Sinopsis My Bubble Tea Episode 2 - 3

Pantang menyerah, Light pun menggunakan senjata pamungkasnya... yaitu wajah tampannya. Dia langsung mencopot helm-nya dan wajah tampannya kontan membuat semua orang terpesona.


Semua orang langsung pindah lagi ke kedainya, termasuk si nenek. Wifi bingung, kenapa semua orang pindah ke Light lagi.

"Itu magnet untuk menarik." Ujar Bibi Shell. Wajah cantik dan tampan selalu sukses jadi untuk menarik para pelanggan.

Modem berusaha lebih ekstrem menaikkan promosinya, tapi kali ini tetap gagal. Tak ada satupun yang meliriknya gara-gara semua orang sudah silau oleh wajah tampannya Light.

Bibi Shell prihatin. Modem sudah kalah. Ketampanan selalu memiliki kekuatan untuk memikat orang dan menutupi bakat orang lain. Modem selalu seperti ini.

Dia selalu bermimpi menjadi seorang influencer, tapi impiannya itu selalu hancur karena orang-orang yang jauh lebih menawan. Dia tidak pernah belajar cara mengalahkan ini. Hal yang sama terjadi sekarang.


Modem terjatuh lemas merenungi nasibnya. Apa dia benar-benar akan kalah dari Light? Masa semua ilmu pengetahuinya kalah dari penampilan Light? Waktu tinggal 5 menit. Modem berusaha menyuruh dirinya sendiri untuk tenang, pikirkan sesuatu.

Target Light adalah para pelanggan wanita. Tapi dia hanya gadis biasa, dia tidak bisa merebut mereka kembali. Dia juga tidak cukup s~~~i untuk menarik pelanggan pria.

Sepertinya Light benar. Ilmu pengetahuannya tidak berguna, dia tidak bisa bersaing dengan siapapun. Dia hanya gadis kecil... tapi pikiran terakhirnya itu kontan membuatnya mendadak mendapat ilham.


Dia langsung membuat sesuatu lagi secepat kilat dan saat dia mengeluarkan poster terbarunya, para wanita langsung mengajak pacar-pacar mereka pindah ke kedainya Modem.

Ternyata Modem memanfaatkan situasi dengan mengklaim bahwa dia sedang bersaing dengan pacarnya dan dia tidak mau kalah. Karena itulah dia meminta mereka untuk membeli dari kedainya. Jelas saja para wanita lebih mendukung Modem dan langsung memesan banyak.

Light kesal. Modem dengan bangga mmeberitahu Light bahwa ini adalah ilmu Manajemen Komunikasi. Dia tidak perlu menjadi menawan hanya untuk mengalahkan Light. Dia justru memanfaatkan ketampanan Light untuk keuntungannya sendiri.

Sebagai sesama wanita, para wanita itu tidak akan membiarkan Light menang biarpun dia tampan. Dan yang paling penting, wanita tidak membiarkan pria menang atas makanan.

Light menolak kalah dan langsung nekat menawarkan ciuman gratis bagi siapapun yang membeli di kedainya. Tapi tentu saja promosinya kali ini terlalu kelewatan.

Para wanita itu malah jadi tambah kesal padanya, mengira dia pacar brengsek karena menawarkan ciuman pada wanita lain hanya supaya dia bisa menang.

"Itu tidak akan berguna karena kekuatan magnet sekarang ada di tanganku." Sinis Modem.


Waktu habis! Bibi mengumumkan pemenangnya adalah Modem. Modem senang, sesuai perjanjian mereka, Light sekarang tidak boleh mengganggunya.

Tapi Light mendadak ketawa ngakak. Modem tidak sadar kalau ide briliannya itu sekarang malah jadi bumerang untuk dirinya sendiri karena tadi dia mengklaim bahwa dia dan Light pacaran.

Para penonton mereka jadi bingung dengan perubahan situasi ini, apa itu artinya Modem membohongi mereka? Apa mereka bukan pasangan sungguhan? Apa itu artinya Modem tidak menang?

"Kurasa buku pelajarabmu tidak mengajarimu masalah ini. Saat kau punya penggemar, kau harus peduli pada mereka."

Para penonton heboh menuntut penjelasan. Modem jadi galau, tapi akhirnya dia terpaksa harus tetap mengakui bahwa dia dan Light pasangan.

"Apa mereka akan percaya?" Goda Light.


Tiba-tiba dia menarik Modem menghadapnya dan menyatakan bahwa dia akan membuat semua orang percaya bahwa mereka pacaran lalu mencium Modem. Modem membeku di tempat saking kagetnya, tapi para penonton mereka langsung heboh menggodai mereka.

Saat akhirnya Light melepaskan diri, dia sontak melayangkan angan mau menampar Light, tapi Light sigap menangkap tangannya. Bibi senang, keponakannya akhirnya punya pacar.


Light pulang ke Bar Hoy dengan hati berbunga-bunga, segalanya jadi serba pink di matanya. Bahkan kemejanya Paman Hoy kelihatan pink.

"Aku memang pakai kemeja pink."

Light langsung memeluk dan menyeruduk Paman Hoy sambil bergidik heboh saking antusiasnya. Paman Hoy heran melihat kegilaannya. Coba ceritakan tentang wanita itu, siapa namanya?

"Mo... dem~~~~~"


Saat mereka hendak meeting keesokan harinya, Yogurt mendadak penasaran sama si ojol Bearbike. Dia lumayan juga, apa mereka pasangan sekarang? Cepat sekali.

"Kami bukan pasangan." Sangkal Modem.

"Kalau bukan, lalu kenapa dia ada di sini?"

Light mendadak muncul dari belakang sambil membawa tasnya Modem. Modem kaget, dia ngapain masih di sini? Light mau nganterin Modem ke ruang rapat. Modem sendiri kan yang menyuruhnya mengantarnya ke ruang rapat, mereka belum sampai ruang rapat.

Modem mau mengambil tasnya, tapi Light ngotot bertahan, bertekad mau mengantarkan Modem sampai ke ruang rapat. Mereka jadi ribut tepat saat Up muncul dan langsung penasaran sama cowok itu. Siapa dia?


"Calon suaminya Modem."

"Keren juga." Komentar Up.

Buru-buru mengalihkan topik ke pekerjaan mereka, Up mengingatkan mereka untuk bekerja keras hari ini karena hari ini bos besar baru mereka akan datang.

Bos baru mereka itu cakep banget bak malaikat, bahkan keringatnya pun wangi. Mendengar itu, Yogurt langsung antusias merapikan penampilannya.

Tepat saat itu juga, Bos masuk dengan begitu tampannya sampai membuat Up, Yogurt dan Oor melongo saking terpesonya. Hanya Modem yang tidak memperhatikannya saking sibuknya berseteru dengan Light.
 

Modem dan Light tarik-menarik tas itu. Saat akhirnya Modem berhasil merebutnya, dia jadi tak sengaja terhuyung mundur dan hampir saja terjatuh kalau saja Bos tidak sigap menangkapnya.

Bos tampaknya langsung terpesona sama Modem sampai-sampai dia terus menatap Modem dalam posisi romantis itu. Light jadi cemburu dan langsung menarik Modem dalam posisi romantis sama persis seperti yang dilakukan Bos.


"Modem sudah punya pacar, aku." Ujar Light lalu mencium Modem di hadapan semua orang lagi.

Kaget, Modem kali ini bisa menguasai diri dengan cepat dan jadi kesal sama Light dan langsung berusaha menyerang bagian atas dan bawah tapi gagal semua. Modem langsung memanggil sekuriti untuk mengusir paksa Light.


Setelah Light diseret pergi, Modem meminta maaf sama Bos. Dia sungguh tidak menyangka akan membuat keributan di hari pertama Bos. Bos menyapanya ramah. Dia sudah melihat pekerjaannya Modem dan dia menyukainya.

"Aku tidak sabar ingin bekerja sama denganmu."

Bos lalu masuk duluan. Modem agak aneh, rasanya dia familier sama Bos, sepertinya dia pernah melihat Bos entah di mana. Ah sudahlah, ayo rapat.


Up memulai presentasinya dengan memperkenalkan produk kacamata multifungsi mereka. Tapi tiba-tiba lampu berkedip-kedip entah karena apa. Pertanda buruk kah?

Tiba-tiba ada cicak jatuh ke meja klien yang kontan membuatnya menjerit ketakutan dan menampik cicak itu. Pertanda sial! Parahnya lagi, cicak itu sekarang masuk gelas minumnya Oor, tapi Oor tidak melihatnya dan santai saja meminumnya. Iiih!


Di toilet, Light dengan narsisnya bertekad akan membuat Modem bilang cinta sama dia. Lihat saja nanti. Tapi waktu dia mau mengambil tisu, dia malah mendapati tisunya habis, apakah ini tanda kesialan?


Setelah suasana sudah kondusif kembali, pihak klien pun memberitahu bahwa mereka sudah memilih seorang presenter untuk mempromosikan merek mereka.

Demi menarik lebih banyak pelanggan, maka presenter tersebut harus cantik, keren, glamor dan s~~~i. Dan orang itu akan bergabung bersama mereka hari ini di sini.

Si presenter itu pun masuk... dan kontan menghapus senyum di wajah Modem karena wanita itu ternyata Ray.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments