Sinopsis The Crown Princess Episode 2 - 6
Mona
mendapati Andre gelisah sepanjang malam, memikirkan kekesalan Raja
Henry. Mona meyakinkan Andre untuk tidak khawatir, dia akan selalu ada
di sisi Andre. Apa yang Andre lakukan ini sudah benar demi kebaikan
negara mereka. Andre-lah yang paling berhak menjadi pewaris tahta.
Kate
memanggil Petra dan menuntutnya untuk memberitahunya tentang Alice. Di
mana Alice berada sekarang dan apa sebenarnya yang terjadi? Petra
pura-purra tak tahu dengan alasan Raja Henry sendiri yang mengawasi
perlindungan Alice. Jadi silahkan Kate bertanya langsung pada Raja
Henry.
Bagaimana
bisa Kate melakukannya? Raja Henry tidak memercayai siapapun sekarang
ini, tidak pula memercayai ayahnya. Mereka benar-benar sudah seperti
musuh. Dia sungguh tidak mengerti ada apa dengan istana sekarang ini.
Semua orang saling memihak. Kate tidak suka suasana seperti ini.
Asal
Petra tahu saja, bahwa dia tidak peduli dengan apapun yang orang lain
pikirkan tentang Alice. Alice adalah adiknya, jika terjadi sesuatu yang
membahayakan Alice, Kate bersumpah akan menemukan pelakunya dan membuat
mereka dihukum, tak peduli siapapun orang itu.
Chatcai
mengaku bahwa dia mengenal ibunya Dawin. Dia ada di sana saat ibunya
Dawin kehilanan ayahnya. Itu adalah saat-saat yang berat baginya. Jika
ibunya Dawin sampai tahu kalau Dawin mengikuti jejak mendiang ayahnya,
ibunya Dawin pasti tidak akan setuju.
Tapi berhubung
sekarang ibunya Dawin tinggal di luar negeri, Chatchai tidak akan
memberitahu beliau tentang pernikahan ini. Lgipula Chatcai yakin ini
pasti akan cepat selesai.
Misi ini akan berakhir jika
mereka menangkap para pemberontak itu. Alice bisa kembali ke negaranya,
dan hidup Dawin bisa kembali normal.
"Terima kasih, Pak. Saya juga berharap mereka bisa menangkap pemberontak itu sebelum ibu saya kembali."
Upacara
pernikahan mereka dilangsungkan hari ini. Tapi Alice melakukannya
dengan setengah hati dan langsung jalan duluan ke altar. Tapi masih ada
yang perlu Dawin katakan. Setelah mereka menikah, Alice harus hidup
serumah bersamanya dengan nama Nang Naree Samuthyakorn.
"Apa? Menikah saja belum cukup? Kenapa kita harus hidup serumah sebagai suami dan istri?"
"Kita
benar-benar harus melakukannya dengan mendetil untuk meyakinkan semua
orang. Tak boleh ada seorang pun yang tahu bahwqa semua ini sudah
direncanakan. Jika orang lain tahu ini semua adalah sebuah kebohongan
dan tahu anda adalah seorang Putri, maka anda tidak akan bisa tinggal di
sini dan hidup anda akan terancam."
"Jadi maksudnya, aku harus hidup serumah bersamamu 24 jam 7 hari mulai sekarang?"
"Benar,
Yang Mulia. Rumah saya sama seperti rumah prajurit militer lainnya.
Rumah kecil, tak ada pelayan, tak ada hak istimewa. Anda harus hidup
berdasarkan gaji saya, anda tidak boleh menggunakan uang pribadi anda.
Saya meminta anda untuk menjadi Nang Naree, wanita Thai sama seperti
istri-istri tentara lainnya agar misi ini bisa sukses."
Alice kesal mendengarnya. Tapi pada akhirnya, dia tak punya pilihan selain menerimanya.
Sementara
itu di Hyrsos, Petra terburu-buru melapor pada Raja Henry bahwa Andre
dan Mona mau datang ke istana untuk merebut mahkota ahli waris. Andre
mau mengambil alih kekuasaan negara sebagai Putra Mahkota.
Raja
Henry sudah menunggu begitu Mona dan Andre tiba di sana dengan membawa
pasukan mereka dan to the point tentang tujuan kedatangan mereka. Raja
Henry jlas kesal mendengarnya, tidak terima mereka mau merebut posisi
Alice.
Mona menyangkal tuduhannya. Mereka tidak
bermaksud menyakiti siapapun, tapi banyak rakyat yang setuju bahwa Andre
pantas untuk memerintah negara ini menggantikan Alice karena itu perlu.
"Perlu untuk siapa?! Untuk rakyat? Atau untuk dirimu sendiri... Mona?"
Si
jenderal militer mengklaim bahwa mereka sudah setuju bahwa jika Alice
menghilang, maka harua ada pengganti. Tapi Raja Henry menegaskan bahwa
posisi Alice tidak akan digantikan oleh siapapun.
Upacara
pernikahan pun dimulai. Tapi tiba-tiba saja ponselnya JC berdering.
Alice langsung cemas dan merebut ponsel itu, apalagi saat Petra
memberitahunya tentang apa yang tengah terjadi di istana sekarang ini.
Alice
langsung ingin membatalkan pernikahan ini dan kembali ke Hyrsos
sekarang juga. Tapi Dawin menegaskan bahwa dia idak boleh pergi. Tidak
ada gunanya dia kembali.
"Tetap di sini juga tidak ada gunanya!"
"Di sini anda lebih aman."
"Biarpun aku aman, tapi kakekku dalam bahaya. Lebih baik aku membahayakan keselamatanku demi menyalamatkan kakekku."
"Saya
mohon maaf, saya tidak bisa melakukan apa yang anda minta. Tolong
selesaikan pernikahan ini. Semua orang tahu apa yang bisa diselesaikan
melalui pernikahan ini."
Tapi Alice tak peduli dan
langsung melarikan diri. Kaget, Dawin dan yang lain sontak bergegas
mengearnya, dan jadilah mereka kejar-kejaran di jalan.
"Kenapa
Ayah begitu posesif terhadap posisi itu. Jika Alice tidak melakukan
tugasnya, maka negara kita harus tetap bergerak maju. Kita tidak boleh
berhenti!"
"Orang lain tidak punya hak!"
"Ayah
sudah buta sampai tidak bisa membedakan mana yang lebih pantas. Alice
adalah orang yang menggunakan temperamennya dalam menyelesaikan masalah.
Makanya orang-orang membencinya dan menginginkannya mati. Tahta Hyrsos
akan hancur karena gadis itu!"
"Bukan karena Alice! Tapi karena Ketamakan kalian berdualah yang akan menghancurkannya!"
Andre
tak peduli lagi dan langsung saja nekat mau merebut mahkota itu. Tapi
Raja refleks menggamparnya. Ia merasa bersalah sebenarnya, tapi ia tetap
teguh dan langsung menyuruh Kate untuk membawa kedua ayah dan ibu
tirinya ini keluar sebelum ia menitahkan hukuman untuk mereka berdua.
"Alice
akan membuat seluruh negeri ini dalam masalah. Jika itu terjadi, jangan
bilang kalau aku tidak pernah memperingatkan Ayah!" Kesal Andre lalu
pergi dengan kesal.
Alice
memerintahkan Chatcai untuk mengatur kepergiannya kembali ke Hyrsos.
Chatcai tetap tenang mengingatkan Alice bahwa keinginannya itu menentang
perintah Raja Henry.
Dawin mengerti kekhawatiran Alice
pada kakeknya. Tapi jika para pembunuh itu tahu bahwa Alice ada di
sini, maka orang-orang itu pasti akan langsung mengejar Alice. Jika
begitu, Raja Henry akan tetap dalam bahaya dan Alice akan berada dalam
bahaya yang jauh lebih besar.
Saat itu terjadi, dia
tidak akan bisa menolong Rjaa Henry. Pada akhirnya, semua masalah ini
menjadi semakin sulit karena kesalahan Alice sendiri. Misi ini sangat
penting demi nyawa Alice.
Jika Alice sampai
menggagalkannya, maka semua rencana mereka hanya akan menjadi sia-sia.
Terserah jika dia tidak ingin menikah karena Dawin pun sejak awal tidak
ingin menikah. Alice-lah yang menipunya untuk membuatnya setuju untuk
menikah.
Alice
menangis mendengar semua itu. Tapi akhirnya dia menyerah juga, dia
tidak akan kembali ke Hyrsos. Mereka akhirnya melanjutkan upacara
pernikahan itu. Saat melihat Alice berjalan ke altar, kita mendengar
kembali ucapan si cenayang yang ditemui Dawin waktu itu.
"Tak
ada apapun yang bisa mengubah rencana Tuhan untuk hidupmu. Sebentar
lagi, takdir akan menuntunmu untuk bertemu apa yang kau cari-cari.
Jawaban yang diiringi tanggung jawab yang luar biasa besar. Tanggung
jawab yang harus ditukar dengan hidupmu. Bukan cuma satu nyawa,
melainkan dua."
Bersambung k episode 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam