Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 7 - 2

Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 7 - 2

Sesampainya di parkiran apartemennya, Xia Lin masih harus bersusah payah memapah Yi Zhou masuk, sama sekali tidak menyadari Chu Yan yang menatap mereka dari kejauhan dengan sedih.


Tapi saat dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk membenarkan posisi tidurnya, Yi Zhou memeluknya lalu menciumnya mesra. Xia Lin mulai membalasnya, tapi mendadak dia sadar dan langsung panik melepaskan diri lalu buru-buru masuk kamar mandi untuk menenangkan diri.


Tapi bayangan dirinya di cermin mengingatkan dirinya bahwa dia dan Yi Zhou sudah tunangan, jadi melakukan hal itu seharusnya sudah mereka lakukan dari dulu.

"Tapi pertunangan itu kan palsu." Debat Xia Lin asli.

"Itu semua cuma alasanmu."

Benar juga. Xia Lin pun memutuskan untuk balik ke kamar, tak lupa dia pakai parfum dulu. Tapi saat dia keluar, dia malah mendapati Yi Zhou sudah tertidur lelap. Xia Lin akhirnya cuma menyeka wajah Yi Zhou, mengagumi ketampanannya dan mengecup keningnya.


Saat Yi Zhou bangun keesokan harinya, dia melihat Xia Lin masih lelap tidur sambil memeluk bonekanya. Perlahan dia mendekat lalu memotretnya.

Perhatiannya terselsa saat Wen Li mengirim pesan, mengabarkan tentang Tuan Chu yang terkena serangan jantung semalam. Yi Zhou pun bergegas pergi tanpa membangunkan Xia Lin.


Chu Yan baru kembali ke rumah sakit dan mendapati Yi Zhou sudah ada di sana. Yi ZHou sudah mendengar masalah perusahaan ayahnya Chu Yan dan langsung menawarkan bantuan pada Chu Yan.

Chu Yan menolak, dia sudah memutuskan mau masuk ke perusahaan untuk membantu ayahnya. Dia akan berhenti akting setelah drama ini selesai. Yi ZHou kaget mendengarnya, menyerah secepat ini sama sekali tidak seperti Chu Yan yang biasanya.

"Bukannya menyerah. Aku hanya tidak ingin keluargaku sakit atau meninggal dunia saat aku tidak ada di sisi mereka."     

Mendengar itu, Yi Zhou langsung menyentuh bahunya, tapi Chu Yan langsung menolak dan memperingatkan Yi Zhou untuk tidak menghiburnya. Bertahun-tahun dia menentang ayahnya, dia hanya tiba-tiba merasa kalau ini membosankan. Dan juga, belakangan ini dia merasa tidak begitu menyukai akting lagi. Jadi sekalian saja dia beralih profesi.

"Kukira kau sangat menyukai akting."  

"Lumayanlah. Kau ingat tidak waktu pertama kali kita bertemu, aku sangat menyukai fotografi dan ingin menjadi fotografer profesional. Lalu kemudian aku jadi aktor secara kebetulan dan baru menyadari kalau aku lumayan berbakat. Makanya aku jadi aktor."

Mendengar itu, Yi Zhou langsung memberikan usulan agar Chu Yan mencoba mengombinasikan akting dan fotografi untuk bisnis. Yah pokoknya dia ambil alih perusahaan dulu saja dan beradaptasi. Kalau Chu Yan butuh bantuan, dia siap membantu sebisanya.


Mengalihkan topik, Chu Yan mengakui semalam dia melihat Yi Zhou dan Xia Lin masuk rumahnya Xia Lin. Sama seperti pekerjaannya, Chu Yan juga memutuskan untuk menyerah akan Xia Lin.

Tapi dia memperingatkan Yi Zhou bahwa Xia Lin adalah gadis yang baik dan pekerja keras. Dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Xia Lin karena selama ini dia tidak yakin apakah perasaannya pada Xia Lin hanya sebatas teman, rekan kerja atau cinta. Tapi apapun itu, selama ini dia selalu diam-diam melindungi Xia Lin sebagai teman.

"Tapi Mumu bukan bunga dalam rumah kaca. Tapi aku tetap berterima kasih padamu, Chu Yan. Terima kasih sudah melindunginya sebagai teman selama ini."

"Tapi kau jangan terlalu besar kepala. Kuberitahu kau. Kalau kau tidak memperlakukannya dengan baik, maka aku akan..."

"Akan apa? Kuberitahu kau, aku tidak akan memberimu kesempatan sedikitpun."


Xia Lin baru bangun dan langsung mengecek kamarnya Yi Zhou tapi hanya mendapati secari pesan dari Yi Zhou yang memberitahu kalau dia ada urusan di luar dan mengajak Xia Lin makan malam bersama nanti, tak lupa dia berterima kasih atas semalam.

Jia Fei nga-chat saat itu, penasaran bagaimana kehidupan mereka setelah tinggal bersama. Xia Lin mengklaim karena ini terlalu tiba-tiba, jadinya menyusahkan. Maka Jia Fei menyuruhnya untuk keluar bersamanya, biar dia menghibur Xia Lin.


Wen Li sedang mengecek sosmed saat tiba-tiba saja dia melihat posingan terbaru Jia Fei yang menunjukkan dia dan Xia Lin sedang nge-gym bersama para pria berotot.

Wen Li langsung cemburu. Parahnya lagi, saat dia mencoba menghubungi Jia Fei dan berkata kalau dia mau menjemput Jia Fei, Jia Fei menolak. Wen Li jadi panik dan bergegas ka ruangannya Yi Zhou untuk menunjukkan foto itu.

Terang saja Yi Zhou langsung heboh melihat gambar Xia Lin bersama si pria berotot itu dan langsung memutuskan kalau dia harus pergi nge-gym sekarang juga. Wen Li langsung mengikutinya dengan penuh semangat membara.


Di gym, Jia Fei dan Xia Lin membahas masalah Bos Ling yang sekarang tinggal serumah dengan Xia Lin. Jia Fei jadi semakin yakin kalau Bos Ling benar-benar menyukai Xia Lin.

Apalagi foto-fotonya yang beredar di internet menunjukkan ekspresi wajah Bos Ling tampak bahagia banget. Jelas Bos Ling menyukai Xia Lin, tapi bagaimana dengan perasaan Xia Lin sendiri?

"Aku... tidak tahu."

"Xia Lin, berdasarkan pengalamanku sebagai penulis skenario, kau tidak akan bisa melarikan diri. Kau tidak akan bisa lari dari Bos Ling sekarang."

Mengalihkan topik, Jia Fei memberitahu bahwa dia mau menulis cerita baru yang karakter cowoknya adalah pria berotot yang tampan. Mumpung di sini, sekalian saja dia melakukan penelitian terhadap para cowok-cowok berotot di sini.


Sementara kedua wanita itu mulai latihan lagi bersama para trainer mereka yang kekar-kekar, Yi Zhou dan Wen Li baru saja tiba dan langsung kompak melempar jas-jas mereka ke sembarang tempat.

Kedua wanita jelas bingung melihat mereka. Jia Fei mendadak berkhayal liar, membayangkan kedua pria itu adalah sepasang kekasih g~y yang datang untuk olahraga bersama dengan mesra.
 

Menyadari siapa kedua pria itu, kedua trainer langsung mundur serempak. Xia Lin jelas kesal, kenapa Yi Zhou datang kemari? agaimana Yi Zhou kalau dia ada di sini?

Dan Yi Zhou langsung mengkambinghitamkan Wen Li, mengklaim kalau Wen Li mengajaknya kemari karena dia mencemaskan keselamatan Nona Jia. Jadi sekalian saja dia menjemput Xia Lin pulang.

Kaget, terpaksa Wen Li mengiyakannya saja. Dia memang menyelamatkan keselamatan Jia Fei dan Xia Lin. Siapa tahu mereka ketemu orang jahat dalam perjalanan pulang di malam hari.
 
Jia Fei kesal mendengarnya. Dasar cowok picik, tidak percaya sedikitpun pada mereka. Kalau begini caranya, mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan personal trainer di masa depan nanti.

"Mumu hanya boleh dilatih olehku!"

"Bagaimana bisa kau memutuskan begitu?"

"Karena kau istriku!"


Jia Fei tidak terima. Mereka sudah mengusir para trainer mereka dan membuat mereka jadi tidak bisa mengagumi pria berotot, pokoknya mereka harus ganti rugi.

"Kau datang kemari hanya untuk mengagumi pria berotot?"

"Iya. Aku suka memelototi pria berotot yang berkeringat dan s--si. Itu bisa memberiku inspirasi untuk naskah baruku. Sangat menyenangkan, iya kan, Lin Lin?"

"Betul! Lihatlah kelakukan kalian barusan. Kami jadi terlalua malu untuk datang lagi kemari lain kali."

"Aku akan ganti rugi!"

"Bagaimana kalian akan mengompensasinya?"

Yi Zhou jelas punya rencana kompensasi langsung memerintahkan Wen Li untuk memulainya.

Bersambung ke episode 8

Post a Comment

0 Comments