Sinopsis My Secret Bride Episode 1 - 1

Sinopsis My Secret Bride Episode 1 - 1

Tim polisi yang dipimpin oleh Danurut - seorang deputi polisi yang baru dipindahkan ke kantor polisi mereka, tengah bersiap untuk membekuk jaringan perdagangan obat terlarang. Menurut informasi yang mereka terima, biasanya para pengedar itu bisa mendapatkan keuntungan 20 juta baht di tempat itu.


Kabarnya kasus ini berhubungan dengan jaringan King Drug Kunwei 20 tahun yang lalu. Rombongan polisi pun segera berangkat ke tempat target mereka.


Di sebuah kompleks perkampungan kumuh, Suam sedang bab sambil merem-melek keenakan menikmati kegiatannya itu... sampai saat ibunya mendadak ngomel-ngomel meneriakinya dan menyuruhnya untuk segera keluar dari sana.

Ibu sampai heran, kenapa sih Suam suka banget ngetem di toilet? Suam mengklaim kalau dia iri sama kotoran yang tahu dari mana dia berasal, sementara dirinya bahkan tidak tahu dari mana dia berasal.

"Kau berasal dariku! Kau pikir kau istimewa banget sampai aku harus mengadopsimu, begitu? Mimpi!" Kesal Ibu sambil menyodok dahinya.

"Aku percaya aku berasal dari ibu. Tapi kalau suami ibu? Aku tidak yakin."

Hmm, sepertinya hubungannya dengan ayahnya tidak baik. Ibu kesal mengingatkan Suam bahwa suaminya adalah ayahnya Suam. Sudahlah, jangan membantah terus. Ibu langsung menyuruhnya untuk segera melayani para pelangggan mereka.


Suam sinis mendengarnya. Pelanggan apaan? Mereka tuh penjudi. Ibu sontak kesal mengejarnya. Terpaksalah Suam akhirnya harus jadi satpam di depan sebuah tempat yang ditutupi kain hitam dan diberi tulisan asal bahwa itu adalah daerah konstruksi padahal di dalamnya sebenarnya tempat para ibu-ibu kompleks lagi judi.

Temannya Suam datang tak lama kemudian, dan mendapati Suam menjaga tempat itu sambil mengerjakan PR-nya. Jelas Suam sedang belajar dengan tekun biar bisa keluar dari daerah ini. 

Tapi baru juga serius, tiba-tiba saja PREEET! PREET! BRUT! Wkwkwk! Suam sontak lari lagi ke toilet dengan meninggalkan jejak bau busuk yang kontan membuat temannya kabur, dan jadilah tempat itu tidak ada penjaganya.


Tim polisi akhirnya tiba, mereka langsung menyerbu masuk ke tempat itu sambil menodongkan senjata... tapi malah melongo bingung mendapati tempat itu cuma tempat para ibu-ibu lagi main gaple.

Lucunya, para ibu-ibu itu tak ada satu pun yang menyadari kehadiran para polisi... sampai saat seorang wanita hamil memalingkan pandangannya dan langsung shock melihat suaminya yang ternyata salah satu dari polisi itu.

Kontan saja para ibu-ibu itu langsung berhamburan dengan heboh berusaha kabur dengan berbagai macam cara aneh-aneh bin lucu. Para polisinya juga lucu, nangkap ibu-ibu aja kayak nangkap sekumpulan ayam kabur.


Seorang nenek bahkan berhasil mengelabuhi para polisi dengan pura-pura jadi penjaja kue dan tak ada satupun yang mencurigainya, si nenek pun sukses melenggang bebas. Sayangnya beberapa ibu-ibu lainnya gagal, termasuk ibunya Suam.


Suam yang lagi asik ngetem di toilet, baru mendengar suara ribut-ribut itu dan langsung panik. Dia berusaha kabur diam-diam dengan memakai topi bercadar, tapi malah dihadang sama Danurut pakai pintu mobil.

Kaget, Suam refleks membanting pintu mobil itu ke Danurut lalu kabur secepat mungkin sambil meniup peliut keras-keras. Jelas itu adalah tanda peringatan untuk para teman-temannya di sekitar kompleks itu.

Teman-temannya Suam pun langsung saling bekerja sama melakukan aksi penyelamatan. Tapi saat Suam melewati sebuah gang, tiba-tiba saja Danurut muncul  menghadangnya.

Suam mau kabur, tapi Danurut sigap menangkap tangannya... dan seketika itu pula Suam mendadak mendapat penglihatan Danurut ditabrak sebuah mobil. Ah, jadi dia cenayang?


Cepat-cepat menguasai dirinya, Suam berusaha menyerang Danurut tapi gagal. Tapi Suam tak kekurangan akal. Begitu Danurut Lengah, tiba-tiba saja dia mencengkeram tangan Danurut lalu memaksanya ke arah d~~anya.

Danurut panik berusaha bertahan tapi gagal dan jadilah tangannya mendarat di d~~a Suam, dan Suam kontan jejeritan heboh seolah dia mendapat pelecehan. Seketika itu pula temannya Suam dan para tetangga langsung menyerbu Danurut dan Suam pun berhasil melarikan diri lagi.


Saat akhirnya Danurut berhasil melarikan diri dari orang-orang itu, dia malah bertemu temannya Suam lainnya. Seorang banc~ yang mendadak tertarik padanya dan langsung menggelandotinya dengan heboh. Danurut sampai harus bersusah payah melepaskan diri darinya.


Saat Danurut melewati area konstruksi, dia tidak sadar Suam sudah menyamar pakai baju lain, pura-pura jadi salah satu tukang dengan dibantu para teman-temannya.

Danurut akhirnya kembali ke TKP dengan tangan kosong. Ibunya Suam yang paling heboh merutuki para polisi yang menangkapnya. Heran dia, ngapain para polisi menangkap mereka. Seharusnya mereka menangkap para pencuri atau pengedar yang jelas-jelas jauh lebih kejam daripada mereka.


Biarpun berhasil melarikan diri, Suam tidak bisa tenang begitu saja karena ibunya tertangkap. Dia langsung ganti memakai seragamnya dan bergegas ke kantor polisi.

Dia bertemu si nenek di tengah jalan, Suam heran melihatnya bebas. Nenek langsung sumbar mengingatkan Suam bahwa dia adalah seorang dukun. Orang sepertinya tidak akan pernah tertangkap. Nenek  lalu dengan ketus memerintahkannya untuk membebaskan semua wanita itu, termasuk putrinya, istrinya polisi yang sedang hamil. 

Tapi di tengah jalan, Suam malah bertemu dengan sebuah kecelakaan lalu lintas. Korban seorang pengendara motor, terkapar di jalan dan Suam langsung bisa tahu dia meninggal di tempat karena dia bisa melihat roh si pengendara motor itu keluar dari raganya.


Begitu kembali ke kantor polisi, Danurut (Rut) sontak diomeli habis-habisan oleh atasannya karena cuma menangkap sekumpulan ibu-ibu penjudi. Rut berusaha membela diri karena informasi yang didapatnya jelas-jelas tentang bandar narkoba, tapi pembelaannya itu malah membuatnya diketawain beberapa anak buahnya.

Parahnya lagi, saat dia kembali ke ruangannya, dia mendengar semua anak buahnya terang-terangan mengejeknya karena percaya-percaya saja dengan informasi yang nggak jelas. Rut jelas kecewa dan kesal dengan situasi ini.


Saat dia menyalakan TV,  dia malah melihat bintang tamu yang diundang dalam acara talk show itu adalah Direk Shangkapat, mantan polisi yang dulunya berhasil menangkap geng King Drung Kunwei.

Dia juga pamannya Rut dan terang  saja hubungan mereka langsung jadi sorotan. Kabarnya Direk mengundurkan diri untuk memberi kesempatan bagi Danurut. Direk menyangkal, tapi Rut jelas tak senang dengan hal itu.


Suam akhirnya tiba di kantor polisi tak lama kemudian dan mendapati tempat itu ribut bukan main gara-gara perseteruan seru antara para polisi dan para ibu-ibu. Suam sampai harus berteriak untuk menarik perhatian semua orang.

Dia datang untuk membebaskan Ibu dan para bibi-bibinya. Walaupun tadi Suam menggunakan cadar di wajahnya, tapi Rut langsung familier dengan wajahnya dan semakin yakin saat ibunya Suam memanggil namanya.

Berusaha agar tidak terlihat mencurigakan, Suam langsung nyerocos panjang lebar, berusaha membujuk pak polisi untuk membebaskan ibunya dan para wanita lainnya, dan kontan membuat suasana jadi makin ribut bukan main.


Beberapa saat kemudian, Suam akhirnya berhasil juga membebaskan para wanita itu. Ibu menyuruh Suam untuk pulang ke rumah malam ini, tapi jelas dia tidak mau karena tidak ingin bertemu Suaminya Ibu. Ibu langsung kesal mengingatkan Suam bahwa suaminya adalah ayahnya Suam lalu mengajak teman-temannya pergi duluan meninggalkan Suam.

Tepat saat itu juga, Suam melihat polisi kenalannya - Padet. Tapi Suam seenaknya saja memanggilnya sebagai Sara yang merupakan kependekan dari Sarawat (Inspektur).

Dari percakapan mereka, ternyata Suam ini langganan kantor polisi mereka. Baru juga beberapa hari yang lalu Suam datang ke kantor polisi ini, sekarang dia datang lagi?

"Kali ini beda. Hari ini aku datang untuk membebaskan ibuku dan teman-temannya."

Tiba-tiba dia melihat Padet membeli sebungkus makanan dan langsung antusias menawarkan diri untuk membantu Padet menghabiskan makanan itu. Tapi saat dia berbalik, dia malah mendapati Rut sedang mengawasi mereka.


Rut penasaran banget sama dia dan langsung menanyakannya pada salah satu sersan. Sersan pun memberitahu bahwa nama wanita itu adalah Suam, dia putrinya ketua penjudi yang mereka tangkap tadi, dan dia adalah langganan kantor polisi ini.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments