Saat Xiao Nuan baru keluar dari apartemen, dia malah mendapati Fei Mo sudah menunggunya dengan sebuah sepeda.
Dengan senyum geli dia mengklaim kalau dia sudah berbaik hati mengamankan satu sepeda sewaan ini untuk Xiao Nuan, biar Xiao Nuan bisa olahraga. Tapi Xiao Nuan sudah tidak kuat lagi bersepeda sekarang, bersepeda seharian membuat seluruh tubuhnya pegal-pegal.
Terpaksalah hari ini dia harus menurunkan harga dirinya dan minta nebeng sama Fei Mo. Dan tentu saja Fei Mo tidak keberatan sama sekali.
Tapi alih-alih menurunkan Xiao Nuan di parkiran kantor, Fei Mo sengaja menurunkan Xiao Nuan di pintu gerbang dengan alasan dia tidak punya waktu untuk parkir mobil.
Xiao Nuan jelas panik, takut dilihat para pegawai. Tapi tak ada yang bisa dilakukannya, terpaksalah Xiao Nuan harus keluar saat asistennya Fei Mo membukakan pintu untuknya dan memaksanya keluar.
Dan terang saja dia langsung jadi pusat perhatian para pegawai yang langsung heboh kasak-kusuk menggosipkannya. Dia benar-benar pacarnya Bos?
Selama beberapa hari berikutnya, Xiao Nuan latihan dengan giat. Latihan tari, latihan yoga, latihan berjalan dengan anggun, dll. Awalnya dia sangat kaku. Tapi perlahan-lahan, dia mulai menguasai semuanya dengan lancar... Hingga akhirnya dia bisa split, bisa berjalan dengan benar dan menari dengan gemulai.
Suatu hari, Fei Mo memanggil Xiao Jing untuk menanyakan perkembangan training-nya Xiao Nuan lalu tiba-tiba saja dia menyuruh Xiao Jing untuk membawa Xiao Nuan ke lokasi syuting percobaan Blue Sky Galaxy hari ini, biar Xiao Nuan tahu seperti apa lokasi syuting yang sebenarnya. Itu bisa membuka wawasan Xiao Nuan.
Xiao Jing ragu, Li Can biasanya tidak suka ada orang mengunjungi lokasi syuting. Tapi Fei Mo bersikeras. Dia akan memberitahu Li Can dan Xiao Jing bisa datang ke sana mewakilinya. Xiao Jing harus memberitahu Xiao Nuan tentang apa-apa saja kualifikasi yang harus dimiliki seorang S-lister.
Tak bisa membantahnya lagi, Xiao Jing akhirnya membawa Xiao Nuan ke lokasi syuting itu, di mana Li Can sedang berusaha memberi arahan pada si aktris utama film itu dalam adegan menyanyi lagu opera.
Tapi si aktris tampak jelas tidak serius dengan perannya dan menyanyi asal-asalan saja. Terang saja Li Can jadi kesal dan memprotesnya, tapi si aktris malah cuek dan terus nyolot.
Mereka jadi ribut gara-gara itu hingga Li Can menyatakan bahwa dia menemukan aktris lain yang jauh lebih baik daripada dia. Si aktris sinis tak percaya. Maka Li Can langsung berteriak dan tanya siapa yang bisa menyanyikan opera Huangmei.
"Aku!" Teriak Xiao Jing. Tapi dia langsung bersembunyi sehingga semua orang jadi mengira Xiao Nuan-lah yang mengucap itu.
Xiao Jing diam-diam membisikinya untuk beradaptasi dan ambil kesempatan ini. Itu adalah kualitas yang wajib dimiliki seorang S-lister. Tak punya pilihan lain, terpaksalah Xiao Nuan maju dan mulai menyanyi opera yang kontan membuat Li Can dan yang lain terkagum-kagum, kecuali si aktris.
Li Can bahkan menyatakan dia lebih pantas jadi pemeran utamanya. Si aktris jadi kesal dan langsung pergi. Maka Li Can pun dengan senang hati menyuruh Xiao Nuan untuk memerankan peran ini. Kaget, Xiao Nuan sontak menolak, dia tidak bisa.
"Sutradara, dia bisa melakukannya." Ujar Xiao Jing.
Saat itulah Li Can baru menaruh perhatian pada Xiao Jing dan langsung senang melihatnya. Hmm, kayaknya Li Can suka sama Xiao Jing nih.
Xiao Jing memberitahu Li Can bahwa Xiao Nuan adalah aktris S-lister yang baru bergabung dengan Anning. Fei Mo menyuruhnya membawa Xiao Nuan kemari. Terima kasih karena Li Can sudah memberi Xiao Nuan kesempatan.
Li Can mengingatkan Xiao Jing bahwa keputusan tidak sepenuhnya ada di tangannya. Mereka harus meminta pendapat Xiao Nuan dulu dan pendapat pihak investor juga.
Tapi Xiao Jing mengabaikannya dan memutuskan sendiri bahwa Xiao Nuan menerima peran ini dan berterima kasih pada Li Can akan kesempatan yang dia berikan untuk Xiao Nuan.
Li Can bingung, tapi baiklah. Peran ini mungkin agak sulit tapi Xiao Nuan sudah cukup baik sebagai pemula. Tapi jika dia ingin menjadi lebih baik lagi, maka dia harus berusaha latihan lebih keras.
Dia akan memberi Xiao Nuan kesempatan untuk mencobanya. Tapi jika Xiao Nuan ternyata tidak sesuai harapannya, maka dia bisa mengganti Xiao Nuan kapan saja. Bagaimana?
Xiao Nuan ragu, Xiao Jing diam-diam memberinya semangat hingga akhirnya Xiao Nuan mantap menerima tantangan itu.
Xiao Jing bangga padanya. Tapi sebenarnya Xiao Nuan khawatir banget, dia belum pernah memainkan peran sepenting ini.
"Segala hal pasti ada pertama kalinya. Tapi kesempatannya hanya ada tiga detik. Itulah aturan dalam industri perfilman. Sekarang ini segala hal cepat berubah. Besok Sutradara Li akan bicara mendiskusikan film ini denganmu. Pelajarilah skripnya. Ambil kesempatan ini."
"Baiklah."
Yun Zhou sedang ngopi bersama seorang kenalannya sambil membicarakan masalah lukisan saat tiba-tiba dia melihat Jia Yi di luar, tampak begitu cantik saat dia sedang memotreti anak-anak yang bermain dengan riang gembira.
Tiba-tiba Jia Yi berjalan pergi, Yun Zhou sontak keluar mau mengejarnya tapi mendadak dia ingat dia sedang memakai setelan jas mahal. Tapi tepat saat itu juga, dia melihat seseorang sedang bekerja membagi-bagikan selebaran pakai kostum Panda. Yun Zhou langsung punya ide bagus.
Dia langsung menawari orang itu sepuluh kali lipat gajinya dengan syarat dia harus menyerahkan kostum Panda itu padanya.
Tak lama kemudian setelah memakai kostum Pandanya, Yun Zhou mendekati Jia Yi dan menari-nari menghiburnya, sukses membuat Jia Yi tertawa gembira. Dia baru menampakkan mukanya saat Jia Yi mulai memotretnya, Jia Yi langsung malu-malu.
Xiao Nuan sedang mempelajari naskah dramanya saat Xiao Jing menelepon untuk menanyakan pendapatnya tentang naskah itu.
"Dengan menambahkan elemen opera Huangmei, aku merasa film ini sangat cocok denganku. Apa aku terdengar terlalu sombong berkata begitu?"
"Tidak. Itu justru bagus. Kau perlu banyak berlatih dengan opera. Itulah inti film ini. Dan itu merupakan adegan paling penting bagi Sutradara Li."
Tapi Xiao Nuan penasaran. "Kenapa tiba-tiba film ini ditambahkan elemen opera Huangmei?"
"Itu keputusan Tuan Ye. Dia ingin menyatukan budaya tradisional dengan budaya modern. Dewan direksi banyak yang tidak setuju, tapi Tuan Ye bersikeras. Dia bilang perasaan itu membangkitkan resonansi emosional."
Mendengar itu, Xiao Nuan akhirnya mengerti apa maksud ucapan ambigu Fei Mo waktu itu, bahwa dia sudah menemukan 'jiwanya'.
1 Comments
💕💕💕
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam