Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 2 - 2

Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 2 - 2

Wawancara dimulai. Awalnya si MC hanya menanyakan dramanya dan perannya Xia Lin. Tapi kemudian dia mulai menjurus ke masalah pertunangannya Xia Lin dan menanyakan tentang tunangannya Xia Lin. Orang seperti apa tunangannya Xia Lin itu?


Herannya, siaran langsung itu mendadak ramai hingga ditonton lebih dari satu juta netizen yang mendukung Xia Lin.

Xia Lin jelas canggung dan bingung harus menjawab apa, dan akhirnya dia hanya berkata bahwa tunangannya itu orang yang perhatian dan menjaganya dengan baik. Biarpun mereka berdua sama-sama sibuk, tapi mereka selalu menyempatkan waktu untuk saling bertemu.

Si MC penasaran apakah Xia Lin pernah berpikir unuk meluangkan waktunya untuk menyiapkan pernikahannya dan berbulan madu? Xia Lin mengklaim bahwa sekarang ini fokus utamanya adalah karirnya, dia belum memikirkan masalah pernikahan.

 

Yi Zhou yang menonton siaran langsun itu, bahagia banget mendengar jawaban-jawaban Xia Lin. Saking bahagianya, dia sampai tidak sadar Wen Li yang duduk di sebelahnya, diam-diam menggosip di grup chat


Usai wawancara, Xia Lin langsung menggerutu kesal ke Nona Jiang. Heran dia, apa Nona Jiang menyewa para penggemar online. Nona Jiang menyangkal, kenapa juga dia melakukannya. Apa mungkin saingannya Xia Lin yang melakukannya.

Xia Lin yakin tidak. Mana mungkin saingannya bakalan membelikannya banyak hadiah yang jumlahnya sampai 100 ribu yuan. Orang itu bodoh banget.

Nona Jiang rasa, ini karena Xia Lin jadi semakin populer sejak dia mengumumkan pertunangannya. Oh yah, beberapa hari yang lalu, ada variety show cinta yang datang mencarinya, berharap Xia Lin dan Yi Zhou mau menjadi peserta acara mereka. Acara itu cukup populer loh. Kalau Xia Lin ikut acara itu, itu akan sangat bagus untuk meningkatkan image dan reputasinya.

"Nona Jiang, kau tahu aku dan Ling Yi Zhou cuma pasangan kontrak. Kami tidak saling mengenal satu sama lain. Hubungan kami bakalan terekspos kalau kami ikut acara itu. Lagipula aku tidak ingin mencampuradukkan kehidupan pribadiku dengan pekerjaan."

"Sejak kapan Ling Yi Zhou jadi bagian dalam kehidupan pribadimu? Tanpa tawaran acara, kau sangat kurang publisitas. Variety show ini kesempatan yang sangat bagus."

"Bahkan sekalipun aku setuju, Ling Yi Zhou belum tentu setuju."

Nona Jiang Yi Zhou pasti mau. Pertunangan ini kan idenya Yi Zhou. Sekarang ini banyak orang yang berpikir kalau mereka cuma akting. Semakin banyak orang yang berpikir seperti itu, itu akan semakin merugikan bagi Xia Lin maupun Lingshi Group.

Lagipula Nona Jiang sudah menyetujuinya. Kalau Xia Lin menolak, mereka bakalan harus membayar penalti karena pelanggaran kontrak. Nona Jiang bisa saja membayarnya, tapi Xia Lin kan tidak mampu bayar. Xia Lin kesal.


Gara-gara itu Xia Lin akhirnya pergi ke perusahaannya Yi Zhou dengan ditemani Jia Fei. Tapi begitu Jia Fei bertatap muka dengan Wen Li, seketika itu pula mereka teringat kembali pada kenangan mereka bersama pada suatu malam.

Flashback.


Malam itu sepertinya Jia Fei mabuk. Dan saat Wen Li kesulitan untuk memapahnya, pada akhirnya mereka berdua sama-sama terjatuh ke ranjang.

Lalu keesokan harinya, Jia Fei bangun duluan dan kaget mendapati dirinya tidur di atas d~~a Wen Li. Mumpung Wen Li masih lelap tidur, Jia Fei bergegas mengendap-endap kabur.

Flashback end.


Saking shock-nya bertemu Wen Li, Jia Fei sampai tidak melihat tangan Yi Zhou yang terulur padanya dan buru-buru beralasan kalau dia masih ada pekerjaan lain lalu pergi secepat mungkin.

Bingung, Xia Lin memberitahu Yi Zhou bahwa belakangan ini Jia Fei sibuk menulis skenario baru. Mendengar itu, Yi Zhou langsung memerintahkan Wen Li untuk mengantarkan Jia Fei.

Kesempatan, Wen Li langsung keluar menyusul Jia Fei. Dia berhasil menyusul Jia Fei sebelum Jia Fei naik lift dan mencoba menginterogasinya tentang pertemuan mereka di klub anggar dan di bar, tapi Jia Fei berbohong menyangkal semuanya dan bergegas menutup lift sebelum Wei Li sempat menanyakan tentang cincinnya.


Xia Lin mengaku bahwa kedatangannya adalah untuk memberitahu Yi Zhou bahwa agensinya menerima tawaran sebuah variety show khusus pasangan untuk mereka. Dia tidak ingin merepotkan Yi Zhou sebenarnya, tapi situasi kali ini agak istimewa. Jadi dia berharap Yi Zhou mau bergabung.

Mereka memang sudah mengumumkan masalah pertunangan, tapi karena pemberitaan itu terlalu mendadak, jadi banyak orang yang mempertanyakan hubungan mereka.

Dan bukankah di dalam kontrak mereka disebutkan bahwa mereka harus meningkatkan publisitas untuk membuktikan hubungan mereka beneran. Ini adalah kesempatan bagus untuk publisitas.

Oh yah, dia juga melakukan wawancara siaran langsung kemarin. Tapi beberapa penggemar online membuat berbagai komentar bodoh dan palsu sehingga membuat orang-orang semakin mempertanyakan kebenaran hubungan mereka. Makanya, mereka perlu banget untuk berpartisipasi dalam variety show ini.

Yi Zhou langsung setuju dengan mudah. Tapi ada syaratnya. Mereka tidak boleh mempermalukan diri mereka sendiri dia hadapan kru acara. Karena itulah, mereka perlu latihan lebih dulu, latihan di rumahnya besok.

 Jadilah Xia Lin datang ke rumah Yi Zhou keesokan harinya, di mana Yi Zhou memberinya sebuah naskah karangan yang dikarang oleh Wen Li tentang cerita pertemuan mereka. Jadi nanti kalau ada orang yang tanya, mereka bisa menjawab dengan kompak.

Menurut karangannya Wen Li, mereka berdua bertemu secara tak sengaja saat Xia Lin sedang terburu-buru. Mereka bertubrukan, berputar-putar dengan dramatis, lalu Xia Lin terjatuh menimpa Yi Zhou dan bibir mereka bertemu. Dan sejak saat itu, mereka tak terpisahkan.

"Kuno banget." Sinis Xia Lin.

"Lalu bagaimana dengan pertemuan asli kita?"

"Setidaknya dalam pertemuan asli kita, tidak menentang hukum fisik. Kau berputar-putar sambil meluk aku, emangnya kita lagi dansa waltz? Kalau kita beneran ciuman dalam posisi itu, kau bakalan kehilangan gigi depanmu."

"Lalu bagaimana seharusnya kita berciuman?"


Maka Xia Lin langsung menempelkan dirinya sangat dekat ke Yi Zhou untuk memberi contoh. Tapi sedetik kemudian dia mendadak sadar dan langsung menjauhkan diri. Lebih baik tidak usah terlalu detil lah.

Mending begini saja, mereka bertemu dalam suatu acara. Lalu Yi Zhou terpesona oleh kecantikannya dan jatuh cinta pada pandangan pertama dan tak bisa berhenti memikirkannya, makanya Yi Zhou terus mengejarnya dengan giat sehingga dia tak punya pilihan lain selain menerimanya.

Hmm... Yi Zhou mendadak tampak tegang dan canggung mendengar semua karangan Xia Lin itu (Pasti karangan Xia Lin benar semua). Dia bahkan langsung setuju dengan mudah. 

Xia Lin heran mendengarnya setuju semudah itu. Padahal dia mengucap semua itu asal saja loh. Yi Zhou beralasan bahwa menurutnya karangan Xia Lin itu bagus. Dia lalu buru-buru mengalihkan topik ke makan siang lalu mulai membuka kulkas.

"Apa kau mau masak sendiri?"

"Apa kau mau merasakan masakanku?"

"Itu kehormatan bagiku. Aku mau keliling rumahmu."


Gara-gara lokasi syutingnya di pedalaman, Chu Yan jadi kesulitan mencari sinyal ponsel dan tidak bisa mengetahui berita dunia luar.

Tapi saat akhirnya dia bisa pulang hari ini, dia malah mendengar para asistennya menggosip tentang sebuah love variety show yang pesertanya adalah Xia Lin dan Yi Zhou. Chu Yan kaget mendengarnya, Xia Lin ikut acara love reality show?

"Iya, mereka bertunangan." Ujar si Asisten. "Mereka ingin menunjukkan cinta mereka di variety show itu."

"Tunangan?"

"Iya. Sudah diumumkan beberapa hari yang lalu. Kau sedang syuting, makanya kau tidak tahu."

Chu Yan jelas tidak bisa mempercayainya begitu saja. Bagaimana bisa mereka bertunangan? Ini pasti palsu. Dia langsung menelepon Xia Lin dan to the point tanya apa yang dilakukan Yi Zhou pada Xia Lin? Katanya dia dan Yi Zhou bertunangan? (Dia mengucap nama Ling Yi Zhou dengan penuh penekanan seolah nama itu menjijikkan)

"Kau baru tahu yah? Kukira kau sudah membaca beritanya."

"Maaf, mungkin aku adalah orang terakhir di muka bumi ini yang baru mengetahuinya. Tapi apa yang sebenarnya terjadi antara kau dan Ling Yi Zhou. Bukankah kalian tidak saling mengenal di pesta waktu itu?"

Xia Lin berbohong bahwa mereka saling mengenal kok, dia cuma mencandai Chu Yan saja waktu itu. Chu Yan tetap sulit mempercayainya, lalu kenapa Xia Lin tidak memberitahu tentang Yi Zhou waktu itu? Xia Lin beralasan bahwa dia dan Yi Zhou sepakat untuk merahasiakannya. Bahkan managernya saja tidak mengetahuinya.

"Tapi katanya kau ingin fokus pada karirmu? Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran?"

"Itulah hidup. Penuh kejutan."

"Mumu, kemarilah dan bantu aku." Panggil Yi Zhou tiba-tiba.

"Kau sedang bersama Ling Yi Zhou?"

"Aku sedang berada di rumahnya sekarang."

"Kau bicara dengan siapa?"

"Chu Yan."

"Minta dia bicara padaku." Pinta Chu Yan.

Tapi begitu Yi Zhou menyapanya, Chu Yan langsung mematikan teleponnya dan berusaha menahan kesal. Xia Lin penasaran apa yang Chu Yan katakan pada Yi Zhou?

"Dia bilang kau pintar memasak." Bohong Yi Zhou.


Chu Yan salah. Dia malah tidak tahu apa-apa tentang masak dan tidak bisa memantu Yi Zhou memasak juga. Jadi lebih baik dia keluar saja. Tapi Yi Zhou dengan cepat mencegahnya, Xia Lin bisa kok membantu. Dia langsung menyodorkan sebaskom sayuran dan menyuruh Xia Lin mencuci sayuran itu.

Berdiri bersisian di dapur, Yi Zhou memberitahu bahwa dia mengenal Chu Yan sejak kecil. Tapi dia tidak menceritakan hubungan mereka lebih lanjut ataupun masalah apa yang terjadi di antara mereka sehingga persahabatan mereka hancur.

Tak sengaja Xia Lin menatap Yi Zhou dan tiba-tiba saja dia terpana melihat wajah serius Yi Zhou saat sedang bekerja, dan sosok wajah Yi Zhou benar-benar membuatnya teringat pada si pria bertopeng, pria gentleman yang membantunya memakaikan sepatunya yang terlepas.

Penasaran, dia mencoba lagi menginterogasi Yi Zhou. Apa Yi Zhou pernah menghadiri sebuah pesta kostum sekitar dua tahun yang lalu dan memakai topeng silver, ada anda lipstik di sebelah kanan topengnya?

Sekilas Yi Zhou tampak tegang mendengar pertanyaan itu, tapi dengan cepat dia menguasai diri dan mengklaim kalau dia biasanya tidak menghadari acara semacam itu.


Tapi dia harus mengingatkan Xia Lin. "Biarpun hubnungan kita adalah hubungan kontrak, tapi kita tetap harus setia pada satu sama lain selama masa kontrak berjalan... Sayangku."

Yi Zhou tiba-tiba mendekat sangaaaaat dekat... untuk mengambil celemek di belakangnya Xia Lin lalu membantu Xia Lin memakainya sambil berbisik mesra, dan membuat Xia Lin jadi gugup karenanya.

Saat Xia Lin sibuk mencuci tomat, Yi Zhou terpesona menatapnya sampai-sampai dia tidak konsen dan jadilah jarinya teriris pisau.

Xia Lin sontak cemas melihat itu. Tapi alih-alih mengobatinya, Xia Lin malah menyuruh Yi Zhou untuk buka mulut lalu menjejalkan jarinya Yi Zhou, menyuruh Yi Zhou untuk mengemut sendiri jarinya untuk membasmi kuman sebelum kemudian dia bergegas pergi mengambilkan obat untuk Yi Zhou.
 

Keesokan harinya, para peserta variety show dijemput kru acara ke tempat syuting. Yi Zhou dan Xia Lin ditempatkan di sebuah vila di mana kru acara sudah memasang banyak sekali kamera di seluruh rumah.

Dan tugas pertama mereka adalah memelihara seekor anjing putih (Sama seperti anjing yang mereka pelihara di season 1). Xia Lin langsung antusias menyambut anjing itu, tapi Yi Zhou mendadak ngumpet di balik tiang dan menyuruh mereka untuk menyingkirkan anjing itu... Dan bagian ini jangan disiarkan! Wkwkwk!

Xia Lin jelas kesal. Bagaimana tidak kesal? Tadi waktu seorang staf tanya sama Xia Lin tentang apakah Yi Zhou akan setuju jika mereka memelihara seekor hewan, Xia Lin langsung menyetujuinya tanpa sepengetahuan Yi Zhou dengan pikirkan kalau Yi Zhou pasti akan setuju juga.


Yi Zhou terus saja heboh saking takutnya diserang sama anjing itu. Gregetan, Xia Lin membentaknya untuk menurunkan nada suaranya biar tidak menakuti anjing imut ini. Seharusnya Yi Zhou menunjukkan cintanya pada anjing ini.

Baiklah, Yi Zhou mengalah. Xia Lin boleh memeliharanya, tapi dia harus mengatur batasan ruang gerak anjing itu. Anjing itu tidak boleh masuk ke area pribadi mereka.

Tapi Xia Lin mengabaikannya gara-gara menemukan amplop misi yang tergantung di leher si anjing yang berbunyi: Papa, Mama, tolong mandikan aku.

Yi Zhou jadi tambah heboh mendengarnya, dan langsung lari ke lantai atas. Xia Lin sampai heran melihat tingkahnya, masa kamar mandi saja rebutan.

Epilog:


Yi Zhou diwawancara. Si MC bertanya-tanya kenapa kali ini Yi Zhou bersedia ikut variety show ini padahal biasanya Yi Zhou sangat jarang melakukan wawancara.

"Cari uang untuk menghidupi Mumu." Jawab Yi Zhou.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam