Sinopsis The Romance of Tiger and Rose Episode 1 - 3

Seorang pejabat wanita datang tak lama kemudian untuk melaporkan tentang perintah Putri Ketiga, bahwa tidak akan ada parade kereta kuda pernikahan. Putri Ketiga memerintahkan agar Han Shuo langsung diantarkan ke kediaman Putri Ketiga untuk langsung menjalani malam pertama.


Bai Ji - Pelayannya Han Shuo jelas tidak terima dengan hinaan itu. Han Shuo adalah tuan muda dari Kota Xuanhu, seharusnya disambut dengan formalitas yang paling megah. Sungguh keterlaluan! Wanita macam apa yang terburu-buru di hari pernikahannya. Tapi Han Shuo santai saja dan setuju untuk mengikuti apapun kemauan Putri Ketiga.

 

Pada saat yang bersamaan, Xiao Qian juga sedang bersiap-siap untuk pernikahannya, sementara Zi Rui mulai menjelaskan acara pertama dalam upacara pernikahan nanti adalah sembahyang pada langit agar hubungan pernikahan mereka langgeng selamanya.

"Tidak perlu! Menikah tidak perlu lapor pada Tuhan. Sembahyang juga tidak perlu. Langsung malam pertama saja."

Dia bahkan tidak mau menghadap Penguasa Kota, pokoknya langsung malam pertama. Penguasa Kota jelas kesal saat dia mendengar berita itu. Tapi yah sudahlah, toh itu bukan masalah penting.

Penguasa Kota bahkan senang-senang saja dengan fakta bahwa Han Shuo itu penyakitan dan mungkin tidak akan bertahan lama menghadapi Qian Qian yang beringas.


Sebenarnya Qian Qian sudah punya calon suami yang dijodohkan dengannya sejak kecil dengan seorang pria bernama Pei Heng, tapi sekarang dia malah dicampakkan begitu saja.

Para pelayannya Pei Heng sontak kasak-kusuk mengasihani tuan muda mereka itu. Apalagi kemudian seorang utusan datang untuk melaporkan tentang betapa tak sabarannya Putri Ketiga untuk segera menikah secepat mungkin sampai dia meniadakan segala macam adat istiadat dan langsung malam pertama. Pelayannya yang heboh, Pei Heng santai-santai saja mendengar berita itu. Bagus malah, jadi dia tidak perlu datang dan mengucap selamat.


Begitu masuk kamar pengantin, Han Shuo langsung diceramahi oleh seorang bibi tentang segala macam hal-hal yang dianggap dosa. Tidak punya keturunan, dosa. Berselingkuh, dosa. Cemburu berlebihan juga dosa.

Han Shuo dengan cepat memotongnya karena segala macam dosa itu juga ada dalam aturan kota Xuanhu dan dia sudah hapal semuanya.

Berbeda dengan adat pernikahan biasa, di kota Huayuan, justru pengantin prialah yang disuruh pakai cadar dan harus mengabdi pada pengantin wanita yang membuka cadarnya nanti.

Bai Ji benar-benar tak senang dengan semua ini, tapi Han Shuo santai-santai menurutinya, bahkan diam-diam mengisyaratkan Bai Ji untuk diam saja dan menurut.

Tapi saat si bibi itu hendak menandai lengan Han Shuo dengan tanda keperjakaan, Han Shuo sontak emosi. Dia sudah menoleransi segala aturan mereka, tapi tanda keperjakaan itu sudah kelewatan.


Xiao Qian muncul saat itu dan melarang mereka untuk memberi tanda itu pada Han Shuo dan mengusir semua orang. Xiao Qian dengan malu-malu bertanya apakah Han Shuo mau menjalankan formalitas dulu atau mau langsung pada intinya saja?

Sesuai rencana, Han Shuo mengajak Xiao Qian minum arak pernikahan dulu. Dan jelas saja itu membuat Xiao Qian jadi gugup karena dia sendiri yang menulis alur cerita bahwa Qian Qian akan mati setelah minum arak beracun dari Han Shuo. Tapi baiklah, mungkin dengan begini, dia bisa pulang.

Han Shuo diam-diam memasukkan racun itu ke dalam gelasnya. Berniat untuk saling suap-suapan gitu. Tapi saat dia mengulurkan arak beracun ke Xiao Qian, Xiao Qian malah membelokkan tangannya sehingga dia hendak meminum araknya sendiri yang tidak beracun.

Kaget, Han Shuo refleks terbatuk-batuk untuk mengalihkan perhatian Xiao Qian dan diam-diam menukar gelas mereka. Kali ini dia berniat mengikuti caranya Xiao Qian untuk saling bersilang tangan, tapi Xiao Qian malah berniat mengikuti cara suap-suapannya Han Shuo.


Han Shuo refleks batuk-batuk lagi. Xiao Qian jadi gregetan sekarang, dia kenapa lagi sih?! Oh, Xiao Qian mengerti, cadarnya Han Shuo belum dibuka rupanya, makanya dia tidak bisa minum.

Xiao Qian pun membuka cadarnya Han Shuo dan Han Shuo langsung memanfaatkan saat itu untuk menukar gelas mereka kembali dan membuang isinya yang beracun.

Cadarnya akhirnya terbuka dan Xiao Qian langsung tercengang mengenali wajahnya, dia Aktor Han yang seharusnya memerankan karakter Han Shuo.

"Kenapa bisa kau? Bukankah kau bilang kalau kau tidak mau berakting?"

"Saya tidak mengerti apa maksud Putri. Atau mungkin, Putri curiga saya menaruh racun di dalam araknya?"

Xiao Qian sinis mendengarnya, masa Han Shuo sendiri tidak tahu di dalam araknya ada racunnya atau tidak? Kaget mendapat serangan tiba-tiba itu, Han Shuo sontak pura-pura batuk-batuk lagi.

"Masih pura-pura di hadapanku." Sinis Xiao Qian.

Tiba-tiba dia punya ide mencampur arak dari kedua cangkir itu dan membaginya berdua. Mari minum bersama jika memang arak di kedua cangkir itu tidak ada racunnya. Kalau hari ini dia mati, dia akan membawa Han Shuo mati bersamanya.

 

Kesal, Han Shuo diam-diam mengambil sumpit dan berniat menusuk Xiao Qian. Tapi tiba-tiba Xiao Qian memanggil pengawal dan para pengawal di luar sontak berhamburan masuk ke dalam sehingga Han Shuo terpaksa harus mengurungkan niatnya.

Xiao Qian tiba-tiba saja memerintahkan mereka untuk menggantung Han Shuo dengan tuduhan mau membunuhnya dengan racun. Ri Zui dan para pengawal jelas bingung mendengarnya.

Jadi mereka tidak percaya? Baiklah. Xiao Qian langsung membuktikannya dengan meminum arak dari kedua cangkir itu.

"Kuberitahu kau! Kalau hari ini aku mati, jangan harap kau bisa tetap hidup!"


Tapi tentu saja Xiao Qian tidak mati dan tetap bisa berdiri tegak. Bingung, Xiao Qian mendadak menduga kalau racunnya pasti dimasukkan ke makanan. Maka Xiao Qian langsung saja memakan semua hidangan di meja.

Han Shuo santai-santai saja karena memang tidak ada racun dalam semua makanan itu. Xiao Qian jadi tambah bingung. Di mana dia menaruh racunnya? Jangan-jangan... di bibirnya Han Shuo? Astaga! Drama banget.

Xiao Qian langsung saja mendekati Han Shuo lalu menabrakkan bibir mereka. Pfft! Xiao Qian senang, sebentar lagi dia pasti mati. Han Shuo yang kesal dicium mendadak seperti itu jelas kesal dan langsung mengutuknya untuk mati.


Xiao Qian jadi yakin kalau dia memang sudah teracuni dan sebentar lagi akan mati. Maka dia cepat-cepat memberi wasiat pada Zi Rui untuk membunuh Han Shuo dan membinasakan semua keturunannya Han Shuo setelah dia mati sebentar lagi.

Tiba-tiba Xiao Qian merasa pusing. OMG! Sepertinya racunnya mulai bereaksi ke otaknya, pandangannya mulai mengabur, Zi Rui jadi tampak ada banyak. Xiao Qian langsung duduk... sebelum kemudian pingsan... atau mati?? Para pengawal sontak menghunus pedang ke Han Shuo.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

2 Comments

  1. Lanjut.....semangat!!!💖💖💖💖💖

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam