Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 2 - 1
Istirahat sebentar dari konferensi pers, keempat orang itu saling berhadapan di kantornya Yi Zhou. Xia Lin menatapnya dengan sengit, tapi Yi Zhou tetap senyam-senyum bahagia.
"Aku milikmu dan kita sudah bertunangan? Tuan Ling, bagaimana bisa kau memikirkan semua itu?"
"Bisakah aku menganggap kau sedang memujiku?"
"Bukankah rencananya kita mengklarifikasi skandal?"
"Sudah kulakukan tadi dan feedback-nya sangat baik, tidakkah kau melihatnya?"
"Bukankah seharusnya kita mengklarifikasi bahwa kita tidak punya hubungan apapun?"
"Nona Xia, aku tidak menjanjikanmu itu. Aku bilang aku akan membantumu dan departemen PR-ku memberi solusi yang sempurna." (Hmm, aku yakin tuh solusi idemu sendiri)
"Tapi..."
"Tapi kau tidak menyangkal di hadapan media," ujar Yi Zhou sambil membenarkan dasinya lagi dan otomatis membuat Xia Lin semakin keheranan dengan aksi kecilnya itu.
Nona Jiang protes tak senang, kabar pertunangan bisa sangat memengaruhi karir seorang aktris yang sedang naik daun. Yi Zhou santai mengingatkan bahwa Nona Jiang sendiri gagal menangani opini publik terhadap artisnya sehingga membuat Xia Lin berada dalam situasi sulit seperti ini.
Nona Jiang tidak melakukan apapun saat skandal ini mulai muncul sehingga membuat berita buruk semakin tak terkontrol. Makanya dia harus membantu mereka untuk keluar dari kekacauan ini.
Wen Li memberitahu mereka bahwa ini adalah cara terbaik yang diberikan oleh departemen PR perusahaan Lingshi. Jika mereka mengklaim diri mereka sebagai pasangan, maka video yang beredar itu bisa dianggap sebagai waktu kencan sepasang kekasih.
Jika mereka menyatakan bahwa mereka cuma sekedar pacaran, orang-orang mungkin akan menganggap itu cuma alasan yang mereka buat untuk mengatasi rumor. Tapi kabar mereka tunangan jelas memiliki bobot yang berbeda.
Alasan yang masuk akal, baiklah, Xia Lin setuju kalau itu memang berguna. Tapi mereka tidak bisa langsung mengumumkan putus setelah mengumumkan pertunangan, kan?
"Aku tidak akan putus denganmu." Tegas Yi Zhou.
Tapi jangan salah paham dulu. Maksudnya, mereka bisa menandatangani kontrak perjanjian pertunangan dengan dasar saling menguntungan satu sama lain. Pura-pura jadi pasangan beneran selama periode bertunangan. Dan mereka bisa bebas setelah kontrak perjanjian pertunangan berakhir.
Dia akan memberi Xia Lin waktu untuk memikirkannya. Kalau Xia Lin tidak setuju, maka besok mereka bisa merilis berita bahwa mereka sudah putus. Silahkan Xia Lin pikirkan... dalam waktu 5 menit. Konferensi pers-nya masih belum bubar, jadi Xia Lin masih punya waktu untuk mundur.
Galau, Xia Lin langsung pamit ke toilet dan langsung mondar-mandir mendiskusikan masalah ini dengan bayangan dirinya sendiri di cermin.
Si bayangan setuju banget dengan rencana ini. Cara ini bisa menutupi segala berita negatif tentang dirinya. Para wartawan masih ada di bawah lagi, kalau mereka sampai tahu, tamatlah riwayatnya.
Tapi Xia Lin tidak ingin membohongi publik apalagi para penggemarnya. Itu akan membuatnya merasa bersalah. Si bayangan mengingatkan bahwa Yi Zhou mungkin saja pria misterius yang selama ini dia cari-cari. Jangan cuma mikirin karir, pikirkan juga perasaannya. Bagaimana kalau Yi Zhou benar-benar jodohnya Xia Lin? Xia Lin galau.
Saat dia kembali tak lama kemudian, dia langsung minta bicara berdua dengan Yi Zhou dan menyatakan bahwa dia setuju dengan rencana Yi Zhou. Senang, Yi Zhou langsung menjabat tangannya dengan antusias. Mari bekerja sama dengan baik.
Dia lalu menunjukkan surat kontraknya pada Xia Lin. Xia Lin setuju dengan sebagian isi kontrak, tapi berkomunikasi via chat dan saling mengucap selamat pagi dan selamat malam setiap hari, kayaknya tidak penting deh.
Yi Zhou ngotot beralasan bahwa itu agar mereka terlihat seperti pasangan beneran dan langsung menyuruh Xia Lin untuk saling bertukar akun chat. Dalam berakting, seorang aktor harus bisa menjiwai perannya.
"Tak kusangka ternyata kau cukup mengerti tentang akting," Xia Lin akhirnya memberikan akunnya.
Tapi Yi Zhou mendadak merebut ponselnya lalu menamai sendiri kontaknya dengan nama:
Yi Zhou Kesayangannya Xia (Pfft! Cheesy banget). Dia sendiri menamai kontaknya Xia Lin dengan nama:
Mumu Kesayangannya Ling.
Xia Lin risih banget, tapi baiklah. Tapi dia punya satu permintaan tambahan, yaitu Yi Zhou tidak boleh ikut campur dalam pekerjaannya. Deal! Xia Lin pun menandatangani kontraknya.
Dan keesokan harinya, Yi Zhou langsung rajin menyapa Xia Lin via chat, mengucap selamat pagi dengan disertai foto mesra mereka di konferensi pers. Wah! Dia benar-benar berakting dengan baik.
Err... tapi kayaknya Yi Zhou nggak akting deh. Saat itu sebenarnya dia sedang rapat, tapi malah tidak konsen gara-gara matanya menatap ponsel terus dengan senyum merekah lebar. Apalagi saat Xia Lin balas mengiriminya meme anjing.
Yi Zhou langsung nge-chat Wen Li dan menyuruhnya untuk mengiriminya meme yang lucu-lucu. Pfft! Wen Li sampai melongo membaca chat itu. Xia Lin heran saat Yi Zhou terus menerus mengiriminya banyak meme, dia nganggur banget yah?
Tapi kemudian Yi Zhou berkata bahwa dia akan menjemput Xia Lin jam 5 sore. Hari ini adalah hari pertama-nya Xia Lin untuk berakting sebagai
Nyonya Ling. Sementara Yi Zhou larut dalam kebahagiaannya, Wen Li sibuk menggosip di grup chat.
Sore harinya, Yi Zhou membawa Xia Lin ke sebuah restoran di kursi spesial yang paling beda dari kursi-kursi lainnya. Tidak tampak ada seorang pelanggan pun selain mereka berdua... Apa Yi Zhou membooking seluruh restoran ini? Yi Zhou beralasan dia melakukan ini biar mereka tidak difoto.
"Bukannya seharusnya kita senang difoto?" Heran Xia Lin.
"Oh, baiklah. Kalau begitu lain kali kita bisa berkencan di tempat yang ramai. Bagaimana kalau kencan di warung kaki lima di trotoar?"
Sesuai instruksi, pelayan muncul membawakan semangkuk sup untuk Xia Lin. Xia Lin mencoba mencicipinya sesendok, enak. Tapi kemudian dia mengklaim kalau sudah kenyang, dia aktris yang sangat cantik, tidak boleh makan banyak-banyak untuk menjaga bentuk badannya tetap ideal. Apa Yi Zhou tidak pernah mendengarnya?
"Tidak. Kurasa aku tidak keberatan kalau kau jadi gendut."
"Aktris yang gendut tidak akan punya tawaran untuk berakting, Tuan Ling."
"Tidak masalah. Aku bisa menghidupimu... Nyonya Ling."
Dari restoran, mereka lanjut nonton bioskop yang ramai penonton. Soalnya tadi kan Xia Lin maunya kencan di tempat ramai biar difoto orang, mereka belum difoto sedari tadi.
Mereka nonton film action dan Xia Lin terkagum-kagum sama si aktor yang tampak begitu keren di adegan balapan mobil. "Pria terlihat sangat tampan saat ngebut." Kagum Xia Lin
Maka begitu mereka selesai nonton, Yi Zhou dengan sengaja mengusir Wen Li dan ngotot mau menyetir sendiri dan mengantarkan Xia Lin ke perusahaan agensinya, biar Xia Lin kagum sama dia juga gitu.
Jadilah dia menyetir... dengan kecepatan siput. Wkwkwk! Bahkan orang-orang yang sedang joging di trotoar jauh lebih cepat daripada mereka. Xia Lin stres, tidak bisakah dia menyetir lebih cepat?
"Biar lambat, yang penting aman."
"Ini mah terlalu aman. Orang lari saja jauh lebih cepat, mobil di belakang terus menerus mengklakson. Bisakah kau lebih cepat sedikit?!"
Yi Zhou malah menyuruh Xia Lin untuk mengabaikan oang-orang itu. Kesal, Xia Lin minta diturunkan di depan saja, biar dia naik taksi. Kalau Yi Zhou ngotot mengantarkannya, mungkin baru besok dia tiba di kantor.
"Mumu, kau suka pria yang ngebut kan? Pegangan erat." Yi Zhou mendadak saja tancap gas dan ngebut. Tapi bukannya membuat Xia Lin kagum, malah membuat dia jadi ketakutan.
Mereka tiba di kantor agensi tak lama kemudian. Yi Zhou ingin menjemputnya juga nanti. Tapi Xia Lin benar-benar tak nyaman dan menolak. Tapi gara-gara tidak lihat jalan saat berusaha menghindari Yi Zhou, Xia Lin jadi tersandung dan hampir saja terjatuh kalau saja Yi Zhou tidak sigap menangkapnya.
"Kan sudah kubilang, ngebut itu berbahaya." Bisik Yi Zhou mesra.
"Err, oke." Xia Lin sontak melepaskan diri dan kabur secepat mungkin.
Nona Jiang memanggilnya untuk memberitahukan kabar bagus. Pemberitaan pertunangan mereka ternyata berdampak positif. Publik sekarang memuji-muji Xia Lin, bahkan para netizen mendoakan mereka, dan rating dramanya semakin meningkat.
Besok dia akan melakukan wawancara siaran langsung di ruang konferensi dan Nona Jiang menyuruhnya untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh media.
Xia Lin bahagia, saking bahagianya sampai dia melamun terus. Nona Jiang heran melihatnya, apa dia barusan kencan sama Yi Zhou?
"Kelihatan jelas yah?" Xia Lin mendadak heboh.
"Lihatlah di cermin, Nona. Apa benar-benar ada sesuatu di antara kalian berdua?"
"Hubungan kami berkembang pesat."
"Berhentilah bercanda. Laporan medismu sudah keluar, cuma anemia ringan, tidak ada penyakit serius."
Xia Lin langsung heboh saking senangnya. Syukurlah mimpi buruknya kena leukemia tidak jadi kenyataan. Segalanya berjalan ke arah yang baik.
Bersambung ke part 2
3 Comments
Lanjut.......
ReplyDeleteLanjut min.....
ReplyDeleteLanjut.........
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam