Sinopsis Intense Love Episode 1 - 2

Sinopsis Intense Love Episode 1 - 2

Jin Bei akhirnya benar-benar sadar keesokan harinya dan langsung panik saat diberitahu Wu Di bahwa kepalanya dioperasi. Dia sontak minta cermin untuk mengecek wajahnya dan langsung mewek heboh melihat memar di dahinya.


"Wajahku hancur! Hiks!"

"Itu cuma sedikit memar, dua hari juga pasti sembuh."

"Tidak akan meninggalkan bekas luka, kan?"

"Tidak akan."

"Syukurlah."

Tiba-tiba dia baru sadar kalau dia sedang memegangi masker yang ada bekas lipstiknya... dan seketika itu pula dia ingat ciumannya dengan dokter semalam. Masker itu ada di tangannya saat dia tak sengaja melepaskan masker itu dari wajah si dokter.

"Didi, aku kehilangan ciuman pertamaku. Seseorang menciumku semalam."

"Semalam? Mungkin kau cuma mimpi."

"Ini buktinya." Ujar Jin Bei sambil menunjukkan masker bernoda lipstik itu.


Wu Di langsung kesal, dia yakin dia tahu siapa pelakunya dan langsung pergi untuk melaporkan masalah ini ke direktur rumah sakit.

Tiba-tiba dia hadang Yuan Song yang menanyakan tentang Jin Bei dengan gaya m~~~m yang jelas saja membuat Wu Di jadi semakin curiga dialah pelakunya. Wu Di langsung menyeretnya paksa untuk menemui direktur rumah sakit.


Shi Yun datang untuk mengecek keadaan Jin Bei dengan memakai masker seperti kemarin. Jin Bei langsung mengenalinya, dia dokter yang dilihatnya sebelum pingsan... sekaligus dokter yang menciumnya semalam.

Shi Yun tiba-tiba balas menatapnya dan seketika itu pula detak jantung Jin Bei semakin meningkat. Dia benar-benar galau dan tak tahu harus bagaimana harus menghadapi ciuman pertamanya.

Tiba-tiba dia membayangkan sosok dirinya yang lain, yang dengan sinisnya mengingatkannya tentang ciuman-ciuman yang dilakukannya dalam drama-dramanya.

"Itu cuma akting, yang ini nyata. Ciuman pertamaku yang sebenar-benarnya."

"Baiklah, akan kubunuh dia untukmu."

"Tapi, dia tidak terlihat seperti pria jahat. Mungkin itu kecelakaan."

"Jangan terobsesi padanya!"

Berusha menguasai diri, Jin Bei cepat-cepat mengalihkan pandangannya sambil melanjutkan perdebatannya dengan bayangan dirinya yang lain. Dia mengklaim bahwa biarpun ciuman itu cuma kecelakaan tapi dokter ini mencintainya.

"Dia bahkan tidak menatapmu." Sinis si bayangan.

"Itu karena dia gugup. Apa kai tidak bisa mendengar detak jantungnya?"

"Aku hanya bisa mendengar detak jantungmu."

"Jika dia berani menatapku, aku bisa merasakan jantungnya berdebar."


Shi Yun tiba-tiba menatapnya lagi dan tanpa perasaan menyatakan Jin Bei baik-baik saja. Jin Bei kecewa dengan reaksinya, apa si dokter ini rabuh jauh makanya tidak bisa melihatnya dengan jelas?

Tiba-tiba Shi Yun mendekat padanya dan menyentuh kepalanya. Jin Bei langsung kepedean mengira si dokter pasti terpesona padanya. Padahal Shi Yun cuma memeriksa luka di dahinya dan memutuskan proses pemulihan luka Jin Bei cukup baik.

Shi Yun benar-benar serius cuma memeriksanya. Jin Bei jadi kesal, apa si dokter ini sedang mempermainkannya? Dia bahkan mau langsung pergi setelah memastikan Jin Bei benar-benar baik-baik saja.


"Orang yang tadi malam kau, kan?" Tanya Jin Bei tiba-tiba dan Shi Yun kontan membeku di tempat.

Shi Yun mengakuinya secara tak langsung, tapi dia menegaskan bahwa itu terjadi karena Jin Bei sedang dalam keadaan setengah sadar karena pengaruh obat bius. Jadi wajar kalau Jin Bei melakukan sesuatu yang tidak normal, dia tidak menyalahkan Jin Bei. Apa? Salahnya? Jin Bei tidak terima dan mau protes, tapi kepalanya masih sakit.


Direktur rumah sakit berusaha membela Yuan Song karena dia yakin bukan Yuan Song pelakunya. Biarpun Yuan Song itu sering nakal, tapi dia tidak mungkin melecehkan pasien, apalagi pasien seperti Su Jin Bei. Selain itu, Wu Di perlu bukti atas apapun yang dia tuduhkan.

Wu Di mau menunjukkan masker itu sebagai bukti, tapi Yuan Song dengan cepat mengingatkan bahwa masker semacam itu bisa dibeli oleh siapa saja di apotek. Jadi itu tidak bisa dijadikan bukti.

"Kalau begitu, mari kita buktikan melalui rekaman CCTV! Rumah sakit sebesar ini, pasti ada CCTV-nya kan?"

Yuan Song sudah mau menerima tantangannya, tapi Direktur dengan cepat menendangnya untuk membungkamnya dan berjanji pada Wu Di untuk menyelidiki perkara ini lalu cepat-cepat mengusir Wu Di secara halus dengan alasan hari dia harus melakukan operasi penting. Wu Di tunggu saja kabar hasil penyelidikannya nanti. Direktur janji akan memberi jawaban yang memuaskan nanti.

"Baiklah. Tolong berikan hasil penyelidikannya hari ini juga. Jika tidak, akan kulaporkan ke polisi! Lihat saja nanti!" Ancam Wu Di lalu pergi.


Yuan Song jadi kepedean banget karena Direktur membelanya, tapi Direktur sontak menabokinya dengan kesal sambil ngomel-ngomel memarahinya. Dasar playboy! Setiap hari kerjaannya cuma menggodai cewek dan bikin perkara aja!


Saat Wu Di kembali ke kamarnya Jin Bei, tiba-tiba saja Jin Bei melempar bantal padanya, dikiranya dia si brengsek itu. Wu Di jelas tidak terima. Baaimana bisa Jin bei melakukan ini padanya? Dia bahkan jadi diomeli gara-gara Jin Bei.

"Maaf. Kupikir dia kembali lagi."

"Dia? Dia siapa?"

"Orang yang mencuri ciuman pertamaku."

Wu Di sontak emosi dan hampir saja mau keluar mau melabrak Yuan Song lagi. Tapi tunggu dulu... Orang itu baru saja datang kemari?

"Betul. Dia baru saja memeriksaku. Dia pasti pura-pura. Jika tidak, untuk apa dia harus memakai masker? Dia seperti pencuri yang merasa bersalah dan tidak berani menunjukkan mukanya!"


Wu Di langsung sadar bukan Yuan Song pelakunya dan dia sudah salah tuduh. Wu Di langsung keluar, tepat bersamaan dengan Yuan Song yang sedang lewat dan tak sengaja dia menginjak kakinya Yuan Song. Dan gara-gara itu, tak sengaja pula Yuan Song menubruk d~~anya Wu Di.

Tapi begitu melihat siapa yang sedang ditubruknya, Yuan Song mendadak jadi takut dan langsung kabuuuurrr.


Tapi baru juga dia sempat mengambil napas, Wu Di mendadak muncul lagi di hadapannya. Yuan Song mau kabur lagi, tapi Wu Di dengan cepat mengancam akan teriak kalau Yuan Song menghindarinya lagi.

"Sebenarnya, aku mau bilang bahwa aku sudah salah memahamimu. Maafkan aku. Sudah, itu saja. Dadah!"

Hah? Yuan Song sontak menariknya kembali, Wu Di minta maaf padanya? Yuan Song tidak terima. Wu Di sudah menghancurkan reputasinya. Berani sekali Wu Di menuduhnya seperti itu?

Dia tidak terima Wu Di menyelesaikan masalah ini segampang itu dan langsung menyeret Wu DI untuk menemui Direktur. Tapi Wu Di tiba-tiba saja menyerangnya dengan semprotan merica lalu kabur.


Jin Bei ditelepon ibunya yang lagi-lagi mengomelinya panjang lebar karena Jin Bei tidak memberitahu Ibu tentang kecelakaan yang menimpanya. Ibu bahkan mengetahuinya dari internet. Apa cederanya parah? Dia dirawat di rumah sakit mana? Ibu akan segera datang ke sana sekarang.

Jin Bei meyakinkan kalau dia baik-baik saja, jadi Ibu tidak perlu khawatir. Dia cuma mendapat operasi kecil kok, sebentar lagi dia pasti akan segera keluar dari rumah sakit, jadi Ibu tidak perlu datang ke rumah sakit.

Dia sudah mau menutup teleponnya, tapi Ibu tiba-tiba memberitahunya bahwa Shi Yun itu adalah seorang ahli bedah yang hebat. Ibu bisa minta Shi Yun untuk memeriksa Jin Bei. Bagaimana kalau dia pindah ke rumah sakitnya Shi Yun?

"Siapa Shi Yun?"

"Kau ini pikun yah? Tunanganmu, Zhou Shi Yun."

"Zhou Shi Yun? Rasanya sangat familier."


Ah! Jin Bei langsung mengecek nama dokter yang menanganinya adalah Zhou Shi Yun. Jadi dokter itu tunangannya, pantas saja reaksi Shi Yun sangat aneh. Sekarang dia mengerti. Shi Yun menyembunyikan dirinya dengan sangat baik.

"Aku mau lihat seperti apa wajahmu yang sebenarnya!"


Maka begitu Shi Yun datang memeriksanya lagi, Jin Bei langsung berusaha menggodanya dan mencoba membujuknya untuk melepaskan maskernya dengan alasan biar dia bisa mendengar Shi Yun dengan lebih jelas.

Tapi Shi Yun dingin menolak dan berniat mau pergi. Tapi Jin Bei cepat-cepata mengklaim kalau kepalanya sakit dan meminta Shi Yun memeriksanya. Tapi begitu Shi Yun mendekat, Jin Bei diam-diam mengulurkan tangan, berusaha menarik maskernya. Tapi Shi Yun melihatnya dan sontak mundur sebelum Jin Bei sempat beraksi.

"Itu cuma sedikit memar."

"Aku tidak boleh punya bekas luka. Aku belum menikah."

"Itu tidak akan memengaruhi pernikahanmu." Cuek Shi Yun lalu pergi.


Jin Bei langsung membuntutinya sampai ke ruangannya Shi Yun. Tapi begitu dia membuka pintu, dia malah kaget melihat Shi Yun yang ternyata sedang ganti baju.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments