Sinopsis Lucky's First Love Episode 13 - 4

Sinopsis Lucky's First Love Episode 13 - 4

Agak bingung awalnya, tapi tiba-tiba saja Xing Yun punya ide lalu berakting jadi cewek mata duitan dengan menuntut kembali kalungnya He Yu. Dia menolak kalung itu karena dia merasa kalung itu terlalu murah. Kalung itu ada di saku jaketnya He Yu sekarang.


Baru sadar kalung itu selama ini ada di sakunya, He Yu pun cepat-cepat mengeluarkannya dan kontan membuat Lin Jing kaget. Itu kalung mahal, harganya pasti lebih dari 10.000 yuan.

He Yu mengoreksi. "20.000 yuan."

"Sini berikan padaku. Tiba-tiba aku merasa kalung itu lumayan."

He Yu dengan senang hati memakaikannya dan Xing Yun dengan akting angkuhnya menyudahi pertemuan mereka ini sampai di sini. Bahkan saat He Yu mengajaknya makan malam bareng, Xing Yun sumbar menyatakan bahwa dia tidak mau makan di tempat yang harganya kurang dari 500 yuan per porsi.


"Pria yang akan kunikahi, haruslah memiliki apartemen 200 meter persegi di pusat kota tanpa hipotek, sebuah mobil yang harganya lebih dari 1.000.000 yuan, makan dan menggunakan bahan makanan terbaik. Mengingat semua itu, kau mungkin bakalan harus kerja rodi selama beberapa dekade. Jika kita menikah, belasan yuan pun tidak akan cukup untuk menyokong hidupku setiap hari."

"Aku sudah memenuhi standar tapi dia hanya tidak ingin menikahiku. Apa yang harus kulakukan. Lain kali, aku akan datang untuk meminta nasehatmu tentang bagaimana cara membuat wanita impianku mau berkencan denganku." Nyinyir He Yu. "Ayo pergi."


Xing Yun sok manja menyodorkan tangannya dan He Yu langsung menuntunnya keluar bak seorang putri raja. Dan begitu aman di luar, Xing Yun akhirnya bisa kembali jadi dirinya sendiri lagi.

"Sekarang akhirnya kau tahu kan betapa sulitnya mendapatkan pria yang baik?"

"Tuh orang bukan manusia."

"Betul. Makhluk macam apa yang menganggapmu sebagai 'biasa'? Di mataku, kau akan bersinar."

"Apa kau sudah selesai bicara?"

"Tentang syarat pernikahan yang kau sebut tadi apa beneran? Aku punya apartemen di pusat kota, ukurannya cuma kurang 20 meter persegi dari ukuran standarmu."

"Apa kau tidak akan menghentikan akting ini?"

Kalau begitu, setidaknya Xing Yun harus berterima kasih padanya karena dia sudah membantu Xing Yun terlepas dari masalahnya. Dia bahkan sampai meninggalkan kliennya demi Xing Yun loh. Xing Yun harus makan malam dengannya. Tapi...

"Kuingatkan padamu bahwa aku tidak mau makan di tempat yang harga per porsinya di bawah 500 yuan. Aku tahu restoran yang bagus. Ayo!"


He Yu membawa Xing Yun ke restoran mewah yang harga steak per porsinya hampir saja membuat bola mata Xing Yun melompat keluar.

"Manajer He, bentuk badan anda bagus, anda pasti tidak makan banyak kan?"

"Kalau pesan steak, satu saja sudah cukup. Tapi kalau pasta, harus pesan lima porsi."

"Kalau begitu pesan steak saja."

"Wah, kau dermawan sekali hari ini."

"Biar lebih cepat saja."

He Yu bertanya-tanya apakah Xing Yun ingat waktu mereka pertama kali bertemu? Bukan waktu di karaoke, tapi waktu Xing Yun hampir diculik orang waktu itu.

Waktu itu He Yu benar-benar penasaran, wanita seperti apa yang membuat Xia Ke keluar tengah malam untuk meminta bantuannya. Waktu itu dia lagi main golf, tapi Xia Ke malah menyeretnya ke sana.


Hah? Sebentar! Xing Yun yakin waktu itu mereka beralasan kalau mereka lagi meeting untuk membahas promosi game. Jadi maksudnya, alasan itu palsu? He Yu buru-buru menjelaskan, itu namanya kebohongan putih, Xia Ke melakukan itu karena masalah itu berhubungan dengan Shen Qing. Mereka benar-benar tidak tahu kalau Xing Yun akan mengalami masalah seperti itu.

Xing Yun kesal. "Dia melihatku kesusahan di kantor polisi, dia bahkan melihat rekaman saat aku hampir diculik, dia melihatku pergi kerja dengan terpincang-pincang setiap hari. Dan dia malah menyembunyikannya dariku sampai sekarang dan tidak pernah sekalipun minta maaf padaku!"

"Bagaimanapun, dia adalah bosmu."

Kesal, Xing Yun langsung melampiaskannya dengan menenggak wine-nya satu gelas penuh sampai habis. He Yu berusaha memberinya pengertian bahwa Xia Ke tidak bisa minta maaf pada bawahannya karena itu tidak pantas, iya kan?


"Dia tahu segalanya tapi malah bersikap sombong dan angkuh sambil mengawasiku berkeliaran seperti orang bodoh. Apa itu menyenangkan? Humornya benar-benar jahat. Orang gila!" Kesal Xing Yun lalu minum segelas lagi.

Dia terus saja nyerocos merutuki Xia Ke tiada henti, melampiaskan segala keluh kesahnya tentang Xia Ke sambil terus minum sampai pipinya memerah dan mulai mabuk.

Tepat saat itu juga, Chu Nan baru saja masuk restoran itu bersama seorang kliennya tapi malah melihat Xing Yun mabuk-mabukan bersama He Yu. Cemas, dia langsung menelepon Shen Qing agar dia menyuruh Xia Ke datang ke restoran.

Puas merutuki Xia Ke, Xing Yun pergi ke kamar mandi tapi lupa bawa ponselnya padahal Xia Ke meneleponnya saat itu. Kesempatan, He Yu dengan sengaja mematikannya.


Saat Xia Ke tiba di restoran tak lama kemudian, di mendengar beberapa wanita yang baru keluar dari toilet sampai menggosipkan seorang wanita lain yang mabuk berat.

Yakin kalau wanita yang mereka maksud adalah Xing Yun, Xia Ke langsung masuk toilet dan mendapati Xing Yun lagi ngobrol sama tanaman hias di sana. Xia Ke lega melihatanya baik-baik saja.

Tapi Xing Yun langsung kesal melabraknya sambil menyodok dahinya, berani sekali Xia Ke muncul di hadapannya, cepat minta maaf! Dia lagi marah, tahu!

"Gara-aagara permainan kecilmu, gadis muda ini hampir saja diculik orang! Pak Xia, nasibmu sekarang ada di tanganku. Kau itu selalu saja bersikap sombong dan angkuh, dan memperlakukanku seperti monyet, iya kan?"

"Kau terlalu banyak minum."

"Hei! Berdiri yang benar!" Bentak Xing Yun, padahal dia sendiri sempoyongan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Tidak tahu? Lagi menghukummu!"


Cemas, Xia Ke dengan lembut menyandarkannya ke tembok lalu membantu memakaikan sepatunya dengan benar. Ayo, Xia Ke anterin dia pulang. Xing Yun sontak kesal menampik tangannya. Jangan pikir kalau dia tidak bisa menangani Xia Ke. Xia Ke pasti khawatir kalau orang lain bakalan mengetahui kelemahannya kan?

"Aku akan mengumumkan pada dunia tentang kelemahanmu. Sini aku lihat!" Xing Yun tiba-tiba menyerangnya dan berusaha membuka bagian belakang kaosnya.

Tapi pergulatan mereka malah membuat Xing Yun terjatuh sambil ngedumel menuntut Xia Ke memperlihatkan tanda lahirnya. Ternyata waktu itu Shen Qing memberitahunya bahwa kelemahan Xia Ke adalah dia punya tanda lahir bentuk kura-kura di bagian belakang lehernya.


Tak sengaja seseorang yang lewat menubruk Xia Ke sehingga dia jadi sangaaaaat dekat dengan wajah Xing Yun dan itu kontan membuatnya terpesona hingga akhirnya dia menyerah pada perasaannya dan langsung mencium Xing Yun.

Tapi dengan cepat dia menguasai diri dan langsung menarik Xing Yun berdiri. Tapi Xing Yun masih belum puas dan kali ini dialah yang agresif mencium Xia Ke.

Tapi tiba-tiba He Yu muncul dan jelas langsung cemburu. "Kurasa kau sudah melanggar aturan Xia Ke."

Saat itulah Xia Ke baru melihat kalung four leaf clover yang dipakai Xing Yun. Kecewa, Xia Ke pun langsung pergi, membiarkan He Yu sendiri yang mengantarkan Xing Yun pulang.


Berusaha melupakan kejadian barusan, Xia Ke langsung memutar radio, tapi semua channel siaran radio malam itu isinya tentang ciuman-ciuman. Pfft! Xia Ke jadi tambah galau.

Bersambung ke episode 14

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam