Sinopsis Girlfriend Episode 6 - 1

Sinopsis Girlfriend Episode 6 - 1

Ling'er hendak ke rumahnya Jiang Fang saat orang suruhannya menelepon dan melaporkan kegagalan misinya. Ini gara-gara Fei Mo yang tiba-tiba muncul menyelamatkan Xiao Nuan. Mengingat Xiao Nuan benar-benar tinggal bersama Fei Mo, dia rasa Ling'er tidak perlu khawatir tentang Jiang Fang.


Ling'er kesal. Dasar tidak berguna! Berani sekali dia mengutarakan pendapat. Lagipula bukan Jiang Fang yang dia khawatirkan. Kalau begitu dia akan melakukannya sendiri saja.


Jiang Fang baru selesai berpakaian saat tiba-tiba dia melihat sebuah jas yang penuh kenangan bersama Xiao Nuan. Xiao Nuan lah yang dulu menyeretnya untuk mencoba jas itu lalu membelikannya untuknya.


Saking fokusnya melamun, dia sampai tidak menyadari Ling'er yang mendadak muncul. Dia langsung mengonfontasi Jiang Fang yang kemarin pergi menemui Xiao Nuan.

Sambil menghindari kontak mata dengan Ling'er, Jiang Fang dengan canggung beralasan kalau dia pergi ke sana cuma untuk melihat keadaan Fei Mo. Ling'er tak percaya, apa Jiang Fang masih belum melupakan Xiao Nuan?

Jiang Fang berbohong menyangkal, dia ke sana cuma ingin mengetahui kabarnya Fei Mo. Itu bisa menguntungkan bagi perusahaan mereka dan masa depan mereka bersama.

"Benarkah? Kak Jiang Fang, aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Jadi kau hanya boleh mencintaiku seorang. Aku mempercayaimu untuk yang terakhir kalinya. Tapi ingat, kau tidak akan bisa menipuku. Kalau aku sampai mengetahuinya, entah apa yang akan kulakukan, yang pasti aku akan menghalalkan segala cara."


Jiang Fang dengan cepat menenangkannya dengan menariknya ke dalam pelukannya dan meyakinkan kalau dia tidak akan melakukan itu. Ling'er akhirnya percaya dan langsung ganti topik membahas apartemen mereka.

Tapi tiba-tiba Jiang Fang mendapat telepon dan dia langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk cepat-cepat pergi.


Xiao Nuan terbangun dengan hati bahagia teringat kejadian semalam, saat Fei Mo merangkulnya dengan protektif dalam perjalanan pulang satu payung berdua. Xiao Nuan terpesona seketika. Tapi dia cemas juga karena Fei Mo masih belum sepenuhnya pulih.

"Ini salahmu. Kau harus bertanggung jawab." Tuntut Fei Mo.

Ingatan itu membuat Xiao Nuan mulai berubah pikiran tentang Fei Mo, ternyata dia tidak buruk-buruk amat. Fei Mo sudah menyelamatkan hidupnya, haruskah dia bersikap lebih baik pada Fei Mo?


Maka kemudian, dia memutuskan untuk memasak bubur kesukaan Fei Mo. Tapi saat dia masuk kamar Fei Mo, dia malah mendapati Fei Mo sakit lagi gara-gara kehujanan semalam. Xiao Nuan pun langsung cekatan merawatnya.


Jiang Fang menemui Lin Zheng di tempat biasa dan menyuruh Lin Zheng untuk mendapatkan naskah film Blue Sky Galaxy. Film itu menarik perhatian banyak investor asing karena skenarionya yang bagus.

Karena itulah mereka harus mendapatkan naskah film itu dan mendaftarkannya secara hukum lebih dulu sebelum Anning bisa bertindak apapun. Jiang Fang sendiri yang akan melakukannya.

Tapi Lin Zheng ragu. Yun Zhou selalu mengawasi skrip film itu itu. Tidak akan mudah untuk mendapatkan skrip itu. Tidak masalah, Jiang Fang yakin pasti ada cara lain. Dan cara lain yang dimaksudnya adalah memanfaatkan Xiao Nuan.


Terpesona menatap wajah damai Fei Mo, Xiao Nuan hampir saja mau menyentuhnya. Tapi tepat saat itu juga, Fei Mo tiba-tiba membuka matanya. Kaget, Xiao Nuan sontak melompat mundur dengan canggung. Bahkan mau mengecek suhu tubuh Fei Mo pun sekarang dia jadi canggung.

Fei Mo ingin ganti baju tapi sepertinya dia masih lemah dan kesulitan membuka kancing piyamanya. Melihat itu, Xiao Nuan langsung menawarkan diri membantunya dan Fei Mo tidak keberatan.

Tapi mereka canggung banget dan langsung saling memalingkan muka. Tapia gara-gara itu, Xiao Nuan malah jadi tak sengaja menyentuh perutnya Fei Mo yang sakit.


Di kantor, Lin Zheng melihat naskah film itu di mejanya Yun Zhou. Mumpung Yun Zhou sedang sibuk bicara di telepon sama Fei Mo, dia langsung berusaha cari-cari kesempatan untuk mencuri naskah itu.

Tapi tiba-tiba Yun Zhou berpaling padanya, gagal deh. Yun Zhou jelas melihatnya, tapi dia sengaja tidak mengatakan apapun. Canggung, Lin Zheng berusaha menutupinya dengan memuji-muji naskah film itu. Dia benar-benar penasaran dengan naskah film yang membuat 6 perusahaan memuji-muji naskah itu.

"Tentu saja. Sekarang ini banyak perusahaan yang memelototi naskah film ini seperti macan kelaparan." Nyinyir Yun Zhou. "Lin Zheng, kau adalah karyawan berpengalaman di perusahaan kita ini. Pada saat paling penting sekarang ini, lebih baik jangan membuat kesalahan sekecil apapun."

"Saya mengerti. Anda benar. Saya akan lebih berhati-hati."

"Baiklah, ayo kita pergi menemui Bos sekalian membawa naskah ini padanya."


Fei Mo sendiri baru turun saat mereka datang, tampak sudah baikan. Lin Zheng tidak mengikuti kedua atasannya itu, malah menatap Xiao Nuan dengan senyum licik. Tak curiga apapun, Xiao Nuan dengan ramah menyilahkannya duduk.

Yun Zhou bertanya-tanya apakah Fei Mo akan menghadiri pesta penyambutannya Han Hui? Fei Mo berkata tidak. Yun Zhou mengerti, Han Hui dulu memang membuatnya depresi.

Apa perawat kecilnya itu yang menyembuhkan Fei Mo? Karena dia wanita yang dikirim oleh ibunya Fei Mo, sepertinya dia akan tinggal lama di sini. Menurut Yun Zhou, sebenarnya Xiao Nuan tuh lumayan, cantik juga. Dia jadi ingin minta nomor teleponnya Xiao Nuan, tapi Fei Mo sontak melempar tatapan kejam padanya.

"Ye Fei Mo. Kau bahkan tidak menyukainya. Kenapa tidak memperkenalkannya padaku saja?"

"Dia perawat pribadiku. Jangan coba-coba."

"Pribadi? Apa kau tidak merasa malu? Kau selalu memerintahkannya melakukan ini dan itu. Apa kau bahkan pernah mentraktirnya makan malam?"

Fei Mo canggung mendengarnya, menyadari seharusnya dia melakukan itu. Tapi dia cepat-cepat menutupinya dengan ketus mengingatkan Yun Zhou bahwa itu bukan urusannya.

 

Sementara itu, Lin Zheng memulai aksinya mendekati Xiao Nuan dengan memuji-mujinya dan mengomentari kedekatannya dengan Fei Mo. Xiao Nuan pastilah sangatlah spesial bagi Fei Mo mengingat selama ini tak pernah ada seorang wanita pun yang dekat dengan Fei Mo. Xiao Nuan canggung menyangkal, tidak seperti itu kok.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

4 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam