Sinopsis Lucky's First Love Episode 21 - 1

Akhirnya bisa masuk ke rumah bos, Amy langsung heboh mengagumi rumah itu. Saat masuk ke kamarnya, Xing Yun jadi teringat saat Xia Ke membawanya bersembunyi di lemari dulu.


Tapi sekarang dia mau balas dendam sama Xia Ke dengan cara mengganti sprei polosnya dengan sprei Hello Kitty dan menghiasi seluruh rumah dengan berbagai boneka Hello Kitty dan boneka-boneka lucu lainnya yang berwarna pink.


Yi Yi dan Amy tertawa memikirkan bagaimana reaksi Xia Ke nanti begitu melihat rumahnya jadi pink semua. Bagaimana bisa Xing Yun memikirkan ide ini?

"Dalam dunia romansa, orang menjadi tidak terkendali setelah mereka dihujani dengan cinta. Melihat betapa beraninya dia, jelas Pak Xia sangat memanjakannya."


Saat sedang mengganti cover sofa dengan cover pink, Yi Yi tak sengaja menemukan seekor foto kucing yang bergelung di sebuah sofa. Di belakang sofa itu tampak ada sebuah ranjang.

Tampak tak ada yang aneh memang. Tapi saat Xing Yun memperhatikan latar belakang ranjang itu, dia langsung sadar kalau itu adalah foto kamar tamu yang selama ini kosong. Hmm, jelas dari foto itu dulu pernah ada yang menempatinya.
 

Xing Yun jadi gelisah sepanjang hari karenanya. Tapi pikirannya tersela saat Xia Ke video call dan dengan pedenya menduga kalau Xing Yun pasti kangen berat sama dia.

"Tidak. Sekarang di sana masih pagi, kan? Apa kau mau keluar?"

"Iya. Tuan Qin mengundangku untuk menemaninya beli pesawat pribadi. Dia ingin aku menjadi tamu pertamanya."

"Pesawat pribadi. Jadi kau sudah membuat kesepakatan dengannya, iya kan?"

"Iya. Tapi prosesnya diluar ekspektasi."

Xing Yun dengan hati-hati beralih topik menanyakan apakah Xia Ke pernah punya seekor kucing dulu. Xia Ke mengiyakannya. Hah? Kapan? Kenapa Xing Yun tak pernah tahu?

"Masa kau tidak tahu? Itu kucing liar yang gendut, imut, disayang keluarga dan sangat menarik. Kau akan bisa melihatnya kalau kau menatap cermin." (Pfft!)

"Aku tidak sedang bercanda."

Tapi tiba-tiba pintu kamarnya Xia Ke diketuk, sepertinya Direktur Qin sudah datang. Terpaksalah Xia Ke harus mengakhiri video call-nya. Xing Yun jadi semakin gelisah memikirkan foto itu.


Di Jiawo, He Yu tiba-tiba diberitahu rekan kerjanya bahwa Yao Qing sudah mengundurkan diri. Kaget, He Yu pun langsung pergi mencari Yao Qing. Tapi bahkan ponselnya saja tidak bisa dihubungi.

He Yu jadi kesal mengira ini ulahnya Direktur Qian yang memaksa Yao Qing untuk mengundurkan diri dan langsung melabrak Direktur Qian. Direktur Qian balas menyindir sinis, yang dia inginkan untuk mengundurkan diri sebenarnya He Yu dan bukannya Yao Qing. Seharusnya He Yu mengundurkan diri sejak awal.


Frustasi, He Yu akhirnya melampiaskannya dengan minum-minum di bar langganannya. Si bartender heran melihatnya murung, apa dia tidak ingin bersenang-senang?

"Aku merasa hidup ini sangat membosankan."

Dia bahkan sudah tidak tertarik lagi melihat para wanita yang sedang berusaha menarik perhatiannya. Dia menginginkan sesuatu yang mendebarkan.

Baiklah, si bartender pun memberikan segelas cocktail yang dia namai 'Besok'. Karena setelah dia meminumnya, dia akan sadar bahwa hari sudah ganti jadi besok.

Tapi menatap cocktail itu membuat He Yu jadi teringat segala kenangan indahnya bersama Yao Qing dan itu kontan membuatnya urung meminum cocktail itu karena bukan sensasi semacam ini yang dia inginkan.


Saat tengah menunggu pesawat, Xia Ke mengirim pesan ke Xing Yun, mengabarkan dia akan boarding sebentar lagi dan ingin mereka bertemu saat dia mendarat nanti.

Direktur Qin heran mendengarnya. Dia bahkan harus melaporkan hal-hal sepele seperti ini pada pacarnya? Pacarnya itu ketat sekali sama Xia Ke.

"Seperti itulah di antara keluarga. Aku kehilangan rasa peduli selama lebih dari 20 tahun."

Xia Ke mengaku bahwa dia berniat melamar pacarnya setelah masalah perusahaan selesai nanti. Wah! Direktur Qin jadi semakin kagum padanya. Xia Ke benar-benar orang yang penuh kasih sayang, sama seperti dirinya semasa muda dulu.

Direktur Qin bahkan membeli pesawat pribadi ini hanya untuk istrinya yang hobi travelling keliling dunia. Tapi setelah bertahun-tahun berumah-tangga dengan berbagai macam konfliknya, Direktur Qin menemukan sebuah prinsip.

"Wanita jangan diberikan apa yang kita pikir terbaik untuknya, berikanlah apa yang paling dia inginkan."


Setibanya di bandara, Direktur Qin dijemput salah satu pegawainya yang memberitahu bahwa Manager Xu dari departemen investasi sedang cuti panjang untuk merawat ayahnya yang sakit parah.

Mendengar itu, Direktur Qin pun memerintahkan si pegawai untuk menyuruh timnya Zhang Sirui untuk segera pindah kemari untuk menangani proyek investasi untuk TIG. Direktur Qin meyakinkan Xia Ke bahwa tim yang dia berikan pada Xia Ke ini adalah tim terbaik.


Xing Yun sudah menunggu di depan saat Xia Ke keluar dan Xia Ke terus menatapnya sepanjang perjalanan kembali ke kantor sambil menuntut Xing Yun untuk menceritakan perkembangan selama beberapa hari ini.

Xing Yun melapor ada dua rekan kerja mereka yang kembali minggu ini. Sample revisi Instance Zones juga sudah live sekarang.

"Yang kuinginkan adalah laporan tentang pacarku."

"Baik-baik saja kok. Tidak layak dilaporkan."

Tapi Xia Ke malah tambah penasaran dan langsung menginterogasinya. Apa ada ada yang memberinya bunga, hadiah atau mengajaknya makan malam? Xing Yun sampai heran mendengarnya, apa Xia Ke tidak bosan menanyakan pertanyaan itu setiap hari?

"Sudah 9 jam sejak terakhir kali aku menanyakannya."

"Itu cukup bagiku untuk tidur."

Ngomong-ngomong tentang tidur, Xing Yun langsung berusaha membujuknya untuk pulang dan tidur saja. Tapi Xia Ke menolak, dia tidak masalah dengan perbedaan waktu.

"Jangan khawatir. Malam ini kau akan bisa tidur nyenyak." Ujar Xing Yun penuh arti.


Setibanya di kantor, para pegawai sontak menyambut Xia Ke dengan tepuk tangan meriah. Xia Ke dengan rendah hati mengingatkan bahwa sekarang masih terlalu dini untuk menyebutnya sebagai kemenangan. Mereka justru harus mulai bersiap untuk pertempuran terakhir.


Dia lalu memberitahu Amy bahwa tim penilaian dari Tiange akan datang minggu depan dan menyuruh Amu untuk mempersiapkan segalanya. Nama pemimpinnya adalah Zhang Si Rui, periksa jadwal penerbangannya.

"Baik, Pak."

"Terima kasih."

Amy geli mendengar ucapan terima kasihnya dan langsung terang-terangan berbisik. "Anda jadi lebih manis sejak jatuh cinta sama Xing Yun."

Xia Ke langsung sumringah, jadi Xing Yun sudah memberitahu teman-temannya yah? Xing Yun langsung kesal sama Amy. Amy meyakinkan mereka untuk tidak khawatir, dia akan menjaga rahasia mereka.


Tak lama kemudian, Xia Ke berbisik mengajak Xing Yun pulang bersamanya. Tidak bisa, Xing Yun kan bukan bos, mana bisa dia pergi kapanpun dia inginkan.

Tapi, dia menyuruh Xia Ke untuk mencari tempat tinggal lain hari ini dengan alasan rumahnya masih berantakan dan kotor, dan belum dia bersihkan. Pokoknya hari ini dia tidur di tempat lain saja, Xia Ke pasti lelah hari ini setelah menempuh perjalanan panjang.


Baiklah. Xia Ke pun pulang ke ke vila mewahnya. Tapi malah kagat disambut karpet Hello Kitty warna pink, boneka Hello Kitty dan segala macam pernak-pernik lain berwarna pink di seluruh rumah. Dan puncaknya adalah tempat tidurnya yang berubah jadi serba pink dengan berbagai macam boneka lucu warna pink.

Xia Ke geli menyadari Xing Yun sudah mengetahui rahasianya dan Xing Yun mendadak muncul dari belakangnya saat itu juga dengan muka cemberut sambil nyinyir.

"Pembeli (rumah ini) memakai tanggal pertama kali kita bertemu sebagai password. Kebetulan sekali. Jelas-jelas kau tidak punya tempat tinggal. Kau berbohong padaku!"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam