loei. The Emperor juga mau memperebutkan proyek ini."

"Biarkan itu menjadi tugasku."

 

Na penasaran apa yang akan Mitra lakukan selanjutnya sekarang? Tentu saja Mitra akan fokus melakukan tugasnya sebaik mungkin, melupakan segalanya dan move on.

Na bangga padanya. "Aku sangat senang kau menjadi semakin kuat daripada sebelumnya. Tapi... apa mungkin Nai Parin akan tinggal diam?"


Di lokasi syuting, Pam melihat Kirt didatangi dua preman penagih hutang. kirt kesal meyakinkan mereka kalau dia tidak akan melarikan diri. Dia cuma minta waktu satu minggu, dia pasti akan mendapatkan uangnya.

Pam langsung pura-pura cemas, menanyakan siapa orang-orang itu dan tujuan mereka datang kemari. Kirt jujur mengakui kalau orang-orang datang untuk menagih hutang padanya, tapi dia meminta Pam untuk tidak bilang pada siapa-siapa.

Kalau sampai ada yang tahu, maka reputasinya akan hancur. Mendengar itu, Pam sok berbaik hati menawarkan bantuannya. Tapi... ada syaratnya.


Traitot mendatangi Mitra seolah cuma menyapa Mitra, tapi jelas dia sedang ada maunya saat tiba-tiba dia menawarkan bantuannya jika Mitra bantuan... terkait Parin.

Dia mengaku melihat mereka bersama kemarin malam, dan sepertinya Parin salah paham akan sesuatu.

"Apa yang kau inginkan?"

Traitot menyangkal dan mengklaim maksudnya hanyalah dia akan selalu siap membantu Mitra dalam setiap masalahnya, termasuk masalah terkait Parin.

"Jadi maksudmu, masalah ini akan menjadi rahasia antara kau dan aku?"

"Tentu saja. Kurasa kau melakukan itu karena punya alasanmu sendiri. Dan aku tidak akan memberitahu masalah ini pada siapapun." Ujar Traitot lalu pergi. (Hmm, kayaknya dia nggak sebaik itu)


Gun menemukan Prin dalam keadaan mabuk berat. Bahkan saat dia membawa Prin kembali ke kamarnya, Prin terus menerus memanggil-manggil Ploy. Dia cinta Ploy.

Prihatin, Gun berusaha mengingatkannya bahwa wanita itu sudah menipu Prin. Dia mempermainkan perasaan prin dan sekarang Prin telah jatuh dalam permainan wanita itu. Prin malah ngotot tak mempercayainya.

"Kau harus memikirkan apa yang akan kau lakukan dengan hidupmu. Aku bersedia membantumu apa saja."

"Tidak ada seorangpun yang bisa membantuku, Khun Gun. Tidak ada seorangpun."


Pam baru selesai meladeni para fans-nya saat dia makan siang bersama Chen. Dia langsung membahas proyek hotel di Loei itu dan mengaku bahwa dia punya seseorang yang bisa membantu Chen dalam proyek itu. Nanti dia akan mempertemukan mereka, Chen pasti akan terkejut.


Traitot kaget mendengar Kirt minta uang 1 juta baht padanya. Dari mana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dia kan sudah memberi banyak pada Kirt sebelumnya.

Kirt tiba-tiba menggenggam tangannya errr... bak menggenggam tangan pacar dan berkata bahwa kali ini akan lebih berhati-hati. Tapi tetap saja Traitot keberatan, dia tidak punya banyak uang.

Tapi Kirt punya penawaran bagus. "Bagaimana kalau aku punya cara bagimu untuk mendapatkan banyak uang? Apa kau tertarik?"


Hari ini akan ada penandatanganan kesepakatan proyek tapi Prin malah belum datang dan tidak bisa dihubungi pula. Chatchai jadi kesal.

Tak lama kemudian, Prin baru bangun saat mendapat telepon dari ibunya yang mengomelinya. Ayahnya Prin tadi menelepon, katanya Prin belum tiba di kantor. Ada apa dengannya? Apa Prin baik-baik saja?

"Bilang pada ibu kalau kau punya masalah. Ayah menelepon dan komplain bahwa belakangan ini kau bersikap aneh. Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya."

Prin termenung sedih. Apa yang menimpanya sekarang ini membuat Prin jadi mengerti kenapa ibunya rela melakukan segalanya demi Chatchai.


Nanthawan datang sambil marah-marah karena Prin belum datang ke kantor pada saat penting seperti ini sampai-sampai Chen diminta untuk menggantikannya.

Sekretarisnya Prin datang saat itu, mengabarkan bahwa dia masih belum bisa menghubungi Prin sampai sekarang. Chatchai jadi cemas, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Prin.

Nanthawan sinis mendengar Chatchai lagi-lagi membela Prin. Dia benar-benar sudah tidak tahan lagi sama si Prin itu. Bisa-bisanya dia tidka bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Untung saja ada Chen yang siap membantu. Jika tidka, mereka pasti akan kehilangan bisnis mereka.

"Tenanglah dulu. Apapun yang kau lakukan, kau harus memikirkannya dulu."

"Kau juga sama! Berhentilah melindunginya sekali saja! Dia itu cuma pegawai! Dia membuat kesalahan, dia harus dihukum!"

Bersambung ke part 5

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam