Sinopsis Lucky's First Love Episode 20 - 2

Xia Ke sedang menunggu Xing Yun di depan gedung tapi malah tak sengaja bertemu Ibunya Xing Yun yang kebetulan baru pulang. Xia Ke jadi gugup dan canggung dengan pertemuan dadakan ini. Dengan sopan dia berterima kasih atas semua masakan Ibu.


Ibu tidak masalah kok, malah senang kalau Xia Ke menyukai masakannya. Apa Xia Ke sedang menunggu Xing Yun? Dia sedang makan malam bersama temannya. Mungkin akan kembali agak larut. Tapi Ibu bisa meneleponnya biar cepat pulang kalau Xia Ke mau.

Xia Ke canggung menolak dan mengklaim kalau dia hanya sedang fitness. Pfft! Fitness pakai setelan jas? Yah sudah deh, Xia Ke teruskan saja fitness-nya.


Tak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu akhirnya pulang juga. Tapi Xia Ke sengaja bersembunyi di belakang tembok. Tapi Xing Yun tidak langsung turun dari mobilnya He Yu gara-gara He Yu yang penasaran dengan siapa orang yang ditemui Xia Ke hari ini.

"Direktur Qin dari perusahaan Tiange Investment. Sulit bertemu dengannya."

He Yu maklum. Orang itu memang petualang, bahkan sekretarisnya sendiri sering kali tidak tahu di mana orang itu berada. Tapi setahu He Yu, orang itu punya seorang putri berusia 17 tahun dan pecinta anime. Kebetulan sekarang anak itu sedang liburan sekolah. Anak itu benar-benar anak kesayangan ayahnya.

Kalau tidak salah, Direktur Qin pernah membelikan sebuah coffee shop bertema anime untuk putri kesayangannya itu karena putrinya itu sering sekali mengunjungi coffee shop itu. Coffee shop itu tidak jauh kok dari rumahnya Xing Yun. Nanti akan He Yu kirimi lokasinya.


Xia Ke akhirnya menampakkan diri dengan muka cemberut setelah He Yu pergi. Dia tidak menunggu Xing Yun, cuma sedang memberi makan kucing liar barusan, kucing liar yang tidak punya hati nurani, habis dikasih makan lalu langsung pergi.

Sadar kalau Xia Ke lagi cemburu, Xing Yun langsung mengecup pipinya dan itu sukses membuat Xia Ke senang lagi. Xia Ke tuh penampilannya doang dingin, tapi sebenarnya hatiya hangat. Jelas-jelas menginginkan perhatian, tapi malah pura-pura cuek. Xia Ke langsung ingin menciumnya, tapi Xing Yun sontak menjauh, ini kawasan berbahaya, mereka harus jaga jarak aman.

"He Yu menyuruhmu melakukan apa?"

"Tidak ada."

"Lalu kenapa kau berada di mobilnya selama 1 menit 35 detik?"

"Tadi kau bilang tidak sedang menungguku."

"Dia mengajakmu makan apa? Apa dia memberimu bunga? Apa dia memberimu hadiah? Serahkan semuanya padaku sekarang juga. Aku... aku tidak akan marah."

"Dia mengajakku makan hanya untuk membuatmu marah. Bisakah kau berhenti bersikap kekanak-kanakan dan membiarkan dia menang? Oh yah, bagaimana pembicaraanmu dengan Direktur Qin?"

Xia Ke tidak bertemu dengannya, orang itu sudah terbang lagi entah ke mana. Tapi Xia Ke tidak mau duduk diam dan menunggu saja. Dia rasa sudah saatnya dia mencari si bos petualang itu.


Keesokan harinya, Xing Yun sengaja menunggu putrinya Direktur Qin di coffee shop-nya. Tapi bahkan setelah seharian menunggu sampai habis beberapa cangkir kopi, putrinya Direktur Qin tidak datang-datang.


Xing Yun tidak bisa tidur malam harinya dan memutuskan untuk mencari angin segar ke balkon. Dan lagi-lagi tak sengaja bertemu Xia Ke. Xia Ke belum tidur karena baru saja merivisi dokumen proyek.

"Aku juga tidak bisa tidur."

"Kau hanya kebanyakan minum kopi, besok kau tidak perlu menunggunya."

"Aku penasaran apa mungkin informasinya He Yu salah?"

Xia Ke yakin tidak. Belakangan ini ada banyak pameran anime, mungkin karena itulah Xing Yun gagal bertemu dengannya. Xing Yun penasaran, Direktur Qin itu licin banget kayak belut dan sepertinya dia tidak bisa diandalkan, tapi kenapa Xia Ke malah memilih dia untuk jadi investor mereka?

Karena dari analisisnya, Xia Ke mengetahui bahwa Direktur Qin berinvestasi terhadap beberapa proyek yang sebenarnya bukan berasal dari perusahaan besar tapi semuanya berkualitas tinggi.

Itu jelas menunjukkan bahwa Direktur Qin bukan menginginkan keuntungan cepat, justru dia akan memberikan kebebasan dan wewenang pada tim proyek. Investor seperti itu sangat langka.


Mendengar itu, Xing Yun jadi semakin bertekad untuk membantu Xia Ke untuk mencari Direktur Qin. Xia Ke tiba-tiba meminta Xing Yun untuk memberikan tangannya lalu mengingatkan Xing Yun akan apa yang pernah dia ucapkan pada Xing Yun sebelumnya.

"Kau hanya perlu menggandeng tanganku dan tetaplah di sisiku."


Di Jiawo, Yao Qing tak sengaja mendengar beberapa rekannya sedang menggosipkannya, mengir Yao Qing suka sekali memacari rekan kerjanya sendiri.

He Yu ternyata juga mendengar gosipan mereka dan jadi kesal karenanya. Maka dia langsung membela Yao Qing dan memperingatkan mereka untuk tidak membicarkan Yao Qing lagi. Dia bahkan terang-terangan mengakui bahwa dia sedang berusaha mengejar Yao Qing sekarang.


Gara-gara itu mereka langsung disidang sama Direktur Qian yang mengancam untuk memecat mereka karena menyalahi aturan perusahaan dengan pacaran dengan sesama rekan kerja.

Yao Qing membela diri kalau dia dan He Yu tidak berpacaran. Kalau Direktur Qian bersikeras menuduh mereka pacaran, maka berikan buktikan.

"Bukti apa lagi? Omongan dia adalah buktinya."

"Jika orang yang mengejarku adalah buktinya, maka yang harus dipecat bukan dia seorang."

"Hah? Siapa lagi selain aku (yang mengejarmu)?"

Mengabaikan pertanyaan He Yu, Yao Qing tiba-tiba berbalik menyerang Direktur Qian dengan memberitahunya tentang apa yang dia saksikan dua malam yang lalu secara tak sengaja.

Kebetulan dokumennya waktu itu ketinggalan di kantor. Lalu waktu dia hendak mengambilnya, dia melihat ruangannya Direktur Qian masih menyala, lalu dia melihat dan mendengar sesuatu yang tidak seharusnya.

Bukankah apa yang dia lihat dan dia dengar waktu itu juga sebuah bukti otentik tentang hubungan dengan sesama rekan kantor? Direktur Qian sontak terdiam kalah.


Yao Qing pun langsung pergi dengan penuh kemenangan. He Yu yang tidak mengerti apa-apa, jelas penasaran dengan ucapan Yao Qing. Memangnya apa yang sebenarnya terjadi?

"Dia berhubungan gelap dengan Daisy dari departemen keuangan sejak lama. Dia pikir kami semua bodoh dan tidak tahu apa-apa."

"Bukan itu. Maksudku siapa lagi selain aku di kantor ini yang mengejarmu?"

"Tidak ada hubungannya denganmu."

"Tentu saja ada. Aku kan sudah bilang kalau aku akan bertanggung jawab padamu." Goda He Yu sambil merangkul Yao Qing.

Kesal, Yao Qing sontak memelintir tangan He Yu dan memperingatkannya sekali lagi untuk tidak bicara omong kosong terus.


Xing Yun mencoba lagi mendatangi coffee shop itu, tapi dia melarang Xia Ke ikut. Soalnya lebih mudah berkomunikasi dengan sesama wanita. Takutnya keberadaan Xia Ke hanya akan membuatnya curiga. Xing Yun yakin dia akan berhasil kali ini. Tapi Xia Ke tidak yakin dan meminta Xin Yun untuk pulang dan makan malam dengannya saja.

Tapi tepat saat Xing Yun hampir saja menyerah, tiba-tiba dia malah tak sengaja melihat putrinya Direktur Qin datang bersama teman-temannya. Xing Yun hampir mewek saking terharunya, penantiannya tidak sia-sia.


Di rumah, Xia Ke mulai mengenakan celemek pink dan mulai memasak omurice untuk makan malam mereka. Dia bahkan menghiasnya dengan tulisan LOVE pakai saos tomat di atasnya. Tapi sedetik kemudian dia mendadak berubah pikiran dan mencoret tulisan itu.

Tapi sepertinya dia harus makan sendirian karena Xing Yun melapor bahwa dia sudah menemukan targetnya dan langsung berusaha mendekati wanita.


Kesempatan itu datang saat wanita bernama Xiao He itu sedang melukis. Xing Yun langsung muncul dari belakang seolah dia tak sengaja lewat dan memuji lukisannya. Dia bahkan langsung bergabung dalam grup mereka dan menggunakan keahlian melukisnya untuk mengajari mereka tentang pewarnaan lukisan.


Xing Yun cepat akrab dengan Xiao He, bahkan sudah berteman dengannya di wechat. Saat Xing Yun menunjukkan gambar anime yang disukai Xiao He, Xing Yun tiba-tiba menyadari Xia Ke mirip banget sama gambar anime yang ini.

Tak lama kemudian, Xing Yun mendadani Xia Ke dengan dandanan ala anime lalu membawanya ke pesta cosplay yang diadakan Xiao He di rumahnya. Xia Ke cemberut sepanjang jalan, tapi terpaksa dia melakukannya.

Para gadis itu sontak heboh melihat Xia Ke yang benar-benar mirip karakter anime dan langsung rebutan foto-foto dengannya. Tepat saat Xiao He memotret temannya bersama Xia Ke, dia tiba-tiba ditelepon ayahnya.

Xing Yun langsung memanfaatkan saat itu untuk menanyakan ayahnya Xiao He itu. Tapi tentu saja biar Xiao He tidak curiga, Xing Yun berbasa-basi membahas hubungan keluarganya Xiao He. Dan itu sukses membuat Xiao He nyerocos sendiri memberitahu mereka bahwa ayahnya sekarang sedang berada di Amerika untuk menghindari ibunya dan mengencani para wanita di sana.


Keluar dari pesta itu, Xia Ke langsung menyuruh Amy untuk mengatur kepergiannya ke Amerika secepat mungkin.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

5 Comments

  1. Lanjut.....💖💖💖💖

    ReplyDelete
  2. 💕💕💕💕

    ReplyDelete
  3. Lanjut dong....semangat!!!!!

    ReplyDelete
  4. Lajut terus dong....semangat!!

    ReplyDelete
  5. Kapan lajut udah bolak balik masih Lom ada

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam