Sinopsis Lucky's First Love Episode 17 - 1

Melihat surat pengunduran dirinya Xing Yun, Xia Ke sekali lagi bertanya apakah Xing Yun yakin. Xing Yun terdiam ragu sesaat, tapi akhirnya dia mantap mengiyakannya.


Kemarin He Yu menginstruksikannya untuk bilang ke Xia Ke bahwa cinta Xing Yun padanya begitu besar biar Xia Ke percaya bahwa Xing Yun mengundurkan diri, benar-benar demi He Yu.

Dengan begitu, Xia Ke tidak akan merasa bersalah dan akan mau menerima uang investasi yang didapatkan dari pengunduran dirinya Xing Yun.

Maka sekarang, Xing Yun berusaha berakting sebaik mungkin, mengklaim betapa besar cintanya dia pada He Yu. Sangat besar sehingga dia bersedia melepaskan pekerjaannya demi He Yu.

Xia Ke patah hati mendengarnya, akhirnya dia menandatangani surat pengunduran diri itu dan melepaskan Xing Yun. Xing Yun pun pergi dengan mata berkaca-kaca. Xia Ke pun sedih teringat kenangan-kenangan indah mereka selama ini.

Para pegawai berkumpul untuk mengantarkan kepergian Xing Yun. Xing Yun setulus hati berterima kasih pada mereka semua. Dia harap mereka bisa terus memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan mereka ini dan Pak Xia.

"Ke mana pun aku pergi, aku akan selalu mendoakan kalian. Kuharap game kita bisa menghibur dan menguatkan orang-orang yang membutuhkan hiburan dan penyembuhan. Termasuk diri kita sendiri."

Xing Yun langsung memeluk kedua sahabatnya lalu pamit dan pergi. Dia menatap perusahaan untuk yang terakhir kalinya sebelum kemudian pergi bersama He Yu. Tak lupa dia juga meninggalkan beberapa catatan untuk Amy tentang cara-cara mengurus Xia Ke. Tepat setelah Xing Yun pergi, semua orang langsung mendapatkan transferan gaji-gaji mereka yang selama ini mereka khawatirkan.


Direktur Sun dan Manajer Duan senang banget mendengar pengunduran dirinya Xing Yun, dan antusias ingin segera mentransfer dana investasi mereka.

Tapi yang tak disangka-sangka, Xia Ke tiba-tiba mengumumkan bahwa kedatangannya adalah untuk memutuskan hubungan kerja sama mereka. Kedua perusahaan mereka tidak bisa sejalan dalam visi dan misi.

Direktur Sun menginginkan kecepatan progres, sedangkan Xia Ke menginginkan kualitas. Masalah kontrak, biar pengacara mereka yang mengurusnya. Xia ke pun pamit. Direktur Sun kesal.


Xing Yun terbangun saat alarmnya berbunyi dan mendadak panik, dia terlambat! Lupa dirinya sudah tidak bekerja lagi sekarang. Ibu jelas bingung melihatnya, dia kan sudah tidak bekerja lagi, buat apa dia buru-buru? Saat itulah Xing Yun baru ingat dan jadi bingung harus ngomong apa?

Ayah penasaran kenapa dia tiba-tiba mengundurkan diri, dia juga tidak memberitahu mereka tentang alasannya. Dan sekarang dia mendadak heboh mau keluar tanpa sarapan. Dia mau pergi ke mana? Merampok?

Tepat saat itu juga, He Yu mengirim pesan, dia ada di depan. Xing Yun langsung memanfaatkan saat itu sebagai alasan terburu-burunya dan meyakinkan mereka kalau dia lagi ada urusan penting, He Yu sudah ada di bawah menjemputnya.


Padahal sebenarnya dia bingung melihat He Yu datang pagi-pagi ke sini, buat apa? Tentu saja He Yu ingin sarapan bersama si pengangguran baru. Xing Yun pasti belum makan kan? Ayo pergi sarapan bersama.


Yao Qing datang ke TIG saat Xia Ke lagi sibuk main game. Dia pikir kalau Xia Ke bakalan mengajaknya ke bar untuk mabuk-mabukan atau melampiaskan kesedihannya di tempat latihan kendo, tapi sampai beberapa hari dia menunggu, Xia Ke tidak meneleponnya juga. Makanya dia datang kemari.

Sekarang dia mengerti apa artinya marah besar karena seorang wanita cantik. Demi melampiaskan amarahnya gara-gara Xing Yun, Xia Ke sampai memutus kontrak dengan investornya dan sekarang dia harus menjual beberapa rumah yang dimilikinya. Apa sekarang dia kekurangan uang?

Xia Ke memberitahu Yao Qing bahwa dalam industri game, yang dipikirkan semua orang hanyalah mendapatkan uang lebih sehingga mereka mengabaikan hal lainnya yang ada dalam industri ini.

Karena itulah, Xia Ke sudah memikirkan segalanya dengan baik. Lebih cepat melepaskan diri dari tekanan ekonomi investor luar, lebih cepat dia terlepas dari lingkaran setan ini.

"Direktur Xia memang hebat! Tetap memiliki semangat yang tinggi dan giat meraih impian biarpun sedang stres."

Tapi apa dia tahu bahwa para karyawannya di luar sedang berpikir bagaimana caranya memanfaatkan nama TIG untuk mencari kesempatan lain yang lebih besar?


"Aku mengerti itu. Tidak semua orang memiliki keyakinan total. Itu adalah sebuah bakat yang tidak dimiliki semua orang." Renung Xia Ke sambil melihat patung kucing itu dengan sedih.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Mencari investor baru dan menyusun ulang strategi perusahaan."


Yao Qing langsung menawarkan dirinya untuk bergabung di perusahaan ini. Mendengar itu, Xia Ke langsung menyuruhnya untuk main game. Tapi Yao Qing kalah, maka Xia Ke pun menyatakan wawancaranya gagal. TIG membutuhkan karyawan yang benar-benar menyukai game.


Xing Yun sedang membantu menggantikan temannya sebagai guru menggambar di sebuah tempat les. He Yu datang tak lama kemudian, sepertinya dia tahu dari ibunya Xing Yun.

Xing Yun lalu memesan beberapa menu makan siang, tapi semuanya makanan pedas. He Yu sontak protes panjang lebar, Xing Yun kejam sekali, bagaimana bisa dia memesan makanan pedas semua? Bagaimana makannya?

"Hidup tidak lengkap kalau tidak makan makanan pedas. Kita harus mengubah selera sesekali. Di perusahaan juga aku sering makan beginian..."

Kalimat terakhirnya itu kontan membuat Xing Yun termenung sedih teringat kenangannya makan makanan pedas bersama Xia Ke.

"Sepertinya semua ini adalah makanan kesukaan seseorang. Apa kau belum beradaptasi dengan kehidupan baru pasca mengundurkan diri?"

"Bagaimana pun, itu adalah pekerjaan pertamaku. Walaupun aku mantap pergi, aku tetap berharap jejakku masih tertinggal di sana. Aku penasaran apakah mereka merindukanku dan apakah mereka sudah terbiasa tanpa aku? Putus kerja rasanya seperti putus cinta, aku merasa kosong dan kehilangan."

He Yu penasaran apakah Xing Yun tahu bagaimana kondisi TIG sekarang? Xing Yun yakin mereka sudah berhasil mendapatkan dana investasi dan sudah sibuk dalam menyelesaikan proyek Instance Zone itu.


Beberapa hari yang lalu dia menelepon Amy dan Yi Yi, tapi baru bicara sebentar, mereka langsung menutup telepon. Xing Yun yakin mereka pasti lagi sibuk banget. Dia jadi tak enak mengganggu mereka.

He Yu galau, dia hampir saja mau memberitahu yang sebenarnya. Tapi pada akhirnya dia urung melakukannya dan diam saja.

Malam harinya, He Yu melampiaskan stresnya di bar. Tiba-tiba Yao Qing datang bersama seorang pria, tapi dia tidak melihat He Yu. Sepertinya pria itu juga bekerja di industri game dan langsung sumbar panjang lebar tentang game yang sedang dikembangkannya.

Yao Qing sepertinya menemuinya untuk membantu Xia Ke mencari investasi baru. Tapi saat Yao Qing mulai membahas proyek game-nya Xia Ke, pria itu tiba-tiba saja mulai melancarkan rayuan gombal pada Yao Qing, bahkan langsung menggenggam tangan Yao Qing.

Tapi Yao Qing sontak menarik tangannya dan berusaha tetap sopan saat dia izin ke toilet. Dia langsung membersihkan tangannya saking jijiknya gara-gara sentuhan pria itu.


Parahnya lagi, saat dia kembali, dia malah mendapati pria itu sedang flirting sama dua cewek lalu pergi meninggalkannya begitu saja. Dan saat itulah Yao Qing baru melihat He Yu.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

2 Comments

  1. 😁😁😁💕💕lanjut semangat!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. 💕💕💕lanjut semangat!!!!! 💕💕💕

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam