Sinopsis The Crown Princess Episode 2 - 2

Sinopsis The Crown Princess Episode 2 - 2

Begitu masuk ke kamar Alice, mereka mendapati Alice tengah berbaring. Mona langsung sinis menyarankan Aice untuk membiarkan dokter memeriksa lengannya yang katanya terluka.


Tanpa mengucap sepatah kata, Alice menjawabnya dengan menyingsingkan lengan bajunya dan memperlihatkan lengannya yang ternyata benar-benar dipenuhi lebam yang jelas saja membuat Mona dan Kate kaget. 

Kesal, Mona pun pergi. Yang terjadi sebenarnya adalah JC tadi sengaja melukai lengan Alice palsu biar mereka tidak dicurigai. 


Petra melaporkan masalah ini pada Alice. Tapi biarpun sekarang mereka bisa menghindar, Petra yakin Mona tidak akan berhenti sampai di sini. Dia curiga kalau Mona sebenarnya mencurigai putri yang hyrsos itu palsu. JC bilang kalau Mona sepertinya sedang mengetes mereka.

"Tentu saja. Dia pasti curiga karena dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Sampaikan rasa terima kasihku pada Deecha karena bersedia menjadi penggantiku dan mengorbankan hidupnya untukku. Beritahu JC untuk mengontrol situasi untuk sementara waktu. Besok saat aku kembali ke Hyrsos, aku akan menangani segalanya sendiri."


Dawin baru saja tiba di rumah saat dia mendapat kabar bahwa mereka mendapat misi penting. Dawin diperintahkan untuk memimpin pengawalan tim Raja Henry dan Putri Alice yang hendak kembali ke Hyrsos. Dawin lega, satu masalah akan beres setelah Alice kembali ke negaranya.


Petra menghubungi JC dan mengabarkan mereka sedan dalam perjalanan ke bandara. JC juga mengabarkan segalanya baik-baik saja sekarang. Tapi tepat saat itu juga, JC mendengar suara benda pecah dari dalam kamarnya Alice.

Alice palsu terjatuh dengan gemetaran dan mulut berbusa. OMG! Dia diracuni dan mati seketika. Tepat saat itu juga, pelayan datang hendak mengabarkan kedatangan Kate.

JC sontak membungkam mulut si pelayan dan bergegas menyembunyikan mayat Deecha. Untungnya mereka berhasil melakukannya tepat waktu sebelum Kate masuk. JC beralasan bahwa Alice baru saja keluar dan untungnya Kate percaya walaupun dia tampak agak curiga juga. Alice lalu memerintahkan Petra untuk mengabarkan masalah ini ke kakeknya.


Kate sedang bermain celo yang kontan mengingatkannya akan penderitaannya sejak kecil yang selalu dibuli oleh Mona. Dan setiap kali dia berusaha melawan, ayahnya selalu lebih membela Mona dan Alan dan menyuruhnya minta maaf pada mereka.


Saking fokusnya melamun, Kate sampai tidak sadar saat Mona memanggilnya. Mona mencurigai sesuatu dan memerintahkan Kate untuk menyelidikinya. Dia ingin tahu seberapa dekat hubungan Raja Henry dengan komandan bodyguard bernama Chatchai itu.

Kate ingin tahu kenapa Mona ingin menyelidiki hal itu, tapi Mona dengan kejamnya memerintahkan Kate untuk menyelidikinya saja dan tidak usah banyak tanya.

"Baiklah. Tapi Kakek sedang tidak berada di sini sekarang, sebaiknya tunggu beliau kembali dulu."


Insiden ini membuat mereka batal kembali ke Hyrsos dan Alice melampiaskan kesedihan dan frustasinya di ring tinju. Raja Henry melihatnya dari kejauhan dengan prihatin.

Maka kemudian ia memanggil Chatchai untuk mendiskusikan masalah ini. Raja Henry merasa Hyrsos bukan tempat yang aman lagi bagi Alice. Ia tidak ingin Alice kembali ke Hyrsos sekarang.

Karena itulah, ia meminta mereka untuk mencarikan lokasi yang aman untuk persembunyian Alice untuk sementara waktu sampai mereka menemukan siapaa pelakunya.


Tapi saat Raja Henry memberitahukan rencananya ini pada Alice, cucunya itu menolak keras dan ngotot mau kembali ke Hyrsos secepatnya. Dia tidak terima orang-orang itu membunuh orangnya, dia harus menangkap pelakunya.

"Kalau kau kembali sekarang, maka kaulah yang akan jadi target. Jika hari ini kau kembali ke Hyrsos, kaulah yang mati! Dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi!"

Alice ngotot meyakinkan Raja Henry bahwa itu tidak akan pernah terjadi, orang-orang itu tidak akan bisa melakukan apapun padanya. Tapi Raja Henry tidak mempercayai siapapun, ia bahkan tidak percaya kalau Alice bisa menjaga dirinya sendiri.

"Tapi aku tidak mau tinggal di sini."

"Baiklah, aku akan mengizinkanmu kembali." Ujar Raja Henry tiba-tiba. Alice hampir saja senang, tapi Raja Henry belum selesai bicara.


Dia hanya boleh kembali ke Hyrsos... sebagai rakyat jelata. Dia ditarget karena statusnya sebagai yang pertama dalam pewaris tahta. Jadi satu-satunya cara agar dia tidak ditarget adalah jika dia tidak punya status apapun. Jika Alice bersikeras kembali, maka Raja Henry akan menurunkannya dari tahta dan memberikan posisi pewaris tahta pada orang-orang itu.

"Jika kau tidak mencintai negaramu dan tidak mencintai rakyatmu, dan ingin mengorbankan hidupmu, lakukan saja!"

"Aku mencintai negaraku. Aku mencintai rakyatku. Aku mencintai keyakinan dan kepercayaan mereka."

"Lalu bagaimana dengan apa yang kau lakukan? Kau mempertaruhkan cinta rakyat! Jangan cuma memikirkan balas dendam demi kepuasanmu sendiri. Jika kau tidak memikirkan rakyatmu dan tidak mau menerima misi ini, maka kembalilah sebagai rakyat jelata. Itu saja."

Ucapannya itu benar-benar menohok hati Alice hingga membuatnya hanya bisa diam dengan berlinang air mata.


Dawin dan para anak buahnya baru tiba untuk mengawal Alice dan Raja Henry, tapi malah diberitahu bahwa misi mereka sudah dibatalkan, tapi Dawin diminta untuk menghadap Raja Henry.

Raja Henry menginginkan tempat yang aman di sini untuk melindungi cucunya itu. Tapi berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan Alice selama mereka di pulau, Dawin yakin kalau Alice takkan setuju tinggal di sini.

Alice bukan tipe orang yang suka dipaksa dan pantang menyerah. Dia juga orang yang menjunjung tinggi keadilan, percaya diri dan memiliki kemampuan bela diri yang bagus. Makanya dia yakin kalau Alice takkan pernah setuju tinggal di sini. Raja Henry kagum mendengar observasinya tentang Alice biarpun mereka cuma 2 hari bersama di pulau.


Chatchai punya ide. Ada tempat paling aman untuk melindungi Alice. Tempat itu memiliki penjagaan yang sangat ketat, takkan ada siapapun yang bisa menyelinap masuk ke sana. Tim mereka juga bisa menyamar dan melindungi Putri 7 hari 24 jam. Tempat yang dimaksudnya itu adalah rumah militer kerajaan. Karena itulah, cara terbaik untuk menyamar adalah...

"Dengan cara jadi istri tentara militer." Ujar Raja Henry.

Dawin setuju dengan ide itu. Jika Alice menikah dengan tentara militer dan tinggal di sana sebagai rakyat jelata, dia akan aman.


Tapi saat Alice diberitahu tentang ide itu, bisa diduga dia menolak keras. Dia tidak akan menikahi siapapun hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Dia bahkan jadi semakin mantap untuk kembali ke Hyrsos. Bagaimana bisa Raja Henry menyuruhnya untuk pura-pura menikah? Pokoknya tidak mau!

"Tapi hanya ini satu-satunya cara untuk menjagamu tetap aman."

"Tapi kurasa ide komandan itu tidak masuk akal. Dan aku juga membuat keputusan setelah memikirkannya matang-matang. Aku akan kembali. Aku tidak akan lari ataupun bersembunyi. Satu-satunya caraku adalah melawan, melawan sampai salah satu dari kami hancur!"


Frustasi tidak bisa membujuk cucunya yang keras kepala itu, Raja Henry langsung berkonsultasi dengan Dawin dan memintanya untuk mencoba membujuk Alice untuk menerima misi ini.

Dawin sebenarnya pesimis, apa mungkin Alice mau mendengarkannya? Tapi karena tak mungkin melawan perintah raja, akhirnya dia setuju untuk mencoba bicara dengan Alice.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments