Sinopsis The Romance of Tiger and Rose Episode 4 - 1

Canggung menyadari Su Mu sedang merayunya, Qian Qian buru-buru menarik tangannya. Jangan seperti ini. Dia tahu Su Mu tinggal di Sekolah Kerajaan karena tidak punya pilihan. Dia tahu kalau Su Mu sebenarnya tidak ingin melayani orang lain.


Mulai sekarang, Su Mu tidak perlu berusaha menjilatnya. Su Mu anggap saja dia sebagai teman. "Kalau kau terus menggoda, aku mungkin tidak akan tahan." Bisik Qian Qian gugup.

"Mana bisa begitu. Hamba seorang musisi, statusnya rendah. Mana berani berteman dengan Putri Ketiga?"

"Menjadi musisi kan bukan pilihanmu. Seandainya kau bisa, siapa juga yang tidak ingin menjadi seperti Pei Heng? Terlahir dari keluarga yang bermartabat, tidak perlu mengkhawatirkan keperluan hidup. Sebenarnya ini kesalahanku."

"Putri Ketiga tidak perlu merasa bersalah. Ini cuma luka kecil. Tapi semua lukisan ini, hamba tidak berani menerimanya lagi."

Tetap saja Qian Qian cemas. Saat Su Mu pulang nanti, Lin Qi mungkin akan mempersulitnya lagi. Tidak bisa! Hadiah yang sudah dia berikan tidak seharusnya dikembalikan, dia harus bicara dengan Lin Qi.

Zi Rui berusaha menghentikannya dan mengingatkan bahwa ujian seleksi Penguasa Kota Muda sudah semakin dekat, tapi Qian Qian masa bodo dan tetap pergi.


Berniat membantu tuannya untuk menggoda Qian Qian, Bai Ji menyarankan Han Shuo untuk memberikan boneka bentuk kuda pada Qian Qian. Dia yakin Qian Qian pasti suka. Karena bagaimanapun, perjodohan mereka bermula karena seekor kuda.

"Benar juga. Karena dia mencintaiku, dia pasti suka dengan apapun yang kuberikan padanya."

Tapi setibanya di kediaman Qian Qian, mereka malah diberitahu bahwa Qian Qian barusan pergi ke Sekolah Kerajaan bersama Zi Rui dan Su Mu. Bai Ji jelas bingung, Han Shuo bilang kalau Qian Qian sangat mencintai Han Shuo, terus kenapa Qian Qian malah pergi ke Sekolah Kerajaan? Ketakutan, Bai Ji mendadak sibuk sendiri memainkan boneka itu.

Han Shuo jadi kesal dan cemburu. "Jika wanita tidak taat, harus diberi pelajaran!" Mereka pun bergegas menyusul ke Sekolah Kerajaan.


Tanpa menyadari Han Shuo yang baru datang dari belakangnya, Qian Qian memberitahu Lin Qi bahwa dia ingin membeli Su Mu. Lin Qi menyadari kedatangan Han Shuo tapi dia sengaja tidak memberitahu Qian Qian dan langsung menyindir Qian Qian yang sering datang kemari demi Su Mu.

Tidak cukupkah semua itu? Untuk apa Qian Qian mau membeli Su Mu? Biar bisa dilihat setiap hari? Bukankah dia sudah punya Han Shuo? Atau Han Shuo tidak cukup baik?

Berusaha bersabar, Qian Qian menegaskan bahwa dia menginginkan Su Mu bukan untuk kubawa ke kediamannya untuk bersenang-senang. Su Mu tidak ingin terus tinggal di Sekolah Kerajaan. Dia ingin membeli Su Mu karena ingin memberikan kebebasan padanya.

"Mengenai Han Shuo, bisakah kau jangan selalu menentangnya hanya karena aku? DIa bukan orang yang mudah ditindas seperti yang kau pikirkan. Dia memiliki seni bela diri dan strategi yang bagus. Hanya saja dia terhambat karena penyakit jantungnya. Kau jangan selalu meremehkannya."

Han Shuo tercengang mendengar pembelaan Qian Qian. Lin Qi sinis, untuk apa Qian Qian pura-pura jadi orang baik? Di tempat ini, musisi bukan cuma Su Mu seorang. Dengan reputasinya, memangnya Su Mu bisa pergi ke mana? Jika dia jauh dari Qian Qian, siapapun bisa menindas Su Mu.

"Aku sudah memikirkan tempat yang bagus untuknya. Pokoknya kau tidak perlu peduli."


Han Shuo langsung pergi diam-diam. Bai Ji sungguh tidak mengerti, demi apa Qian Qian berselisih dengan keluarga Lin hanya karena seorang musisi?

"Putri Ketiga yang dirumorku, semakin lama sungguh menjadi semakin menarik."

"Semakin menarik?" Bai Ji tidak mengerti apa maksudnya.

"Malam itu dia menundukkan kepalanya dan meminta maaf padaku. Kelihatannya tidak sombong dan arogan seperti yang dirumorkan. Justru sebaliknya, dia penurut dan imut."


Hari ini dia bisa membuat puisi tentang kenikmatan dunia. Jika dia tidak berpendidikan seperti apa yang dikatakan rumor tentangnya, dia tidak mungkin bisa membuat puisi itu.

Lalu sekarang dia ingin menyelamatkan Su Mu. Jelas dia tidak berhati dingin seperti yang dikatakan rumor tentangnya. Kenyataannya, Qian Qian itu lugu dan baik hati.

Han Shuo jadi kesal karena Lin Qi tidak mau memberikan seorang musisi yang diinginkan Qian Qian. Kalau begitu, jangan biarkan musisi yang dimiliki Lin Qi tersisa satupun.

"Kita bunuh semua musisinya atau kita bakar Sekolah Kerajaan?" Tanya Bai Ji antusias. Han Shuo sontak menatapnya tajam, bukan itu yang dia inginkan.


Tak lama kemudian, Han Shuo mendatangi Penguasa Kota sambil mewek, mengeluhkan Qian Qian yang masih suka mendatangi Sekolah Kerajaan. Dia sakit-sakitan dan hidupnya tidak akan lama, sementara Qian Qian masih sehat.

Jadi, mohon Penguasa Kota mengantarkan semua musisi Sekolah Kerajaan ke kediamannya Qian Qian untuk memainkan musik dan menghiburnya agar Qian Qian tidak kesepian.

Kasim heran sama dia. Seharusnya dia menegur Qian Qian, kenapa malah meminta mendatangkan musisi ke kediamannya Qian Qian?

"Saya tahu hidup saya tidak akan lama. Saya tidak bisa selalu menemani Putri Ketiga *uhuk-uhuk*. Tapi asalkan Putri Ketiga bahagia, biarpun suatu hari nanti saya meninggalkannya, maka saya tidak akan punya penyesalan. Hiks!"

Untungnya Penguasa Kota langsung percaya padanya, bahkan langsung memerintahkan semua musisi untuk dipindahkan dari Sekolah Kerajaan ke kediamannya Qian Qian hari ini juga. Han Shuo senang.


Saat Qian Qian keluar, dia malah bingung mendapati semua musisi sudah menunggunya di depan. Qian Qian tidak mengerti, ada apa ini?

"Katanya ini adalah perintah Penguasa Kota." Ujar Su Mu. "Ke depannya, kami akan tinggal di Kediaman Yueli."

Semua musisi langsung membungkuk hormat padanya, memperlihatkan Lin Qi yang berdiri di belakang dengan muka masam. Qian Qian langsung sinis menyindirnya. Dia dikasih uang tidak mau, sekarang bisnisnya malah ditutup. Dia baik hati sekali.


Lin Qi sontak kesal maju mendekatinya sambil bawa cambuk yang jelas saja membuat Qian Qian ketakutan, mengira dirinya akan dicambuk. Han Shuo muncul saat itu dan Lin Qi langsung kesal melabraknya.

Dia tidak masalah jika Qian Qian cari masalah dengannya karena Qian Qian adalah putrinya Penguasa Kota. Sedangkan Han Shuo? Dia siapa berani menantangnya?

Dia sontak mau mencambuk Han Shuo, tapi Han Shuo dengan mudahnya merebut cambuknya lalu mendorong Lin Qi dengan menggunakan kekuatan kungfunya. Han Shuo langsung berusaha menggoda Qian Qian dengan memberikan cambuk itu kembali ke Qian Qian karena dulu Qian Qian juga suka mencambuk kan?

Qian Qian menolak, itu masa lalu, sekarang dia punya Han Shuo, itu saja cukup. Dia langsung melempar kembali cambuk itu ke Lin Qi dan menyuruh Lin Qi membawa kembali para musisinya kecuali Su Mu. Hanya Su Mu yang dia inginkan.


Lin Qi sinis mendengarnya. Demi para musisi ini, Han Shuo sampai merendahkan dirinya sendiri di hadapan Penguasa Kota. Bahkan sekarang di kota beredar desas-desus tentang mereka berdua. Yang satu berani meminta, dan yang satu berani menerima.

Han Shuo sudah banyak berkorban untuk Qian Qian. Jadi Qian Qian simpan sendiri saja semua musisi ini. Qian Qian tercengang mendengarnya, jadi Han Shuo yang meminta pada Penguasa Kota untuk mendatangkan para musisi ini? Dia bahkan sampai merendahkan dirinya sendiri?

Han Shuo malu. "Kau itu seorang wanitu, untuk apa menanyakan hal ini?" Bisik Han Shuo.

"Kau berani mengatakannya, kenapa juga aku tidak berani mendengarnya?"

Han Shuo jadi makin malu dan kesal dan langsung pergi. Qian Qian geli melihatnya. Tapi... musisi sebanyak ini, mereka harus tinggal di mana?


Malam harinya, salah seorang musisi diam-diam mendatangi Han Shuo. Ternyata dia mata-mata Xuanhu. Sayangnya, biarpun sudah bertahun-tahun dia tinggal di sini, dia tetap belum mengetahui keberadaan tulang naga.

Tapi selain itu, dia mengetahui banyak hal lainnya karena klien-kliennya kebanyakan adalah kaum bangsawan. Berapa kekayaan kota ini, berapa banyak pasukannya, pasokan pangan, bahkan kondisi kesehatan Penguasa Kota, dia tahu semuanya.

Yang tak disangkanya, Han Shuo malah lebih tertarik mengetahui apa yang biasanya dilakukan Qian Qian di Sekolah Kerajaan itu dulu. Si mata-mata jadi bingung.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam