Sinopsis Girlfriend Episode 9

 Sinopsis Girlfriend Episode 9

Fei Mo dengan manisnya menyelimuti Xiao Nuan yang basah kuyup. Melihat mereka jadi pusat perhatian, dia langsung sok romantis pada Xiao Nuan... lalu tiba-tiba saja dia mencium Xiao Nuan yang terang saja menghebohkan semua orang.


Kaget, Xiao Nuan sontak melepaskan diri. Fei Mo dengan sengaja membuat semua orang makin heboh dengan tiba-tiba saja membopong Xiao Nuan dan membawanya melewati Han Hui yang cemburu.


Dia baru melepaskan Xiao Nuan begitu mereka sudah aman di sebuah ruang ganti kosong. Xiao Nuan tanya kenapa Fei Mo menciumnya tadi?

"Aku mencium tunanganku. Apa aku salah?"

"Aku bukan tunanganmu, Ye Fei Mo."

"Aku hanya berusaha menolong, dasar tidak tahu terima kasih."

"Terima kasih."

Fei Mo lalu memilihkan baju ganti untuknya. Bingung harus ngomong apa lagi, Fei Mo malah memperingatkan Xiao Nuan untuk menjaga tutur kata dan sikapnya biar dia tidak mempermalukan Anning. Dia langsung pergi setelah mengucap semua itu, bahkan sebelum Xiao Nuan sempat mendebatnya.


Tapi saat Xiao Nuan selesai ganti bau tak lama kemudian, Jiang Fang mendadak muncul membawakan teh jahe untuknya. Xiao Nuan menolak. Jiang Fang tidak mengerti dengan sikapanya, kenapa Xiao Nuan tidak mau menerimanya?

Dia berusaha menunjukkan bros pemberian Xiao Nuan yang sekarang dipakainya, tapi Xiao Nuan tetap dingin menanggapinya. Dia sudah memberikannya, terserah Jiang Fang mau dia apakan bros itu.

"Bros ini terlihat cocok untukku karena kau yang paling mengenalku lebih daripada orang lain."

Dia berusaha membujuk Xiao Nuan untuk menjauh dari Fei Mo, takut Fei Mo akan menyakiti Xiao Nuan. Tapi Xiao Nuan dingin menegaskan bahwa itu adalah pilihannya sendiri dan itu bukan urusan Jiang Fang.

"Dan juga, Ye Fei Mo bukan pria sepertimu."

Jiang Fang terus berusaha meyakinkan Xiao Nuan bahwa orang kaya seperti Fei Mo itu sangat tidak sentimentil. Dia pasti akan meninggalkan Xiao Nuan kalau dia sudah bosan dengan Xiao Nuan.


Fei Mo baru kembali saat itu dan jelas tak senang melihat Jiang Fang berusaha memprovokasi Xiao Nuan. Dan dia semakin sakit hati saat melihat bros itu dipakai Jiang Fang.

"Tuan Jiang sudah terlalu lama bicara dengan tunanganku. Kalau Nona Jiang sampai tahu, bagaimana perasaannya?" Sinis Fei Mo lalu membawa Xiao Nuan pergi.


Tapi begitu aman di luar, dia langsung protes tak senang. Xiao Nuan suka banget yah ngobrol sama mantannya itu? Xiao Nuan berusaha menjelaskan bahwa Jiang Fang duluan yang mendatanginya, tapi Fei Mo tak mau dengar alasan apapun.

"Tapi kuperingatkan kau, jangan lupa apa yang pernah dia lakukan padamu. Jangan pernah kembali hanya untuk menanggung malu sekali lagi."

Xiao Nuan tak terima, apa maksudnya menanggung malu? Fei Mo sinis, bukankah Xiao Nuan memang begitu? Bukankah dia memberikan bros itu pada Jiang Fang?

Xiao Nuan mengakuinya, dia memang memberikan bros itu pada Jiang Fang. Tapi apapun alasannya, dia merasa tidak perlu menjelaskan itu pada Fei Mo. Bros itu miliknya dan dia bisa memberikannya pada siapapun yang dia inginkan.

"Kau ingin kembali bersamanya, kan? Jangan lupa, dia sudah punya pacar sekarang. Jangan pernah menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain."

Xiao Nuan sinis mendengarnya, jadi itu yang Fei Mo pikirkan tentangnya? Yah, dia memang berpikir untuk kembali bersama Jiang Fang. Dia masih mencintai Jiang Fang, tak peduli dia punya pacar atau tidak. Puas?


Xiao Nuan langsung pergi meninggalkan pesta itu. Fei Mo ingin mengejarnya, tapi tiba-tiba saja dia terhalang seorang tamu yang menyapanya. Xiao Nuan bahkan langsung mengepak semua barangnya saat itu juga dan pergi dari rumahnya Fei Mo


.
Sementara itu di pesta, Jia Yi masih diomeli habis-habisan sama Simon yang tidak terima karena Jia Yi menolak dan menghina si pria m~~~m itu. Jia Yi berusaha membela diri, tapi Simon malah tambah menjadi-jadi.

Tapi saat si pria m~~~m itu muncul, Simon langsung berubah sikap dan meminta maaf atas perbuatan Jia Yi padanya tadi. Dia mengklaim kalau Jia Yi menyesali perbuatannya dan ingin minta maaf padanya.

Pria itu langsung kepedean menyentuh Jia Yi lagi dan menantikan maafnya Jia Yi. Tapi Jia Yi sontak menampik tangannya dan menegaskan kalau dia tidak salah apa-apa. Jadi kenapa juga dia harus minta maaf.

Pria itu mengajak Jia Yi bicara berdua saja di tempat lain, tapi Jia Yi sontak menghindar dan menegaskan sekali lagi bahwa dia tidak akan minta maaf karena pria itu duluan yang melecehkannya.

Kesal, pria itu akhirnya pergi dan membuat Simon jadi semakin kesal pada Jia Yi sampai-sampai dia juga langsung pergi meninggalkan Jia Yi sendirian di sana.


Xiao Nuan sudah pergi saat Fei Mo tiba di rumah, nomornya juga tidak bisa dihubungi. Parahnya lagi, saat Fei Mo mencoba mengiriminya pesan, Xiao Nuan malah memblokirnya.

Fei Mo panik berusaha mencarinya ke segala tempat yang pernah mereka datangi, tapi Xiao Nuan tidak ada di mana-mana. Tidak pula di taman air mancur.

Fei Mo benar-benar merindukannya, bahkan saat dia pulang tak lama kemudian, dia langsung membayangkan Xiao Nuan berkeliaran di sekitarnya, melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga dan memasak untuknya.


Bahkan sampai acara itu usai, Jia Yi masih juga belum bisa mendapatkan taksi. Tapi tepat saat itu juga, Yun Zhou kebetulan lewat dan hendak pulang bersama Li Can.

Yun Zhou dengan sopan menawarkan tumpangan untuknya. Tapi biar tidak menakuti Jia Yi, dia berbohong kalau dia adalah supirnya Li Can dan dia diperintahkan Li Can untuk menawai Jia Yi tumpangan pulang soalnya Li Can khawatir melihatnya sendirian di sini.

Jia Yi percaya dan langsung saja ikut bersama mereka. Tapi di tengah jalan, Jia Yi mendadak ingat kalau Yun Zhou adalah pelayan yang menyiram wine ke pria m~~~m di pesta tadi.

Seketika itu pula Jia Yi mendadak jadi curiga sama Yun Zhou, dia siapa sebenarnya?! Yun Zhou kan pelayan yang tadi. Kenapa Yun Zhou terus berkeliaran di sekitarnya dan sekarang malah menipumu untuk masuk ke mobil ini?! Dia mau apa?!

Yun Zhou berusaha menjelaskan, tapi Jia Yi malah mendadak panik dan langsung jejeritan minta diturunkan sekarang juga atau dia akan menelepon polisi.


Yun Zhou sampai harus berhenti di tengah jalan gara-gara itu, tapi dia terus berbohong meyakinkan Jia Yi bahwa dia benar-benar supirnya Li Can merangkap pelayan.

Dia miskin dan yatim piatu, dia perlu uang banyak, makanya dia melakukan 2-3 pekerjaan sekaligus. Hari ini Li Can mabuk tanpa supir, makanya dia disuruh jadi supirnya Li Can. Kalau Jia Yi tak percaya, dia tanya saja sama Li Can

Li Can tercengang mendengar aktingnya Yun Zhou, tapi begitu Jia Yi berpaling padanya, dia buru-buru berakting pura-pura lagi mabuk dan mengiyakan kebohongan Yun Zhou.


Yun Zhou meyakinkan kalau dia menawari Jia Yi tumpangan dengan niat baik soalnya dia melihat Jia Yi sendirian. Tak disangka Jia Yi malah menganggapnya pria jahat.

Jia Yi jadi merasa bersalah, maaf dia sudah berpikir yang aneh-aneh. Kalau begitu, bagaimana kalau dia kirimkan uang sebagai ongkos tumpangan mobil ini? Kesempatan! Yun Zhou langsung minta add friend di wechat dan Jia Yi langsung setuju tanpa ragu.


Xiao Nuan pulang ke apartemen lamanya dan saat itulah dia baru membaca pesannya Jia Yi yang mengaku kalau dia ditinggal sendirian. Xiao Nuan cemas dan langsung meneleponnya.

Tapi karena tak ingin mengganggu Li Can yang lagi tidur, Jia Yi langsung mematikannya. Tapi dia mengirim pesan ke Xiao Nuan, meyakinkan kalau dia baik-baik saja, dia sudah dapat mobil.

"Apa itu aman? Sekarang sudah larut malam. Jangan naik taksi yang tak punya izin."

Jia Yi sontak menatap Yun Zhou dan tampak jelas dia benar-benar percaya pada Yun Zhou sekarang. Dia memberitahu Xiao Nuan bahwa dia menumpang mobilnya Sutradara Li Can, sebentar lagi mereka akan sampai.

Tapi tentu saja Xiao Nuan tak bisa tenang begitu saja dan langsung keluar untuk menunggu Jia Yi. Mereka tiba tak lama kemudian, tapi Yun Zhou sontak panik menyembunyikan wajahnya saat melihat Xiao Nuan lalu bergegas pergi.


Untung saja Xiao Nuan tidak melihat wajahnya dengan jelas walaupun Xiao Nuan merasa agak familier dengan si pengemudi itu. Jia Yi memberitahu bahwa pria itu adalah pelayan di pesta sekaligus supirnya Li Can. Berkat merekalah akhirnya dia bisa pulang.


Mereka lalu bekerja sama menata kamarnya Xiao Nuan. Jia Yi menemukan kalung Air Mata Mawar itu di antara barang-barangnya Xiao Nuan dan langsung kagum, apa Fei Mo memberikan kalung ini untuknya?

Xiao Nuan menyangkal. Ini cuma dipinjamkan padanya kok. Dia akan mengembalikannya besok melalui Xiao Jing. Jia Yi bertanya-tanya apakah Xiao Nuan tidak akan menemui Fei Mo lagi?

Xiao Nuan memberitahu bahwa kontraknya dengan Fei Mo berakhir malam ini, dia akan mendapatkan bayaran untuk mempertahankan rumah operanya. Dia dan Fei Mo sudah tidak punya hutang pada satu sama lain. Xiao Nuan ingin berdiri sendiri dan mengembalikan segalanya seperti sedia kala.


"Bukan itu inti pertanyaanku. Aku tanya apakah kau akan menemuinya lagi atau tidak?"

Xiao Nuan terdiam ragu. Jia Yi jadi bertanya-tanya apakah Xiao Nuan masih belum bisa melupakan Jiang Fang? Xiao Nuan menyangkal, Jiang Fang sudah menjadi masa lalu baginya.

"Kau langsung menjawab saat aku tanya tentang dia, tapi kau malah menolak menjawab saat aku tanya tentang Fei Mo. Katakanlah apa yang sebenarnya kau pikirkan?"

"Kami hanya akting, mana mungkin kami ada perasaan pada satu sama lain. Walaupun kadang itu menyentuh hatiku, tapi itu cuma karena aku sedang menjiwai peran baru."

"Lalu bagaimana dengan Tuan Ye? Hanya untuk itu saja?"

Xiao Nuan canggung. "Aku... tidak tahu."

"Baiklah, baiklah. Tidak usah dipikirkan. Rapikan saja barang-barangmu, oke?"


Xiao Nuan galau menatap kalung itu dan bingung bagaimana harus mengembalikannya ke Fei Mo. Dia berniat mau nge-chat Fei Mo, tapi ujung-ujungnya bingung sendiri harus bilang apa dan akhirnya dia mengurungkan niatnya dan jadi semakin galau.

Fei Mo juga tidak bisa tidur memikirkan ucapan Xiao Nuan di pesta tadi. Di tempat lain, Han Hui juga sedih memikirkan Fei Mo yang sangat protektif dan romantis pada Xiao Nuan di pesta tadi.


Keesokan harinya, Xiao Nuan bertemu dengan Xiao Jing yang memberinya uang sesuai perjanjian mereka. Xiao Jing bahkan menawarinya untuk teken kontrak menjadi aktrisnya Anning, tapi Xiao Nuan menolak dengan alasan belum ingin menjadi aktris profesional.

Dia lalu menyerahkan kalung Air Mata Mawar itu dan meminta Xiao Jing untuk mengembalikannya ke Fei Mo. Xiao Jing tercengang, apa Xiao Nuan tahu apa arti kalung ini?

"Kalung ini sangat berarti bagi Tuan Ye. Kami semua berpikir bahwa hanya Nyonya Anning Culture yang berkualifikasi untuk memakai kalung ini. Kau masih ingin mengembalikannya?"

"Kalung itu adalah milik Tuan Ye dan dia hanya meminjamkannya padaku untuk menyelesaikan tugasnya. Tapi aku tidak tahu bahwa hanya Nyonya Anning yang boleh memakainya. Berari aku benar-benar harus mengembalikannya. Lagipula ini hanya hubungan kontrak."


"Kau yakin ini cuma hubungan kontrak?"

"Err... iya. Tuan Ye sangat baik. Sebenarnya aku belajar banyak darinya. Lagipula, Tuan Ye bilang bahwa aku tidak boleh terbawa emosi."

Walaupun sebenarnya Xiao Nuan sangat menyukai kalung itu. Tapi pada akhirnya, Cinderella harus pergi dengan labu. Baiklah, kalau begitu Xiao Jing mewakili Anning mengambil kembali kalung ini. Xiao Nuan pun pamit dan pergi.

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

4 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam