Sinopsis The Romance of Tiger and Rose Episode 3 - 3

Qian Qian kesal. Jelas-jelas Han Shuo sudah pergi ke sana tapi malah putar arah, menjebaknya dan hampir saja membuatnya harus menanggung tuduhan. Han Shuo sinis, Qian Qian jujur juga. Malam ini dia sendiri hampir dijebak, apakah itu perbuatan Qian Qian?


Qian Qian dengan mulusnya berakting menyangkal dan mengklaim bahwa dia mendengar kakaknya mau menangkap mata-mata Xuanhu malam ini. Dia mencemaskan Han Shuo. Makanya dia bergegas pergi untuk membantu Han Shuo. Siapa sangka kalau ternyata dia mau dijebak sama Han Shuo.

"Bagaimana Putri Ketiga bisa yakin bahwa orang yang hendak ditangkap oleh Putri Kedua adalah aku?"

Qian Qian menyangkal. Dia bukannya yakin, dia hanya khawatir. Khawatir kalau-kalau Han Shuo-lah orangnya. Makanya dia pergi. Apa salahnya buat jaga-jaga, iya kan?

"Jadi maksudnya, Putri Ketiga tidak ada maksud untuk menjebakku, melainkan pergi untuk menyelamatkanku?"

"Tuan Muda Han, kau sungguh mengecewakanku."


"Sungguh seperti itu?" Han Shuo mendadak mendekat yang jelas saja mengagetkan Qian Qian. Dan saat itulah dia melihat lehernya Qian Qian terluka.

Qian Qian mengklaim kalau dia terluka gara-gara berusaha menyelamatkan Han Shuo. Dia menyelamatkan Han Shuo karena dia menganggap Han Shuo sebagai orang terdekatnya. Karena itulah, bisakah Han Shuo juga memperlakukannya sebagai orang terdekatnya?

Kalau Han Shuo punya kesulitan, katakan saja padanya. Qian Qian pasti akan berusaha yang terbaik untuk membantu Han Shuo memecahkan masalahnya.
 Dia akan menerima perintah apapun dari Han Shuo.

"Kenapa Putri Ketiga memperlakukanku sebaik ini?"

"Karena... karena aku ingin membuatmu bahagia."


Han Shuo makin heran mendengarnya. "Membuatku... bahagia?"

"Tidak usah banyak bicara. Pokoknya aku akan membuktikannya dengan perbuatanku. Aku murah, mudah digunakan dan tidak manja. Dijamin kau akan puas. Sayang sekali kalau aku mati. Syukurlah kau tidak pergi tadi, hari ini Kakak Kedua sangat menakutkan."

Qian Qian lalu buru-buru pamit dan dengan canggung beralasan kalau dia harus makan cemilan malam dan minum sup ginseng untuk melepaskan penat. 

 

Bai Ji masih tak yakin, apa omongan Qian Qian tadi bisa dipercaya? Bai Ji masih yakin kalau kejadian malam ini adalah jebakan dari Qian Qian. Qian Qian kan biasanya labil dan sering bohong.

Tapi Han Shuo percaya pada Qian Qian. Dia bisa menyimpulkan kalau Qian Qian begitu karena pikirannya sederhana. Orang bodoh seperti Qian Qian tidak mungkin bisa mendapatkan tabung bambu pernis yang biasanya mereka gunakan untuk bertukar pesan, apalagi peta pertahanan kota.

Justru Chu Chu-lah yang lebih mencurigakan. Dia orang yang pemikirannya cermat, jadi kemungkinan besar ini adalah ulahnya Chu Chu.

"Putri Kedua ingin mencelakai kita karena permusuhan antar kedua kota. Tapi kenapa Putri Ketiga ingin menyelamatkan anda? Apa mungkin dia punya tujuan lain." Curiga Bai Ji.

"Seharusnya begitu."


Bai Ji menduga, mungkin karena Qian Qian tahu bahwa pertahanan kota Xuanhu kuat dan bisa menyerang kota Huayuan kapan saja? Atau mungkin dia tahu bahwa orang-orang di kota Xuanhu kaya raya? Han Shuo menyangkal semuanya. Bai Ji tambah bingung. Kalau Qian Qian tidak menginginkan kekuatan militer ataupun kekayaan kota Xuanhu, apa yang dia inginkan?

"Menginginkanku." Ujar Han Shuo dengan pedenya sambil menggambar cinta di atas meja. "Wanita ini jatuh cinta padaku."

"Hah? Jatuh cinta?"

Han Shuo yakin Qian Qian jatuh cinta padanya sejak pertama kali mereka bertemu saat dia menyelamatkan Qian Qian waktu itu. Bai Ji mengingatkan bahwa Qian Qian membuat Han Shuo dipenjara di malam pertama mereka.

Tapi Han Shuo memberitahu bahwa Qian Qian-lah yang menyelamatkannya dari penjara tanpa memedulikan nama baiknya sendiri. Qian Qian berbohong tentang kehamilannya juga demi menyelamatkannya.


"Dia mempermalukan anda di hadapan umum di Sekolah Kerajaan."

"Tapi setelah itu dia langsung menyesal. Dia meminta maaf padaku, dia bahkan... bersikap lemah lembut." Han Shuo sontak sumringah teringat percakapan mereka malam itu.

"Tuan Muda, biarpun Putri Ketiga punya perasaan pada anda, tapi dia orang bodoh. Tidak berbakat, tidak berbudi luhur, reputasinya juga buruk. Apa gunanya dia untuk kita?"

"Aku bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan tulang naga."


Lalu bagaimana dengan Putri Kedua? Katanya Han Shuo mau memanfaatkan Putri Kedua? Han Shuo bilang bahwa Chu Chu adalah putri terbaik di kota Huayuan dan punya harapan untuk mewarisi posisi penguasa kota. Kalau bisa mendapatkan Chu Chu, maka Han Shuo bisa mendapatkan tulang naga dan tambang batu hitam. Itu kan yang pernah Han Shuo bilang?

"Aku salah. Kelihatannya sekarang, Putri Ketiga - Chen Qian Qian yang lebih disukai Penguasa Kota Huayuan. Dia juga sedikit cerdik. Jika dia punya aku yang mendukungnya dari belakang, dia pasti bisa melakukan pencapaian besar."

Lagipula sikap Chu Chu sangat dingin pada Han Shuo, bahkan mau mencelakainya. Malah Qian Qian yang terus melindunginya. Jadi buat apa mencari yang jauh dan melepas yang sudah ada. Untuk apa tidak memanfaatkan Qian Qian, malah mengejar Chu Chu yang belum pasti?


Penguasa Kota kecewa dan marah saat Chu Chu melaporkan kegagalannya kemarin. Sekarang Chu Chu malah membuat pihak lawan jadi tahu. Kalau begini, mencari kelemahan pihak lawan akan jauh lebih sulit. Tapi, apa masalah ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan Han Shuo?

Chu Chu membenarkan, dia juga tidak tahu siapa dan dari mana orang yang memberikan informasi padanya itu. Chu Chu mengakui dirinya benar-benar  ceroboh dan kurang pertimbangan kali ini.

"Kau itu terlalu ingin berprestasi, makanya jadi kurang pertimbangan. Sekarang kota Xuanhu mengutus orang yang penyakitan masuk ke kota Huayuan. Masalah ini pasti masih ada kelanjutannya." Cemas Penguasa Kota lalu mengusir Chu Chu.


Kecerobohan Chu Chu ini benar-benar membuat Penguasa Kota jadi ragu untuk menyerahkan posisi Penguasa Kota pada Chu Chu. Sayang sekali Qian Qian bandel dan tidak berbakat. Penguasa Kota jadi tidak berharap padanya sama sekali.

Kasim menyarankan Penguasa Kota untuk memberi Chu Chu kesempatan dan waktu. Bagaimanapun, Chu Chu sudah berusaha yang terbaik. Dari ucapannya, ternyata Chu Chu dan Qian Qian itu BUKAN saudara kandung. Tapi mengingat hubungan mereka yang sangat dalam, Kasim yakin Chu Chu pasti akan menjaga Qian Qian dengan baik dan membuat Qian Qian hidup nyaman jika dia menjadi penguasa kota nanti.

"Kuharap begitu. Putri termuda adalah orang yang tidak berguna. Putri tertua penyakitan. Posisi sebagai Penguasa Kota Muda, seharusnya diduduki Chu Chu."

Di kediamannya, Putri pertama - Chen Yuan Yuan, tampak duduk di kursi roda, tengah menulis sebuah surat. Pelayannya datang tak lama kemudian membawakan sesuatu untuknya, mungkin obat. Dia memberitahu bahwa besok Qian Qian akan datang ke Sekolah Faksi, kabarnya Han Shuo juga akan ikut.

Mendengar itu, Yuan Yuan langsung menolak ikut. Pelayannya tidak setuju. Dia tidak bisa tidak menghadiri sekolah hanya untuk menghindari Qian Qian. Lebih baik bagi Yuan Yuan untuk bertemu dan bicara dengan orang lain. Dia bisa tertekan kalau sendirian terus seperti ini.

"Memangnya kenapa kalau aku tertekan? Ibu sudah lama lupa kalau aku ada. Adik juga tidak pernah menganggap orang cacat sepertiku sebagai kakaknya."

"Siapa tahu setelah menikah, Putri Ketiga jadi pengertian dan tidak cari masalah dengan anda lagi."

"Memangnya menikah bisa membuat orang berubah. Berarti Han Shuo berjasa besar."

"Jika anda bertemu dengan orang yang cocok, anda juga akan menjadi berbeda."

"Kurasa tidak akan ada hal seperti itu." Sinis Yuan Yuan sambil memasukkan suratnya ke dalam sebuah amplop.


Ternyata itu adalah surat wasiat-nya. Mungkin karena dirinya yang sakit-sakitan dan bisa mati setiap saat, Yuan Yuan sengaja membuat beberapa surat wasiat dan surat yang ini adalah yang ke-10. Pelayannya lalu menyimpan surat wasiat itu di dalam sebuah kotak.

Yuan Yuan tiba-tiba melihat sehelai rambutnya rontok dan itu kontan membuatnya panik luar biasa hingga dia langsung menyuruh pelayannya menutup pintu dan membawakannya beberapa obat-obatan herbal.

Bersambung ke part 4

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam